Christian suaminya Kinan terbangun di ranjang yang mewah dengan memeluk tubuh polos seorang wanita cantik berwajah oriental yang mirip dengan Han So Hee aktris Korea yang terkenal berkat permainan apiknya sebagai pelakor di drama Korea yang berjudul, "The World Of The Marriage"
Christian menciumi leher wanita cantik itu sambil berkata, "Aku sangat mencintaimu, Sayang"
Wanita muda itu memutar badan dan tersenyum ke kekasih sekaligus bosnya itu.
Rosa adalah asisten pribadinya Christian yang selalu mendampingi Christian ke mana pun Christian pergi. Rosa pun tahu Christian sudah menikah dan memilikki satu anak Bahkan Rosa kenal dekat dengan Kinan. Kinan sudah menganggap Rosa sebagai adik kandungnya dan begitu sebaliknya. Namun, cintanya Rosa kepada Christian yang begitu besar mengalahkan segalanya. Rosa rela mengkhianati persahabatannya dengan Kinan.
Sedangkan Christian rela mengkhianati pernikahannya demi tubuh molek dan wajah cantik asisten pribadinya itu.
"Selamat pagi, Mas. Kamu tampan banget kalau bangun di pagi hari"
Christian tersenyum dan berkata, "Kamu juga sangat cantik dan sangat menggoda kalau bangun di pagi hari" Kemudian CEO tampan berwajah oriental itu, mengajak Rosa berciuman dan kembali memadu kasih. Hingga pada akhirnya, ronde keempat pergulatan panas mereka berakhir di bawah pancuran air hangat.
Kinan tersentak kaget saat ia membuka pintu depan rumahnya dan wanita cantik nan anggun itu langsung memeluk wanita manis bertubuh molek yang berdiri di depannya dengan memekik riang," Akhirnya kamu pulang! Kakak sangat merindukanmu"
"Selamat pagi menjelang siang, Kak" Ucap Arya ketika ia melihat Kinan telah melepaskan tubuh moleknya Ayu dari pelukan itu.
Kinan mengabaikan keberadaannya Arya dan tidak menyahut sapaan ramah yang terucap dari mulut pria tampan itu. Kinan langsung menarik tangan adik perempuan satu-satunya yang sangat ia rindukan untuk masuk ke dalam rumah.
Arya mengikuti langkah kakak beradik itu dengan wajah murung dan berkata di dalam hatinya, Kak Kinan mengabaikan aku. Dia pasti masih marah sama aku karena aku, nekat menciumnya kemarin.
Kinan langsung mengajak Ayu duduk di ruang tamu dan berucap dengan senyum lebar, "Kamu dari bandara, ya? Kenapa nggak nelpon Kakak untuk jemput kamu?"
"Aku dari bandara langsung ke rumah kakeknya Arya" Ayu menoleh ke Arya untuk melempar senyum penuh cinta dan kerinduan, sedangkan Arya membalas senyuman kekasihnya itu dengan senyum hampa.
Ayu kemudian menoleh ke kakak perempuannya lagi untuk berkata, "Karena aku sangat merindukan Arya. Bahkan koperku masih ada di rumah kakeknya Arya"
Arya pun kembali menatap Kinan alih-alih menatap calon istrinya.
"Kamu nggak tidur di sini menemani Kakak malam ini?" Tanya Kinan.
"Kakak di rumah sendirian sama Arkan?"
Kinan tersenyum tipis dan berkata, "Yeeaahhh begitulah Kakak ipar kamu. Dia berada di rumah hanya sekitar sepuluh hari dalam setahun. Aku dan Arkan sudah terbiasa"
"Kak Chris keluar kota atau ke luar negeri kali ini?"
"Ke luar kota katanya. Tapi, biasanya Mas Chris tiba-tiba nelpon dan bilang, aku langsung ke Jerman, Ma" Sahut Kinan dengan helaan napas panjang.
"Urusan di Jerman belum kelar, ya, Kak?"
"Belum. Katanya tahun depan baru kelar. Dan Mas Chris menjanjikan bulan madu kedua untukku. Mas Chris akan ajak aku dan Arkan pergi ke Jerman tahun depan" Sahut Kinan dengan wajah semringah.
Mendengar kata bulan madu kedua meluncur dari mulut Kinan, membuat Arya tanpa sadar mendengus kesal. Kekesalannya Arya itu terdengar cukup kencang hingga membuat Ayu dan Kinan menoleh. Ayu langsung bertanya, "Kenapa kau mendengus?"
Arya terkejut dengan sendirinya dan langsung berkata dengan apa yang terlintas di pikirannya, "Oh, itu, emm, Kakek terus bertanya kapan kita bawa Kak Kinan ke rumah"
"Ah! Iya aku hampir lupa, Kak. Kakeknya Arya mencari Kakak. Kakek mogok makan dan semuanya tidak bisa membujuk Kakek untuk makan. Tolong, Kak, tolong ke rumah Kakek dan suapi Kakek. Demi aku dan demi rasa kemanusiaan" Ayu langsung memeluk tubuh ramping kakaknya.
"Baiklah. Tapi, sebentar. Kakak lanjutkan dulu memasak sup iga sapi kesukaannya Arkan. Kakak juga akan bawakan untuk Kakek kalau sudah matang"
Ayu mencium pipi kakaknya dan berkata, "Terima kasih banyak kakakku yang cantik"
Kinan mencium pipi Ayu dengan senyum cantiknya lalu ia bangkit berdiri untuk melangkah ke dapur dan tatapan Arya mengikut arah geraknya Kinan.
"Arya, kita ngapain, nih?" Tanya Ayu.
"Kita duduk aja sambil nunggu Kak Kinan selesai masak"
Ayu langsung melompat ke atas pangkuannya Arya dan saat Arya melemparkan protes, "Ayu! Turun! Apa yang kau lakukan? Ini rumah Kakak kamu dan ..... Hmmppth!"
Ayu langsung membungkam Arya dengan bibirnya dan Arya hanya bisa pasrah mengikuti kemauan calon istrinya untuk berciuman.
Tiba-tiba telepon genggamnya Ayu berbunyi dan Ayu langsung mengumpat, "Sial! Bosku ngebel. Aku angkat dulu, ya?"
"Hmm" Sahut Arya.
Ayu berlari ke halaman depan untuk mengangkat telepon itu dan saat Arya melihat calon istrinya sudah lenyap dari pandangannya, pria tampan itu bangkit berdiri dan berjalan ke dapur.
Melihat Kinan menggelung rambut indah panjangnya dan tampak cucuran keringat di leher cantiknya Kinan, membuat Arya nekat memeluk Kinan dari arah belakang dan langsung menyusupkan wajahnya di leher Kinan untuk berkata, "Maafkan aku, Kak. Jangan marah lagi sama aku"
Kinan refleks mematikan kompor saat ia terkejut mendapatkan pelukan Arya dari belakang dan dia langsung berusaha mengurai gelungan tangan Arya di pinggang rampingnya sambil menggeram, "Lepaskan aku, Arya!" Saat pemuda itu mencium lehernya dengan penuh kelembutan.
"Nggak! Sebelum Kakak bilang kalau Kakak memaafkan aku, aku nggak akan Lepaskan pelukanku ini" Arya berkata di atas kulit mulus lehernya Kinan.
"Kamu gila atau apa, hah?! Aku kakaknya Ayu. Kalau Ayu lihat kamu memelukku seperti ini hati Ayu akan hancur dan........."
"Bilang kalau Kakak memaafkan aku dan aku akan lepaskan pelukanku"
"Aku memaafkan kamu" Sahut Kinan dengan cepat.
"Sungguh?" Arya menarik wajahnya dari leher Kinan dan menempelkan pipinya ke pipi Kinan.
"Iya, sungguh" Kinan berucap dengan degup jantung abnormal.
"Kakak nggak akan mengabaikan aku lagi dan mau menerima telpon dariku lagi?" Arya berucap dengan suara serak menahan gairah.
"Iya. Cepat lepaskan aku! Ayu bisa tiba-tiba muncul"
Arya mencium pipi Kinan cukup lama dan setelah mengucapkan kata, "Terima kasih, Kak" pemuda tampan itu dengan wajah tidak rela melepaskan pelukannya lalu dengan santainya ia kembali melangkah ke ruang tamu.
Kinan tertegun dan menatap tungku kompor electric-nya dengan memegang pipi yang terasa panas setelah pipi itu mendapatkan ciuman dari Arya. Kinan terus mematung di depan kompor dengan rasa campur aduk
"Kak! Kok, melamun? Udah matang belum sup iga sapinya?" Ayu tiba-tiba muncul di dapur.
Kinan tersentak kaget dan langsung berkata tanpa menoleh ke Ayu, "Sudah. Aku akan ambilkan untuk Kakek. Sebentar aku ambil wadah dulu. Tapi, sebelum ke rumah Kakek, kita jemput Arkan ke sekolah dulu, ya, sebentar lagi jam pulang sekolahnya Arkan"
"Baik. Aku juga udah kangen banget sama ponakanku itu" Sahut Ayu dengan suara riang gembira.
Sementara itu, Arya berdiri di teras depan untuk merokok. Pemuda tampan itu memilih mengusir segala rasa dan pikiran yang tidak pantas yang dia miliki untuk Kinan, dengan merokok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Spyro
Aduh aku mndukung perselingkuhan kah?
2023-01-09
0
Rahma AR
like
2022-12-27
0
Be___Mei
astaga!!! pelakor 🙃🙃🙃
2022-12-16
0