Ch. 05 - Ziran Zhao

"Apa yang membuatmu berhak untuk hidup?"

Satu pertanyaan yang menentukan hidup atau mati Xue Zhan.

Dia sedang berada di aula istana, berhadapan dengan Ziran Zhao yang sedang dilalap murka. Di sekelilingnya terdapat kursi megah lain yang diisi oleh Sembilan Dewan. Seluruh mata tertuju padanya, dan tatapan itu selalu sama. Dipenuhi oleh kebencian dan ketakutan.

Garis wajah laki-laki itu berkerut dalam, alis menukik serta mata tajam mengartikan bahwa dia tak begitu menyukai kehadiran dirinya.

Xue Zhan yang dalam posisi berlutut gemetar. Suaranya sampai hilang tiba-tiba.

Ini pertama kalinya dia melihat seorang pemimpin yang sangat disegani di Kekaisaran Diqiu. Dia adalah laki-laki terhormat.

"Ras iblis telah lama punah 10 tahun yang lalu. Pembantaian yang mereka lakukan terakhir kali di Kekaisaran Phoenix menimbulkan guncangan besar di seluruh dunia. Tapi ... Tidak kusangka, satu dari mereka berhasil selamat. Ini adalah berita terburuk yang pernah kudengar lima tahun terakhir." Dari singgasananya, Sang Kaisar akhirnya bangun.

"Tapi aku berbaik hati memberimu kesempatan untuk hidup. Pilih jawabannya, agar aku bisa menentukan pedang itu akan menghabisi nyawamu di tempat atau tidak."

Dahi Xue Zhan meneteskan keringat, dia menunduk menatap lantai aula yang sangat dingin. Di belakangnya seorang prajurit dengan pedang bersiap untuk melakukan perintah sang Kaisar.

Ziran Zhao. Sekali lagi, dia adalah laki-laki yang begini disegani. Di situasi tertentu Ziran Zhao tak pernah ragu membunuh orang yang bersalah langsung di tempat. Semua rakyat patuh kepadanya. Karena jika mereka memberontak laki-laki bertangan besi itu tak akan segan untuk mengambil nyawa.

"Aku harus hidup.."

Detik demi detik setelahnya Xue Zhan tak bisa berpikir, dia tidak menemukan jawaban. Kaisar Ziran mulai tak sabar.

"Aku akan menghitung sampai tiga."

"Demi menemukan jati diriku dan membuat orang mengakui bahwa aku bukanlah monster yang harus dibenci." Xue Zhan menjawab apa yang dia pikirkan.

Ziran Zhao tak tertarik dengan jawaban tersebut, dia mengangkat tangan. Sontak prajurit di belakang Xue Zhan bersiap menarik pedang yang bisa memenggal pemuda itu kapan saja.

"Kau adalah Dosa. Kekuatan dalam dirimu berpotensi untuk mengacaukan dunia. Aku tidak bisa mempertaruhkan keselamatan dunia ini hanya untuk keinginan buta itu. Manusia akan tetap membenci iblis sepertimu, itu sudah berlangsung selama lima ratus tahun. Kau tak akan bisa mengubahnya secepat itu."

"Aku bisa, Yang Mulia!"

"Keputusanku sudah bulat. Nyawamu harus diakhiri hari ini juga. Demi keselamatan semua manusia, anggap ini sebagai pengorbananmu. Kau mati secara terhormat, iblis muda."

Kaisar Ziran tak memedulikan lagi ucapannya, Xue Zhan akan dibunuh bagaimana pun juga.

Xue Zhan berdiri, kepalanya menoleh ke belakang di mana pedang tajam melesat berputar dan sebentar lagi akan mengambil nyawanya.

Pemuda itu terduduk, menutup wajah dengan lengan tangan. Kedua pundaknya gemetar tak karuan. Beberapa detik tak terjadi apa-apa, Xue Zhan memberanikan diri membuka mata. Melihat seseorang berdiri melindunginya dari tebasan pedang.

Kang Jian. Laki-laki yang menyelamatkannya itu menahan tangan prajurit.

"Izinkan saya yang menjawab Yang Mulia."

Ziran Zhao paling benci diinterupsi, tapi karena Kang Jian adalah pendekar tingkat atas dia tak bisa mengabaikan keinginan tersebut.

"Silakan." Ziran Zhao mengangkat wajah, memperlihatkan kengerian dalam tatapannya. Xue Zhan bahkan tak sanggup menatapnya lama-lama tapi Kang Jian sama sekali tidak gentar.

"Saya sempat memeriksa rumah tempat anak iblis ini tinggal dan menemukan sesuatu."

"Tunjukkan padaku," ucap Kaisar Ziran. Kang Jian melangkah ke arahnya. Menyerahkan sebuah kotak kayu yang merupakan barang peninggalan terakhir milik Ibu Xue Zhan. Surat di dalam kotak dikeluarkan.

Ziran Zhao membaca teliti untaian kalimat yang telah ditulis belasan tahun itu. Alisnya terus bersatu. Kang Jian setengah berlutut menunggu jawaban laki-laki itu.

Tangan Ziran Zhao turun, mengisyaratkan pada prajurit di belakang Xue Zhan untuk menarik pedang kembali.

"Dalam tiga hari kematian anak ini akan dipertimbangkan."

Meski begitu Ziran Zhao masih menunjukkan kemarahan di wajahnya.

"Kang Jian, karena kau yang mengusulkan ini. Maka sampai tiga hari ke depan kutugaskan kau untuk mengawasinya. Dan jika terjadi sesuatu yang buruk..."

Kang Jian mengangguk, melanjutkan kalimat Ziran Zhao, "Aku yang akan bertanggung jawab."

Ziran Zhao menyuruh keduanya untuk pergi, pintu besar yang membatasi aula dengan koridor ditutup. Barulah Kang Jian membuang napas begitu panjang, dia sangat gugup.

Xue Zhan jauh lebih parah dari Kang Jian, wajahnya sampai pucat pasi.

"Kau baik-baik saja?"

Xue Zhan menengok ke arahnya, "Kenapa ... Anda menolongku?" Dia begitu kaku, Kang Jian tergelak walaupun terdengar kikuk.

"Karena peraturannya begitu." Dia melipat kedua tangan di belakang kepala.

"Peraturan begitu?"

Sesekali orang lewat menyapa Kang Jian, hingga mereka keluar dari istana. Utusan menunjukkan tempat di mana Xue Zhan tinggal di rumah singgah sementara sampai tiga hari ke depan. Mereka berdua berjalan sambil berbincang-bincang.

"Jangan takut. Kau tidak bersalah. Kecuali kau membunuh atau melakukan perbuatan jahat."

Xue Zhan pundung. Kalimat Kang Jian tadi membuatnya terdiam sesaat.

"Karena aku orang tua Mei'er dibunuh. Aku telah membawa kesialan di rumah orang yang berbaik hati menerimaku. Sepertinya benar kata Yang Mulia, aku harus dibunuh untuk mengakhiri kesialan itu."

Kang Jian melirik dengan ekor mata, melihat Xue Zhan dia tahu benar penderitaannya. Dari tatapan murung Xue Zhan dan bagaimana anak itu melihat orang-orang di sekitarnya.

Dia diasingkan dan kesepian. Tanpa orang tua dan teman, bahkan saudara. Kang Jian melebarkan senyum, "Oh iya. Kita belum saling memperkenalkan diri, namaku Kang Jian. Kau?"

Di depan istana Kang Jian berhenti. Mengulurkan tangan, menunggu Xue Zhan memperkenalkan diri.

"Namaku Xue Zhan," ucapnya menyambut uluran tangan Kang Jian. Beberapa prajurit yang berjaga memperhatikan keduanya.

Sepertinya selain Lin Yu Mei dan Kakeknya, Xue Zhan tak pernah mendapatkan perlakuan sebaik ini dari manusia dan itu membuatnya tak terbiasa.

"Ah ... Xue Zhan, ya. Sampai tiga hari ke depan aku akan mengawasimu seperti perintah Yang Mulia. Panggil saja aku Senior atau apa pun. Terserah kau saja."

"Baik. Terima kasih sudah menyelamatkanku."

Kang Jian terfokus ke hal lain.

"Katamu tadi," Kang Jian berjalan lebih dulu di depan Xue Zhan. "Kau ingin mematahkan kebencian antara manusia dan iblis, bukan?"

Xue Zhan mengangguk. "Benar."

"Kau tahu cara mewujudkannya?"

"Seorang pahlawan akan diakui jika dia memiliki kekuatan dan mampu menolong banyak orang." Xue Zhan mengepalkan tangan, mengingat ancaman Ziran Zhao tadi bahwa sampai kapan pun manusia akan selalu membenci iblis. Dia sama sekali tak setuju akan hal itu.

"Jika aku menjadi seorang pahlawan dan semua orang mengakui ku, kurasa mereka juga akan menerima identitasku sebagai iblis."

Sesaat Kang Jian tertegun, langkahnya sampai terhenti kembali.

Dia takjub dengan cara berpikir Xue Zhan, untuk seumuran anak berusia empat belas tahun, pemikiran tajam seperti itu jarang sekali dia temui pada pendekar muda Kekaisarannya.

"Aku harus bertambah kuat."

"Semangat yang bagus! Kau akan menjadi pahlawan terkuat dengan tekad itu!" Kang Jian bersorak, mereka sudah tiba di rumah yang dimaksud utusan tadi.

Kang Jian membuka pintu rumah itu, "Petualanganmu dimulai dari..."

Dia menunjuk ke dalam rumah yang sangat berantakan. Wajar saja, rumah sementara itu adalah tingkat paling bawah dan jarang sekali dibersihkan.

"Membersihkan rumah!"

Xue Zhan hampir menangis. Kang Jian tertawa puas melihat wajahnya, dia sudah tahu sebelum Xue Zhan.

Saat Xue Zhan melihat laki-laki itu dia hanya bisa tersenyum. Tampaknya Kang Jian memiliki kepribadian yang unik, dia sangat mudah akrab. Pikirannya tertuju pada Tiga hari ke depan yang merupakan penentuan hidup dan matinya.

Selamat atau tidak, semua itu tergantung pada keputusan Ziran Zhao.

Terpopuler

Comments

Alan Bumi

Alan Bumi

begini = begitu

2023-11-17

0

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

lanjut terus kak, seru nie ceritanya..

2023-02-04

3

Dina⏤͟͟͞R

Dina⏤͟͟͞R

🤣🤣🤣disuruh bersih2 ya zhan. kak vi tega

2023-01-05

3

lihat semua
Episodes
1 Ch. 01 - Perang di Awal Fajar
2 Ch. 02 - Yan Shumei
3 Ch. 03 - Taring Merah
4 Ch. 04 - Kematian Sang Kakek
5 Ch. 05 - Ziran Zhao
6 Ch. 06 - Topeng Silang Putih
7 Ch. 07 - Maaf, Guru
8 Ch. 08 - Membalikkan Pedang
9 Ch. 09 - Teman Baru
10 Ch. 10 - Ujian Pendekar Pemula
11 Ch. 11 - Aku akan Membeli Omongan Mereka
12 Ch. 12 - Suara-suara Sumbang
13 Ch. 13 - Latihan
14 Ch. 14 - Ujian Tulis dan Ujian Fisik
15 Ch. 15 - Sesal dan Kegagalan
16 Ch. 16 - Menyingkirkan Sang Iblis
17 Ch. 17 - Kediaman Kang Jian
18 Ch. 18 - Misi Rahasia
19 Ch. 19 - Badai Sang Dewi Angin
20 Ch. 20 - Li Jia Xing dan Kekaisaran Feng
21 Ch. 21 - Tanah Tanpa Nama
22 Ch. 22 - Utusan Sang Kaisar
23 Ch. 23 - Jadi Siapa Dia Sebenarnya?
24 Ch. 24 - Mereka yang Tersisa
25 Ch. 25 - Serangan di Tanah Leluhur
26 Ch. 26 - Pahlawan dan Seorang Sampah
27 Ch. 27 - Membunuh Dalam Satu Jam
28 Ch. 28 - Pusaka yang Diperebutkan
29 Ch. 29 - Untuk Nyawa yang Terenggut
30 Ch. 30 - Kembali ke Istana
31 Ch. 31 - Anak dari Kegelapan
32 Ch. 32 - Pedang yang Ditinggalkan
33 Ch. 33 - Sarang Para Jenius
34 Ch. 34 - Tujuh Pedang Putih
35 Pengumuman
36 Ch. 36 - Segel Kesebelas
37 Ch. 37 - Cahaya Kelima
38 Ch. 38 - Patung Pedang Suci
39 Ch. 39 - Perang 10 Tahun Lalu
40 Ch. 40 - Kelahiran Pedang
41 Ch. 41 - Ujian Pendekar Menengah
42 Ch. 42 - Babak Penyisihan I : Duel Individu
43 Ch. 43 - Babak Penyisihan I: Duel Individu II
44 Ch. 44 - Babak Penyisihan I: Duel Individu III
45 Ch. 45 - Babak Penyisihan I: Duel Individu IV
46 Ch. 46 - Babak Penyisihan I: Duel Individu V
47 Ch. 47 - Wajah Kekalahan dan Sebuah Surat
48 Ch. 48 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim
49 Ch. 49 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim II
50 Ch. 50 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim III
51 Ch. 51 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim IV
52 Ch. 52- Akhir Babak Penyisihan II
53 Ch. 53 - Tiga Hari Menentang Matahari
54 Ch. 54 - Sang Pembawa Sial
55 Ch. 55 - Kota Kumuh dan Sosok Misterius
56 Ch. 56 - Hutan Kabut Ilusi
57 Ch. 57 - Kelemahan dan Kekuatan
58 Ch. 58 - Tiga Pemuda di Api Unggun
59 Ch. 59 - Tarung Dini Hari
60 Ch. 60 - Empat Pasang Mata
61 Ch. 61 - Lari atau Mati!
62 Ch. 62 - Pelarian dan Perangkap
63 Ch. 63 - Tiga Gulungan
64 Ch. 64 - Akhir Ujian Pendekar Menengah
65 Ch. 65 - Lukisan Pedang Suci
66 Ch. 66 - Sebuah Misi dan Kastil Terbengkalai
67 Ch. 67 - Menara Giok Hantu
68 Ch. 68 - Hantu Penggerogot
69 Ch. 69 - Pilihan Hidup atau Mati
70 Ch. 70 - Manusia Mati yang Dibangkitkan
71 Ch. 71 - Taruhan dan Pilihan Ketiga
72 Ch. 72 - Pedang Membelah Matahari
73 Ch. 73 - Murkanya Iblis Penggerogot
74 ch. 74 - Ruang Bawah Tanah
75 Ch. 75 - Sebuah Wadah
76 Ch. 76 - Aula Leluhur Abadi
77 Ch. 77 - Tiga Detik
78 Ch. 78 - Hukuman dan Fitnah
79 Ch. 79 - Perpisahan Guru dan Murid
80 Ch. 80 - Gejolak yang Memburu
81 Ch. 81 - Sumpah pada Langit
82 Ch. 82 - Jurang Penyesalan
83 Ch. 83 - Empat Sekawan
84 Ch. 84 - Kebenaran dan Hancurnya Kepercayaan
85 Ch. 85 - Hingga Akhir Hayat
86 Ch. 86 - Makam di Pembatas Jurang
87 Ch. 87 - Kabar yang Menyebar
88 Ch. 88 - Kabar yang Menyebar II
89 Ch. 89 - Sang Dewa Kematian
90 Ch. 90 - Sisi Ruang Kehampaan
91 Info
92 Ch. 91 - Kilas Balik
93 Ch. 92 - Kilas Balik II
94 Ch. 93 - Keping Ingatan
95 Ch. 94 - Sang Iblis Dosa
96 Ch. 95 - Segel Kesepuluh
97 Ch. 96 - Xiang Yi Bai
98 Ch. 97 - Monster Tua
99 Ch. 98 - Tetua Xiang dan Jurang Penyesalan
100 Ch. 99 - Latihan
101 Ch. 100 - 20 Tahun Kehampaan
102 Ch. 101 - Kembali ke Masa Lalu
103 Ch. 102 - Batara Pedang Suci
104 Ch. 103 - Makam Wu Guang
105 Ch. 104 - Dalang Tersembunyi
106 Ch. 105 - Bersekongkol dengan Iblis
107 Ch. 106 - Sebuah Tantangan
108 Ch. 107 - Bising Peperangan
109 Ch. 108 - Rimba Para Siluman
110 Ch. 109 - Rimba Para Siluman II
111 Ch. 110 - Rimba Para Siluman III
112 Ch. 111 - Rimba Para Siluman IV
113 Ch. 112 - Rimba Para Siluman V
114 Ch. 113 - Dimensi Terbalik
115 Ch. 114 - Peti Mati Lelaki Sepuh
116 Ch. 115 - Jasad dalam Kobaran Api
117 Ch. 116 - Jasad dalam Kobaran Api II
118 Ch. 117 - Harapan yang Temaram
119 Ch. 118 - Segel Langit
120 Ch. 119 - Phoenix Sekarat
121 Ch. 120 - Fenghuang
122 Ch. 121 - Dimangsa Alam Rimba
123 Ch. 122 - Air Terjun Panas
124 Ch. 123 - Iblis dari Gunung Qin
125 Ch. 124 - Sebuah Dugaan
126 Ch. 125 - Topeng Silang Hitam
127 Ch. 126 - Langkah Memintas Awan
128 Ch. 127 - Tiga Tahun Berlalu
129 Ch. 128 - Parade Berdarah di Penghujung Tahun
130 Ch. 130 - Jatuhnya Batara Pedang Suci
131 Ch. 131 - Kembalinya Sang Iblis
132 Ch. 132 - Duel Iblis dan Hantu
133 Ch. 133 - Duel Iblis dan Hantu II
134 Ch. 134 - Hati Selaras Pedang
135 Ch. 135 - Kebencian di Dalam Nadi
136 Ch. 136 - Melewati Empat Musim
137 Ch. 137 - Melewati Empat Musim II
138 Ch. 138 - Melewati Empat Musim III
139 Ch. 139 - Rahasia yang Disembunyikan
140 Ch. 140 - Satu Pertanyaan
141 Ch. 141 - Hancurnya Segel Langit
142 Ch. 142 - Wujud Manusia Fenghuang
143 Ch. 143 - Festival Dewi Angin
144 Ch. 144 - Serangan di Tengah Kota
145 Ch. 145 - Fan Yuan
146 Ch. 146 - Sosok yang Tidak Asing
147 Ch. 147 - Penculikan Yin Jiao
148 Ch. 148 - Markas Lembah Batu
149 Ch. 149 - Markas Lembah Batu II
150 Ch. 150 - Markas Lembah Batu III
151 Ch. 151 - Penghormatan Sang Kaisar
152 Ch. 152 - Aula Pedang Angin
153 Ch. 153 - Kisah yang Belum Selesai
154 Ch. 154 - Kebenaran dalam Tragedi
155 Ch. 155 - Festival Dewi Angin
156 Ch. 156 - Musuh yang Sepadan
157 Ch. 157 - Festival Pertumpahan Darah
158 Ch. 158 - Aliran Pedang Musuh
159 Ch. 159 - Tapak Dewa Penghancur
160 Ch. 160 - Sepuluh Jari
161 Ch. 161 - Pemilik Racun Kembang Seribu
162 Ch. 162 - Menuju Lembah Abadi
163 Ch. 163 - Aula yang Ditinggalkan
164 Ch. 164 - Kepala Klan Jiazhen
165 Ch. 165 - Hukuman Mati Jiazhen Wu
166 Ch. 166 - Misi Penyelamatan Tuan Jiazhen
167 Ch. 166 - Dalang Konspirasi
168 Ch. 167 - Berpisah di Jalan
169 Ch. 168 - Harga dari Ketakutan
170 Ch. 169 - Titik Patah Tuan Xian
171 Ch. 170 - Purnama yang Pucat
172 Ch. 171 - Pesan dalam Ukiran Kayu
173 Ch. 172 - Gejolak dari Masa Lalu
174 Ch. 173 - Tetua dari Bukit Emas
175 Ch. 174 - Jiwa yang Tak Terkalahkan
176 Ch. 175 - Dunia dalam Kekacauan
177 Ch. 176 - Pertempuran di Malam Sunyi
178 Ch. 177 - Musuh Tak Dikenal
179 Ch. 178 - Warisan Pusaka
180 Ch. 179 - Sebuah Konsekuensi
181 Ch. 180 - Pengecut dari Xinghua
182 Ch. 181 - Penghuni Bambu Kuning
183 Ch. 182 - Kekuatan Xiang Yi Bai
184 Ch. 183 - Dendam yang Tak Terselesaikan
185 Ch. 184 - Kehormatan dan Pengorbanan
186 Ch. 185 - Perpisahan Kedua
187 Ch. 186 - Kehidupan Nona Wen
188 Ch. 187 - Sebuah Serangan Tak Terduga
189 Ch. 188 - Ombak Tujuh Lapis
190 Ch. 189 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng
191 Ch. 190 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng II
192 Ch. 191 - Pertempuran di Pelabuhan Kota
193 Ch. 192 - Berakhirnya Kekacauan
194 Ch. 193 - Pahlawan yang Menghilang
195 Ch. 194 - Teman Satu Perjalanan
196 Ch. 195 - Bebas Bersyarat
197 Ch. 196 - Teror Serigala Pembunuh
198 Ch. 198 - Sebuah Pembalasan
199 Ch. 199 - Balasan Setimpal
200 Ch. 200 - Arti Sebuah Penyesalan
201 Ch. 201 - Dongyang
202 Ch. 202 - Ilusi Ruang dan Waktu
203 Ch. 203 - Gelombang Tsu Yang
204 Ch. 204 - Kembalinya Musuh Lama
205 Ch. 205 - Sang Kebencian
206 Ch. 206 - Kita adalah Satu
207 Ch. 207 - Akui Iblis Dalam Dirimu
208 Ch. 209 - Sosok dalam Kabut
209 Ch. 210 - Semua Jawaban
210 Ch. 211 - Sebuah Nama Di Balik Teror
211 Ch. 212 - Hilangnya Batu Es
212 Ch. 213 - Pedang yang Patah
213 Ch. 214 - Bagian Utama
214 Ch. 215 - Tanduk Darah
215 Ch. 216 - Gurun Cahaya
216 Ch. 217 - Gurun Cahaya II
217 Ch. 218 - Pertarungan dalam Badai Pasir
218 Ch. 219 - Kurungan Bawah Tanah
219 Ch. 220 - Tawaran dan Kesepakatan
220 Ch. 221 - Musuh Antah Berantah
221 Ch. 222 - Kembalinya Pemilik Api Murni
222 Ch. 223 - Antara Hidup dan Mati
223 Ch. 224 - Antara Hidup dan Mati II
224 Ch. 225 - Antara Hidup dan Mati III
225 Ch. 226 - Sekarat
226 Ch. 227 - Setan Kembali
227 Ch. 228 - Pusaka Matahari
228 Ch. 229 - Pelindung Dewi Angin
229 Ch. 230 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung
230 Ch. 231 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung II
Episodes

Updated 230 Episodes

1
Ch. 01 - Perang di Awal Fajar
2
Ch. 02 - Yan Shumei
3
Ch. 03 - Taring Merah
4
Ch. 04 - Kematian Sang Kakek
5
Ch. 05 - Ziran Zhao
6
Ch. 06 - Topeng Silang Putih
7
Ch. 07 - Maaf, Guru
8
Ch. 08 - Membalikkan Pedang
9
Ch. 09 - Teman Baru
10
Ch. 10 - Ujian Pendekar Pemula
11
Ch. 11 - Aku akan Membeli Omongan Mereka
12
Ch. 12 - Suara-suara Sumbang
13
Ch. 13 - Latihan
14
Ch. 14 - Ujian Tulis dan Ujian Fisik
15
Ch. 15 - Sesal dan Kegagalan
16
Ch. 16 - Menyingkirkan Sang Iblis
17
Ch. 17 - Kediaman Kang Jian
18
Ch. 18 - Misi Rahasia
19
Ch. 19 - Badai Sang Dewi Angin
20
Ch. 20 - Li Jia Xing dan Kekaisaran Feng
21
Ch. 21 - Tanah Tanpa Nama
22
Ch. 22 - Utusan Sang Kaisar
23
Ch. 23 - Jadi Siapa Dia Sebenarnya?
24
Ch. 24 - Mereka yang Tersisa
25
Ch. 25 - Serangan di Tanah Leluhur
26
Ch. 26 - Pahlawan dan Seorang Sampah
27
Ch. 27 - Membunuh Dalam Satu Jam
28
Ch. 28 - Pusaka yang Diperebutkan
29
Ch. 29 - Untuk Nyawa yang Terenggut
30
Ch. 30 - Kembali ke Istana
31
Ch. 31 - Anak dari Kegelapan
32
Ch. 32 - Pedang yang Ditinggalkan
33
Ch. 33 - Sarang Para Jenius
34
Ch. 34 - Tujuh Pedang Putih
35
Pengumuman
36
Ch. 36 - Segel Kesebelas
37
Ch. 37 - Cahaya Kelima
38
Ch. 38 - Patung Pedang Suci
39
Ch. 39 - Perang 10 Tahun Lalu
40
Ch. 40 - Kelahiran Pedang
41
Ch. 41 - Ujian Pendekar Menengah
42
Ch. 42 - Babak Penyisihan I : Duel Individu
43
Ch. 43 - Babak Penyisihan I: Duel Individu II
44
Ch. 44 - Babak Penyisihan I: Duel Individu III
45
Ch. 45 - Babak Penyisihan I: Duel Individu IV
46
Ch. 46 - Babak Penyisihan I: Duel Individu V
47
Ch. 47 - Wajah Kekalahan dan Sebuah Surat
48
Ch. 48 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim
49
Ch. 49 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim II
50
Ch. 50 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim III
51
Ch. 51 - Babak Penyisihan II: Kerja Sama Tim IV
52
Ch. 52- Akhir Babak Penyisihan II
53
Ch. 53 - Tiga Hari Menentang Matahari
54
Ch. 54 - Sang Pembawa Sial
55
Ch. 55 - Kota Kumuh dan Sosok Misterius
56
Ch. 56 - Hutan Kabut Ilusi
57
Ch. 57 - Kelemahan dan Kekuatan
58
Ch. 58 - Tiga Pemuda di Api Unggun
59
Ch. 59 - Tarung Dini Hari
60
Ch. 60 - Empat Pasang Mata
61
Ch. 61 - Lari atau Mati!
62
Ch. 62 - Pelarian dan Perangkap
63
Ch. 63 - Tiga Gulungan
64
Ch. 64 - Akhir Ujian Pendekar Menengah
65
Ch. 65 - Lukisan Pedang Suci
66
Ch. 66 - Sebuah Misi dan Kastil Terbengkalai
67
Ch. 67 - Menara Giok Hantu
68
Ch. 68 - Hantu Penggerogot
69
Ch. 69 - Pilihan Hidup atau Mati
70
Ch. 70 - Manusia Mati yang Dibangkitkan
71
Ch. 71 - Taruhan dan Pilihan Ketiga
72
Ch. 72 - Pedang Membelah Matahari
73
Ch. 73 - Murkanya Iblis Penggerogot
74
ch. 74 - Ruang Bawah Tanah
75
Ch. 75 - Sebuah Wadah
76
Ch. 76 - Aula Leluhur Abadi
77
Ch. 77 - Tiga Detik
78
Ch. 78 - Hukuman dan Fitnah
79
Ch. 79 - Perpisahan Guru dan Murid
80
Ch. 80 - Gejolak yang Memburu
81
Ch. 81 - Sumpah pada Langit
82
Ch. 82 - Jurang Penyesalan
83
Ch. 83 - Empat Sekawan
84
Ch. 84 - Kebenaran dan Hancurnya Kepercayaan
85
Ch. 85 - Hingga Akhir Hayat
86
Ch. 86 - Makam di Pembatas Jurang
87
Ch. 87 - Kabar yang Menyebar
88
Ch. 88 - Kabar yang Menyebar II
89
Ch. 89 - Sang Dewa Kematian
90
Ch. 90 - Sisi Ruang Kehampaan
91
Info
92
Ch. 91 - Kilas Balik
93
Ch. 92 - Kilas Balik II
94
Ch. 93 - Keping Ingatan
95
Ch. 94 - Sang Iblis Dosa
96
Ch. 95 - Segel Kesepuluh
97
Ch. 96 - Xiang Yi Bai
98
Ch. 97 - Monster Tua
99
Ch. 98 - Tetua Xiang dan Jurang Penyesalan
100
Ch. 99 - Latihan
101
Ch. 100 - 20 Tahun Kehampaan
102
Ch. 101 - Kembali ke Masa Lalu
103
Ch. 102 - Batara Pedang Suci
104
Ch. 103 - Makam Wu Guang
105
Ch. 104 - Dalang Tersembunyi
106
Ch. 105 - Bersekongkol dengan Iblis
107
Ch. 106 - Sebuah Tantangan
108
Ch. 107 - Bising Peperangan
109
Ch. 108 - Rimba Para Siluman
110
Ch. 109 - Rimba Para Siluman II
111
Ch. 110 - Rimba Para Siluman III
112
Ch. 111 - Rimba Para Siluman IV
113
Ch. 112 - Rimba Para Siluman V
114
Ch. 113 - Dimensi Terbalik
115
Ch. 114 - Peti Mati Lelaki Sepuh
116
Ch. 115 - Jasad dalam Kobaran Api
117
Ch. 116 - Jasad dalam Kobaran Api II
118
Ch. 117 - Harapan yang Temaram
119
Ch. 118 - Segel Langit
120
Ch. 119 - Phoenix Sekarat
121
Ch. 120 - Fenghuang
122
Ch. 121 - Dimangsa Alam Rimba
123
Ch. 122 - Air Terjun Panas
124
Ch. 123 - Iblis dari Gunung Qin
125
Ch. 124 - Sebuah Dugaan
126
Ch. 125 - Topeng Silang Hitam
127
Ch. 126 - Langkah Memintas Awan
128
Ch. 127 - Tiga Tahun Berlalu
129
Ch. 128 - Parade Berdarah di Penghujung Tahun
130
Ch. 130 - Jatuhnya Batara Pedang Suci
131
Ch. 131 - Kembalinya Sang Iblis
132
Ch. 132 - Duel Iblis dan Hantu
133
Ch. 133 - Duel Iblis dan Hantu II
134
Ch. 134 - Hati Selaras Pedang
135
Ch. 135 - Kebencian di Dalam Nadi
136
Ch. 136 - Melewati Empat Musim
137
Ch. 137 - Melewati Empat Musim II
138
Ch. 138 - Melewati Empat Musim III
139
Ch. 139 - Rahasia yang Disembunyikan
140
Ch. 140 - Satu Pertanyaan
141
Ch. 141 - Hancurnya Segel Langit
142
Ch. 142 - Wujud Manusia Fenghuang
143
Ch. 143 - Festival Dewi Angin
144
Ch. 144 - Serangan di Tengah Kota
145
Ch. 145 - Fan Yuan
146
Ch. 146 - Sosok yang Tidak Asing
147
Ch. 147 - Penculikan Yin Jiao
148
Ch. 148 - Markas Lembah Batu
149
Ch. 149 - Markas Lembah Batu II
150
Ch. 150 - Markas Lembah Batu III
151
Ch. 151 - Penghormatan Sang Kaisar
152
Ch. 152 - Aula Pedang Angin
153
Ch. 153 - Kisah yang Belum Selesai
154
Ch. 154 - Kebenaran dalam Tragedi
155
Ch. 155 - Festival Dewi Angin
156
Ch. 156 - Musuh yang Sepadan
157
Ch. 157 - Festival Pertumpahan Darah
158
Ch. 158 - Aliran Pedang Musuh
159
Ch. 159 - Tapak Dewa Penghancur
160
Ch. 160 - Sepuluh Jari
161
Ch. 161 - Pemilik Racun Kembang Seribu
162
Ch. 162 - Menuju Lembah Abadi
163
Ch. 163 - Aula yang Ditinggalkan
164
Ch. 164 - Kepala Klan Jiazhen
165
Ch. 165 - Hukuman Mati Jiazhen Wu
166
Ch. 166 - Misi Penyelamatan Tuan Jiazhen
167
Ch. 166 - Dalang Konspirasi
168
Ch. 167 - Berpisah di Jalan
169
Ch. 168 - Harga dari Ketakutan
170
Ch. 169 - Titik Patah Tuan Xian
171
Ch. 170 - Purnama yang Pucat
172
Ch. 171 - Pesan dalam Ukiran Kayu
173
Ch. 172 - Gejolak dari Masa Lalu
174
Ch. 173 - Tetua dari Bukit Emas
175
Ch. 174 - Jiwa yang Tak Terkalahkan
176
Ch. 175 - Dunia dalam Kekacauan
177
Ch. 176 - Pertempuran di Malam Sunyi
178
Ch. 177 - Musuh Tak Dikenal
179
Ch. 178 - Warisan Pusaka
180
Ch. 179 - Sebuah Konsekuensi
181
Ch. 180 - Pengecut dari Xinghua
182
Ch. 181 - Penghuni Bambu Kuning
183
Ch. 182 - Kekuatan Xiang Yi Bai
184
Ch. 183 - Dendam yang Tak Terselesaikan
185
Ch. 184 - Kehormatan dan Pengorbanan
186
Ch. 185 - Perpisahan Kedua
187
Ch. 186 - Kehidupan Nona Wen
188
Ch. 187 - Sebuah Serangan Tak Terduga
189
Ch. 188 - Ombak Tujuh Lapis
190
Ch. 189 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng
191
Ch. 190 - Pertarungan untuk Kekaisaran Feng II
192
Ch. 191 - Pertempuran di Pelabuhan Kota
193
Ch. 192 - Berakhirnya Kekacauan
194
Ch. 193 - Pahlawan yang Menghilang
195
Ch. 194 - Teman Satu Perjalanan
196
Ch. 195 - Bebas Bersyarat
197
Ch. 196 - Teror Serigala Pembunuh
198
Ch. 198 - Sebuah Pembalasan
199
Ch. 199 - Balasan Setimpal
200
Ch. 200 - Arti Sebuah Penyesalan
201
Ch. 201 - Dongyang
202
Ch. 202 - Ilusi Ruang dan Waktu
203
Ch. 203 - Gelombang Tsu Yang
204
Ch. 204 - Kembalinya Musuh Lama
205
Ch. 205 - Sang Kebencian
206
Ch. 206 - Kita adalah Satu
207
Ch. 207 - Akui Iblis Dalam Dirimu
208
Ch. 209 - Sosok dalam Kabut
209
Ch. 210 - Semua Jawaban
210
Ch. 211 - Sebuah Nama Di Balik Teror
211
Ch. 212 - Hilangnya Batu Es
212
Ch. 213 - Pedang yang Patah
213
Ch. 214 - Bagian Utama
214
Ch. 215 - Tanduk Darah
215
Ch. 216 - Gurun Cahaya
216
Ch. 217 - Gurun Cahaya II
217
Ch. 218 - Pertarungan dalam Badai Pasir
218
Ch. 219 - Kurungan Bawah Tanah
219
Ch. 220 - Tawaran dan Kesepakatan
220
Ch. 221 - Musuh Antah Berantah
221
Ch. 222 - Kembalinya Pemilik Api Murni
222
Ch. 223 - Antara Hidup dan Mati
223
Ch. 224 - Antara Hidup dan Mati II
224
Ch. 225 - Antara Hidup dan Mati III
225
Ch. 226 - Sekarat
226
Ch. 227 - Setan Kembali
227
Ch. 228 - Pusaka Matahari
228
Ch. 229 - Pelindung Dewi Angin
229
Ch. 230 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung
230
Ch. 231 - Cahaya Pertama dan Dewi Pelindung II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!