Cinta dan Maut

Kinan masih bisa berdiri tegak saat dokter berkata, "Suami Anda, mengalami luka yang cukup serius dan sekarang langsung dipindahkan ke kamar ICU. Kemungkinan Suami Anda akan mengalami koma cukup lama. Anda harus tegar dan bersabar"

Namun, di saat pihak kepolisian yang menemuinya dan berkata, "Perempuan yang menyebabkan suami Anda kecelakaan juga mengalami koma, Nyonya Christian. Kalau dilihat dari CCTV di jalan protokol, mobil perempuan itu terus mengikuti mobil suami Anda sampai akhirnya mobil itu nekat ngeblok mobil suami Anda dan dari arah selatan ada sebuah mobil truk yang menabrak mobil suami Anda dan mobil perempuan itu" Kinan mulai melemas mendengar pernyataan petugas kepolisian tersebut.

"Perempuan?" Tanya Kinan dengan menautkan kedua alisnya.

"Iya, Nyonya Christian. Kami menemui Anda untuk mengetahui apakah Anda mengenal perempuan yang bernama Rosa......."

"Ro.....sa?"

"Iya, Nyonya"

"Saya mengenalnya. Dia adalah sekeretaris pribadi Suami saya. Kenapa dia bisa mengejar Suami saya dan........"

"Kalau begitu, saya serahkan barang-barang perempuan itu kepada Anda. Kalau Suami Anda dan perempuan yang bernama Rosa itu sudah sadar, tolong hubungi saya. Ini kartu nama saya"

"Baiklah" Sahut Kinan sembari menerima tasnya Rosa dan kartu nama petugas kepolisian tersebut.

Papanya Kinan langsung memeluk tubuh putrinya yang limbung sambil berkata, "Kamu harus kuat demi Arkan. Kamu duduk dulu" Papanya Kinan membantu putrinya duduk, lalu berkata, "Aku akan nelpon Ayu dulu"

Kinan menganggukkan kepala. Setelah duduk dengan berusaha merasa nyaman di depan ruang tunggu ICU, wanita berparas cantik nan lembut itu, memberanikan diri membuka pelan ritsleting tasnya Rosa untuk memastikan kecurigaannya dengan terus berdoa di dalam hatinya, semoga suaminya tidak seperti apa yang ada di benaknya.

Di dalam tasnya Rosa, Kinan hanya menemukan sepucuk surat dan telepon genggamnya Rosa.

Kinan membuka pelan surat itu dan sontak meremas dadanya yang seolah terhantam gada besar saat ia menemukan kata-kata cinta suaminya untuk Rosa. "A.....apa ini? Kenapa Mas Christian mengirimkan surat berisi pernyataan cinta seindah ini untuk Rosa?"

Lalu, Kinan merobek-robek surat itu dan dengan penuh amarah ia menjejalkan robekan surat cintanya Christian untuk Rosa ke dalam tasnya Rosa. Kemudian dengan memberanikan diri, ia mengambil telepon genggamnya Rosa dan apa yang ada di dalam telepon genggamnya Rosa, membuat Kinan hampir jatuh pingsan. Di dalam telepon genggamnya Rosa, Kinan menemukan banyak sekali video panas, adegan ranjangnya Rosa dan Christian. Yang membuat Kinan mulai berlinang air mata adalah video pertama yang ia temukan, video itu diambil tiga bulan yang lalu.

Saat Kinan tanpa sadar menjatuhkan telepon genggamnya Rosa ke lantai lalu terhenyak di kursi tunggu ruang ICU dengan isak tangis, Arya duduk di sebelahnya Kinan.

Pria tampan yang lebih muda enam tahun dari Kinan itu, memungut telepon genggam dari atas lantai dan saat ia melihat video yang masih berputar di layar telepon genggam itu, Arya sontak menoleh ke Kinan dan ketika ia melihat Kinan menunduk dengan tangisan yang semakin meraung-raung, Arya langsung memeluk erat tubuh Kinan dengan perasaan kacau balau.

Kinan langsung mencengkeram lengan atas Arya dan membenamkan wajahnya di dada Arya untuk meredam amarah, kesedihan, juga kekecewaan yang menghantam dadanya. Namun, air matanya justru semakin deras mengalir.

Setengah jam kemudian, Kinan tertidur di dalam pelukannya Arya. Pria tampan itu mencium pucuk kepalanya Kinan sambil memasukkan telepon genggam yang tadi ia pungut dari atas lantai ke dalam tas yang ada di pangkuannya Kinan.

Hati Arya ikut merasakan remuk redam. Ia sungguh merasa tidak rela wanita yang sangat ia cintai mengalami kekecewaan, kesedihan, dan menangis hebat. Kalau dia tidak ingat akan Arkan, dia sudah menculik Kinan saat itu juga dan membawa wanita cantik pujaan hatinya pergi jauh berdua saja dengan dirinya untuk selama-lamanya.

Saat Arya mengusap air mata di wajah Kinan, Arkan muncul dan bertanya, "Mama kenapa, Om?"

"Sssttt! Mama nggak apa-apa. Mama cuma capek dan tidur"

"Ooooo, syukurlah kalau Mama cuma bobok" Arkan mengerjap-ngerjap di depan Arya.

Arya tersenyum dan berkata, "Sini duduk di pangkuan Om" Arya menepuk paha sebelah kanannya karena ia masih merangkul Kinan dengan lengan sebelah kirinya.

Arkan menggeleng dan sambil berkata, "Arkan udah gede. Arkan duduk sendiri aja di sebelah, Om"

Arya tersenyum dan mengusap kepala Arkan dengan penuh kasih sayang.

Papanya Kinan kemudian datang dan langsung memangku Arkan untuk berkata ke Arya, "Ayu akan pulang ke sini bulan depan dan kalau Christian masih koma, Ayu akan memundurkan rencana pernikahan kalian, gimana?"

"Saya rasa itu ide yang bagus, Om. Nggak enak juga menikah di saat Kak Chris masih koma"

"Hmm. Kalau gitu bulan depan pas Ayu pulang nanti, kamu ngobrol lagi sama Ayu"

"Baik, Om"

"Kalau Kinan sudah bangun, kamu antarkan Kinan dan Arkan pulang. Om yang akan berjaga di sini"

"Baik, Om. Setelah mengantarkan Kak Kinan dan Arkan pulang, saya akan balik lagi ke sini untuk menemani Om"

"Makasih, ya. Untung ada kamu saat ini. Kalau nggak, Om pasti kalang kabut sendirian"

Arya hanya bisa menganggukkan kepala dan tersenyum ke papanya Kinan karena hati dan pikirannya benar-benar kacau balau saat ini.

Beberapa jam kemudian, Setelah menidurkan Arkan di kamarnya, Arya keluar dari dalam kamarnya Arkan dan menemukan Kinan melamun di ruang tamu.

Pria tampan bertubuh atletis itu, duduk di sebelahnya Kinan dan saat Kinan hendak menggeser pantatnya, Arya langsung merangkul bahu wanita itu sambil berucap, "Aku nggak akan bertindak nekat sama kamu, Kinan. Aku hanya ingin menemani kamu dalam diam. Jadi, jangan menjauhiku lagi"

Kinan sontak menoleh ke Arya sambil menepis tangan Arya dari bahunya saat ia mendengar kata Kinan bukannya Kak.

Arya menarik lengannya dari bahu Kinan dan sambil menatap lekat wajah lembutnya Kinan, pria itu bertanya, "Ada apa? Kesalahan apalagi yang aku berbuat?"

"Kau memanggilku Kinan lagi tanpa Kak"

Arya ingin meraih tangan Kinan dan menggenggamnya erat, namun ia menahan diri sekitarnya untuk tidak melakukan itu karena ia takut Kinan menjauhinya. Pria tampan itu kemudian berkata setelah menghela napas panjang, "Aku memiliki rasa cinta ke kamu. Aku nggak bisa menahannya lagi. Dan di saat aku hanya berdua saja denganmu, aku tidak bisa menahan diri untuk memanggil nama kamu, kInan"

"Hapuslah cinta kamu, Arya! Aku nggak pantas untuk kamu cintai"

"Aku baru merasakan cinta kali ini. Aku juga nggak ngerti kenapa harus kamu, Kinan. Namun, rasa cinta ini sangat dahsyat kekuatannya. Aku tidak mampu menghapusnya. Yang mampu menghapus rasa cinta di hatiku untuk kamu, hanyalah maut"

Kinan langsung menutup mulut Arya dengan telapak tangan kanannya dan berkata, "Jangan katakan kata maut. Aku tidak suka"

Arya seketika mematung dan menatap dalam kedua bola mata indahnya Kinan dengan dada berdegup kencang saat telapak tangan kanannya Kinan masih menempel di mulutnya.

Terpopuler

Comments

Itha Fitra

Itha Fitra

mana visual mereka thor?

2023-01-30

0

Mom La - La

Mom La - La

jdi ingat wktu remaja dlu, pke surat2an.

2023-01-18

0

Yeni Eka

Yeni Eka

so sweet Arya

2022-12-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!