Kenapa Kau?

Kinan langsung melepas seprei di kamarnya setelah ia menidurkan Arkan di kamarnya Arkan.

Dengan raut wajah jijik, jijik pada dirinya sendiri, Kinan memasukkan seprei tersebut ke dalam mesin cuci. Lalu, ia kembali ke kamarnya untuk memasang seprei yang baru. Setelah selesai memasang seprei yang baru, Luna menyemprotkan pewangi ruangan ke seluruh penjuru kamarnya karena ia merasa masih mencium parfumnya Arya. Lalu, ia menyemprotkan parfum baru yang berbeda dengan parfum yang biasa dia pakai ke seprei, bantal, dan guling.

Kinan kemudian memasukkan parfum lamanya ke dalam paper bag dan memberikan parfum mahal itu ke kepala asisten rumah tangganya dengan alasan dia bosan dengan aroma itu.

Setelah duduk di tepi ranjang, Luna mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan sambil bergumam lirih, "Aku sudah ganti semuanya. Bahkan parfumku juga aku ganti. Aku harus lupakan Arya dan momen menjijikan itu"

Saat Kinan hendak merebahkan diri di atas ranjang, telepon genggamnya berdering cukup nyaring, "Halo, Mas?"

"Kamu belum tidur?"

"Belum. Ada apa, Mas?"

"Aku besok pulang. Jam sepuluh pagi udah sampai di rumah"

"Syukurlah. Arkan sudah sangat merindukan kamu, Mas"

"Lalu, Mamanya nggak rindu?"

"Tentu saja rindu" Sahut Kinan.

"Aku juga sangat merindukan kamu. Mimpi yang indah. Peluk cium ku untuk Arkan jagoan kita"

"Baik Mas"

"I love you"

"I love you too Sahut Kinan.

Setelah menutup telepon genggamnya, Christian memeluk tubuh Rosa dan memejamkan mata dengan senyum puas. Dia merasa menjadi lelaki yang paling beruntung sedunia karena bisa memiliki dua orang wanita cantik di hidupnya.

Keesokan harinya,

Kinan membeli dua buket mawar merah setelah mengantarkan Arkan ke sekolah. Lalu, ia pulang dan menebarkan kelopak mawar merah di lantai kamar dan meletakkan buket yang satunya lagi di atas ranjang. Lalu menata lilin beraroma lembut dan menata lilin itu di atas lantai kamar menjadi bentuk simbol cinta. Lalu, ia duduk di tepi ranjang dengan mengenakan lingerie merah nan seksi dan menunggu suaminya membuka pintu kamar.

Kinan ingin menebus dosanya karena telah mengkhianati suaminya dengan cara seperti itu. Dia ingin bercinta gila-gilaan dengan suaminya untuk menghapus kenangan percintaan panasnya dengan Arya.

Christian membuka pintu dan langsung tertegun. "Sayang, apa ini? Kenapa kau taburkan banyak sekali kelopak mawar merah dan kau nyalakan banyak lilin? Lalu, kau.......astaga! Kau cantik sekali pakai lingerie itu, Sayang"

Christian berucap sembari melompati lilin-lilin yang ditata membentuk simbol cinta.

Kinan langsung memeluk tubuh suaminya dari arah belakang saat suaminya tengah menyampirkan tas kerja. Kinan kemudian berjinjit dan menciumi leher suaminya sambil berkata, "Aku merindukanmu, Mas"

Christian mengelus tangan Kinan lalu menciumi tangan itu sambil berkata, "Jangan sekarang, Sayang. Aku capek banget"

Namun, Kinan mengabaikan ucapan suaminya. Dia mengitari tubuh suaminya dan langsung berjinjit dan memagut bibir suaminya dengan penuh damba.

Christian meladeni ciuman panasnya Kinan sambil berucap, "Sayang, please jangan sekarang! Aku capek banget, Sayang" Seketika itu, Christian menyesali perbuatannya di beberapa jam yang lalu, ia meladeni permintaannya Rosa untuk bercinta gila-gilaan di dini hari karena hari itu merupakan pertemuan terakhir mereka dan mereka harus menunggu satu bulan lagi untuk memiliki kebersamaan mereka kembali. Satu bulan adalah waktu yang sangat lama bagi Rosa, maka Rosa meminta Christian meladeni permainan cintanya di dini hari tadi.

Kinan terus mendesak Christian dan mendorong Christian di atas ranjang. Saat Kinan melepas dua kancing kemejanya Christian, pria itu menahan tangan Kinan dan sambil tersenyum menyesal ia berucap, "Maafkan aku, Sayang. Jangan sekarang! Aku benar-benar capek"

Kinan lalu bangun dari atas tubuh suaminya dan Christian langsung bangun untuk berlari ke kamar mandi sambil berteriak, "Jangan lupa matikan lilin-lilinnya, Sayang!"

Kinan hanya diam membisu dan dengan cemberut dia berjongkok untuk mematikan semua lilin dan memungutinya lalu ia masukkan semua lilin itu ke dalam laci dengan wajah kesal. Kemudian dia melangkah lebar untuk berganti baju dan sambil mengusap rintik air mata di kedua pipinya ia keluar dari ruang ganti lalu melesat keluar dari kamarnya untuk menjemput Arkan tanpa pamit sama suaminya.

Christian mengguyur kepalanya dengan shower sambil terus bergumam, "Maafkan aku, Sayang. Aku akan menebus kesalahanku berkali-kali lipat, nanti"

Sepulang dari menjemput Arkan, Kinan mendapati suaminya sudah tidur terlelap. Lalu, dengan wajah cemberut wanita cantik itu menyibukkan diri membuat kue bolu pandan di dapur.

Untuk merayakan kepulangannya dan mengurai cemberut di wajah istrinya, Christian mengajak Istri, anak, papa mertua juga Arya untuk makan malam di restoran mewah.

Kinan hanya diam membisu sambil sesekali membantu Arkan makan Zuppa Soup, sementara suami dan papanya terus mengajak Arya mengobrol santai.

Tiba-tiba Arya bertanya sembari melirik Kinan, "Di mana Kak Chris bertemu dengan Kak Kinan?"

"Di kampus. Kinan adalah adik angkatku. Jarak aku dan Kinan tiga tahun. Aku langsung terpikat karena Kinan adalah gadis kampus, gadis berprestasi, dan selalu menjadi juara di dalam perlombaan melukis mewakili kampus" Christian mengelus rambut indahnya Kinan dan seketika kedua tangan Arya yang berada di bawah meja mengepal karena cemburu.

Kinan hanya menoleh sekilas ke suaminya dan tersenyum.

Lalu, Christian melanjutkan ceritanya, "Kinan digilai banyak pria waktu itu. Itulah kenapa aku menunggu waktu yang cukup lama untuk nembak Kinan. Untungnya aku langsung diterima oleh Kinan dan aku membuat patah hati banyak pria waktu itu, hahahahaha" Christian melepas tawa bangganya dan Arya mencengkeram pahanya sendiri untuk menahan gejolak rasa cemburu yang sangat hebat, namun wajah Arya mengulas senyum lebar.

"Kenapa Kakak mencintai Kak Kinan selain kehebatannya Kak Kinan tadi dan kenapa Kak Kinan mau menerima Kak Chris?"

"Iya tentu saja karena Christian gagah dan tampan dan Kinan cantik. Jadi, mereka saling tertarik" Sahut papanya Kinan sambil menunjuk ke paper bag yang dibawa Kinan dari rumah, "Itu kue bolu pandan bikinan kamu?"

"Iya, Pa. Papa mau?"

"Tentu saja mau"

"Aku juga mau" Sahut Arya.

"Aku akan keluarkan dan memotongnya kalau gitu"

"Apa pernikahan itu kalau menurut Anda, Kak Chris?" Suara Arya kembali terdengar.

"Kenapa kau tanyakan soal pernikahan"

Arya melirik Kinan yang tengah memotong kue bolu pandan. Lalu pemuda tampan itu tersenyum ke Christian dan berkata, "Kak Chris lupa, ya? Kalau saya sebentar lagi akan menikah"

"Oh, iya, benar. Emm, pernikahan, ya. Pernikahan menurutku sangat berat. Karena pernikahan adalah arena belajar untuk saling memahami lebih dalam lagi"

"Itu bagi pria, kan?"

"Wanita juga sama" Sahut Christian.

"Bagi wanita, pernikahan itu bukan seperti seekor ikan yang hidup di dalam akuarium, ya? Mendapatkan semua fasilitas mewah dan tinggal di tempat mewah, tapi terkungkung dan tidak bebas"

Kinan semakin menundukkan wajahnya saat ia mendengar pernyataannya Arya itu.

"Kau memandang pernikahan seperti itu?"

Arya hanya tersenyum sambil melirik Kinan.

Papanya Kinan langsung menyahut, Ayo makan saja jangan bahas hal-hal yang berat. Dan kamu Chris, jangan takut-takuti Arya soal pernikahan"

Christian dan Arya langsung terkekeh secara bersamaan.

Deg! Hati Kinan seketika berdebar kencang saat secara tidak sengaja ia bersitatap dengan arya. Lalu, wanita cantik itu langsung menunduk dan melanjutkan kegiatannya memotong-motong kue bolu pandan.

Arya terus melirik Kinan saat Christian terus mengajaknya mengobrol dan Arya bergumam di dalam hatinya, aku ingin membawamu lari saat ini juga, Kak. Aku bisa melihat dari wajah Kakak kalau Kakak tidak bahagia dengan pernikahan Kakak. Aku ingin membahagiakan Kakak andai saja Kakak mengijinkan aku melakukannya.

Setelah makan malam selesai, Christian menggendong Arkan dan papanya Kinan langsung pamit ke kantornya.

Christian langsung berkata, "Aku bawa Arkan ke mobil. Arkan sudah ngantuk berat, nih"

Christian langsung berlari kecil dan membawa Arkan ke parkiran mobil.

Deg, deg, deg, deg, jantung Kinan dan Arya berdebar sangat kencang saat mereka bersitatap.

Arya nekat meremas tangan Kinan dan Kinan langsung menarik tangannya lalu bersedekap.

Arya nekat menarik lengan atas Kinan ke halaman belakang lalu membenturkan punggung Kinan ke pohon.

"Lepaskan aku! Aku sudah katakan kemarin, kan, lupakan aku! Lupakan yang sudah terjadi di antara kita"

Arya nekat mengecup bibir kInan dan langsung mengungkung tubuh Kinan.

"Arya, minggir!"

"Aku merindukanmu, Kinan. Sangat merindukanmu" Arya berucap sembari memainkan ibu jarinya di atas bibir ranumnya Kinan.

Kinan langsung mendorong tubuh Arya dan Arya dengan helaan napas kecewa terpaksa melepaskan Kinan saat ada seorang pelayan restoran yang berjalan melintasi mereka.

Kinan langsung berlari kencang meninggalkan Arya dan masuk ke mobil suaminya dengan napas terengah-engah.

"Kamu dari mana? Kenapa lama sekali?"

"Dari toilet" Kinan terpaksa berbohong.

"Kau kenapa lari? Ada apa? Ada pria yang menggoda kamu?"

"Nggak ada pria yang menggodaku. Hanya saja lampu toiletnya tiba-tiba redup dan aku langsung merinding ketakutan"

"Oh!" Sahut Christian sembari mulai melajukan mobilnya.

Arya duduk di belakang kemudi mobilnya dan bergumam lirih, "Kenapa harus kau, Kinan? Kenapa aku harus jatuh cinta padamu?"

Terpopuler

Comments

Aerik_chan

Aerik_chan

Jadi ini Kinan atau Luna yang semprotin parfum ke seprei?? atau jangan2 author

2023-02-03

0

Mom La - La

Mom La - La

aku nggak bisa berkata-kata lagi, sungguh.

2023-01-15

0

Be___Mei

Be___Mei

🤭 aduh!! duhai arya, kalo bisa jangan jadi brondong kinyis-kinyis ya, tak betul 😅😅

2022-12-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!