Roger menyentuh daddanya yang terasa sesak, apa yang dia lihat seperti kembali mengulik tentang luka lama.
Nafasnya putus-putus dan tersengal.
"Apa itu Ayara yang sama dengan anak Florin?"
Astaga! apa yang sebenarnya terjadi.
"Tuan, apa yang terjadi!" ucap sang asisten, dia mendadak cemas dan hendak turun dari dalam mobil itu untuk pindah posisi dan memeriksa keadaan sang tuan. tapi kemudian Roger dengan cepat membuat gerakan tangan untuk berhenti, dia tidak butuh bantuan apapun.
dan akhirnya sama sistem pun melihat ke arah pandang Roger saat ini.
Dia juga melihat dengan jelas seorang gadis di ujung sana. masuk ke dalam mobil itu dan kemudian melaju.
"Ikuti mobil itu," titah Roger.
Sang asisten pun dengan segera menyalakan mesin mobil dan mulai bersiap untuk mengikuti mobil milik Ayara.
Sepanjang perjalanan itu pikiran Roger jadi berkecamuk, dia mulai mencocokkan kejadian yang satu dengan kejadian yang lainnya.
Beberapa tahun lalu ketika kecelakaan yang menewaskan Florin terjadi, Andrew tidak mendapatkan jeratan hukum karena kecelakaan itu terindikasi karena jalanan yang licin, bukan karena kecerobohan ataupun disengaja.
Selepas Florin meninggal, Roger tidak sempat memikirkan apapun dan hanya berkubang dalam kesedihannya sendiri.
Dia juga melupakan Yang yang merupakan anak Florin dan Alaric.
Yang jadi pertanyaan saat ini adalah bagaimana bisa Ayara menjadi anak angkat Andrew.
Mobil yang mereka naiki akhirnya tiba di salah satu universitas ternama di kota ini.
Roger masih setia menyaksikan mobil Ayara sampai melihat gadis itu kembali keluar dari dalam mobil tersebut.
Jantungnya berdegup dengan hebat, melihat Ayara tersenyum seperti itu dia seperti melihat cintanya yang telah lama meninggal kini hidup kembali.
"Florin."
Roger tersenyum setelah sekian lama, hatinya yang telah lama mati kini mulai berdebar lagi.
"Temui Savana sekarang juga," titah Roger.
Dia sangat yakin tidak akan bisa bicara dengan anaknya mengenai Ayara. Jadi Roger sudah putuskan untuk menanyakan ini semua kepada Savana.
"Baik Tuan."
Mobil itu mundur dan kemudian keluar dari kampus.
Terus melaju sampai akhirnya tiba di tempat Savana berada saat ini, di sebuah butik yang dikelola oleh wanita itu.
Melihat mantan mertuanya datang untuk menemui dia tentu saja Savana merasa sangat terkejut, mengingat selama ini hubungan di antara mereka berdua pun tidak baik.
Andrew saja tidak peduli pada orang tuanya sendiri apalagi dengan Savana. sama seperti Andrew selama ini Savana pun sudah menganggap jika Roger telah mati.
"Tuan Roger," sapa Savana dengan dahi yang berkerut, entah kenapa dia merasa tidak nyaman dengan senyum yang ditunjukkan oleh Roger itu, soalah pria tua ini memiliki maksud tersendiri dengannya.
"Duduklah Savana, ada yang ingin aku bicarakan denganmu."
Mereka duduk di ruang tamu butik itu.
"Maaf tuan Roger, untuk apa Anda datang menemui aku? kurasa kita berdua tidak memiliki urusan apapun."
"Aku ingin bertanya tentang Ayara anak angkatmu dengan Andrew, bagaimana bisa kalian mengangkat gadis itu jadi anak angkat kalian."
Dahi Savana semakin berkerut saja ketika mendengar pertanyaan itu, kenapa pula Roger ingin tahu tentang Ayara.
"Aku tidak tahu, saat Andrew memutuskan untuk mengadopsi Ayara aku tidak berada di rumah."
"Baiklah," senyum di bibir Roger masih belum hilang juga. meskipun dia merasa tidak puas dengan jawaban Savana tidak membuatnya merasa putus asa.
Jika Savana tidak memberinya jawabannya memuaskan maka dia akan cari tahu sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Fi Fin
tua bangka ga punya adab si roger
2024-04-18
0
Aidah Djafar
gila aj Roger klo mau miliki Ayara 🤔🤦🤣
2024-02-01
0
Tuti Tyastuti
cari tau sendiri lah😂😂
2024-01-28
0