Kinan langsung menarik tangannya dari mulut Arya dan pria itu membiarkannya.
Kinan langsung bangkit berdiri dan berkata, "Maaf"
Arya langsung bangkit berdiri dan menahan langkah Kinan dengan cara memeluk Kinan dari arah belakang.
"Arya! Lepaskan aku! Banyak mata melihat kita"
"Lalu, kenapa? Semua pelayan di rumah ini tahu kalau kamu calon kakak iparku dan adalah wajar kalau calon adik ipar memeluk calon kakak iparnya seperti ini" Arya berbisik di telinga Kinan.
Kinan langsung mengurai paksa gelungan tangan Arya di pinggangnya dan melangkah maju sebanyak dua langkah sebelum ia berputar badan untuk berkata ke Arya, "Semuanya kau katakan wajar. Itu budaya di Amerika. Di Amerika semuanya mungkin wajar, tapi di Indonesia beda, Arya"
"Aku akan pergi ke rumah sakit kalau gitu. Berada seperti ini. Berduaan saja denganmu, aku bisa kehilangan akal dan mengalami sesak napas" Arya langsung berbalik badan dan pergi meninggalkan Kinan begitu saja.
Kinan langsung bersimpuh di lantai dan bergumam, "Kenapa dia terus membuat kakiku melemas seperti ini?"
Papanya Kinan berkata ke Arya setelah Arya menemaninya berjaga di ruang tunggu ICU selama tiga jam, "Kamu pulang aja, deh. Kamu besok kerja, kan?"
"Lalu, Om gimana?"
"Om, kan, pemilik perusahaan, jadi mau masuk atau nggak, ya, terserah Om. Jam kerja Om lebih fleksibel ketimbang kamu. Pulanglah! Lagian kamu harus menjaga Kakek kamu, kan?"
"Sebentar lagi aja, Om. Jam sebelas tepat, saya aka. pulang. Om makan aja dulu"
"Ah, iya. Makasih udah belikan nasi dan ayam bakar madu kesukaannya Om"
"Sama-sama Om" Arya tersenyum tulus ke papanya Kinan dan Ayu.
"Ayu belum nelpon kamu?" Tanya papanya Ayu dan Kinan.
"Ponsel saya mari dari tiga jam yang lalu, Om. Saya lupa mengisinya waktu mengantarkan Arkan dan Kak Kinan pulang tadi"
"Oh! Maafkan Om karena kecelakaan ini rencana pernikahan kamu dan Ayu menjadi terganggu"
"Nggak apa-apa, Om. Ini sudah menjadi takdir bagi saya dan Ayu.Kita berdoa saja semoga Kak Chris cepat sadar dan pulih kembali"
"Iya. Chris adalah suami yang sangat baik dan bertanggung jawab. Kalau dia koma terus seperti ini, lama-lama Kinan akan ambruk karena Kinan, sangat mencintai Chris"
Om belum tahu kalau Kak Chris selingkuh dengan sekeretaris pribadinya dan Kak Kinan tahu soal perselingkuhan itu. Tapi, aku nggak akan katakan ke Om soal perselingkuhan Kak Chris itu. Om terlalu baik untuk dibuat kecewa. Batin Arya.
Ketika Arkan telah tertidur pulas, Kinan memutuskan untuk berjalan ke ruang keluarga. Dia ingin menonton televisi, namun saat ia melihat buku antologi yang masih menggelepar cantik di meja sofa ruang keluarga, Kinan menjadi tergoda untuk membuka kembali buku antologi puisi bertajuk, "Just Rindu" dari penulis Evitanora.
Kinan menemukan halaman di antologi puisi itu yang kembali membuatnya tertegun.
"Sepekat inikah rasa cinta di hati Arya untukku dan seindah inikah kerinduan Arya akan cintaku? Tapi, aku tidak mencintai Arya. Namun, kenapa setiap kali Arya memelukku, jantungku berdebar kencang dan di perutku terasa ada gelitikan sayap kupu-kupu dalam jumlah yang banyak? Apakah aku sudah jatuh cinta sama Arya?" Kinan langsung menutup mulutnya yang ternganga.
Kemudian, Kinan menggeleng cepat dan bergumam lirih, "Nggak! Aku tidak mungkin jatuh cinta sama Arya. Itu gila. Itu nggak boleh terjadi"
Arya akhirnya meninggalkan Papanya Kinan di ruang tunggu ICU. Pria tampan itu memutuskan untuk ke rumahnya Christian. Dia ingin melihat keadaannya Arkan dan Kinan sebentar.
"Arkan sama Kak Kinan masih terjaga apa sudah bobok?" Arya bertanya langsung saat pintu rumah di kediaman megahnya Christian terbuka lebar.
"Tuan muda Arkan sudah bobok dan Nyonya ada di ruang keluarga. Silakan masuk, Tuan!" Sahut kepala asisten rumah tangga di kediaman megahnya Christian.
"Terima kasih" Sahut Arya.
Pria tampan itu langsung melangkah lebar ke ruang keluarga karena ia ingin segera bertemu dengan Kinan. Dia mengkhawatirkan wanita itu sekaligus merindukannya.
Arya seketika mengerem langkahnya di depan pintu ruang keluarga dan tertegun untuk sepersekian detik saat ia melihat Kinan ketiduran di sofa ruang keluarga sambil mendekap buku antologi puisi pemberiannya.
Kemudian dengan langkah pelan, Arya mendekati sofa dan mengambil dengan hati-hati buku antologi puisi yang didekap Kinan. Arya mengambil buku itu karena ia ingin melihat Kinan berhenti membaca puisi apa.
Arya tersenyum penuh arti saat ia menemukan Kinan membaca di halaman sepuluh dari buku antologi puisi tersebut. Arya kemudian menatap wajah ayu nan lembutnya kInan dan bergumam, "Mengukir nama kamu di relung hatiku, membuatku ingin terus memanggilmu Kinan saja tanpa ada embel-embel kata Kak. Kinan, aku sungguh mencintaimu. Cintaku pekat seperti puisi yang kamu baca ini"
Lalu, Arya menutup buku antologi puisi itu dan meletakkannya di atas meja sofa. Setelah itu, pria tampan itu membopong Kinan dan membawa wanita pujaan hatinya itu ke kamarnya Kinan.
Arya merebahkan Kinan dengan hati-hati di atas kasur dan saat ia menyelimuti tubuh Kinan, Pria itu mendengar Kinan mengigau, "Mas Chris, kenapa kau tega selingkuh? Apa salahku?"
Arya langsung mengecup kening Kinan dan berkata di sana, "Kamu nggak salah Kinan. Kamu nggak pernah salah"
Cukup lama, Arya mendaratkan bibirnya di kening Kinan. Setelah akhirnya dia rela mengangkat bibirnya dari kening Kinan, pria itu mengelus pelan pipi Kinan sambil berkata lirih dan lembur, "Mimpikan aku! Jangan mimpikan Christian brengsek itu!"
Arya Kemudian keluar dari kamarnya Kinan dan langsung pulang.
Setelah sampai di rumah Kakeknya, Arya mendapati Kakeknya sudah tertidur pulas dan dia mendapatkan laporan kalau sang Kakek terus mencari Kinan. Arya kemudian berjalan ke kamarnya dengan berkata di dalam hatinya, bukan hanya kakek. Aku pun juga menginginkan Kinan berada di rumah ini sepanjang hari, Kek.
Ayu menatap layar telepon genggamnya dan akhirnya memutuskan untuk meletakkan ponselnya dan kembali bekerja saat ia gagal terus terhubung dengan Arya. "Arya pasti sibuk menemani dan membantu Papa menjaga Kak Chris di ruang tunggu ICU" Gumam Ayu sembari meneruskan memasukkan data ke komputer.
Keesokan harinya, Kinan bangun dan setelah mengantarkan Arkan ke sekolah, wanita itu dikejutkan dengan kemunculannya Jay, asisten pribadinya Christian di depan gerbang sekolahnya Arkan.
"Ada apa, Jay?"
"Karena saat ini Tuan Christian masih koma, Anda selalu Istrinya Tuan Christian harus menggantikan Tuan Christian rapat dan menandatangani beberapa kontrak kerja sama, Nyonya"
"Tapi, aku nggak paham pekerjaannya Mas Chris"
"Saya akan jelaskan Nyonya. Anda hanya perlu hadir di setiap rapat dan menandatangani berkas sebagai gantinya Tuan Chris"
"Lalu, Arkan siapa yang menjemput nanti?"
"Saya sudah minta tolong sama........"
"Aku, Kak. Aku siap mengantar dan menjemput Arkan sekolah. Aku juga siap menjaga Arkan selama Kakak kerja" Arya tiba-tiba muncul di depan Kinan dan Jay.
"Baiklah. Tolong jaga Arkan dan......"
"Kakak jemput Arkan di rumah Kakekku nanti" Sahut Arya dengan senyum semringah.
"Baiklah" Kinan hanya bisa menghela napas panjang di kala situasi dan kondisi belum bisa menjauhkan dirinya dari Arya justru sepertinya semakin ke depan ia dan Arya akan lebih sering bertemu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Mom La - La
pantas saja dia berani dekatin kinan,
2023-01-18
0
Lee
Next kak...😍😍
2023-01-05
0
Santai Dyah
wah kata kata Mutiaran nya manis sekali
2023-01-05
0