BAB 2. IRI HATI

Selama mereka tinggal bersama, Gisella tidak berani mengusik Mirna karena Riko telah memberinya ultimatum.

Jika sampai Gisella mengusik kehidupan rumahtangga Riko dan Mirna, maka Riko tidak akan segan untuk mengatakan rahasia yang selama ini mereka tutup.

Bahkan Riko siap mengadakan konferensi pers dan menunjukkan semua bukti, termasuk hasil tes DNA Rendi yang bukan putranya, jika itu dibutuhkan.

Kehidupan rumahtangga Riko bersama Mirna berjalan mulus, Mirna mencintai Rendi bagaikan anaknya sendiri, dan dia tidak pernah menganggap jika Gisella dan Rendi merupakan penghalang bagi kebahagiaannya.

Setahun setelah pernikahan, Mirna dinyatakan hamil, tentu saja kabar tersebut membuat Riko sangat bahagia, kehidupannya semakin lengkap dengan kehadiran calon putra kandungnya.

Awalnya semua baik-baik saja sampai Arga, putra kandung Riko, lahir. Gisella pun menjadi uring-uringan, dia iri dan merasa kedudukan Rendi di hati Riko akan tergantikan oleh kehadiran anak Mirna.

Padahal, Riko sama sekali tidak pernah membedakan kasih sayangnya terhadap kedua putranya itu. Apalagi selisih usia keduanya terpaut cukup jauh. Rendi berusia 8 tahun saat Arga dilahirkan.

Bibit-bibit kebencian terus ditanamkan Gisella ke dalam hati Rendi, hingga Rendi terbiasa dengan sifat iri serta dengki.

Rendi menganggap Arga sebagai saingan serta ancaman, makanya dia selalu berusaha mencelakai Arga setiap kali ada kesempatan.

Awalnya Mirna dan Riko menganggap semua itu hal yang biasa, tapi ketika Rendi berusia 15 tahun dan tindakannya makin menjadi, Riko tidak bisa mentolerir lagi.

Riko memutuskan, untuk memindahkan Rendi ke sebuah pondok pesantren agar mendapatkan bimbingan ilmu agama serta tata krama, bagaimana mencintai orangtua dan juga adiknya.

Karena merasa putranya diasingkan, Gisella pun tidak terima. Dia marah dan mengatakan jika Riko tidak adil dan bersikap seperti itu karena hasutan dari Mirna yang ingin menyingkirkan Rendi serta dirinya dari kehidupan Riko.

Hampir setiap hari pertengkaran pun terjadi, Mirna dan Arga selalu jadi korban kemarahan Gisella. Apalagi, ketika Riko sedang pergi bekerja.

Mirna yang sudah tidak tahan dengan perlakuan Gisella, meminta izin kepada Riko untuk keluar dari rumah itu.

Namun, Riko menolak dan dia berjanji, setelah pulang dari Kalimantan, Riko akan menyelesaikan semuanya.

Dia akan mengungkap kepada kedua pihak keluarga, siapa sebenarnya Mirna dan Arga. Serta memberitahu tentang pernikahannya dengan Gisella yang hanya sebatas di atas kertas saja.

Malang tak dapat ditolak dan takdir Tuhan pun berkata lain. Riko mengalami kecelakaan pesawat dan jasadnya dinyatakan hilang di lautan lepas sebelum dia sempat mengatakan kebenaran tentang pernikahannya.

Sebulan, dua bulan, hingga berbulan-bulan, Mirna dan Arga selalu berharap Riko akan kembali dan hidup bahagia bersama mereka lagi.

Dengan sabar Mirna serta Arga menunggu keajaiban dan tidak mau pergi dari rumah Riko meski siksaan demi siksaan mereka terima.

Gisella bebas berkuasa, dia mengambil alih kepemimpinan perusahaan Riko, dan mengeluarkan Rendi dari pondok pesantren.

Status Gisella dan Rendi kuat di mata hukum dan merekalah pewaris semenjak Riko tiada.

Sementara Mirna dan Arga tidak mampu berbuat apa-apa di bawah kendali Gisella. Apalagi Mirna yang memang tidak peduli dengan harta, dia hanya ingin suaminya kembali ke sisinya.

Arga yang masih kecil, tidak bisa membela hak mamanya. Mirna hanya bisa pasrah, saat Gisella menjadikannya pembantu di rumahnya sendiri.

Mereka diizinkan tinggal dan makan, jika Mirna setiap hari menyelesaikan semua pekerjaan rumah. Jika tidak, hanya nasi dan garam saja yang Gisella berikan untuk Mirna dan juga Arga.

Mirna bisa menerima penyiksaan atas dirinya, tapi dia tidak bisa melihat Arga di siksa di depan matanya.

Arga yang masih kecil, kerapkali dipukul dan tidak di beri makanan yang layak. Bahkan, kaki Arga juga disiram air panas saat dia lapar dan mengambil makanan milik Rendi.

Rendi juga sering menyiksa Arga, dia menyulut tubuh Arga dengan puntung rokok.

Sejak Rendi pulang, rumah itu makin seperti neraka bagi Mirna dan Arga.

Rendi bersama teman-temannya bebas melakukan apa saja tanpa sepengetahuan Gisella yang sedang sibuk mengambil alih perusahaan Riko.

Arga mencoba melawan dan membela Mirna saat Gisella dan Rendi memaksa mamanya untuk mengerjakan pekerjaan rumah disaat sedang sakit.

Alhasil, Arga kembali mendapat siksaan. Mirna yang tidak tahan melihatnya, mengamuk, mendorong dan memukul Gisella serta Rendi hingga membuat keduanya mengusir Mirna dan Arga meski mereka masih dalam keadaan sakit.

Mirna minta maaf dan dia memohon di kaki Gisella agar mereka tidak diusir. Tapi, Gisella tidak peduli, dia memaksa dan menyeret Mirna serta Arga keluar dari rumah tanpa membawa apapun.

Bahkan, perhiasan hasil Mirna bekerja menjadi TKW serta pemberian Riko sebagai Mas kawin, di rampas paksa oleh Gisella.

Arga yang melihat mamanya diperlakukan sangat buruk hanya bisa menangis sambil memandang kedua ibu dan anak itu dengan rasa dendam.

Gigi Arga gemeretak dan kedua tangannya mengepal karena menahan amarah. Arga berjanji di dalam hatinya, suatu saat dia akan membalas perlakuan Gisella dan juga Rendi.

Kemudian Arga mengajak sang Mama untuk pergi dari rumah Riko, karena tidak ada gunanya lagi mereka tinggal di sana.

Daripada terus-terusan mendapatkan caci maki serta siksaan, lebih baik mereka pergi dan menata hidup meski belum tahu akan kemana dan apa yang akan mereka lakukan untuk bertahan hidup.

Mirna dan Arga pun pergi dengan hanya membawa sehelai baju yang ada di tubuh mereka.

Keduanya berjalan tak tentu arah, mengikuti langkah kaki sampai di mana rasa letih akan membawa mereka berhenti.

Mirna yang sedang sakit, berjalan semakin lambat sambil menggandeng Arga. Dan rasa lapar, tidak Mirna pedulikan lagi, yang terpenting mereka harus mendapatkan tempat untuk bernaung sebelum malam tiba.

Air mata menetes di kedua sudut mata Mirna saat dia menatap tubuh mungil Arga yang terseok-seok, berjalan sambil menahan sakit pada kakinya.

Arga yang melihatnya pun berhenti, lalu bertanya, "Kenapa menangis Ma?" tanya Arga yang menatap Mirna sambil mengerjapkan mata bulatnya.

Wajah Arga jadi mengingatkan Mirna kepada Riko. Memang keduanya seperti pinang di belah dua. Hanya matanya saja yang mirip dengan Mirna. Hidung dan yang lainnya sama persis seperti milik Riko.

Mirna menyentuh wajah Arga dan kembali air mata pun menetes. "Seandainya Papa kamu masih hidup, kamu tidak akan menderita Nak! Kita tidak mungkin tinggal di jalanan seperti sekarang!"

"Iya Ma. Mama tenang saja ya, Arga akan bekerja membantu Mama. Arga akan menjaga dan melindungi Mama seperti saat Papa ada bersama kita."

Mirna berlutut dan mencium wajah mungil Arga sambil tak kuasa menahan tangis. Arga pun membelai wajah Mirna, lalu dia mengelap air mata sang Mama dengan kedua ibu jarinya dan menyunggingkan sebuah senyuman yang sangat manis.

Lalu Arga mengelap sisa air matanya sendiri dengan lengannya dan berkata, "Mama jangan nangis lagi ya! Arga sayang Mama."

Mirna pun memeluk Arga, dia berjanji akan mendidik Arga menjadi orang baik seperti Riko.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

perjuangan ✅

perjuangan ✅

dia sebagai istri yg di cintai harus tegas ngapain takut sama parasit,, yg paling berhaq arga dan ibu nya..

2023-06-27

0

Dwi

Dwi

mengharuka

2023-02-19

0

Patimah Atim

Patimah Atim

😭😭😭😭

2023-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. SIKSAAN
2 BAB 2. IRI HATI
3 BAB 3. MENJADI PEMULUNG
4 BAB 4. DITAWARI PEKERJAAN
5 BAB 5. RENCANA SETELAH TAMAT SEKOLAH
6 BAB 6. KEPUTUSAN YANG TIDAK TERDUGA
7 BAB 7. OM FRAS ANAK SULTAN
8 BAB 8. MELAMAR IBU ARGA
9 BAB 9. PEMBELAAN DARI FRAS
10 BAB 10. MEMBERI PELAJARAN
11 BAB 11. PESAN TERAKHIR
12 BAB 12. PROSESI PENYELENGGARAAN JENAZAH
13 BAB 13. PERUSAHAAN DIAMBIL ALIH
14 BAB 14. CURIGA
15 BAB 15. MENYINGKIRKAN KENANGAN TENTANG MIRNA DAN ARGA
16 BAB16. MENGHADIRI PESTA
17 BAB 17. PERTEMUAN YANG TAK DIDUGA
18 BAB 18. FOKUS KE TUJUAN UTAMA
19 BAB 19. PERMINTAAN FRAS
20 BAB 20. DISERANG
21 BAB 21. TERSULUT EMOSI
22 BAB 22. MENDAPATKAN PEMBELAAN DARI REKTOR
23 BAB 23. MASIH MEMILIKI HARAPAN
24 BAB 24. TIDAK PUNYA PILIHAN
25 BAB 25. MEMBAHAS RENCANA PERTUNANGAN
26 BAB 26. MENOLAK
27 BAB 27. DISERANG DALAM PERJALANAN
28 BAB 28. TERJERAT KASUS PENYELUNDUPAN BARANG
29 BAB 29. TEKAD CINTA DAN MAMA
30 BAB 30. AMARAH BARA
31 BAB 31. RENDI TERLUKA
32 BAB 32. DUA KABAR BAIK
33 BAB 33. SHOCK
34 BAB 34. MENOLAK MENJENGUK
35 BAB 35. KEJUJURAN MIRNA
36 BAB 36. TAKDIR YANG MEMBALAS RENDI
37 BAB 37. KEKECEWAAN ARGA
38 BAB 38. TIDAK MAU MENGALAH
39 BAB 39. PANIK
40 BAB 40. MEMBUAT KERUSUHAN
41 BAB 41. SENJATA MAKAN TUAN
42 BAB 42. MENYELIDIKI
43 BAB 43. HASIL PENYELIDIKAN
44 BAB 44. MENGKLARIFIKASI MASALAH
45 BAB 45. MENGATUR PERTEMUAN
46 BAB 46. TAWA UNTUK MENUTUPI KESEDIHAN
47 BAB 47. MENGIKUTI ARGA
48 BAB 48. TIDAK MENGAKUI
49 BAB 49. TERKEJUT
50 BAB 50. KEHANCURAN HATI RIKO
51 BAB 51. MEMAAFKAN PAPA RIKO
52 BAB 52. BUTUH WAKTU SEBELUM MEMUTUSKAN
53 BAB 53. SETUJU BERTEMU
54 BAB 54. OVER DOSIS
55 BAB 55. PENGAKUAN PENYUSUP
56 BAB 56. MENJATUHKAN TALAK
57 BAB 57. AKHIR KEHIDUPAN GISELLA
58 BAB 58. PESAN RIKO (TAMAT)
Episodes

Updated 58 Episodes

1
BAB 1. SIKSAAN
2
BAB 2. IRI HATI
3
BAB 3. MENJADI PEMULUNG
4
BAB 4. DITAWARI PEKERJAAN
5
BAB 5. RENCANA SETELAH TAMAT SEKOLAH
6
BAB 6. KEPUTUSAN YANG TIDAK TERDUGA
7
BAB 7. OM FRAS ANAK SULTAN
8
BAB 8. MELAMAR IBU ARGA
9
BAB 9. PEMBELAAN DARI FRAS
10
BAB 10. MEMBERI PELAJARAN
11
BAB 11. PESAN TERAKHIR
12
BAB 12. PROSESI PENYELENGGARAAN JENAZAH
13
BAB 13. PERUSAHAAN DIAMBIL ALIH
14
BAB 14. CURIGA
15
BAB 15. MENYINGKIRKAN KENANGAN TENTANG MIRNA DAN ARGA
16
BAB16. MENGHADIRI PESTA
17
BAB 17. PERTEMUAN YANG TAK DIDUGA
18
BAB 18. FOKUS KE TUJUAN UTAMA
19
BAB 19. PERMINTAAN FRAS
20
BAB 20. DISERANG
21
BAB 21. TERSULUT EMOSI
22
BAB 22. MENDAPATKAN PEMBELAAN DARI REKTOR
23
BAB 23. MASIH MEMILIKI HARAPAN
24
BAB 24. TIDAK PUNYA PILIHAN
25
BAB 25. MEMBAHAS RENCANA PERTUNANGAN
26
BAB 26. MENOLAK
27
BAB 27. DISERANG DALAM PERJALANAN
28
BAB 28. TERJERAT KASUS PENYELUNDUPAN BARANG
29
BAB 29. TEKAD CINTA DAN MAMA
30
BAB 30. AMARAH BARA
31
BAB 31. RENDI TERLUKA
32
BAB 32. DUA KABAR BAIK
33
BAB 33. SHOCK
34
BAB 34. MENOLAK MENJENGUK
35
BAB 35. KEJUJURAN MIRNA
36
BAB 36. TAKDIR YANG MEMBALAS RENDI
37
BAB 37. KEKECEWAAN ARGA
38
BAB 38. TIDAK MAU MENGALAH
39
BAB 39. PANIK
40
BAB 40. MEMBUAT KERUSUHAN
41
BAB 41. SENJATA MAKAN TUAN
42
BAB 42. MENYELIDIKI
43
BAB 43. HASIL PENYELIDIKAN
44
BAB 44. MENGKLARIFIKASI MASALAH
45
BAB 45. MENGATUR PERTEMUAN
46
BAB 46. TAWA UNTUK MENUTUPI KESEDIHAN
47
BAB 47. MENGIKUTI ARGA
48
BAB 48. TIDAK MENGAKUI
49
BAB 49. TERKEJUT
50
BAB 50. KEHANCURAN HATI RIKO
51
BAB 51. MEMAAFKAN PAPA RIKO
52
BAB 52. BUTUH WAKTU SEBELUM MEMUTUSKAN
53
BAB 53. SETUJU BERTEMU
54
BAB 54. OVER DOSIS
55
BAB 55. PENGAKUAN PENYUSUP
56
BAB 56. MENJATUHKAN TALAK
57
BAB 57. AKHIR KEHIDUPAN GISELLA
58
BAB 58. PESAN RIKO (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!