GURU ES KU
"Teng...teng...teng..."Suara lonceng sekolah di sebuah SMA berbunyi menandakan jam masuk dan jam pelajaran pun di mulaiii...
"Semua siswa-siswi SMA mulai memasuki kelas dengan macam dan gaya masing-masing.
Ada yang berlari, ada yang dari kantin belum selesai dengan makan, ada juga yang dari lapangan, atau pun dari Toilet, Smuanya berusaha tepat waktu Masuk ke kelas.
Tidak ketinggalan geng-geng anak remaja yang memsuki Ruangan sekolah dengan gaya cent** dan kecantikan mereka..
Dinda nama gadis remaja yang yang berusia 16 Tahun bersama sahabat-sahabat langsung duduk di bangku masing-masing namun masih sibuk melanjut kan cerita mereka di luar sekolah tadi yang nampak belum usai.
"Dinda masih sejak melanjut kan ceritanya dan tertawa cukup Keras, Karena bangku milik Dinda di depan.dan bangku teman-temannya di belakang, Dinda pun bercerita sambil menoleh ke belakang...
"Din...Dinda..." Bisik sahabat-sahabatat nya dengan mengedip kan mata dan menoleh ke depan, Namun Dinda tidak menghirau kan
"Hem..."Suara seoarang Pria dewasa terdengar dari depan Kelas dan langsung Dinda menghentikan tawa dan cukup membuat dia membeku seketika...
Dinda membalik kan pelan tubuhnya sambil menunduk dan tidak berani menatap ke depan.
"Dinda sangat kenal dengan suara itu, suara guru tampan nya namun tak berprasaan dan Beku itu.
"Apa kelas ini di gunakan untuk mengobrol dan tertawa sekeras mungkin, seperti jalan Raya. Atau perlu saya persilakan untuk tertawa sepuas nya di lapangan panas di luar sana" Ucap sang guru tampan tanpa ekspresi..
Dinda yang masih menunduk mulai mengakat Kepalanya dan menjawab
" Jangan pak, saya minta ma'af tidak menyadari kalau bapak sudah masuk kelas"Jawab Sinda dengan suara sedikit bergetar.
Lalu sang guru es itu pun melanjut kan materi tanpa menjawab apapun dari ucapan Dinda.
"Kali ini aku selamat" bisik dinda sambil mengelus dada dan menghembus kan napas kasar namun pelan...
"Sahabat-sahabat Dinda pun tersenyum sunyi Saat sang guru mengadap ke papan tulis untuk menulis beberapa materi di sana.
"Isi semua materi di halaman yang saya tulis di papan tulis lalu kumpul kan kepada saya Satu jam kedepan...." Ucap guru es dan itu langsung mendapat kritikan dari Dinda namun di dalam hatinya saja....
"Gila apa nih guru kasih materi begitu banyak cuma waktu sat jam, Ya ampunnnnn kenapa sih dia harus begitu dingin"Hati Dinda bergumam kesallll.
"Andai saja aku kepala sekolah, mungkin sudah ku pindah kan guru Es ini ke kutub, Biar tambah Kaku dan tidak berperasaan,, Aaaaahhhhh...." bisik Hati yang tidak bisa di keluar kan di sana karena guru Es masih berada di depan...
Dinda hanya bisa gemelutuk mengigit giginya sampai dia ngilu sendiri, menahan Emosi yang tidak bisa tersalur kan kepada orang yang menyebab kan Dinda marah dan sangat Marahhh..
"Ganteng-ganteng tapi sangat menyebal kannnnn.........!!!!!!" Amara yang belum usai masih saja sibuk mengomel di dalam dada Dinda..
"Kamu melamun dan tidak menegerjakan tugas dari ku, Silakan keluar ke lapangan sekarang" Ucap Sang guru sang menangkap ekspresi Dinda yang hanya diam dan tak beraksi untuk mengerjakan tugas yang di berikan.
"Tidak pak.. Saya mengerjakan kok pak"Jawab Sinda yang langsung menulis tugas tersebut dan tak memandang sedikit pun sang guru kaku itu...
Satu jam berlalu Tugas mereka pun mulai di kumpul kan di atas meja sang guru.
"Kamu.." Tunjuk sang guru kaku kepada Dinda,
"Ya pak, saya....."Dinda berdiri dan langsung menghadap gurunya yang memanggil nama indak milik nya.
"Bawak semua buku-buku ini ke ruangan Saya" ucap sang guru yang langsung keluar runag kelas hanya menenteng buku satu.
"Whatttt... A..akuuu... Aku yang bawak semua ini," Gumam Pelan Dinda saat guru mulai berjalan keluar.
"Heiiii,... Kaliannn batuinn dong jangan bengong aja, Banyak dan berat nih buku, Orang tebal-tebal gini juga.." Ucap Dinda dengan wajah jutek milik nya
Guru itu menoleh ke belakang dan langsung berkata.
"Kamu bawak sendiri tanpa Bantuan...!!!!"
Guru itu melanjut kan keluar dari ruangan kelas tanpa berkata Apapun lagi....
"Hahhhh.. aku sendirii" Sambil tepuk jidat,Dinda seperti orang yang Hilang tenaga mendengar Ucapan dari guru kaku itu...
"Sunggu dia beban hidup bagi ku, dia semena-mena terhadap ku, Dasarrr guru kaku, gunung es, tidak berperasaannn...." gumam kesal dan tambah kesal Dinda, Saat sahabat-sahabatnya hanya memandang dia tanpa berniat untuk membantu dirinya...
"Buruannn bantuin dong" Rengek Dinda sambil menatap sahabat-sahabat nya yang sama sekali tidak beranjak untuk menolong dia membawa buku yang banyak itu..
"Ma'af Din,... bukan gak mau tapi kan dia guru kaku itu, bisa-bisa kita juga kena imbas nanti nya, jawab sahabat Dinda dengan lembut..
"Ihhh dasar kalian ya, awas aja kalau minta bantuan dari aku, gak akan ada lagi pertolongan selanjut nya...."' Sambil mencebik kan bibir merah mudah miliknya, Dia pun mulai mengangkat tumpukan buku-buku tebal itu dengan sisa tenaga yang Ada. Bergerak Pelan yang penting buku-buku itu tidak jatuh dan menambah murka nya sang guru kaku..
Menit ke menit dengan usaha Dinda, akhirnya samapai lah Dinda di ruangan sang guru, dengan Keringat dan cukup banyak, dan wajah yang terlihat aut-autan.
"Ini pak bukunya" Ucap Dinda meletak kan begitu saja buku-buku tebal dan cukup banyak itu
"hm..!!"Ucap singkat sang guru tanpa melihat Dinda yang seperti habis di gebukin orang sekampung...
"Dasar guru egoissss....!!!"gumam Dinda saat berada di Luar ruangan guru beku itu..
"Tanpa di sadari sang guru mengangkat sedikit sudut bibirnya namun itu terlihat sangat tipis dan halus, kalau tidak di perhatikan dengan Jelas tidak akan terlihat...
Saat Dinda berjalan pun, jam istirahat pun berbunyi dan membuat Dinda ingin mengomel sepuas-puas nya di luar ruangan mereka, dan akan membalas perlakuan sahabat-sahabat terhadap dirinya, yang tidak berniat menolong tadi.
"Awas saja kalian ya," Ucap Dinda sambil berlari ke arah Kelas untuk mencari kumpulan-kumpulan sahabat-sabahat nya, agar bisa melampias kan emosi yang terpendam Hari ini
Saat sampai di depan kelas Dinda melihat sahabat-sahabatnya sedang berkumpul di luar dan tertawa dengan riang, tanpa memikir kan perasaan dan keberadaan dinda Saat ini..
"Uhuk...uhuukkk..ehemmm...!!!" Nada sapaan dan sindiran dinda saat di dekat sahabat-sahabat yang keterlaluan menurut nya...
Sahabat Dinda pun menghampiri Dinda dengan canda tawa...
"Bagus kalian ya, aku menderita, kalian happy-happy di sini" ucap Dinda cukup berteriak...
"Sorry Din bukan gak mau bantu, kan nanti kena imbasnya kakau ikut bantu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Lee
Mampir dimari ya kak..
sudah q subcribe, tinggal nyicil..😁 slam knal ya🤗
2022-12-15
0
Susi lestari
hai thor...👋👋
salam kenal ya...☺️
"Mafia Dingin dan Gadis Bercadar" dah mampir nih..🥰
mampir juga ya ke "Bintang Samudera"...
🙏🙏🥰🥰
2022-12-09
0
Ra'
Semangat thorr
2022-12-08
0