Ayara kembali menutup brangkas dan segera keluar dari sana.
Jantungnya berdegup, dia benar-benar merasa sudah jadi seorang pencuri. Tapi Ayara sadar betul, bahwa sang daddy pasti mencemaskan tentang dia, dan tidak ingin mengusik tentang masa lalu.
Ayara dibuang dan tentu saja hal itu bukalah cerita baik, pasti akan banyak fakta yang membuat Ayara semakin terluka.
Tapi Apapun alasannya itu Ayara tetap ingin tahu, meski pun menyakitkan.
Maaf Dad, Tapi aku sangat penasaran dengan keluarga ku. Batin Ayara.
Dia sudah putuskan untuk mencari tahu sendiri tentang informasi keluarganya, sembunyi-sembunyi di belakang sang suami.
Keluar dari ruang kerja itu Ayara berlari ke kamarnya dan menyimpan kalung itu disana.
Saat ini dia sudah menetap di kamar Andrew, jadi ayahnya itu tidak akan tahu jika Ayara menyembunyikan kalung di kamarnya yang lama.
Melihat jam, angka sudah menunjukan angka 6 sore.
Ayara kembali turun dan melihat Andrew baru masuk ke rumah, lengkap dengan dua kantong belanjaan berukuran besar di tangan kiri dan kanannya.
"Daddyy, kenapa pergi tidak mengajak aku?!" Ayara ingin mengambil salah satu kantong, namun Andrew menolak.
"Malas, mengajak kamu malah bikin repot."
"Iisshh!!!"
Mereka berdua menuju dapur. Bibi Jane telah selesai dengan masak nya. Kini di atas meja makan pun sudah tersaji makanan.
"Bi, biar aku dan Yara yang bereskan ini," ucap Andrew.
Bibi Jane mengangguk, sangat tahu jika keduanya ingin menghabiskan waktu berdua.
Setelah bibi Jane pergi, Andrew menatap Ayara dengan lekat.
"Kenapa menatap ku seperti itu?"
"Beres kan, susun di lemari pendingin."
"Kenapa aku merasa tidak suka dengan perintah daddy itu," keluh Ayara.
Andrew tertawa, sementara Ayara tetap menjalankan perintah sang suami.
Dia berjongkok dan membuka dua kantong belanjaan itu, ada sayuran, daging, makanan kaleng dan masih banyak lagi.
Ayara membuka lemari pendingin berukuran besar itu. Lalu mulai memasukkannya satu per satu.
Andrew awalnya hanya melihat, lalu kini dia malah memeluk Ayara dari belakang. Mencium tengkuk istrinya hingga membuat Ayara merinding.
"Dad, jangan menganggu ku, ini belum selesai."
"Aku sangat menyayangi kamu Yara."
"Sayang apa cinta?"
"Dua-duanya."
"Sejak kapan daddy mulai merasakan hal itu?"
"Entahlah, sepertinya sejak kelulusan SMA mu."
"Itu cukup lama Dad." Ayara mengulum senyum. Dia pun membalas saat Andrew mencium bibirnya dengan mesra.
Tugasnya belum selesai, tapi sang suami memberinya pekerjaan yang lain, pekerjaan yang membuatnya mendesaah.
Hari bergulir.
Hari ini Ayara ke kampus menggunakan mobilnya sendiri. Dulu Andrew tidak mengizinkan Ayara, tapi semalam Ayara merayu hingga akhirnya mendapatkan izin.
Ayara menjemput Tessa.
"Pagi sekali kamu datang, kita masuk jam 10 Yara!!" kesal Tessa, saat ini masih jam 8 pagi.
"Aku ada yang ingin aku ceritakan padamu." raut wajah Ayara sangat serius, membuat Tessa tak banyak berdebat lagi. Dia langsung siap-siap untuk kuliah dan masuk ke dalam mobik Ayara.
Di sana, Ayara hanya mengatakan tentang dia yang bukan anak kandung daddy Andrew dan mommy Savana.
Ayara hanya bercerita jika dia bukanlah bagian sesungguhnya dari keluarga Lin.
Tessa tercengang, mulai menghubungkan kejadian yang satu dengan yang lainnya. Wajar saja jika selama ini mommy Savana menunjukkan dengan jelas ketidaksukaannya pada Ayara.
"Itu tidak akan merubah apapun Yara, kita akan tetap bersahabat," balas Tessa.
Ayara hanya bercerita sebatas itu dia tidak mengatakan tentang pernikahannya dengan daddy Andrew. Tidak ingin membuat Tessa semakin terkejut lagi.
"Ini adalah kalung ku sejak kecil." Ayara membuka kalung itu dan menunjukkannya pada Tessa.
"Wanita ini mirip sekali denganmu Yara, dia pasti ibu mu dan ini ayah mu."
"Sepertinya begitu."
"Pearce? Apakah mereka keluarga Pearce itu?" tanya Tessa pula, setelah membaca kata Pearce dalam kalung.
"Entahlah, aku ingin kamu membantuku untuk memastikan semuanya."
"Kenapa kamu tidak meminta bantuan daddy Andrew."
Ayara menggeleng pelan. Dan Tessa coba memahaminya, meski tak tau apa alasan pastinya.
"Baiklah, ayo kita selidiki berdua," putus Tessa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ita rahmawati
betapa hsncurnya hati yara kalo tau kebenaran tntg kamatian ortunya 🥺
2025-01-07
0
andi hastutty
Klo tau suaminya yg membunuh kedua orang tuanya apa jadinya ?
2024-09-03
0
Aidah Djafar
gmn klo Yara tau ya orang tuany di bunuh Daddy suaminya🤔
2024-02-01
0