Kinan refleks mendorong dada Arya dengan kedua tangan lalu menampar pria tampan itu cukup keras sembari berteriak, "Apa yang kau lakukan?!"
Arya menatap bibir Kinan yang masih tampak basah akibat dari ulahnya sambil berkata, "Maafkan saya, Kak. Saya........"
Arya menghentikan ucapannya saat terdengar suara riuh langkah kaki dan orang yang sedang mengobrol. Pemuda tampan itu sontak bangkit berdiri ketika ia melihat sepuluh karyawannya Kinan telah kembali dari makan siang mereka.
Kinan kembali mengarahkan pandangannya ke kanvas sambil berkata, "Lukisan ini sudah selesai. Kalau Arkan sudah bangun kita langsung pulang dan setelah hari ini, jangan temui aku lagi!"
"Tapi, Kak..........."
Arya terpaksa menghentikan ucapannya saat salah satu dari karyawannya Kinan menghadap Kinan dan berkata, "Bu Kinan, ada tamu yang ingin bertemu dengan Bu Kinan"
Arya langsung menelan kata-kata yang tidak terucap dan berbalik badan dengan wajah kecewa. Di dalam hatinya dia mengutuk dirinya sendiri yang tidak bisa mengendalikan gairah untuk tidak mencium calon kakak iparnya.
Kinan kembali muncul di ruang besar bertepatan dengan Arkan yang sudah bangun dari tidur siangnya dan duduk di tepi ranjang.
Kinan berjalan melintasi Arya dan langsung menggendong Arkan. Lalu, wanita cantik yang berumur tiga puluh lima tahun itu, kembali berjalan melintasi Arya dan tanpa menoleh ke pria itu, Kinan berkata, "Kita pulang sekarang"
Arya menghela napas panjang dan langsung mengekor langkahnya Kinan dalam diam.
Sesampainya mereka di kediaman mewahnya Christian, Arya langsung turun dari mobilnya Kinan dan langsung pamit, "Aku pulang, Kak. Terima kasih untuk lukisannya dan terima kasih untuk semua kebaikan Kakak selama ini"
Kinan hanya menganggukkan kepala tanpa senyuman dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, wanira cantik itu berbalik badan masuk ke dalam rumah meninggalkan Arya yang masih berdiri di halaman rumah dengan wajah sedih.
Arya menatap punggungnya Kinan yang menjauh dengan helaan napas panjang, lalu bergumam, "Maafkan aku, Kak"
Sesampainya di rumah, Arya langsung membuka klinik hewannya dan langsung mendapatkan pelanggan pertama. Setelah pelanggan pertamanya itu pergi, Ayu meneleponnya untuk bertanya, "Aku nelpon Kakak barusan"
"Untuk apa kau nelpon Kakak kamu?" Tanya Arya dengan nada suara lemas. Entah kenapa ia sudah tidak begitu antusias lagi menerima telepon dari calon istrinya.
"Untuk bertanya soal lukisan foto kita berdua dan kata Kak Kinan lukisannya udah jadi. Apakah lukisannya bagus?"
"Bagus banget. Kak Kinan sangat berbakat dalam hal melukis"
"Apa aku bilang? Kakakku itu selain anggun dan cantik, ia pandai melukis dan tangguh orangnya. Kelihatannya aja di luarnya lemah lembut, tapi dia wanita yang tangguh" Sahut Ayu.
"Iya, kamu benar" Sahut Arya dan seketika itu bayangan wajah cantiknya Kinan kembali terbayang di pelupuk matanya dan hatinya sontak berdesir hebat. Dia merindukan Kinan saat itu juga. Dia mengutuk rasa rindunya untuk Kinan di saat ia tengah mengobrol dengan calon istrinya di telepon.
"Halo, kamu masih di sana?" Tanya Ayu yang saat itu tidak melakukan panggilan Video Call.
"Iya, ada apa?"
"Aku minta tolong kau pasang lukisan itu di rumah baru kita dan pajang di keluarga, ya?
"Hmm"
"Aku juga udah transfer uang pembelian rumah baru kita Kita sepakat kalau kita beli rumah itu patungan.Untuk pembelian perabotannya, aku transfer lagi bulan depan dan........"
"Nggak usah. Semua perabot dan isian rumah biar aku saja yang menanggungnya" Arya berkata seperti itu karena ia merasa bersalah dengan perbuatan yang telah ia lakukan. Dia merasa telah mengkhianati kepercayaan Ayu Dia telah mencium wanita lain dengan penuh gairah tanpa sepengetahuannya Ayu. Dan perempuan itu adalah kakak kandungnya Ayu.
"Kenapa suara kamu lemas kayak gitu? Kamu sakit?"
"Nggak. Aku baik-baik saja. Aku cuma lelah seharian belum istirahat. Hari ini aku seharian keluar rumah dan sorenya aku buka klinik. Lumayan udah dapat satu pelanggan"
"Wah! Kau sudah mulai membuka klinik kamu, ya?"
"Sudah dan maafkan aku. Ada pelanggan lagi. Aku harus mematikan teleponnya"
"Iya. Aku mencintaimu dan sangat merindukanmu"
"Hmm" Sahut Arya dan klik! Arya mematikan panggilan telepon dari calon istrinya begitu saja.
Di Amerika, Ayu berpikir bahwa Arya lemas karena terlalu merindukannya. Ayu juga merasa kasihan sama Arya karena Arya mempersiapkan semuanya sendirian. Akhirnya Ayu bergumam, "Besok aku akan mengajukan cuti. Aku akan kembali ke Indonesia. Walaupun cuma satu Minggu, kan, lumayan aku bisa membantu Arya dan melepas kerinduan"
Setelah menangani kelima pelanggannya, Arya menutup kliniknya tepat di jam sembilan malam. Pria itu masuk ke dalam rumah utama untuk menengok kakeknya. Melihat kakeknya sudah tidur nyenyak di kamar Arya berjalan ke kamarnya untuk berendam di bathtub. Di dalam bathtub Arya beberapa kali menghela napas panjang karena dirinya belum bisa lepas dari bayangan pesona Kinan yang sungguh-sungguh telah memikat hatinya.
Tiga hari berlalu sejak hari itu dan Arya hampir gila karena Kinan tidak bersedia menemuinya saat ia bertandang ke rumahnya Kinan dan perempuan itu juga tidak bersedia menerima teleponnya Arya padahal pria tampan itu sangat merindukan Kinan. Arya merindukan wajah cantik dan sikap Kinan yang lembut dan keibuan.
Di pagi hari yang diawali dengan hujan rintik-rintik, Arya dikejutkan dengan kemunculan Ayu di rumah kakeknya. Wanita berwajah manis dan bertubuh seksi itu langsung melompat dan memeluk Arya dengan sangat erat sambil berteriak, "Aku sangat merindukanmu"
Arya tertegun dan mematung alih-alih membalas pelukannya Ayu.
Ayu melepaskan pelukannya dan langsung menangkup wajah tampan calon suaminya sambil berkata, "Hahahaha. Wajah kamu kenapa lucu banget kayak gini? Kau terkejut, ya sampai mematung seperti ini? Aku ambil cuti karena aku sangat merindukan kamu dan keluargaku. Aku juga ingin segera berkenalan dengan Kakek kamu"
"Kamu darimana? Dari rumah Papa kamu atau........."
"Aku dari bandara dan langsung ke sini. Aku sangat merindukanmu" Ayu langsung memagut Arya dan mengajak calon suaminya itu untuk berciuman. Namun, Arya tidak begitu bersemangat meladeni ajakan berciuman dari perempuan manis bertubuh molek itu.
Ayu melepaskan bibir Arya dan menatap wajah calon suaminya sambil bertanya, "Kenapa kau lemas banget? Kau tidak bersemangat berciuman denganku. Apa kamu tidak merindukan aku?"
"Tentu saja aku merindukanmu. Masuk dulu! Aku akan kenalkan kamu ke Kakek dan kita.bisa sarapan bersama"
"Oke. Aku bawa oleh-oleh untuk Kakek. Aku bawakan syal rajut. Semoga Kakek suka"
"Kakek pasti suka kalau barang itu dari kamu".Sahut Arya sambil menutup pintu.
Kakeknya Arya.menyalami Ayu dan menerima oleh-oleh dari Ayu dengan wajah semringah dan tidak lupa mengucapkan terima kasih, namun kakeknya Arya mengedarkan pandangannya sambil bertanya, "Kamu datang sendirian, Nak?"
"Iya, Kek. Ayu sendirian. Kakek mencari siapa?"
"Nak Kinan. Kakak kamu"
"Oh! Ayu belum ketemu sama Kakak. Nanti kalau Ayu ke rumah Kakak, Ayu akan kasih tahu Kakak kalau Kakek mencari Kakek"
"Terima kasih. Jangan lupa bilang ke Nak Kinan kalau Kakek mencarinya, ya"
"Baik, Kek"
Di pagi itu, Kakeknya Arya kembali melancarkan aksinya mogok makan. Ayu mencoba untuk menunjuk Kakeknya Arya tidak berhasil. Arya pun mencoba membujuk kakeknya juga gagal.
Ayu dan Arya kemudian bersitatap dengan ekspresi wajah menyerah kalah karena kakeknya Arya justru berteriak kencang, "Aku nggak mau makan!"
Suster yang merawat kakeknya Arya sontak berkata, "Kayoanua hanya Non Kinan yang bisa membujuk Kakek untuk makan"
"Kalau begitu, Kakek tunggu dulu, ya?! Ayu sama Arya akan bawa Kak Kinan ke sini"
Kakeknya Arya langsung semringah dan menganggukkan kepalanya sambil berkata, "Iya. Bawa Nak Kinan ke sini sekarang juga!"
"Siap, Kek. Ayo Arya kita ajak Kak Kinan ke sini!" Ayu langsung menarik tangan Arya untuk ia ajak ke rumah kakak perempuannya dan Arya langsung semringah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Itha Fitra
aduh,,gmn ini thor..kakek & arya langsung ceria klu mau bertemu kinan.kok ayu gk merasa curiga ya?
2023-01-30
0
Lenkzher Thea
Lanjut thor 3 like hadir
2023-01-16
0
Aerik_chan
Seru
2023-01-13
0