Andrew masih terjaga sampai dia Benar-benar memastikan jika Ayara terlelap.
Sebenarnya pikiran dia saat sangat kacau, berkecamuk antara dendam dan cinta yang mulai dia rasakan untuk gadis ini.
Andrew sadar, sadar sesadarnya bahwa kini perasaannya pada Ayara telah berubah, bukan lagi memandang sebagai anak tapi sebagai seorang wanita.
Apalagi selama ini Andrew tahu di antara mereka tidak pernah ada hubungan darah.
Tapi kenyataan bahwa Ayara adalah anaknya Florin membuatnya terpukul, jadi memikirkan banyak kemungkinan. Bagaimana jika Ayara adalah adiknya beda ibu?
Mengingat jika hubungan sang ayah dengan wanita itu telah berlangsung cukup lama. Dua manusia yang telah menghianati pasangannya masing-masing.
Menjijjikkan.
Aku harus memastikannya, aku harus melakukan tes DNA antara Ayara dan pria badjingan itu.
Diantara kegusarannya ini, dia pun berulang kali bicara di dalam hatinya, seolah bicara dengan sang ibu menjelaskan bahwa Ayara tidak salah.
Tak seharusnya dia membalaskan dendam sang ibu pada gadis polos ini.
Ayara tidak bersalah Mom, dia tidak tahu apa-apa. Aku bahkan menemukannya di tepi jalan.
Sejak mommy pergi, hanya Ayara lah yang menemani aku Mom, dia adalah pelipur lara ku.
Deru nafas Ayara yang teratur membuat lamunan Andrew buyar, pandangannya yang sejak tadi kosong kini menunduk dan menatap sang anak dalam dekapannya.
Melihat Ayara yang tertidur pulas.
Maafkan daddy Yara. Leher mu bahkan sampai terluka seperti ini.
Andrew melihat sebuah plester dipasang disana, plester yang mungkin saja dipasang oleh sang pelayan.
Andrew mengecup kening Ayara dengan lembut, lalu turun ke bibir meski hanya singkat.
Perasaan ini bisa dengan mudah dia terima, tapi Andrew yakin Ayara akan sangat sulit untuk memahaminya.
Karena sejak kecil Ayara sudah menganggapnya sebagai ayah.
Daddy akan membuat mu mengerti Yara, bahwa kedepan hubungan kita bukan lagi ayah dan anak, tapi lebih dari itu.
Andrew lantas mendekap Ayara semakin erat, dia pun ikut memejamkan mata dan entah di menit keberapa akhirnya tidur juga.
Pagi datang.
Andrew bangun lebih dulu dan dia pun membangunkan Ayara.
Sampai gadis itu menggeliat dan membuka mata.
Kejadian kemarin seperti mimpi bagi Ayara, namun ketika bangun hari ini ternyata masih meninggalkan sesak. Fakta yang tak bisa dia lupakan, bahwa dia bukanlah anak kandung mommy dan daddy.
"Yara bangunlah, mandi dan daddy akan menunggu mu di meja makan. Nanti daddy akan mengantarmu pergi kuliah."
"Iya Dad." Ayara mengucek matanya dan sudah duduk. Sebelum keluar dari kamar ini Andrew mengecup kening sang anak sekilas, mengelus puncak kepala Ayara dengan penuh kasih sayang.
Namun ketika keluar dari kamar itu, seketika dia sudah melihat Savana yang menatapnya dengan tatapan marah.
Pagi ini Savana ingin membangunkan Ayara dengan menyiram air di tubuh gadis itu, namun alangkah terkejutnya Savana saat dia tidak temukan Ayara di kamar pelayan.
Seorang pelayan bahkan mengatakan bahwa Ayara telah kembali ke kamarnya bersama Andrew.
"Apa ini? APA YANG KAMU LAKUKAN?!" pekik Savana, dia bukan hanya marah karena Ayara kembali ke kamar ini, tapi semakin marah saat mengetahui Andrew bermalam disana. Di saat dia kira Andrew terlelap di ruang kerja.
Tak ingin membuat keributan, Andrew pun segera menghampiri sang istri dan menariknya untuk masuk ke dalam kamar mereka.
"Jaga bicara mu!"
"Kamu yang seharusnya SADAR DIRI DREW!"
"DIAM!" sentak Andrew, dan suaranya yang keras mampu membuat Savana tergugu.
"16 tahun kita bersama, 15 tahun kamu kemana?" tanya Andrew, suaranya pelan namun membuat Savana tak bisa menjawab.
Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan bisnis, menikahkan 2 perusahaan untuk jadi lebih besar. Tapi kini perusahaan itu telah berdiri masing-masing, tak ada lagi kerja sama.
Andrew telah berhasil mendirikan perusahaanya sendiri, perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, Lin Luxurious Hotel.
Sejak menikah Savana memang tidak pernah mengurus Andrew, dia tetap bersenang-senang dengan hidupnya sendiri.
Bahkan disaat Andrew memintanya untuk tinggal di rumah dan merawat Ayara, Savana menolak.
Saat Andrew berkata menjadikan Ayara sebagai pancingan agar mereka memiliki anak, Savana tidak setuju.
Wanita itu lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Sementara di rumah hanya Ayara yang selalu Andrew lihat.
1 tahun terakhir Savana mulai sering pulang dan kini jadi makin banyak mengatur hidup Andrew.
"Maafkan aku Drew, aku salah."
"Percuma, karena sekarang semuanya sudah berubah."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Sandisalbiah
good job Andrew jgn mau di setir oleh perempuan yg seharusnya mebgurus suami tp ini malah sibuk dgn dunia sendiri...
2024-04-12
2
Aidah Djafar
Savana tau diri jg ya klo salah 🤔😁😂😂
2024-01-31
0
Tuti Tyastuti
savana
2024-01-27
0