TERNYATA TETANGGA BARU KU DIA

Dinda Sudah berada di kamar mewah miliknya lalu melanjut kan istrahat. Tapi Pikiran Dinda masih bercabang tentang Mobil Pak Gibran yang berani memarkir kan di tempat yang tak terduga Oleh Dinda...

"Apa Saudara Pak Gibran ya, yang Pindah ke rumah itu, kok pak Gibran mampir di rumah itu..

Tadi Dinda sangat ingin bertanya kenapa pak Gibran memarkirkan Mobil di rumah tetangga barunya, namun akan terlihat sangat Ingin tau kalau sampai seperti itu...

"Apa mungkin pacar pak Gibran ya yang pindah ke sana.."Rasa penasaran Dinda semakin besar...

"Em... sudahlah itu terserah padanya, aku tidak ingin tau" Gumam Dinda dengan Muka cemberut dan menutup seluruh tubuh dengan selimut tebal dan lembut miliknya....

Waktu berlau malam pun tiba, Dinda di bangun kan Oleh mbok Darmi, mbok Darmi menyuruhDinda untuk makan..

"Nonn.. bangun dulu, bibik bawakan makanan kesukaan kamu" Ucap Mbok sambil membangun kan Dinda..

Dinda bukan anak manja atau anak yang susah di bangun kan, dia juga tidak pernah marah atau kesal kalau di bangunin, Karena dari orok mbok darmi yang mengasuh dan mengajari Gadis belia itu hingga sekarang..

Mbok darmi sudah seperti ibu Kandung, malah lebih dari itu untuk Dinda..

Dinda tumbuh dengan sangat baik dan di bawah asuhan mbok Darmi yang penyabar dan humoriss

Hanya saja Dinda kurang perhatian dari kedua orang Tua kandung, dan itu sangat di Harap kan oleh seorang Gadis belia itu...

Sebenarnya Mbok sangat kasian akan gadis itu, dari kecil selalu bersama Dia, kedua orang tua Dinda sangat Sibuk bekerja dan sangat jarang Pulang, hanya sekedar menjenguk saja...

"Mbokk..." ucap Dinda membuka selimut dan duduk untuk melihat apa yang di bawakan oleh mbok Darmi...

"Emmm menggugah selera sekali mbok, Dinda gak usah cuci muka langsung makan aja" Ucap Dinda yang langsung mengabil dan melahap makanan yang di bawak mbok darmi.

Mbok Darmi hanya tersenyum akan sikap anak majikannya, yang pengertian dan baik hati itu...

"Mbokk jam berapa, udah sore bangett ya"Tanya Dinda saat sudah menghabis kan makanan itu, otqk Dinda mulai berjalan dengan baik...

"Sudah malam non, justru itu mbok bangunin non dan bawakan makanan, krain non sudah bangun tadi" jawab mbok Darmi...

"Hhheeee ..heeeehhhee..."Tawa Dinda yang merasa dirinya sangat lama tertidur dan merasa badan nya sudah enakan...

"maklum mbok Dinda kan Sakit tadi ,jadi tidurnya lama deh...

Iya non,....oh iya non, non Dinda penasaran sama tetangga baru kita kan" Ucap mbok darmi yang membuat Dinda sumringah

"Iya..iya mbok, emang siapa..???, mbok sudah lihat dan sudah pastikan" Tanya Dinda penasaran...

"Tadi pas mbok di bawah sekitar sorean jam empat lah, Ada seorang Pria tampan menghampiri mbok, Dia menyapa mbok dan bilang, Dia penghuni baru ruamh di samping dan belum sepenuh nya kenal area sini, kalau gak keberatan Dia mau sering tanya-Tanya sama orang di rumah ini, tentang Komplex-komplex arah sini.

"Jadi Pria single gitu mbok yang tinggal di samping rumah kita" Tanya Dinda masih penasaran..

"kurang tau juga si non single atau dia memang mau tinggal di situ sendiri..

"Ciri-ciri orangnya gimna Mbok" tanya Dinda antusius...

" Ehhh... mbok baru sadar, pria itu yang ngantar Dinda pulang dari sekolah..

"Haaaahh...!!!!, Ap..apa mbok, Din..Dinda gak salah dengar, Atau mbok yang salah mengenali orang" ucap Dinda terbata-bata....

" Gak non..., non gak salah dengar. dan mbok juga masih ingat Pasti, Pria yang ngantar non Dinda pulang, walau dia gak ikut Turun tapi kan dia menyapa dengan senyuman dan buka kaca mobil tadi non" jawab mbok Darmi...

"Jadi beneran Dia tinggal di situ" Ucap Dinda kepada mbok Darmi yang kurang Tau gimana maksud dari ucapan majikan nya itu...

"Maksud nya gimana to non,dia gimanna maksud non Dinda.." tanya mbok bingung

"Ahhh.. tidak mbok, tidak ada maksud apa-apa," Jawab Dinda dengen tersenyum...

"Ohhh.." Jawab singkat mbok Darmi.

"Ya sudah non, mbok ke bawah dulu ya, masih ada yang mau di kerjakan" Ucap mbok Darmi yang di balas Dinda dengan anggukan dan mbok Darmi pun berlalu...

"Kok bisa pak Gibran pondah ke samping rumah ini, Gak mungkin kan dia nyari rumah untuk dekat dan bisa perhatiin kegiatan Dinda" Gumam sendiri oleh Dinda..

"Sudah lah dari pada cuma berpikir yang tidak-tidak, mending besok aku cari tau, kenapa Bisa pak Gibran pindah ke samping rumah ini.. Cusss tidur lagi sampai besok, dan besok kembali menghadapi si guru Kaku itu..."Dimda kembali menutup diri dengan Selimut dan melanjut kan tidur cantik ala Dinda.....

Waktu berlalu, Pagi pun tiba, Gadis cantik itu sudah siap dengan seragam dan akan segera turun untuk sarapan...

"Takk...takk..takk..takk"Suara sepatu Dinda yang cukup keras menuruni tangga,karena Dinda cukup ceria dan berjalan dengan agak tergesah, walau waktu masih cukup Pagii untuk terburu-buru..

"Pagi Semuaaa" ucap Dinda di pagi itu dengan senyuman dan di sambut oleh Art pun dengan senyumannn..

"Pagiii juga non Cantikkk,"jawab mbok Darmi dan mempersilakan si gadis cantik untuk duduk dan sarapan....

Dinda pun tidak seperti biasanya, kalau belum waktu berangkat sekolah, biasanya Dinda masih duduk santai di ruang makan sambil main Hp atau makan..

Namun Pagi ini Dinda membawa sekotak roti dan memakannya di depan rumah, sambil celingak celinguk seperti mencari orang Hilang...

"Mana sih kok gak keluar, kalau sudah berangkat mobil masih ada di teras depan,"Ucap Pelan Dinda, memantau penghuni baru rumah tetangga dan memastikan Ucapan Mbok Darmi...

Sudah beberapa menit berlalu namun belum juga ada tanda-tanda kemunculan orang yang di tunggu..

"Apa sudah berangkat Pake motor ya..????" Ucap Dinda yang sudah mulai bosan dan duduk di dalam mobil miliknya yang sudah siap berangkat dan di parkirkan di depan rumah oleh pak Udin...

Saat semangat dan rasa kepo Dinda mulai menyusut...

"Brummm..brummm..."Suara mobil tetangga yang di kepoin Dinda pun dinyalakan dan mulai berangkat dari depan rumah itu, Dinda pun dengan cepat melihat Mobil tersebut dari dalam mobil...

"Tiiittt tiiittt...."Klakson mobil itu berbunyi, menyapa Pak Udin yang berdiri di dekat pintu mobil..

Dan Pria itu membuka kaca mobil lalu tersenyum kepada Pak Udin...

"Melihat hal itu, membuat Dinda cukup terpesona dari dalam mobil yang tertutup, namun rasa kagum itu seketika hilang, saat mengingat gimana tidak berperasaannya guru tampan itu kalau menghukum dan menegur parah murid-murid di sekolah..

Namun Berbeda kalau di luar sekolah, ternyata sang Guru cukup ramahh....

Terpopuler

Comments

YT FiksiChannel

YT FiksiChannel

Semangat nulisnya, suatu hari pasti akan sukses dan banyak dibaca,
tetap semangat dan pantang menyerah adalah kunci kesuksesan.

2022-12-11

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!