Benteng Hati

Di lautan lepas, seorang pria yang bertindak sebagai jurumudi atau AB kini tengah mengemudikan kapal tugboat menuju ke sebuah dermaga. Berhubung hari ini belum ada kapal yang datang untuk membeli batu bara, maka beberapa crew kapal yang mendapat shif istirahat berencana untuk singgah di darat untuk membeli beberapa kebutuhan yang mulai habis.

Saat kapal sudah sandar, beberapa pria tersebut berjalan turun satu per satu di dermaga.

"Hei siapa wanita bercadar itu?" tanya salah satu pria itu.

"Entahlah, tapi sejak satu tahun lalu, aku sering melihat wanita itu berdiri di ujung dermaga di waktu senja, ini kali ketiga aku melihatnya," jawab pria yang lain.

Salah satu pria yang mendengar cerita dari temannya akhirnya ikut menoleh ke arah wanita bercadar itu.

Tampaklah seorang wanita berkulit putih dengan mata indah sedang berdiri menghadap ke laut lepas. Sesaat kemudian, wanita itu terlihat mulai beranjak, tapi tanpa di sengaja, tatapan wanita itu bertemu dengan tatapan pria yang kini diam bagai patung. Namun, wanita itu dengan cepat mengalihkan tatapannya lalu berbalik pergi.

"Hei Akmal, mau sampai kapan kau berdiri di situ? Sudah kayak patung saja kau ini," ujar teman pria itu, membuat pria bernama Akmal tersadar dan langsung berlari menyusul teman-temannya.

"Gung Gung, temenin aku dong ke toko perhiasan," bujuk Akmal sembari merangkul pundak temannya.

"Gung Gung, kau pikir aku guk guk, panggil aku Agung, sembarangan kali kau panggil namaku," gerutu pria bernama Agung.

"Hehe maaf, Gung eh Agung," ucap Akmal sembari nyengir.

"Mau ngapain kau ke toko perhiasan?" tanya Agung.

"Mau jual emas, ya mau beli perhiasan lah, cuti nanti aku berencana melamar kekasihku," ujar Akmal.

"Oh, punya kekasih juga kau rupanya, ayo kalau begitu."

⚓⚓⚓

Beberapa hari kemudian

Langit tampak mendung, dengan hujan yang mulai turun membasahi wajah seorang pria tampan yang kini sedang menatap laut lepas di hadapannya.

Akmal, begitulah orang memanggilnya, seorang pelaut yang bekerja dan mencari rezeki melalui perairan Indonesia. Demi membantu sang ibu menyekolahkan adiknya, dan juga untuk mencukupi tabungan pernikahannya dengan seorang wanita yang sangat ia cintai.

Rasa rindu kian menyeruak ke dalam relung hatinya kepada sang kekasih yang sudah dua tahun merajut kasih dengannya. Dan hari ini adalah hari yang sangat ia tunggu-tunggu karena ia akan mengambil jatah cutinya selama beberapa hari. Pria berusia 26 tahun itu berniat akan memberikan surprise lamaran kepada sang kekasih hati.

Di tengah kebahagiaannya saat mengingat wajah sang kekasih, senyuman yang sejak tadi terukir di wajahnya seketika berubah pias saat di hadapannya muncul ombak yang sangat tinggi.

"Akmal, cepat masuk!" teriak salah satu temannya yang juga sedang melihat penampakan alam yang mengerikan itu. Yah, bekerja di tengah laut, tentu memiliki resiko besar, terutama saat cuaca sedang buruk.

Kapal tugboat yang merupakan kapal pengangkut batu bara itu kini tengah terombang-ambing oleh ombak yang cukup besar.

Semua crew kapal sedang siap siaga mengantisipasi kemungkinan yang bisa saja terjadi secara tiba-tiba akibat ombak besar saat ini, termasuk Akmal.

"Ingat! jika nanti keadaan semakin memburuk, utamakan keselamatan kita lebih dulu baru muatan dan lain-lain," tegas Captain di kapal itu.

"Siap, Capt!" jawab crew kapal itu serentak.

Cukup lama ombak besar menerpa kapal tugboat itu, beruntung saat ini muatan batu bara baru saja di pindahkan ke bulk carier sebelum cuaca perairan itu menjadi tidak kondusif.

Hingga akhirnya, langit sore itu mulai kembali cerah, ombak besar perlahan mereda, semua crew kapal serentak mengucapkan rasa syukur karena telah berhasil melewati ancaman maut tersebut.

Tidak terasa, kini kapal mulai sandar di dermaga saat langit mulai menggelap. Satu per satu crew kapal yang mendapat jatah cuti turun dari kapal dengan hati yang gembira, terutama Akmal.

Karena sudah tidak sabar ingin memberi surprise kepada kekasihnya, Akmal menjadikan kost sang kekasih sebagai tujuan pertamanya.

Taksi yang membawa Akmal kini telah berhenti tepat di sebuah rumah kost. Beberapa kali Akmal mengetuk pintu kamar sang kekasih, tapi tak ada respon dari dalam, bahkan tak ada sama sekali suara.

"Apa Via sedang keluar?" gumamnya sambil mengambil ponselnya untuk menghubungi sang kekasih.

Baru saja ia akan menekan nomor dengan nama yang memiliki simbol love di ponselnya, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan kost di mana Akmal sedang berdiri saat ini.

Akmal mengerutkan keningnya saat ia melihat seorang wanita yang tidak lain adalah sang kekasih turun dari mobil itu. Baru saja ia hendak menghampirinya, kembali langkahnya terhenti saat seorang pria ikut turun dari mobil itu dan langsung berjalan menghampiri wanita tersebut dan merangkulnya dengan mesra. Akmal memilih bersembunyi di balik dinding sementara untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka.

Jantung Akmal seketika berdegup kencang, saat melihat pemandangan menyakitkan di hadapannya itu. Apalagi saat melihat pria yang saat ini merangkul sang kekasih adalah pria yang usianya jauh di atasnya, lebih tepatnya, pria itu lebih cocok menjadi ayah wanita itu daripada menjadi kekasih.

"Via," panggil Akmal yang muncul dari balik dinding saat melihat sang kekasih hendak masuk ke dalam kamar kostnya bersama pria yang sudah cukup matang itu.

"A-akmal," kaget wanita itu dan refleks melepas rangkulan pria di sampingnya, membuat pria di sampingnya mengernyit bingung.

Akmal yang melihat sikap Via hanya tersenyum kecut. "Maaf, aku datang di waktu yang salah," ucap pria tampan itu dengan wajah datar lalu pergi.

"Akmal tunggu!" panggil wanita itu membuat langkah kaki Akmal terhenti.

"Akmal, jangan salah paham, aku bisa jelaskan," ujar wanita itu sedikit panik.

Masih dengan senyuman di wajahnya, Akmal melepaskan cincin pertunangan mereka di hadapan Via lalu meletakkannya di tangan wanita itu.

"Akmal, apa maksud kamu?"

"Aku rasa apa yang aku lakukan saat ini sudah sangat jelas, aku tidak butuh penjelasanmu, dan detik ini juga aku memutuskan hubungan kita," ucapnya tegas lalu hendak pergi, tapi tangannya dicekal oleh wanita itu.

"Tidak Akmal, bukankah kita sudah bertunangan, berarti sebentar lagi kita menikah, aku mohon maafkan aku," rengek wanita itu dengan air mata yang mulai mengalir membasahi pipinya.

"Menikah?" ulangnya sembari tersenyum getir. "Iya, aku memang berencana melamarmu malam ini juga agar kita bisa segera menikah, tapi setelah melihat semuanya, aku berubah pikiran. Lupakan pernikahan kita, aku tidak sudi menikahi wanita yang tidak setia," ucap Akmal sarkas lalu menyentakkan tangannya hingga terlepas dari genggaman wanita itu.

"Aku pergi," ucap Akmal lalu pergi meninggalkan wanita yang kini mematung dengan air mata yang sudah menganak sungai.

Kini malam semakin larut, tapi pria itu tak kunjung ingin beranjak dari tempat yang kini tampak begitu sepi sendirian dengan hati yang hancur. Terpaan ombak besar tadi bukan lagi masalah besar baginya. Bahkan saat di mana ia harus bahagia, badai yang lebih besar justru kembali menghantamnya.

"Aku tidak percaya lagi dengan yang namanya kesetiaan wanita, begitu sulit aku menjaga kesetiaan ini di saat kesempatan besar ada di hadapanku, namun dengan mudahnya dia mengobral kesetiaannya kepada pria lain tanpa memikirkanku."

⚓⚓⚓

Semenjak memutuskan pertunangannya, tante Akmal mulai memperkenalkan Akmal dengan beberapa wanita, agar Akmal dapat membuka hatinya untuk cinta yang baru, sehingga luka lamanya akibat pengkhianatan bisa terobati. Sayangnya, dari sekian banyak wanita, tak ada yang bisa membuat hati pria itu luluh.

Kekecewaan karena pengkhianatan mampu merubah sikap seseorang hanya dalam sekejap. Bukan keinginannya, hanya saja itu adalah bentuk perlindungan diri yang muncul tanpa di sadari akibat luka. Membentengi hati agar tidak jatuh dalam lubang yang sama, itu adalah tujuannya.

-Bersambung-

Terpopuler

Comments

Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun

Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun

🤣🤣🤣

2023-03-14

1

Saskia Bekasi

Saskia Bekasi

sama sama dihianati y guys

2023-03-11

2

Bisikan_H@ti

Bisikan_H@ti

sepertinya Akmal berjodoh dengan Aisyah, deh?😊😊

2023-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan Cinta
2 Senja di Dermaga
3 Benteng Hati
4 Lantunan Ayat
5 Ingin Memiliki Menantu
6 Ummi Aisyah
7 Ajakan Ta'arruf
8 Tak Sadar Berharap
9 Saat Hati Merindu
10 Bagai Landak Laut
11 Mengagumi Suara
12 Menjadi Bridesmaid
13 Rasa yang Aneh
14 Pertemuan dengan Zafran
15 Kala Hati Meragu
16 Sulit Menolak Permintaan
17 Misteri Pelabuhan Hati
18 Acara Lamaran
19 Patah Hati
20 Jatuh di Tempat yang Salah
21 Luka Masa Lalu
22 Rasa Bersalah
23 Misi Rahasia
24 Di mana Khaira?
25 Mencari Khaira
26 Permintaan Zaid
27 Dia Tidak Bersalah
28 Wanita Baik
29 Kedatangan Aisyah
30 Apa Aku Egois?
31 Siapa Yang Berkorban?
32 Membebaskanmu
33 Permintaan Zafran
34 Dia Istrimu
35 Doa Khaira
36 Tak Berkabar
37 Tak Bertemu
38 Melembutkan Hati
39 Assalamu 'alaikum Aisyah
40 Berdua Saja
41 Ketulusan
42 Dia Untukmu
43 Kekanak-kanakan
44 Setan Kecil
45 Tenaga Kuda
46 Jika Memang Jodoh
47 Khaira Kecewa
48 Cerita Ainun
49 Ungkapan Cinta
50 Kewajiban dan Sunnah
51 Aku Sudah Menikah
52 Tulang Rusuk
53 Ainun Ta'arruf
54 Apa Dia Anakmu?
55 Mission Completed
56 Misteri Jodoh
57 Kemarahan Akmal
58 Kekecewaan
59 Kedatangan Citra
60 Skill Khaira
61 Yang Benar Yang Menang
62 Perkara Hamil
63 Dia Tidak Mandul
64 Pesta Pak Andreas
65 Bertemu Via
66 Rencana yang Gagal
67 Akmal dan Billy
68 Tertangkap
69 Hadiah Besar
70 Pak Andreas Bertindak
71 Kembali ke Kapal?
72 Ujian Kesetiaan
73 Kehamilan Via
74 Pengakuan Via
75 Kepercayaan
76 Rasa Bersalah
77 Kembali Bersama
78 Tespek Negatif, Hamil?
79 Dermaga Cintaku (END)
80 TASBIH CINTA DI NEGERI QATAR
81 He's Not A Bad Boy
82 PROMO NOVEL BARU
83 MOZAIK KENANGAN
84 PENGUMUMAN TERBIT
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Pengkhianatan Cinta
2
Senja di Dermaga
3
Benteng Hati
4
Lantunan Ayat
5
Ingin Memiliki Menantu
6
Ummi Aisyah
7
Ajakan Ta'arruf
8
Tak Sadar Berharap
9
Saat Hati Merindu
10
Bagai Landak Laut
11
Mengagumi Suara
12
Menjadi Bridesmaid
13
Rasa yang Aneh
14
Pertemuan dengan Zafran
15
Kala Hati Meragu
16
Sulit Menolak Permintaan
17
Misteri Pelabuhan Hati
18
Acara Lamaran
19
Patah Hati
20
Jatuh di Tempat yang Salah
21
Luka Masa Lalu
22
Rasa Bersalah
23
Misi Rahasia
24
Di mana Khaira?
25
Mencari Khaira
26
Permintaan Zaid
27
Dia Tidak Bersalah
28
Wanita Baik
29
Kedatangan Aisyah
30
Apa Aku Egois?
31
Siapa Yang Berkorban?
32
Membebaskanmu
33
Permintaan Zafran
34
Dia Istrimu
35
Doa Khaira
36
Tak Berkabar
37
Tak Bertemu
38
Melembutkan Hati
39
Assalamu 'alaikum Aisyah
40
Berdua Saja
41
Ketulusan
42
Dia Untukmu
43
Kekanak-kanakan
44
Setan Kecil
45
Tenaga Kuda
46
Jika Memang Jodoh
47
Khaira Kecewa
48
Cerita Ainun
49
Ungkapan Cinta
50
Kewajiban dan Sunnah
51
Aku Sudah Menikah
52
Tulang Rusuk
53
Ainun Ta'arruf
54
Apa Dia Anakmu?
55
Mission Completed
56
Misteri Jodoh
57
Kemarahan Akmal
58
Kekecewaan
59
Kedatangan Citra
60
Skill Khaira
61
Yang Benar Yang Menang
62
Perkara Hamil
63
Dia Tidak Mandul
64
Pesta Pak Andreas
65
Bertemu Via
66
Rencana yang Gagal
67
Akmal dan Billy
68
Tertangkap
69
Hadiah Besar
70
Pak Andreas Bertindak
71
Kembali ke Kapal?
72
Ujian Kesetiaan
73
Kehamilan Via
74
Pengakuan Via
75
Kepercayaan
76
Rasa Bersalah
77
Kembali Bersama
78
Tespek Negatif, Hamil?
79
Dermaga Cintaku (END)
80
TASBIH CINTA DI NEGERI QATAR
81
He's Not A Bad Boy
82
PROMO NOVEL BARU
83
MOZAIK KENANGAN
84
PENGUMUMAN TERBIT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!