Rumah Sakit

Setelah kejadian tadi, Edward dan Reno memutuskan untuk segera membawa Papa William dan Alika ke rumah sakit. Edward ingin mengecek keseluruhan kesehatan keduanya baik secara fisik maupun mental. Namun untuk pemeriksaan kali ini ia takkan melibatkan dokter dan perawat pribadi mereka di mansion karena entah sejak kapan ia ragu dengan pengobatan yang telah dilakukan oleh orang-orang itu. Hampir 5 tahun, tak ada kemajuan apa-apa dalam diri Papa Edward dan Alika.

Papa William sedari tadi hanya diam menatap jalan dan gedung-gedung yang berjajar sambil terus memegang tangan anak sulungnya, Edward yang berada disampingnya. Sungguh hari ini walaupun badannya sakit semua, namun bisa melihat pemandangan luar membuatnya seketika bahagia. Selama ini memang ia tak pernah keluar dari kamar karena ia tak ingin Alika nanti bisa lost control di waktu yang tidak tepat hingga membuat istrinya murka. Sedangkan Alika kini duduk di pangkuan kakaknya Edward sambil terus bergumam tak jelas karena wajahnya menempel erat pada dada bidang Edward. Alika juga tak mau turun sama sekali dari gendongan Edward sedari tadi, namun Edward tak mempermasalahkan itu.

Setelah 20 menit berkendara, akhirnya mobil yang ditumpangi keempatnya telah sampai di depan sebuah rumah sakit swasta yang juga merupakan salah satu aset milik Perusahaan Serant Group. Reno dengan sigap keluar dari mobil kemudian menurunkan kursi roda dan membantu pamannya itu untuk duduk di kursi roda. Edward juga ikut keluar sambil terus menggendong Alika karena saat tadi Edward akan melepaskan gendongannya, Alika malah mengeratkan pelukannya dan menggelengkan kepala tanda ia tak mau.

Reno mendorong kursi roda milik Papa William memasuki rumah sakit untuk menemui seorang profesor yang terkenal. Saat sampai di depan ruangan yang dicari, Reno segera saja masuk ke dalam ruangan tersebut karena tadi sudah menghubungi pihak rumah sakit agar mengosongkan jadwal profesor tersebut untuk hari ini. Semua berjalan tanpa hambatan karena semua orang mengenal bahwa Reno adalah asisten kepercayaan dari Perusahaan Serant Group, tak ada yang berani melarangnya melakukan apapun walaupun kini Reno membawa tiga orang yang notabenenya tidak dikenal.

"Selamat siang, prof" sapa Reno setelah masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Tuan Reno" sapa balik Profesor Andi seraya sedikit menunduk hormat.

"Jadi ada yang bisa saya bantu tuan, nona?" tanya Profesor Andi to the point setelah Reno dan Edward duduk.

"Saya ingin anda memeriksa kesehatan paman dan adik saya secara menyeluruh baik itu kesehatan fisiknya maupun mentalnya" titah Reno dengan raut wajah yang serius.

"Baik tuan, silahkan untuk yang bersangkutan bisa tiduran di sebelah sana. Saya akan melakukan tindakan pengambilan sample darah, tindakan rontgent, dan MRI pada pasien untuk mengetahui kondisi bagian dalam tubuh. Untuk hasilnya akan kita dapatkan setelah 1 jam. Untuk kesehatan mentalnya, saya akan merujuk pasien ke bagian psikiater. Tenang saja, beliau ini bukan orang yang mudah diintimidasi oranglain karena beliau juga sama dengan saya yang mengedepankan keprofesionalitas dan kejujuran dalam bekerja" jelas Profesor Andi yang menangani pemeriksaan bagian penyakit dalam.

Profesor Andi melihat gelagat keraguan dari Edward dan Reno saat ia mengucapkan untuk merujuk pasien ke bagian psikiater sehingga dia menjelaskan siapa dokter yang akan menangani bagian kejiwaan itu.

"Baik prof, saya mempercayakan ini kepada anda. Tolong hasil pemeriksaan ini jangan sampai bocor dan saya akan ikut secara langsung untuk mengawasi segala pemeriksaan paman dan adik saya" ucap Reno dengan tegas karena ia tak ingin kalau ia dan Edward kecolongan lagi.

"Baik tuan" ucap Profesor Andi yang paham dengan maksud dari Reno walaupun ia sebenarnya juga penasaran dengan identitas pasiennya karena terlihat sekali dari perlakuannya bahwa pasiennya kali ini adalah orang penting.

"Tolong panggilkan Profesor Rini untuk melakukan pemeriksaan di ruangan saya" perintah Profesor Andi pada asistennya dan segera dilaksanakan oleh asistennya itu.

Papa William dan Alika diperiksa secara bergantian oleh Profesor Andi dan Profesor Rini didampingi oleh Reno dan Edward. Setelah selesai diperiksa, Edward membawa papa dan adiknya itu ke sebuah restorant sembari menunggu hasil pemeriksaan sedangkan Reno harus mengawasi secara langsung proses analisa di laboratorium agar tidak terjadi kecurangan.

***

Sesampainya di restorant, Edward membantu papa dan adiknya untuk turun dari mobil. Edward mendorong kursi roda milik papanya dengan satu tangan, sedangkan tangan satunya digunakan untuk menggandeng tangan adiknya. Saat memasuki restorant, seketika saja pegangan tangan adiknya mengerat bahkan terlihat sekali dari wajah adiknya yang ketakutan. Ya, Edward menyadari kalau adiknya ini trauma pada keramaian dan orang yang tak dikenal.

Edward segera saja melangkahkan kakinya ke tempat yang telah ia pesan sebelumnya dengan fasilitas VVIP agar acara makannya dengan papa dan adiknya tidak terganggu.

"Silahkan tuan" ucap sang pelayan restorant mempersilahkan untuk memasuki ruangan.

Edward, Alika, dan Papa William segera saja menempatkan diri disana, bahkan makanan dan minuman sudah disiapkan lengkap sesuai perintah Edward saat reservasi.

"Alika mau disuapi?" tanya Edward dengan nada lembutnya dan Alika meresponnya dengan mengangguk-anggukkan kepalanya antusias.

Edward pun menyuapi Alika dan sesekali menyuapi dirinya sendiri, sedangkan sang papa memilih untuk memakan makanannya sendiri. Setelah selesai makan, Alika sibuk dengan matanya menjelajah seluruh ruangan itu bahkan sesekali bergumam seperti terlarut dalam dunianya sendiri.

"Ed, maafkan papa tidak bisa berguna untukmu dan Alika. Papa hanya menyusahkanmu saja" ucap Papa William dengan tatapan bersalahnya.

"Jangan bicara seperti itu. Papa dan Alika adalah segalanya untuk Edward bahkan Edward bersedia merawat kalian seumur hidup Edward hingga nanti kalian sembuh" ucap Edward dengan mata menyiratkan sebuah ketulusan.

"Terimakasih Ed, kalau tak ada kau mungkin nasib papa dan Alika akan jauh lebih buruk" ucap Papa William dengan mata berkaca-kaca.

"Iya pa. Edward akan melakukan yang terbaik untuk papa dan adik kesayanganku ini" ucap Edward sambil mengecup pipi Alika bertubi-tubi membuat sang empu tertawa dengan renyahnya karena geli.

Sedangkan sang papa yang melihat hal itu seketika saja terharu dengan kasih sayang Edward pada adiknya, walaupun Alika sendiri mungkin tidak sadar kalau yang berada di dekatnya itu adalah kakaknya sendiri.

"Ed, kita akan tinggal dimana? Tak mungkin kan kami kembali ke mansion itu" tanya Papa William memutus kecupan sayang Edward pada adiknya.

"Masih Edward dan Reno pikirkan, pa. Dimanapun tempatnya itu mudah Edward cari, tapi yang pasti kami sedang mencari seseorang yang bisa kami percaya untuk menjaga dan merawat kalian karena mungkin saja Edward dan Reno tak bisa setiap hari menemui kalian" ucap Edward dan diangguki paham oleh Papa William.

Setelah berbincang cukup lama, mereka pun akhirnya pergi dari restorant dan kembali ke rumah sakit untuk mendengarkan hasil pemeriksaan kesehatan Papa William dan juga Alika.

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

pasti biar elli yang disuruh jaga adik dan padanya edward.

2024-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Awal
3 Diterima Kerja
4 Kembali ke Indonesia
5 Kecewa
6 Bingung
7 Bertemu Lagi
8 Si Mulut Pedas
9 Aktifitas
10 Taman
11 Sendu
12 Tikus Kecil Licik
13 Buntu
14 Kejadian
15 Kejadian 2
16 Rumah Sakit
17 Rumah Sakit 2
18 Rumah Elli
19 Rumah Elli 2
20 Masalah
21 Masalah Atau Berkah?
22 Pernikahan
23 Naga
24 Keseruan Pagi Hari
25 Joko Tingkir
26 Drama
27 Balasan
28 Fakta
29 Penenang
30 Berkas
31 Terdesak
32 Pemandangan
33 Kesal
34 Rapat
35 Rapat 2
36 Berita
37 Janji
38 Terapi
39 Ronald Adipati Niclow
40 Alika Diandra Serant
41 Kambuh
42 Masa Lalu
43 Kemarahan Elli
44 Bertemu Paman
45 Khawatir
46 Kedatangan Kakek
47 Elli vs Bunda Nessa
48 Bingung
49 Rahasia Besar
50 Rahasia Besar 2
51 Reno Adrian Serant
52 Keputusan Reno
53 Tidur Bersama
54 Perkara Susu
55 Ungkapan Cinta
56 Alika Sembuh
57 Alika Sembuh 2
58 Kembalinya Reno
59 Akhir Bunda Nessa
60 Akhir Bunda Nessa 2
61 Keanehan Mansion
62 Mendoan
63 Menghabisi
64 Akhir Seno
65 Akhir Seno 2
66 Perombakan
67 Perombakan 2
68 First
69 First 2 (Warning)
70 Saling Memaafkan
71 Kebahagiaan
72 Bertemu Kakek
73 Sandiwara
74 Perlawanan
75 Menyadarkan
76 Rumah Sakit
77 Pembalasan
78 Identitas
79 Berita
80 Berita 2
81 Konferensi Pers
82 Konferensi Pers 2
83 Perjalanan Jauh
84 Bertemu
85 Aktifitas Di Desa
86 Aktifitas Di Desa 2
87 Keputusan
88 Kembali Ke Kota
89 Akhir
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Awal
3
Diterima Kerja
4
Kembali ke Indonesia
5
Kecewa
6
Bingung
7
Bertemu Lagi
8
Si Mulut Pedas
9
Aktifitas
10
Taman
11
Sendu
12
Tikus Kecil Licik
13
Buntu
14
Kejadian
15
Kejadian 2
16
Rumah Sakit
17
Rumah Sakit 2
18
Rumah Elli
19
Rumah Elli 2
20
Masalah
21
Masalah Atau Berkah?
22
Pernikahan
23
Naga
24
Keseruan Pagi Hari
25
Joko Tingkir
26
Drama
27
Balasan
28
Fakta
29
Penenang
30
Berkas
31
Terdesak
32
Pemandangan
33
Kesal
34
Rapat
35
Rapat 2
36
Berita
37
Janji
38
Terapi
39
Ronald Adipati Niclow
40
Alika Diandra Serant
41
Kambuh
42
Masa Lalu
43
Kemarahan Elli
44
Bertemu Paman
45
Khawatir
46
Kedatangan Kakek
47
Elli vs Bunda Nessa
48
Bingung
49
Rahasia Besar
50
Rahasia Besar 2
51
Reno Adrian Serant
52
Keputusan Reno
53
Tidur Bersama
54
Perkara Susu
55
Ungkapan Cinta
56
Alika Sembuh
57
Alika Sembuh 2
58
Kembalinya Reno
59
Akhir Bunda Nessa
60
Akhir Bunda Nessa 2
61
Keanehan Mansion
62
Mendoan
63
Menghabisi
64
Akhir Seno
65
Akhir Seno 2
66
Perombakan
67
Perombakan 2
68
First
69
First 2 (Warning)
70
Saling Memaafkan
71
Kebahagiaan
72
Bertemu Kakek
73
Sandiwara
74
Perlawanan
75
Menyadarkan
76
Rumah Sakit
77
Pembalasan
78
Identitas
79
Berita
80
Berita 2
81
Konferensi Pers
82
Konferensi Pers 2
83
Perjalanan Jauh
84
Bertemu
85
Aktifitas Di Desa
86
Aktifitas Di Desa 2
87
Keputusan
88
Kembali Ke Kota
89
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!