Kau Ingkari

Keesokan harinya, Kinan mulai bekerja di kantor suaminya dan Arkan sepenuhnya dijaga dan diasuh oleh Arya. Kinan menjemput Arkan di rumah Arya di saat Arkan sudah tertidur pulas.

"Arkan sudah mengerjakan PR-nya?" Tanya Kinan.

"Sudah. Biar aku yang bopong Arkan dan membawanya ke mobil kamu. Kamu pasti lelah banget jam delapan malam baru pulang"

"Terima kasih" Sahut Kinan sambil mengekor langkahnya Arya.

Arya merebahkan Akan dengan sangat hati-hati di jok belakang dan bertanya ke Kinan sebelum ia keluar dari dalam mobil, "Begini aman, kan? Arkan nggak akan terjatuh?"

"Aman. Arkan sudah biasa tidur di jok belakang" Sahut Kinan tanpa menoleh ke ke belakang.

Arya kemudian keluar dari dalam mobil dan bergegas mengitari mobil untuk berdiri di depan pintu. Kinan menurunkan kaca mobil dan saat Kinan melongok keluar untuk bertanya, "Ada apa?"

Arya menunduk dan langsung berkata, "Kamu pindah ke jok belakang jagain Arkan, gih! Biar aku yang setir mobilnya. Kamu lelah dan Arkan tidur. Aku,kok,mengkhawatirkan kalian"

Kinan yang belum terbiasa pulang di jam delapan malam dan seharian mengurus bisnis suaminya, akhirnya keluar dari dalam mobil dan pindah ke jok belakang untuk menjaga Arkan. Sambil meletakkan kepala Arkan di atas pangkuannya, Kinan berucap, "Terima kasih"

"Tidak perlu berterima kasih. Di dalam cinta tidak perlu ada kata terima kasih"

"Arya! Aku lelah banget hari ini. Aku harus mengurus bisnis suamiku dan galeriku. Aku malas berdebat denganmu saat ini"

Arya berucap sembari mulai melajukan mobilnya, "Aku tidak ingin mengajakmu berdebar saat ini, Kinan. Aku hanya ingin mengatakan semua yang ada di hatiku. Aku sudah terlalu lelah menahannya terus"

Kinan memilih diam karena dia tidak mengerti harus berkata apa.

Untuk membunuh kesunyian selama perjalanan menuju ke kediaman mewahnya Christian, Arya menyetel radio.

Saat lagi dari dari penyanyi terkenal Judika, berkumandang dari gelombang radio yang dipilih oleh Arya, Kinan jadi teringat akan Ayu. Lirik lagu Judika itu akhirnya membuat Kinan tergelitik untuk berkata, "Ayu meneleponku tadi. Dia curhat sama aku. Katanya kmu sekarang jarang bisa dihubungi. Katanya kamu sekarang terasa beda"

Arya hanya menghela napas panjang lalu berkata, "Bisakah tidak membahas Ayu di saat kita berduaan seperti ini?"

Kau sama seperti lagu itu, "Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari. Kasihan Ayu. Dia..........."

"Aku tidak pernah mencintai Ayu. Aku pergi dengan janji akan menikahinya. Aku akan menikahinya. Tapi, jangan salahkan cinta kala cinta ini menusuk tajam hatiku dan tertancap sangat dalam. Kalau cinta ini aku cabut, aku akan mati Kinan" Sahut Arya dengan penuh perasaan.

"Kita telah mengkhianati kepercayaan Ayu. Sampai sekarang aku masih didera rasa bersalah. Bagaimana bisa kau ucapkan semua itu tanpa rasa bersalah"

"Aku merasa bersalah sama Ayu. Sungguh. Bahkan aku hampir gila memikirkan apa yang terjadi di antara kita, Kinan. Sekarang aku bertanya padamu, apakah aku boleh memutuskan Ayu. Apakah aku boleh bilang ke Ayu kalau aku sadar bahwa aku tidak pernah mencintai Ayu dan aku nggak akan menikahinya?"

"Jangan! Jangan lakukan itu! Ayu bisa hancur. Dia sangat mencintaimu, Arya"

"Lalu, bagaimana dengan kamu, Kinan? Apa keputusan kamu saat nanti suami kamu sadar dan pelakor itu sadar dari koma mereka?"

"Entahlah"

Saat sampai di kediaman mewahnya Christian, Arya membopong Arkan masuk ke kamarnya Arkan. Setelah menyelimuti Arkan dan mencium pipinya Arkan, Arya keluar dari dalam kamarnya Arkan dan langsung celingukan mencari keberadaannya Kinan.

Saat kedua bola mata Arya menemukan Kinan tengah duduk melamun di teras depan, pemuda tampan itu langsung berlari kecil ke teras depan dan langsung berjongkok di depan Kinan untuk menggenggam kedua tangan wanita cantik berwajah lembut itu.

Kinan tersentak kaget dan langsung menepis tangan Arya sambil berkata, "Arya! Jangan seperti ini. Berdirilah! Aku sudah pesankan taksi online untuk kamu. Sebentar lagi taksinya datang"

Alih-alih berdiri, Arya justru merebahkan kepalanya di atas pangkuannya Kinan dan berkata di sana, "Ijinkan aku seperti ini sebentar saja. Aku sangat merindukanmu, Kinan"

Kinan sontak menghela napa panjang dan menengadahkan kepalanya ke atas. Wanita yang memiliki rambut panjang hitam yang sangat indah itu semakin frustasi dengan sikapnya Arya.

"Apakah kamu mencintaiku, Kinan?"

Kinan menunduk dan menatap kepalanya Arya. Wanita itu memilih untuk diam membisu.

"Kamu hangat dan wangi. Kamu cantik dan lembut. Kamu keibuan sekaligus tangguh, Kinan. Astaga! Aku sangat mengagumi dirimu" Arya mengangkat kepalanya untuk menatap wajah ayunya Kinan.

Kinan tersentak kaget saat ia dan Arya tiba-tiba saling menatap.

Karena bingung dan merasa canggung, Kinan refleks membasahi bibir dengan lidah. Lalu, wanita itu menggigit bibir bawahnya sambil terus menatap lekat wajah pemuda tampan yang tengah menatapnya dengan sorot mata redup.

Di saat Kinan hendak mengalihkan wajah, Arya langsung menarik tengkuk Kinan dan memagut bibir kInan dengan penuh damba. Di sela ciuman kecil yang dia daratkan di bibir ranumnya Kinan, Arya bergumam, "Maafkan aku, Kinan! Pesona kamu sangat kuat. Aku tidak bisa menahan diri lagi untuk tidak mencium kamu"

Deg, deg, deg, deg, jantung keduanya berdegup kencang.

Kinan tanpa ia sadari menggelungkan kedua lengannya di leher Arya di saat perutnya ia rasakan penuh dengan debaran sayap kupu-kupu dan di saat hatinya berdesir dahsyat, wanita itu membalas ciumannya Arya.

Arya mengerang frustasi dan pemuda itu langsung berdiri dan membopong tubuh Kinan untuk ia pangku tanpa melepaskan pagutan bibirnya di bibir Kinan.

Ciuman lembut yang Arya berikan adalah refleksi perasaan cintanya yang sangat dalam pada Kinan. Sedangkan Kinan membalas ciumannya Arya dengan perasaan gamang.

Arya menekan kepalanya Kinan untuk memperdalam ciumannya dan di saat lidahnya mengetuk-ngetuk bibir Kinan, terdengar suara, bim!!!!! Cukup kencang.

Arya dan Kinan sontak saling melepaskan ciuman. Kinan langsung bangkit berdiri dan berkata, "Taksinya sudah datang. Pulanglah!" Lalu, Kinan berlari masuk ke dalam rumah dan langsung mengunci pintu rumahnya dengan tangan gemetar. Kemudian wanita itu berjongkok di depan pintu di saat kakinya tiba-tiba terasa lemas dan kemudian ia bergumam lirih, "Astaga, Kinan! Kenapa kau membalas ciumannya tadi? Kenapa kau malah menikmati ciumannya tadi? Apa kau sudah sinting, hah?!"

Arya masuk ke dalam taksi online dengan terus menatap pintu rumahnya Kinan. Arya bergumam di dalam hatinya, maafkan aku, Kinan. Aku kembali gagal menahan diriku dan membuatmu terbebani lagi.

"Mas, hei, Mas!"

"Ah, iya, Pak? Ada apa?"

"Anda melamunkan apa? Saya panggil Anda beberapa kali, kok, nggak ada sahutan? Anda masih belum rela berpisah dengan pacar Anda, ya, Mas?"

"Ah! Bapak bisa aja. ada apa Bapak manggil saya?"

"Alamatnya sesuai yang ada di aplikasi, kan, Mas?"

"Iya, Pak" Sahut Arya.

Di dalam perjalanan menuju ke rumah kakeknya, Arya merebahkan kepalanya di sandaran jok dan memejamkan mata untuk meredakan jantungnya yang masih bergemuruh kencang.

"Pacar Mas sangat cantik dan berwajah lembut. Wanita idaman para pria, Mas. Bibir unggul. Tapi, Mas juga pantas, kok, bersanding dengan pacar Mas tadi. Mas sangat tampan. Wajah Mas mirip banget dengan aktor di drama Korea yang sering banget dilihat sama Istri saya. Namanya kalau nggak salah Ji Chang Wook"

"Saya nggak pernah lihat drama Korea, Pak. Saya nggak tahu seperti apa wajahnya Ji Chang Wook. Tapi, terima kasih banyak atas pujiannya"

"Iya. wajah Mas mirip banget sama Ji Chang Wook. Saya doakan Mas dan pacarnya Mas bisa melangkah sampai ke pelaminan"

"Andai saya bisa menyahut Amin, Pak"

"Lho, kenapa nggak bisa?"

Arya yang masih memejamkan mata dan bersandar di jok mobil taksi online itu, menghela napas panjang dan berucap, "Dia masih bingung dengan perasaannya, Pak"

"Kalau gitu Bapak doakan biar pacar Mas tidak bingung lagi dan segera mencintai Mas dengan kepastian"

"Nah, kalau yang ini saya bisa menyahut, amin. Makasih, Pak untuk doanya" Sahut Arya dengan perasaan yang tidak karuan.

Terpopuler

Comments

Nindira

Nindira

Ya elah si Arya masih sempat sempat nya godain kinan

2023-01-09

0

Santai Dyah

Santai Dyah

hadir thor

2023-01-05

0

Yeni Eka

Yeni Eka

lanjut

2022-12-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!