Bab 13 - Uncle

Kembalinya Yara ke rumah Andrew di dengar oleh Savana.

Saat perceraiannya dengan Andrew berlangsung, Yara tidak tinggal di rumah. Gadis itu tinggal di rumah Tessa.

Berdalih mengusir Yara, tapi Savana tahu Andrew memang sengaja memisahkan mereka.

Tidak ingin Ayara jadi pelampiasan amarahnya.

Gadis itu sekarang benar-benar menikmati hidupnya. Dia pasti senang atas perceraian ku dengan Andrew. Batin Savana.

Dia duduk di dalam mobilnya dan memperhatikan Ayara yang sedang berkumpul dengan teman-teman. Entah apa yang dibicarakan para gadis itu, namun Savana berulang kali melihat Yara yang tertawa lepas.

Seolah Yara berbahagia di atas penderitaannya.

Drt drt drt. Ponsel Ayara bergetar. Dia lihat dan membaca nama mommy Savana memanggil.

Deg!

"Siapa?" tanya Tessa.

"Mommy."

"Jawab lah."

Ayara nampak ragu, Tessa cukup memahaminya. Tessa tahu tentang perlakuan buruk mommy Savana pada Ayara. Mereka telah berteman sejak bangku sekolah dasar.

Bahkan Tessa tahu saat SMA dan rambut Yara dipotong sangat pendek hingga menyerupai anak laki-laki itu adalah ulah mommy Savana.

"Halo," jawab Ayara, dia bangkit dari duduknya dan menjawab telepon itu jauh dari teman-temen. Tidak memanggil Mom, karena tahu mommy Savana tak suka dia memanggil dengan sebutan itu.

Tessa juga hanya melihat dari tempatnya duduk.

"Yara, bisa bertemu dengan Mommy."

"I-iya Mom, sekarang aku sedang di kampus."

"Mommy tahu, lihat ke kanan, ya, lihat mobil mommy kan? masuk lah kesini."

Deg! Ayara melihat dengan jelas mobil sang mommy. Jantungnya berdegup kencang sekali.

Kini bukan hanya takut dengan perlakuan kasar seperti selama ini, tapi juga takut andai mommy mengetahui hubungannya dengan sang daddy.

Kedua matanya berulang kali berkedip tidak tenang.

Tanpa berpamitan dengan Tessa, Ayara menghampiri mobil mommy Savana.

Takut sekali, tapi dia tetap masuk ke dalam mobil itu.

"Mom."

"Kamu tidak merindukan mommy? bagaimana kabar daddy."

"Da-daddy baik Mom."

"Sekarang di rumah hanya ada kamu dan daddy? daddy tidak pernah membawa teman wanitanya main kan?"

"Tidak Mom, hari ini daddy akan panggil bibi Jane."

"Kenapa kamu terlihat takut seperti itu, mommy tidak akan menyakiti kamu Yara. Meski pun kamu bukan darah daging mommy, tapi kita sudah bersama dalam kurun waktu yang lama. Tetap saja kamu adalah anaknya mommy."

Ayara terdiam.

Setelah banyak hal yang terjadi, kenapa baru sekarang mommy Savana bersikap lembut seperti ini.

"Daddy hanya sedang marah pada mommy, setelah marahnya reda dia pasti akan meminta pada mommy untuk rujuk. Karena itulah sekarang mommy ingin kamu menjaga daddy baik-baik. Jangan biarkan wanita manapun mendekati Daddy, mengerti?!"

"Iya Mom."

"Turunlah, dari tadi Tessa terus melihat ke arah sini."

"Iya Mom."

"Bawa uang ini untuk uang jajan mu."

"Terima kasih Mom." Ayara menerima uang itu, Savana tidak tahu jika black card milik Andrew pun kini ada di dompet Ayara.

Setelah Ayara keluar dari mobilnya, Savana pun dengan segera pergi dari sana.

"Itu mommy Savana? apa yang dia lakukan?" tanya Tessa, padahal Ayara belum duduk di kursinya.

"Mommy memberiku uang."

"Tumben, lalu kenapa wajah mu cemberut seperti itu?"

"Entahlah aku pusing."

Pusingnya Ayara itu terbawa sampai dia datang ke hotel sang ayah. Dari pertemuannya dengan mommy Savana, Yara bisa mengambil kesimpulan bahwa mommy-nya itu masih mencintai sang daddy.

Rasa bersalah di dalam hatinya semakin besar saja.

Hubungannya dengan daddy Drew memang seperti tak mungkin ada di dunia nyata.

Wajah murung Ayara terlihat dengan jelas ketika dia masuk ke ruang kerja.

Ayara bahkan langsung duduk di atas sofa dengan lesu, baru saja dia membuka hati dan menerima sang daddy, namun kemudian malah langsung di hadapkan dengan mommy Savana.

"Kamu kenapa?" Andrew menghampiri, berdiri tepat di samping gadis ini. Ayara yang sekarang malah berbaring di atas sofa. Seperti mayyat hidup.

"Dad."

"Apa?" Andrew mengangkat kepala Ayara dan meletakkannya di atas pangkuan.

"Apa Daddy masih mencintai mommy?"

"Bukankah tentang ini sudah kita bahas, tidak melihat masa lalu dan hanya melihat ke depan."

Ayara menggaruk kepalanya frustasi.

"Rambut mu ada kutu nya?"

"Daddy!!" kesal Ayara.

"Aku sedang pusing!" timpalnya lagi, tapi Andrew malah tertawa. Tessa sudah melaporkan padanya bahwa siang tadi Ayara dan Savana bertemu.

Tessa sudah seperti mata-mata baginya.

"Yara."

"Apaaa."

"Daddy dan mommy Savana sekarang orang asing. Bahkan kamu tidak perlu lagi memanggil dia mommy, sejak kecil dia juga tidak mengurus kamu kan."

Yara terdiam.

"Cobalah untuk berani, berteriak pada wanita itu bahwa kamu bukan Ayara yang dulu, tentang kita bukan urusan wanita itu lagi."

"Daddy enak saja bicara seperti itu, tapi tidak mudah buatku Dad."

"Jadi bagaimana?"

"Aku tidak tahu Dad, makanya aku pusing."

"Daddy akan mengeluarkan mu dari kartu keluarga."

"Oke! itu terdengar bagus Dad. Setelahnya aku tidak akan memanggil Daddy lagi." Ayara bangkit dan menatap sang Daddy.

"Lalu?"

"Uncle." Ayara tersenyum lebar.

Terpopuler

Comments

Aidah Djafar

Aidah Djafar

baikny modus c Savana 🤦🤣🤣🤣
keluar dari ketu keluargalah orang Yara sekarang mandangmu pria ny bukan Daddy lagi 😁😂😍

2024-01-31

0

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-01-28

0

Anisa Fitria

Anisa Fitria

tau kutu kamu tong

2024-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5 - Tawa Savana
6 Bab 6 - Bukan Bagian Dari Masa Lalu
7 Bab 7 - Semuanya Sudah Berubah
8 Bab 8 - Di Bawah Payung Hitam
9 Bab 9 - 1 Minggu
10 Bab 10 - Melepaskan Untuk Bisa Mendapatkan
11 Bab 11 - Terus Membuka Mata
12 Bab 12 - Gadis Pintar
13 Bab 13 - Uncle
14 Bab 14 - Janji Suci
15 Bab 15 - Istri Sang Daddy
16 Bab 16 - Berhak Mendapatkan Kebahagiaan
17 Bab 17 - Keluarga Pearce
18 Bab 18 - Kita Selidiki Berdua
19 Bab 19 - Bagaimana Bisa?
20 Bab 20 - Hidup Kembali
21 Bab 21 - Sedikit Terasa Sesak
22 Bab 22 - Segala Praduga Jadi Hilang
23 Bab 23 - Semakin Gamang
24 Bab 24 - Florin dan Alaric Pearce
25 Bab 25 - Melupakan Semuanya
26 Bab 26 - Terlalu Banyak Hal
27 Bab 27 - Tidak Bisa Menjawab
28 Bab 28 - Terang-terangan
29 Bab 29 - Mendapatkan Kembali Ingatan
30 Bab 30 - Bibi Esme
31 Hidden Mommy by Ntaamelia
32 Bab 31 - Masih Ingat Dengan Jelas
33 Bab 32 - Kenangan Masa Lalu
34 Bab 33 - Beri Aku Waktu
35 Bab 34 - Kangen
36 Bab 35 - Hanya Bersisa Kebencian
37 Bab 36 - Persis Seperti Ibu mu
38 Bab 37 - Terus Menangis
39 Bab 38 - Menguak Semua Kebenaran
40 Bab 39 - Tidak Kembali
41 Bab 40 - Menangis Bersama
42 Bab 41 - Tidak Tahu Diri
43 Bab 42 - Terpikir untuk berpisah
44 Bab 43 - Jangan Diukur Siapa Yang Paling Menderita
45 Bab 44 - Merencanakan Sesuatu
46 Bab 45 - Hanya Butuh Waktu
47 Bab 46 - Memulai Semuanya
48 Bab 47 - Terkunci
49 Bab 48 - Tidak Bisa Mempercayai Siapapun
50 Bab 49 - Mencoba untuk Percaya
51 Bab 50 - Kita Harus Sembunyi
52 Bab 51 - Fakta Yang Sebenarnya
53 Bab 52 - Kita Butuh Bantuan
54 Bab 53 - Menyusun Sebuah Rencana
55 Bab 54 - Senyum Miring Danya
56 Bab 55 - Mendekat lah Padaku
57 Bab 56 - Senjjataku Yang Sesungguhnya
58 Bab 57 - Darrah Pembunnuh
59 Bab 58 - Dua Orang Asing
60 Bab 59 - Semua Keputusan Ada Padamu
61 Bab 60 - Hanya Akan Mengingat Kenangan Indah
62 Bab 61 - Kembali Berseri
63 Bab 62 - Semuanya Boleh
64 Bab 63 - Dibuang
65 Bab 64 - Diumumkan
66 Bab 65 - Tidak Butuh Restu Kalian
67 Bab 66 - Akhir Segalanya
68 Epilog
69 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5 - Tawa Savana
6
Bab 6 - Bukan Bagian Dari Masa Lalu
7
Bab 7 - Semuanya Sudah Berubah
8
Bab 8 - Di Bawah Payung Hitam
9
Bab 9 - 1 Minggu
10
Bab 10 - Melepaskan Untuk Bisa Mendapatkan
11
Bab 11 - Terus Membuka Mata
12
Bab 12 - Gadis Pintar
13
Bab 13 - Uncle
14
Bab 14 - Janji Suci
15
Bab 15 - Istri Sang Daddy
16
Bab 16 - Berhak Mendapatkan Kebahagiaan
17
Bab 17 - Keluarga Pearce
18
Bab 18 - Kita Selidiki Berdua
19
Bab 19 - Bagaimana Bisa?
20
Bab 20 - Hidup Kembali
21
Bab 21 - Sedikit Terasa Sesak
22
Bab 22 - Segala Praduga Jadi Hilang
23
Bab 23 - Semakin Gamang
24
Bab 24 - Florin dan Alaric Pearce
25
Bab 25 - Melupakan Semuanya
26
Bab 26 - Terlalu Banyak Hal
27
Bab 27 - Tidak Bisa Menjawab
28
Bab 28 - Terang-terangan
29
Bab 29 - Mendapatkan Kembali Ingatan
30
Bab 30 - Bibi Esme
31
Hidden Mommy by Ntaamelia
32
Bab 31 - Masih Ingat Dengan Jelas
33
Bab 32 - Kenangan Masa Lalu
34
Bab 33 - Beri Aku Waktu
35
Bab 34 - Kangen
36
Bab 35 - Hanya Bersisa Kebencian
37
Bab 36 - Persis Seperti Ibu mu
38
Bab 37 - Terus Menangis
39
Bab 38 - Menguak Semua Kebenaran
40
Bab 39 - Tidak Kembali
41
Bab 40 - Menangis Bersama
42
Bab 41 - Tidak Tahu Diri
43
Bab 42 - Terpikir untuk berpisah
44
Bab 43 - Jangan Diukur Siapa Yang Paling Menderita
45
Bab 44 - Merencanakan Sesuatu
46
Bab 45 - Hanya Butuh Waktu
47
Bab 46 - Memulai Semuanya
48
Bab 47 - Terkunci
49
Bab 48 - Tidak Bisa Mempercayai Siapapun
50
Bab 49 - Mencoba untuk Percaya
51
Bab 50 - Kita Harus Sembunyi
52
Bab 51 - Fakta Yang Sebenarnya
53
Bab 52 - Kita Butuh Bantuan
54
Bab 53 - Menyusun Sebuah Rencana
55
Bab 54 - Senyum Miring Danya
56
Bab 55 - Mendekat lah Padaku
57
Bab 56 - Senjjataku Yang Sesungguhnya
58
Bab 57 - Darrah Pembunnuh
59
Bab 58 - Dua Orang Asing
60
Bab 59 - Semua Keputusan Ada Padamu
61
Bab 60 - Hanya Akan Mengingat Kenangan Indah
62
Bab 61 - Kembali Berseri
63
Bab 62 - Semuanya Boleh
64
Bab 63 - Dibuang
65
Bab 64 - Diumumkan
66
Bab 65 - Tidak Butuh Restu Kalian
67
Bab 66 - Akhir Segalanya
68
Epilog
69
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!