Melirik

Setelah berganti baju bersama dengan Arkan di kamar tamu, Kinan langsung pamit pulang.

Arya menatap kepergian Kinan dengan hati gamang. Pria tampan itu mulai merasakan keanehan-keanehan di dalam dirinya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Untunglah kamu cepat menyelamatkan Nak Arya tadi. Kalau tidak, Ayu pasti akan khawatir dan sedih banget" Sahut papanya Kinan.

Kinan hanya tersenyum tipis.

"Sepertinya Om Arya kecapekan dan memaksakan diri untuk berenang tadi makanya kakinya keram" Sahut Arkan.

"Apa Om Arya tidak melakukan pemanasan sebelumnya?"

"Tidak. Pas Arkan melakukan pemanasan, Om Arya langsung lepas kaos dan celana, lalu nyemplung ke kolam renang begitu saja"

"Lebih baik aku pergi untuk membeli bahan obat-obatan dan peralatan medis lainnya. Aku harus mulai klinik hewan daripada bengong dan mikir yang enggak-enggak kayak gini"

Setelah pulang dari berbelanja, Arya langsung menyibukkan diri membersihkan rumah kecil yang berada di sisi timur halaman depan kediaman megah kakeknya. Arya memang berencana membuka klinik hewannya di rumah kakeknya agar dia bisa bekerja sekaligus mengawasi kakeknya

Pria tampan itu menyapu, mengepel, membersihkan sarang lebah di langit-langit dan menata semua perabotan yang baru dia beli berikut menata semua obat-obatan dan peralatan medis pada tempatnya.

Setelah empat jam bekerja keras menata rumah tersebut, Arya duduk di bangku dan sambil menyesap cangkir berisi es.kopi cappucino kesukaannya, pria tampan itu bergumam, "Syukurlah akhirnya kelar juga. Besok Senin aku sudah mulai bisa membuka klinik ini. Semoga di sini klinik ini bisa laris Seperti pas aku buka klinik hewan di Amerika. Sial! Kenapa bayangannya Kak Kinan dan rasa hangat bibirnya Kak Kinan pas Kak Kinan melakukan CPR tadi, kembali terbayang di benakku kayak gini? Sial! Aku nggak boleh gila! Kak Kinan sudah menikah dan dia bahagia dengan suaminya. Dia juga sangat mencintai suaminya. Aku juga akan menikah dengan Ayu. Aku nggak boleh terus-terusan membayangkan Kak Kinan. Sial! Aku akan guyur kepalaku dengan air dingin kalau gitu. Biar pikiran aneh yang ada di otakku luntur semuanya dan lenyap"

Sesampainya di kediaman mewah suaminya, Kinan dikejutkan dengan kehadiran suami tampannya. Christian Lee langsung mengendong tubuh Arkan yang berlari kencang ke arahnya, lalu ia menggamit pinggang ramping istrinya dan mendaratkan ciuman di kening istrinya.

"Arkan, kok, nggak dicium?" Arkan sontak merengut menatap wajah tampan papanya dan Chris langsung tergelak geli dan sambil melangkah masuk ke dalam rumah, ia terus menciumi wajah menggemaskan putra tercintanya itu.

Kinan mengekor langkah suaminya sembari bertanya, "Katanya pulang besok? Kok udah pulang aja, Mas? Aku, kan, belum masak, Mas"

"Nggak usah masak. Kita makan di luar aja".sahut Chris sembari duduk di ruang keluarga.

"Pa! Ayo kita main mobil remote control yang Om Arya belikan untuk Arkan"

"Sayang, Papa masih capek. Kamu masuk dulu ke kamar kerjakan PR kamu sebelum kita keluar untuk makan"

"Baik, Ma" Arkan langsung melesat ke kamarnya.

Chris menarik istri cantiknya Ke atas pangkuannya dan bertanya, "Siapa Arya?"

"Arya adalah calon suaminya Ayu. Mereka akan menikah tahun depan"

"Oh! Bagaimana orangnya?"

"Dia baik. Arkan cocok sama dia. Papa juga cocok sama dia" Sahut Kinan.

"Kalau kamu?"

"Kalau aku, selama Ayu suka, aku akan mendukungnya"

Chris mengecup bibir istri cantiknya lalu, ia mengangkat tubuh ramping istri itu sambil bangkit berdiri dan berkata, "Aku akan mandi dulu lalu kita keluar untuk makan"

"Aku akan membantumu, Mas"

"Hmm"

Di saat Kinan meminta lebih dari sekadar menggosok badan suaminya dan berciuman, suaminya Kinan langsung menarik diri dan berkata, "Maafkan aku Sayang, aku capek banget habis melakukan perjalanan udara yang sangat panjang"

Walaupun merasa kecewa, tapi Kinan memahami kalau suaminya masih merasa capek dan wanita cantik bertubuh ramping itu berkata, "Nggak papa, Mas. Kita bisa lakukan nanti pas kamu tidak capek. Aku hanya merasa sangat merindukan kamu dan lepas kendali tadi"

Chris langsung memeluk erat tubuh istri cantiknya dan berkata, "Aku sangat beruntung memiliki istri secantik dan sebaik kamu, Sayang"

Selang satu jam kemudian, Keluarga kecil itu sudah duduk melingkari meja bundar yang ada di sebuah restoran mewah. Keluarga kecil itu makan dengan penuh sendau gurau. Hingga saking asyiknya saling melepas rindu dan bersendau gurau, mereka tidak menyadari ada sepasang mata yang terus memperhatikan mereka dari kejauhan.

Arya juga tengah makan di restoran tersebut. Namun, pria tampan itu memilih untuk terus menatap kebersamaan Kinan dengan suaminya alih-alih bangkit berdiri dan menyalami mereka. Hati Arya merasa aneh melihat keharmonisan kelurganya Kinan. Dia sendiri juga tidak tahu kenapa hatinya tiba-tiba terasa aneh dan bahkan perutnya pun merasa mual saat ia melihat Kinan dicium keningnya oleh laki-laki lain padahal itu adalah suaminya Kinan sendiri.

"Dia bahagia. Dia mencintai suaminya. Pria itu sangat keren dan tampan. Mereka pasangan yang serasi. Sangat serasi" Gumam Arya lirih di tempat ia duduk.

Arya mengangkat panggilan video call dari Ayu, "Halo? Ada apa?"

"Kamu di mana? Kamu udah ketemu sama Kakak iparku? Kak Chris sudah balik dari Jerman siang tadi"

"Belum. Aku belum bertemu dengan Kakak ipar kamu" Sahut Arya dengan santainya padahal ia tengah berbohong.

"Oh. Kak Chris tadi menelepon aku dan mengucapkan selamat atas rencana pernikahan kita. kak Chris juga mendoakan agar rencana pernikahan kita berjalan lancar dan sukses. Kalau ada waktu, tolong main ke rumah Kak Chris, ya? Demi aku?"

"Besok aku ke sana" Sahut Arya dengan wajah datar.

"Kamu di mana ini? Kenapa tempatnya bagus banget"

"Kalau kamu pulang nanti aku akan ajak ke sini. Ini Restoran Palem Hijau namanya. Makanannya enak dan tempatnya asyik buat foto-foto. Kamu suka foto-foto, kan?"

"Baiklah. Aku tutup dulu teleponnya, ya?"

"Hmm"

"Aku mencintaimu dan sangat merindukanmu"

"Aku juga" Sahut Arya dengan wajah datar.

Arya kemudian bangkit berdiri dan meninggalkan restoran itu dengan gusar. Dia terus merasakan keanehan di dalam dirinya saat ia melihat kebahagiaan Kinan bersama suaminya. Untuk itulah Arya memilih untuk segera pergi meninggalkan restoran itu.

Kinan duduk di atas paha suaminya dan kembali mengajak suaminya untuk berciuman lalu wanita itu berkata, "Mas, kita sudah nggak bertemu selama dua Minggu. Aku menginginkan kamu saat ini, Mas"

Namun, Christian kembali menarik diri dan berkata, "Maafkan aku, Sayang aku masih sangat capek"

"Mas, nggak selingkuh,kan?"

"Kenapa kau berpikiran seperti itu?"

"Secapek apa pun seorang pria nggak akan mungkin menolak istrinya terus. Apa.aku sekarang udah jelek mulai keriput dan....... hmmpppt"

Christian langsung membungkam bibir istrinya dan meladeni istrinya untuk bercinta habis-habisan. Sampai istrinya puas melupakan kerinduan.

Sementara itu, Arya kesulitan untuk tidur. Bayangan Kinan terus menari-nari indah di benaknya. Hingga keesokan harinya, Arya bangun dengan badan sedikit meriang karena kurang tidur dan dia memaksa dirinya untuk bertandang ke rumah mewah miliknya Christian Lee. Rumah itu dua kali lebih megah dan lebih besar dari rumah mewah milik kakeknya.

Christian langsung memeluk Arya dan berkata, "Senang bertemu denganmu"

Arya sontak menarik dirinya dari pelukan Christian dan berkata dengan canggung, "Senang berkenalan dengan Anda" Sementara pandangannya melirik Kinan yang tengah menata minuman dan camilan di meja yang ada di taman.

Terpopuler

Comments

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

꧁☠︎𝕱𝖗𝖊𝖊$9𝖕𝖊𝖓𝖉𝖔𝖘𝖆²꧂

pindah ke karya lama 😁

2023-03-12

0

Itha Fitra

Itha Fitra

setan sllu ikut berperan,demi kemaksiatan..

2023-01-30

0

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

5 like hadir, semangat

2023-01-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!