Kecelakaan

"Seharusnya yang berkata seperti itu adalah Mas Chris. Karena aku, sudah tega mengkhianati dia. Aku tega tidur denganmu dan aku sangat menyesalinya. Aku ingin melupakan semua yang sudah terjadi di antara kita, Arya. Tolong aku! Jangan ganggu aku lagi!"

Arya nekat memajukan wajahnya untuk mencium bibir Kinan dan wanita itu langsung melengos. Arya menghela napas kecewa saat bibirnya mendarat di pipi Kinan.

Kemudian, wanita itu dengan sekuat tenaga mendorong dada Arya sambil menggeram, "Arya! Jaga sikap kamu! Di sini ada banyak mata dan telinga. Lagipula di sini ada Arkan. Lupakan aku! Jangan pernah seperti ini lagi! Jangan pernah menciumku lagi!"

Saat Arya nekat maju dan hendak memeluk erat tubuh ramping pujaan hatinya itu karena ia sudah digelapkan oleh raca cemburu yang sangat dahsyat, asisten pribadinya Christian muncul di ruang keluarga dan langsung berkata, "Maafkan saya mengganggu waktu Anda, Nyonya. Saya tidak tahu kalau Anda ada tamu"

Arya terpaksa menahan diri dan berbalik badan untuk melihat siapa yang masuk ke ruang keluarga.

"Tidak apa-apa. Ini Arya calon suaminya Ayu. Ada apa kamu ke sini, Jay?"

"Saya ke sini membawakan mobil sport keluaran terbaru yang dibeli Tuan untuk Anda, Nyonya"

Arya semakin memerah wajahnya menahan cemburu ketika kenyataan terpampang nyata di depannya. Kenyataan bahwa Christian jauh lebih hebat daripada dia. Dia bahkan belum mampu membeli mobil sport bekas apalagi membeli mobil sport keluaran terbaru. Pria tampan itu semakin keras mengepalkan kedua tangan.

Setelah asisten pribadinya Christian menyerahkan kunci mobil sport keluaran terbaru tersebut dan pergi meninggalkan Kinan, Arya berbalik badan untuk menghadap ke Kinan dan berkata, "Aku tidak bisa memberimu mobil sport seperti suami kamu. Aku memang tidak sehebat suami kamu. Tapi, aku sangat mencintaimu"

Melihat Kinan hanya diam membisu, Arya lalu melemparkan sebuah buku ke sofa, dan berkata, "Aku hanya bisa memberikan sebuah buku untuk kamu. Tolong baca buku itu. Buku itu ungkapan semua isi hatiku untuk kamu" Lalu, pria tampan itu berbalik badan dan pergi meninggalkan Kinan dengan hati yang masih membara terbakar cemburu.

Kinan menoleh ke sofa dan dia melihat buku yang dilemparkan oleh Arya tadi.

Kinan kemudian menghela napas dan berjalan pelan ke arah sofa. Kinan duduk di sofa yang berselimut kain rajut berwarna biru itu dengan hati kacau balau. Lalu, wanita cantik bertubuh ramping dan berambut hitam panjang lurus dan indah itu, memungut buku tersebut dan membuka isi buku antologi puisi bertajuk "Just Rindu" Karyanya Evitanora.

Di halaman pertama, Kinan menemukan puisi yang sangat indah karya dari author Evitanora itu.

Dan saat wanita cantik itu teringat kembali akan perkataannya Arya bahwa semua puisi yang ada di dalam buku antologi karyanya Evitanora itu adalah ungkapan semua isi hati Arya, Kinan kembali membaca di tulisan, "Tak apa aku mendapatkan sisa, jika itu adalah sisa hidupmu" Wanita cantik itu langsung mengelus-elus dadanya yang tiba-tiba bergemuruh sangat hebat.

Dan tatapan Kinan tertegun di halaman terakhir buku antologi puisi tersebut,

Kinan langsung menutup buku antologi puisi itu dan mendekapnya sambil bergumam, "Sedalam inikah Arya mencintaiku?"

Arya menghentikan mobilnya di pinggir pematang sawah yang sepi. Lalu, ia keluar dari dalam mobilnya dan berteriak sangat kencang, "Arrrghhhh!!!!!" Untuk melepaskan rasa sesak yang memenuhi dadanya.

"Lho, Om Arya mana, Ma?" Arkan muncul di ruang keluarga sembari mendekap kotak es krim.

Kinan meletakkan buku pemberian dari Arya di atas meja sofa sambil berkata, "Om Arya sudah pulang"

Arkan duduk di sebelah mamanya dan sambil meletakkan kotak es krim di atas meja, anak kecil tampan iri menyemburkan protes dengan wajah kecewa, "Kenapa Om Arya nggak ajak Arkan? Arkan, kan, kangen banget sama kelincinya Arkan.

Kinan mengelus puncak kepalanya Arkan dan sambil tersenyum, wanita cantik itu berkata, "Om Arya ada panggilan penting tadi, jadi buru-buru pulang. Kalau Arkan kangen sama Om Arya, telpon sendiri aja Om Arya pakai ponselnya Arkan"

"Boleh?"

"Boleh" Sahut Kinan sambil tersenyum.

"Tapi, entar saja, deh. Arkan mau makan es krim dulu sama Mama. Sebenarnya pengen makan es krim juga sama Om Arya. Sayangnya, Om Arya udah pulang"

"Kalau makan es berdua aja malah lebih enak, kan? Bisa makan lebih banyak, kan?" Kinan tersenyum lebar ke Arkan dan Arkan langsung menyahut dengan wajah semringah, "Iya, Mama benar"

Ayu yang berada nun jauh di sana berjuta-juta mil jaraknya, bisa merasakan kalau calon suaminya sedang tidak baik-baik saja dan wanita manis bertubuh molek itu langsung menelepon calon suaminya itu berkali-kali dan di panggilan yang ke dua puluh barulah terdengar suara, "Halo?"

"Ada apa dengan kamu? Perasaanku tidak tenang, nih. Kamu baik-baik saja, kan?"

"Aku baik-baik saja" Sahut Arya dengan suara ogah-ogahan.

"Kenapa kamu lemas? Kamu di mana sekarang ini?"

"Aku di pinggir pematang sawah"

"Ngapain kamu di sana? Mau beli sawah?"

"Nggak. Aku cuma merasa lelah dan ngantuk. Jadi, aku meminggirkan mobilku di sini untuk tidur sejenak"

"Oh! Pantas saja aku nelpon kamu banyak banget tadi dan tidak kami angkat-angkat. Ya, sudah tidurlah lagi! Aku mencintaimu dan sangat merindukanmu"

"Hmm" Sahut Arya dan klik. Arya langsung memutuskan sambungan telepon itu.

Arya kemudian meraup kasar wajahnya dan setelah menghela napas panjang, ia melakukan kembali mobilnya untuk pulang ke rumah kakeknya.

Di tengah-tengah canda tawa bersama putra tunggal kesayangannya sambil menikmati es krim, ada bunyi dering telepon genggam yang sangat nyaring.

Kinan langsung memungut telepon genggam yang ia letakkan di atas meja sofa untuk menggeser layar ponsel itu ke arah kanan lalu berkata, "Halo? Siapa ini?"

"Suami Anda kecelakaan dan Anda diminta untuk segera datang ke rumah sakit Harapan" Dan klik. Sambungan telepon itu terputus sebelum Kinan bertanya lebih lanjut.

Kinan langsung menggendong Arkan dan bergegas ke rumah sakit Harapan.

Sesampainya di sana, Kinan langsung bertemu dengan papa dan asisten pribadinya Christian.

"Kenapa Papa bisa ada di sini? Apa benar Mas Chris kecelakaan?"

Papanya Kinan langsung menyuruh Jay untuk membawa Arkan ke kantin sebentar. Lalu pria berwajah lembut itu mengajak Kinan untuk duduk dan berkata, "Papa kebetulan lewat di jalan protokol dan melihat mobil suami kamu penyok di tengah jalan. Kondisi suami kamu cukup parah. Kita doakan saja semoga suami kamu selamat dan........."

"Tidaakkkk!!! Pa, kenapa Mas Chris bisa kecelakaan? Tidak, Pa, tidak!" Kinan mencengkeram kedua kerah kemeja papanya dan papanya Kinan langsung memeluk putrinya untuk memenangkan putrinya.

Kinan langsung menangis tergugu di dalam dekapan hangat papanya.

...❤️❤️❤️❤️❤️...

Evitanora adalah nama dari sahabat saya. Beliau sudah saya anggap kakak kandung saya sendiri. Beliau sudah menghasilkan banyak karya puisi yang sangat bagus dan hanya tersimpan rapi di laci. Hingga suatu hari, beliau nyeletuk, "Bolehkah aku nitip beberapa puisiku di salah satu novel kamu?"

Aku langsung mengiyakan dengan senang hati. Dan akhirnya kesampaian juga membawa puisi beliau di novel "Sweet Sin" ini.

Saya membawa puisi tersebut ke sini atas seijin penulisnya. Semoga berkenan🙏

Terpopuler

Comments

Mom La - La

Mom La - La

puisinya membuatku tersentuh.

2023-01-17

0

Om Rudi

Om Rudi

like yg belum di like

2022-12-23

0

Yeni Eka

Yeni Eka

wah keren banget puisinya kak. Puisi kak say juga dong kak dibawakan di novel kakak

2022-12-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!