BAB 19. PERMINTAAN FRAS

"Ayo naik anak-anak, kalian jangan godain gadis terus, waktunya kita harus berjuang untuk mendapatkan hak kita, biar masa depan kalian cerah," ucap Fras sambil merangkul ke tiganya."

"Iya Pa."

"Iya Om."

"Panggil papa saja, kalian juga anak-anak saya."

"Beneran Om, eh... Papa."

Fras pun mengangguk, dia senang jika Artha dan Dirta mau menganggapnya sebagai pengganti orangtua mereka.

"Terimakasih Pa," ucap keduanya serempak sambil memeluk Fras.

"Ibu juga iri nih, panggil mama juga dong, biar klop."

"Eh, boleh Bu."

"Tentu, dari dulu mama sudah menganggap kalian anak. Berkat kalian, Arga terinspirasi bagaimana caranya agar kami bisa bertahan hidup."

"Ah, Mama bisa saja. Kami yang banyak belajar dari Arga. Belajar mensyukuri hidup," ucap Dirta.

"Alhamdulillah, terimakasih Ma...Pa, kami jadi memiliki orangtua di sini. Ayah dan ibu di kampung pasti sangat senang, jika mendengar hal ini. Horeee...kita sudah menjadi satu keluarga," teriak Artha.

"Hush, malu dilihatin orang," ucap Arga.

"Biarin! biar dunia tahu, aku punya orangtua ganda. Ya 'kan Dir?"

"Iya lho Ga, kita sekarang bukan hanya teman tapi saudara," timpal Dirta sambil merangkul Arga dan Artha.

"Sudah-sudah, ayo kita pulang," ajak Mirna yang duluan masuk ke dalam mobil.

Fras tidak pernah menyangka, hidupnya akan sebahagia ini, meski dia baru saja kehilangan sang ibu, tapi Tuhan mengirim empat orang sekaligus sebagai gantinya.

Sepanjang perjalanan dipenuhi dengan canda tawa, sejenak Arga bisa melupakan rasa kecewa dan rasa sedihnya.

Sesampainya di rumah, Dirta dan Artha langsung mengajak Arga masuk ke kamar. Mereka sudah tidak sabar ingin mendengarkan cerita Arga, kenapa tadi sempat sedih di tempat pesta.

Sementara Fras dan Mirna masih ingin menikmati cahaya purnama di teras samping sambil ngobrol tentang masa depan mereka.

Fras memeluk Mirna sambil berkata, "Terimakasih Mama anak-anakku, kalian telah memberiku kebahagiaan di sisa usiaku ini."

"Aku yang seharusnya berterimakasih Mas. Aku dulu selalu berpikir, tidak ada lagi pria baik yang akan hadir dalam hidupku selain Mas Riko. Ternyata aku salah."

Fras mempererat pelukannya, lalu dia bertanya, "Riko pasti sangat baik ya, hingga kamu begitu setia, meski dia sudah lama tiada."

"Iya Mas, dia cinta pertamaku. Kami sempat terpisah, aku merantau menjadi TKW dan dia dipaksa menikah dengan Gishella, gadis pilihan orangtuanya."

"Lalu, apakah orangtuanya setuju Riko menikahimu?"

"Sampai sekarang keluarganya tidak ada yang tahu, jika kami telah menikah. Mereka tidak mengenal Arga sebagai cucunya, yang mereka tahu cucu mereka hanya Rendi."

"Rendi?"

"Iya, anak Gishella dari pria lain. Tapi, Mas Riko tidak pernah memberitahu siapapun kecuali aku, jika Rendi itu bukan putranya. Gishella sudah hamil saat menikah dengan Mas Riko."

"Harusnya Arga pewaris tunggal, tapi malah tersingkir akibat rahasia yang kalian sembunyikan."

"Takdir Mas. Kami sebenarnya akan mengatakan semuanya setelah Mas Riko pulang dari Kalimantan, ternyata Tuhan punya sekenario lain. Mas Riko mengalami kecelakaan pesawat dan selamanya tidak akan pernah kembali."

"Kamu harusnya memberitahu keluarga Riko, jika Arga itu cucu mereka Mir."

"Nggak Mas, aku nggak mau membuat hidup Arga terancam. Sebisa mungkin, aku akan menjauhkan Arga dari keluarga Mas Riko dan juga dari Gishella serta putranya."

"Tapi, Arga berhak tahu siapa Kakek dan neneknya Mir."

"Nanti ada waktunya Mas, saat ini aku belum bisa," ucap Mirna sedih.

"Jangan sedih Sayang. Aku akan berusaha membuat Arga tidak disepelekan siapapun. Suatu saat mereka akan menyesal, pernah menolakmu sebagai wanita yang Riko cintai."

Mirna menyembunyikan wajahnya di dada Fras, dia menangis di sana. Mirna teringat masa-masa sulit dan pahit yang dia alami bersama Arga setelah kematian Riko.

"Jangan menangis Sayang, semuanya sudah berlalu. Aku akan membahagiakan kalian. Lupakanlah kepahitan itu, mereka pasti akan menerima ganjaran karena tidak memberikan hak kalian."

"Tapi, aku kok jadi penasaran Yang, siapa sebenarnya orangtua Riko. Apakah mereka sekarang masih hidup?"

Mirna menggeleng, lalu mempererat pelukannya terhadap Fras. Fras pun mencium puncak kepala istrinya dan berkata, "Apakah aku boleh meminta sesuatu Yang?"

"Apa Mas," tanya Mirna sembari mendongakkan kepala.

"Anak dari kamu dan adik untuk Arga."

Mirna pun memandang wajah Fras, dia tidak boleh egois. Fras punya hak penuh atas dirinya.

"Besok kita konsultasi ke dokter ya Mas. Usia kita tidak lagi muda, mungkin dengan bantuan ikut program atau minum vitamin yang disarankan dokter akan mempercepat keinginan kita terwujud. Tentu saja dengan dibantu doa."

"Terimakasih Yang. Terimakasih atas kesediaanmu. Bagaimana dengan Arga, apa dia tidak keberatan jika memiliki adik?"

"Arga itu anak baik Mas, dia pasti setuju. Dia akan senang jika melihat kita bahagia. Dulu, saat pertama kali mas Fras melamarku, malah dia yang memintaku untuk menerima Mas. Tapi waktu itu aku benar-benar belum siap."

"Iya, aku paham. Makanya waktu itu, aku tidak berani mendesakmu. Ternyata kesabaran berbuah manis, Tuhan mentakdirkan kamu menjadi jodohku."

Hari semakin larut, cahaya bulan pun menjadi saksi, sepasang insan yang tak lagi muda, saling berjanji akan hidup bersama sampai menutup mata.

Fras menggendong Mirna yang tertidur di dalam pelukannya, dia tidak tega untuk membangunkan kekasih hatinya itu.

Kini hati Fras merasa tenang telah mengatakan hal yang selama ini mengganjal hatinya. Diapun merebahkan diri di sisi sang istri dan akhirnya ikut tertidur.

Dirta dan Artha saat inipun ikut bingung setelah mendengar cerita Arga mengenai Papanya yang ternyata masih hidup.

"Kita nggak mungkin mengatakan hal ini kepada Mama Ga, tapi bagaimana jika kita ceritakan semua ini kepada Papa Fras, barangkali beliau bisa kasi elu saran," ucap Dirta.

"Iya Ga, aku setuju dengan Dirta. Papa pasti lebih bijak menyikapi masalah ini. Beliau yang akan menentukan apakah harus memberitahu mama atau tidak."

"Aku tidak ingin mama tahu. Cukup sudah penderitaan yang mereka timbulkan. Jika memang papa Riko mencintai mama, dia pasti sudah mencari kami."

"Berpuluh tahun, dia membiarkan kami hidup terlunta dan menderita, sedangkan mereka hidup enak, bergelimang harta. Aku benci dia! Aku benci!" teriak Arga.

Untung saja kamar mereka kedap suara hingga tidak membangunkan penghuni lain yang saat ini sudah terlelap semua.

"Ga, yang sabar ya. Kamu jangan berprasangka dulu. Tidak baik membenci tanpa tahu alasan apa yang membuat papa Riko melupakan kalian," ucap Dirta sambil memeluk Arga yang kini sedang terisak.

Hati Arga menjadi rapuh, manakala rasa kecewa datang mendera. Rasa bangganya terhadap sang Papa, sirna dalam sekejap. Arga merasa di khianati oleh orang yang selama ini paling dia sayangi.

Terpopuler

Comments

Pendi

Pendi

berbelit belit

2024-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. SIKSAAN
2 BAB 2. IRI HATI
3 BAB 3. MENJADI PEMULUNG
4 BAB 4. DITAWARI PEKERJAAN
5 BAB 5. RENCANA SETELAH TAMAT SEKOLAH
6 BAB 6. KEPUTUSAN YANG TIDAK TERDUGA
7 BAB 7. OM FRAS ANAK SULTAN
8 BAB 8. MELAMAR IBU ARGA
9 BAB 9. PEMBELAAN DARI FRAS
10 BAB 10. MEMBERI PELAJARAN
11 BAB 11. PESAN TERAKHIR
12 BAB 12. PROSESI PENYELENGGARAAN JENAZAH
13 BAB 13. PERUSAHAAN DIAMBIL ALIH
14 BAB 14. CURIGA
15 BAB 15. MENYINGKIRKAN KENANGAN TENTANG MIRNA DAN ARGA
16 BAB16. MENGHADIRI PESTA
17 BAB 17. PERTEMUAN YANG TAK DIDUGA
18 BAB 18. FOKUS KE TUJUAN UTAMA
19 BAB 19. PERMINTAAN FRAS
20 BAB 20. DISERANG
21 BAB 21. TERSULUT EMOSI
22 BAB 22. MENDAPATKAN PEMBELAAN DARI REKTOR
23 BAB 23. MASIH MEMILIKI HARAPAN
24 BAB 24. TIDAK PUNYA PILIHAN
25 BAB 25. MEMBAHAS RENCANA PERTUNANGAN
26 BAB 26. MENOLAK
27 BAB 27. DISERANG DALAM PERJALANAN
28 BAB 28. TERJERAT KASUS PENYELUNDUPAN BARANG
29 BAB 29. TEKAD CINTA DAN MAMA
30 BAB 30. AMARAH BARA
31 BAB 31. RENDI TERLUKA
32 BAB 32. DUA KABAR BAIK
33 BAB 33. SHOCK
34 BAB 34. MENOLAK MENJENGUK
35 BAB 35. KEJUJURAN MIRNA
36 BAB 36. TAKDIR YANG MEMBALAS RENDI
37 BAB 37. KEKECEWAAN ARGA
38 BAB 38. TIDAK MAU MENGALAH
39 BAB 39. PANIK
40 BAB 40. MEMBUAT KERUSUHAN
41 BAB 41. SENJATA MAKAN TUAN
42 BAB 42. MENYELIDIKI
43 BAB 43. HASIL PENYELIDIKAN
44 BAB 44. MENGKLARIFIKASI MASALAH
45 BAB 45. MENGATUR PERTEMUAN
46 BAB 46. TAWA UNTUK MENUTUPI KESEDIHAN
47 BAB 47. MENGIKUTI ARGA
48 BAB 48. TIDAK MENGAKUI
49 BAB 49. TERKEJUT
50 BAB 50. KEHANCURAN HATI RIKO
51 BAB 51. MEMAAFKAN PAPA RIKO
52 BAB 52. BUTUH WAKTU SEBELUM MEMUTUSKAN
53 BAB 53. SETUJU BERTEMU
54 BAB 54. OVER DOSIS
55 BAB 55. PENGAKUAN PENYUSUP
56 BAB 56. MENJATUHKAN TALAK
57 BAB 57. AKHIR KEHIDUPAN GISELLA
58 BAB 58. PESAN RIKO (TAMAT)
Episodes

Updated 58 Episodes

1
BAB 1. SIKSAAN
2
BAB 2. IRI HATI
3
BAB 3. MENJADI PEMULUNG
4
BAB 4. DITAWARI PEKERJAAN
5
BAB 5. RENCANA SETELAH TAMAT SEKOLAH
6
BAB 6. KEPUTUSAN YANG TIDAK TERDUGA
7
BAB 7. OM FRAS ANAK SULTAN
8
BAB 8. MELAMAR IBU ARGA
9
BAB 9. PEMBELAAN DARI FRAS
10
BAB 10. MEMBERI PELAJARAN
11
BAB 11. PESAN TERAKHIR
12
BAB 12. PROSESI PENYELENGGARAAN JENAZAH
13
BAB 13. PERUSAHAAN DIAMBIL ALIH
14
BAB 14. CURIGA
15
BAB 15. MENYINGKIRKAN KENANGAN TENTANG MIRNA DAN ARGA
16
BAB16. MENGHADIRI PESTA
17
BAB 17. PERTEMUAN YANG TAK DIDUGA
18
BAB 18. FOKUS KE TUJUAN UTAMA
19
BAB 19. PERMINTAAN FRAS
20
BAB 20. DISERANG
21
BAB 21. TERSULUT EMOSI
22
BAB 22. MENDAPATKAN PEMBELAAN DARI REKTOR
23
BAB 23. MASIH MEMILIKI HARAPAN
24
BAB 24. TIDAK PUNYA PILIHAN
25
BAB 25. MEMBAHAS RENCANA PERTUNANGAN
26
BAB 26. MENOLAK
27
BAB 27. DISERANG DALAM PERJALANAN
28
BAB 28. TERJERAT KASUS PENYELUNDUPAN BARANG
29
BAB 29. TEKAD CINTA DAN MAMA
30
BAB 30. AMARAH BARA
31
BAB 31. RENDI TERLUKA
32
BAB 32. DUA KABAR BAIK
33
BAB 33. SHOCK
34
BAB 34. MENOLAK MENJENGUK
35
BAB 35. KEJUJURAN MIRNA
36
BAB 36. TAKDIR YANG MEMBALAS RENDI
37
BAB 37. KEKECEWAAN ARGA
38
BAB 38. TIDAK MAU MENGALAH
39
BAB 39. PANIK
40
BAB 40. MEMBUAT KERUSUHAN
41
BAB 41. SENJATA MAKAN TUAN
42
BAB 42. MENYELIDIKI
43
BAB 43. HASIL PENYELIDIKAN
44
BAB 44. MENGKLARIFIKASI MASALAH
45
BAB 45. MENGATUR PERTEMUAN
46
BAB 46. TAWA UNTUK MENUTUPI KESEDIHAN
47
BAB 47. MENGIKUTI ARGA
48
BAB 48. TIDAK MENGAKUI
49
BAB 49. TERKEJUT
50
BAB 50. KEHANCURAN HATI RIKO
51
BAB 51. MEMAAFKAN PAPA RIKO
52
BAB 52. BUTUH WAKTU SEBELUM MEMUTUSKAN
53
BAB 53. SETUJU BERTEMU
54
BAB 54. OVER DOSIS
55
BAB 55. PENGAKUAN PENYUSUP
56
BAB 56. MENJATUHKAN TALAK
57
BAB 57. AKHIR KEHIDUPAN GISELLA
58
BAB 58. PESAN RIKO (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!