06. Di Perputakaan

Kemudian Laras naik ojek online yang tadi dia pesan. Menyiapkan mental untuk melabrak suami dan pacarnya. Sesungguhnya dia tidak punya kekuatan itu, namun untuk sebuah kebenaran dia harus berani bersikap.

Setengah jam dia sampai di perpustakaan, dengan cepat dia membayar tarif ojeknya kemudian masuk sambil berlari kecil. Di depan Nita sudah menunggunya dan berbisik padanya.

"Kamu harus siap dan sabar ya, Laras. Pak Danu sepertinya marah besar." ucap Nita dengan wajah takut.

"Kamu tenang saja, aku hadapi mereka. Dimana mereka?" tanya Laras yang sudah menyiapkan hatinya.

"Ada di bagian rak pelajaran buku-buku SMA, paling ujung." jawan Nita.

Lalu Laras langsung menuju tempat yang di tunjukkan oleh Nita, dia melihat keduanya sedang asyik membaca buku yang entah apa itu judulnya. Nita menghampiri, dia juga melihat pemandangan yang menurutnya sangat romantis, bercanda ria dan saling menatap kemudian tertawa lagi.

Laras membuang pandangannya menyaksikan itu, hatinya benar-benar sakit. Suaminya tidak seperti itu padanya, hanya wajah dingin yang dia dapati di rumah.

Laras hendak pergi meninggalkan tempat itu, dia malas melihat pemandangan yang menurutnya itu menjijikkan, sudah punya istri tapi masih bergaul mesra dengan gadis lain. Gadis yang bersama Danu melihat ke arah Laras, lalu dia bangkit dari duduknya dan menuju ke arah Laras.

"Itu mbanya yang jaga perpustakan kemarin, mba tunggu."panggil gadis itu.

Danu pun mau tak mau menoleh ke arah Laras, dia terkejut juga. Namun wajahnya dia buang ke arah lain. Sedangkan gadis yang bersama Danu terus mengejar Laras.

"Mba kan yang kemarin menjaga perpustakaan ini. Kemarin kan sudah pesan, buku yang aku pilih jangan sampai habis. Terus sekarang sudah habis, gimana sih? Saya lagi butuh buku itu." ucap gadis itu pada Laras.

"Kemarin juga saya sudah bilang, mba di ambil saja bukunya karena buku itu laris banyak yang pinjam tapi mba ngga mau. Jadi, saya ngga salah juga kalau buku itu habis di pinjam sama orang lain. Lagi pula buku biologi bukan itu saja, masih banyak yang lainnya." ucap Laras tak mau kalah.

Gadis itu kembali mendekati Danu, dia merengek pada Danu untuk segera menyelesaikan masalahnya. Laras sedikit kesal dengan tingkah manja gadis itu. Kemudian Danu menghampiri Laras dan berucap sedikit keras padanya.

"Harusnya kamu simpan, jangan ada yang mengambilnya. Kenapa begitu saja kamu tidak tahu?" ucap Danu dengan penuh kekesalan.

Laras menatap suaminya,dia tidak percaya membela gadis itu. Kemudian dia pergi meninggalkan Danu, tidak mau ambil pusing dengan ucapan Danu yang menurutnya sudah di luar peraturan.

"Laras!" pangggil Danu keras.

Baik Nita juga gadis itu hanya diam. Laras berhenti, dia menoleh menatap suaminya yang sedang kesal padanya.

"Apa kamu tidak bisa bertata krama dengan baik? Saya sedang bicara pada kamu, malah kamu tinggalkan." kata Danu menahan kesal.

"Anda seharusnya tahu aturan, di perpustakaan ini punya aturan pak Danu, saya sudah menyarankan teman anda itu untuk meminjamnya, tapi dia tidak mau. Jadi jika ada yang meminjam buku itu, ya saya kasih. Apa itu salah?" ucap Laras lantang, dia tidak mau di salahkan karena kesalahan orang lain.

"Kalau begitu, kamu saya pecat dari karyawan perpustakaan ini!" ucap Danu tak kalah lantang.

Dia benar-benar kesal pada istrinya itu. Wajah Laras pias, namun dia kembali berkata dengan nada menantang. Sekalipun harus di pecat, dia tetap akan membela kebenaran.

"Silakan saja pak Danu pecat saya, saya tidak takut." kata Laras lagi menantang.

Wajah Danu merah padam, amarahnya muncak. Namun dia tahan karena di perpustakaan adalah tempat umum. Lagi pula dia tidak mau tercemar namanya di kantornya hanya karena bertengkar dengan seorang gadis.

Apa lagi itu istrinya, kini dia semakin benci dengan Laras. Mata Danu dan Laras saling beradu sengit. Dia kemudian mengajak gadis berseragam itu untuk pergi dari tempat itu dan mencari toko buku lainnya. Semula gadis berseragam itu hanya menatap aneh pada Laras, kemudian tersenyum sinis padanya. Mengatakan kalau dia merasa menang, sebentar lagi dia akan di pecat.

Laras tahu tatapan itu, namun dia tidak takut sama sekali. Sekali pun dia akan di usir dari rumah Danu. Toh siapa yang mau tinggal bersama orang yang arogan dan sombong, hanya karena gadis manja dia melanggar aturan.

Kemudian Laras menuju tempat di mana dia biasa berjaga di perpustakaan. Dan benar saja, kepala perpustakaan memanggilnya untuk masuk ke ruangannya. Laras pun menurut, dia sudah siap apapun yang terjadi.

Jika pun dia harus pergi dari perpustakaan dia akan bekerja pada temannya di kampus. Dua minggu lalu dia tawari bekerja di kedai kopi untuk jadi pembuat kue,namun dia menolaknya karena dia harus bekerja di perpustakaan milik ibu asuhnya.

Laras masuk dalam ruangan itu, setelah dia mengetuk pintu.Dia duduk depan meja kerja atasannya itu,menatap balik pak Robi yang sedang menatapnya kemudian menggeleng pelan.

"Kamu berani sekali sama pak Danu, walaupun kamu anak asuh ibu Ramona. Bukan berarti kamu bisa melawannya." ucap pak Robi.

Laras hanya tersenyum getir, menerima kenyataan bahwa kepemilikan lebih berkuasa dari pada sebuah fakta dan penjelasan.

"Pak Danu bilang apa sama pak Robi?" tanya Laras langsung iada intinya.

"Kamu beruntung hanya di skors tidak boleh bekerja di perpustakaan selama satu bulan. Lain kali kamu lebih hati-hati, mending kamu mengalah dari pada harus berurusan dengannya. Kamu tahu pak Danu itu jika sudah tidak suka, maka apapun bisa dia lakukan." kata pak Robi lagi.

"Saya tahu pak Robi, jadi mulai saya besok tidak bekerja di sini?"

"Ya, terpaksa. Apa kamu keberatan? Kamu bisa meminta maaf pada pak Danu, lalu skors yang kamu terima akan dia tarik lagi."

Laras jadi tersenyum, hanya hal sepele hukumannya sangat lucu sekali. Demi seorang anak kemarin sore bisa berbuat semaunya. Laras baru tahu akan hal itu.

Oke, saya terima pak. Saya hanya merasa benar melakukan itu. Gadis itu yang salah, kemarin saya sudah tawarkan untuk di pinjam saja, tapi dia tidak mau." kata Laras.

Kalaupun di rumah dia juga tidak tahu apa keputusannya nanti, tapi dia sudah siap.

"Ya sudah, kamu boleh pergi."

"Baik pak Robi, kalau begitu saya permisi dulu."

Laras langsung keluar setelah dia berbicara sebentar. Rencana dia ke panti asuhan jadi gagal, dan ini masih terlalu siang untuk pulang ke rumah. Lebih baik dia pergi ke kedai kopi tempat temannya bekerja. Dia lalu menghubungi Anisa,teman yang bekerja di kedai kopi itu.

"Assalamu alaikum, Nis. Kamu masih di kedai kopi?" tanya Laras.

"Wa alaikun salam. Masih, kamu mau ke sini?"

"Iya, tunggu ya."

"Ya udah, kesini aja. Aku tunggu."

Lalu Laras menutup sambungan teleponnya. Dia bergegas pergi dari perpustakaan menuju kedai kopi. Meminta pekerjaan pada bos kedai kopi yang dia kenal sebelumnya.

_

_

****************

Terpopuler

Comments

Vivi Bidadari

Vivi Bidadari

Semangat Laras jgn pernah takut jika kamu benar agar

2023-02-12

0

Maria Nunes

Maria Nunes

ku suka keberanianmu laras, walaupun dia suamimu yg salah tetap salah. pertahankan

2022-12-15

0

heni diana

heni diana

Good job laras dri pada kamu d perlakukan tidak adil mndingn kmu pergi aja kmu mash bisa mencari rezki d tempat lain..

2022-12-15

0

lihat semua
Episodes
1 01. Mendadak Menikah
2 02. Perjanjian Nikah
3 03. Meninggalnya Ibu Ramona
4 04. Layaknya Seorang Istri
5 05. Merasa Terhianati
6 06. Di Perputakaan
7 07. Di Usir Dari Rumah
8 08. Menginap Di Kost Anisa
9 09. Di Kedai Kopi
10 10. Pacar Andre
11 11. Surat Wasiat
12 12. Kebimbangan Laras
13 13. Perjanjian Lagi
14 14. Pagi Hari
15 15. Kantor Pengacara
16 16. Mengenai Ibu Ramona
17 17. Membacakan Wasiat
18 18. Jasmin Berkunjung
19 19. Nomor Ponsel
20 20. Rencana Danu Untuk Laras
21 21. Telepon
22 22. Di Pamggil Pak Robi
23 23. Laras Bercerita
24 24. Kesibukan Laras
25 25. Danu Marah
26 26. Pindah Rumah
27 27. Melamar Jasmin
28 28. Pernikahan Danu Dan Jasmin
29 29. Daftar Kuliah
30 30. Menginap Acara Kampus
31 31. Mencari Jasmin
32 32. Makan Di Rumah Laras
33 33. Tidak Dapat Jatah
34 34. Danu Kesal
35 35. Ke Rumah Laras Lagi
36 36. Hanya Pelampiasan Saja?
37 37. Perubahan Sikap Danu
38 38. Jasmin Selingkuh
39 39. Menginap
40 40. Bertengkar
41 41. Melihatnya
42 42. Periksa
43 43. Bertemu Andre
44 44. Andre Kecewa
45 45. Danu Terkejut
46 46. Danu Vs Andre
47 47. Jasmin Pura-pura
48 48. Curhatan Danu
49 49. Menyewa Orang
50 50. Di Depan Toko Kue
51 51. Membujuk Jasmin
52 52. Datang Bersama
53 53. Datang Lagi
54 54. Orang Suruhan
55 55. Bukti
56 56. Fakta Di Luar Dugaan
57 57. Nasehat Rizwan
58 58. Dua Perasaan Berbeda
59 59. Sikap Danu
60 60. Memberi Pelajaran
61 61. Ibu Dan Anak
62 62. Selesai Makan Siang
63 63. Foto-Foto
64 64. Syok
65 65. Surat Cerai
66 66. Ke Panti Asuhan
67 67. Mencari Laras
68 68. Sosial Media
69 69. Di Pemakaman
70 70. Di Pemakaman 2
71 71. Melahirkan
72 72. Perasaan
73 73. Salah Paham
74 74. Kejutan Di Rumah Baru
75 75. Obrolan Santai
76 76. Tidak Bisa Menggantikan
77 77. Menemui Jasmin
78 78. Lagi Aneh
79 79. Bukan Laki-Laki Romantis
80 80. Kebahagiaan Danu Dan Laras
Episodes

Updated 80 Episodes

1
01. Mendadak Menikah
2
02. Perjanjian Nikah
3
03. Meninggalnya Ibu Ramona
4
04. Layaknya Seorang Istri
5
05. Merasa Terhianati
6
06. Di Perputakaan
7
07. Di Usir Dari Rumah
8
08. Menginap Di Kost Anisa
9
09. Di Kedai Kopi
10
10. Pacar Andre
11
11. Surat Wasiat
12
12. Kebimbangan Laras
13
13. Perjanjian Lagi
14
14. Pagi Hari
15
15. Kantor Pengacara
16
16. Mengenai Ibu Ramona
17
17. Membacakan Wasiat
18
18. Jasmin Berkunjung
19
19. Nomor Ponsel
20
20. Rencana Danu Untuk Laras
21
21. Telepon
22
22. Di Pamggil Pak Robi
23
23. Laras Bercerita
24
24. Kesibukan Laras
25
25. Danu Marah
26
26. Pindah Rumah
27
27. Melamar Jasmin
28
28. Pernikahan Danu Dan Jasmin
29
29. Daftar Kuliah
30
30. Menginap Acara Kampus
31
31. Mencari Jasmin
32
32. Makan Di Rumah Laras
33
33. Tidak Dapat Jatah
34
34. Danu Kesal
35
35. Ke Rumah Laras Lagi
36
36. Hanya Pelampiasan Saja?
37
37. Perubahan Sikap Danu
38
38. Jasmin Selingkuh
39
39. Menginap
40
40. Bertengkar
41
41. Melihatnya
42
42. Periksa
43
43. Bertemu Andre
44
44. Andre Kecewa
45
45. Danu Terkejut
46
46. Danu Vs Andre
47
47. Jasmin Pura-pura
48
48. Curhatan Danu
49
49. Menyewa Orang
50
50. Di Depan Toko Kue
51
51. Membujuk Jasmin
52
52. Datang Bersama
53
53. Datang Lagi
54
54. Orang Suruhan
55
55. Bukti
56
56. Fakta Di Luar Dugaan
57
57. Nasehat Rizwan
58
58. Dua Perasaan Berbeda
59
59. Sikap Danu
60
60. Memberi Pelajaran
61
61. Ibu Dan Anak
62
62. Selesai Makan Siang
63
63. Foto-Foto
64
64. Syok
65
65. Surat Cerai
66
66. Ke Panti Asuhan
67
67. Mencari Laras
68
68. Sosial Media
69
69. Di Pemakaman
70
70. Di Pemakaman 2
71
71. Melahirkan
72
72. Perasaan
73
73. Salah Paham
74
74. Kejutan Di Rumah Baru
75
75. Obrolan Santai
76
76. Tidak Bisa Menggantikan
77
77. Menemui Jasmin
78
78. Lagi Aneh
79
79. Bukan Laki-Laki Romantis
80
80. Kebahagiaan Danu Dan Laras

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!