1O tahun kemudian.
Ayara benar-benar telah melupakan nama keluarga Pearce. Dia adalah Ayara Lin. Tumbuh dalam pengasuhan Andrew dan Savana.
Tapi seiring berjalannya waktu, Savana merasa perhatian Andrew pada Ayara sangat berlebihan. Andrew seperti memiliki maksud lain pada anak itu.
Belum lagi kecantikan Ayara membuatnya merasa tak tenang.
Berusia 17 tahun Ayara tumbuh jadi gadis yang sangat cantik.
"Ayara!!" pekik Savana dari ruang tengah. Baru saja dia mengantarkan kepergian Andrew, suaminya itu akan pergi ke luar kota selama 3 hari dalam perjalanan bisnis.
"Iya Mom." dengan tergesa Ayara berlari keluar kamar, menuruni anak tangga hingga terdengar suara langkah kaki yang begitu jelas.
Hari ini adalah hari Minggu jadi dia tidak sekolah.
"Sini kamu!"
"Ada apa Mom?"
"Rambut mu sudah terlalu panjang, ini harus di potong habis!"
Ayara mendelik, dia seperti tak punya kesempatan untuk melawan. Terlebih perkataan sang ibu tak pernah dia bantah.
Ayara hanya bisa pasrah saat dia dipaksa duduk dan sang mommy memotong habis rambut panjangnya.
Kras!
Kras!
Kras!
Satu persatu rambut itu jatuh ke atas lantai.
Ayara tidak menangis, hanya daddanya yang sedikit merasa sesak. Entah kenapa, sejak kecil dia merasa sang mommy tidak pernah menyayangi dia.
Ayara bahkan selalu beranggapan bahwa dia hanyalah anak tiri.
"SAVANA!!" pekik Andrew.
Sontak saja membuat Savana merasa sangat terkejut, gunting yang ada di tangan kanannya bahkan sampai jatuh ke lantai.
dia berbalik dan betapa terkejutnya ketika melihat Andrew datang dengan tatapan mata yang menatap nyalang.
Bagaimana bisa Andrew kembali, bukannya tadi dia sudah pergi?
"Apa yang kamu lakukan?!" bentak Andrew, membuat Savana tersentak. Andrew bahkan mendorong tubuh Savana hingga terhuyung nyaris jatuh, lalu bersimpuh di hadapan sang anak. Melihat mata Ayara yang nampak berkaca-kaca.
Dia menatap Savana dengan sangat tajam. Berani-beraninya wanita itu memperlakukan anaknya seperti ini.
"Ayo kita pergi ke salon, Daddy akan membuat rambut mu lebih baik."
Ayara hanya bisa patuh. kedatangan sang ayah membuat hatinya jadi semakin terenyuh.
"Andrew!" pekik Savana, tapi Andrew tak mau dengar. Pria itu tetap menarik Ayara untuk pergi dari sana.
"Ahk!! kurang ajjar! awas kamu Yara," geram Savana. Semua pembelaan Andrew pada anak itu semakin membuatnya benci.
Sangat benci sampai rasanya ingin membuang Ayara.
"Shiit!! karena ada anak itu, aku jadi semakin sulit mendapatkan Andrew!"
Pernikahan mereka berdua terjadi karena bisnis, namun semakin lama Savana pun benar-benar mencintai Andrew. Dia cemburu ketika melihat suaminya lebih membela Ayara di banding dia. Semakin benci karena hingga saat ini dia belum bisa memberikan keturunan untuk Andrew.
Sementara itu di luar sana, Andrew benar-benar membawa Ayara untuk mendatangi sebuah salon kecantikan.
Andrew meminta rambut Ayara untuk dirapikan, namun malah membuat rambut itu benar-benar habis.
Kini Ayara terlihat seperti anak laki-laki.
Andrew tersenyum, "Anak Daddy tetap terlihat cantik kok," ucapnya dengan menatap lekat.
Ayara tersenyum, lalu menjulurkan lidahnya.
"Daddy bohong!" balas Ayara dengan ketus.
Mereka berdua tertawa.
Seiring berjalannya waktu rambut Ayara berangsur jadi panjang. Tiap kali Andrew melihatnya entah kenapa dia terpesona.
Rasa itu bukan lagi seperti ayah kepada anak, tapi lebih dari itu.
Hingga disaat rambut Ayara benar-benar panjang di usianya yang ke 21, Andrew semakin yakin jika dia telah terobsesi pada anaknya sendiri.
Sebuah rasa yang entah sejak kapan menguasai hatinya. dia yang tidak pernah merasakan cinta, kini seperti dibuat mabuk.
Andrew tersenyum saat melihat Ayara di ujung sana berlari ke arah dia, Ayara yang baru saja keluar dari gedung kuliahnya.
Tapi kemudian tatapannya tertegun, saat melihat wajah Ayara yang seolah tak asing baginya.
Melihat Ayara yang berlari seperti itu mengingatkannya pada seseorang. Seseorang yang dulu pernah dia benci dengan teramat dalam.
Deg! wanita siallan itu. Batin Andrew.
Ya, Andrew ingat betul, wajah itu adalah milik selingkuhan sang ayah, wanita yang telah menyebabkan ibunya meninggal. Seketika Andrew naik darah dan berpikir bahwa Tuhan pun mendukung dia untuk melakukan balas dendam.
Hei! lihatlah anakmu ada di tanganku, nasibnya semua akan berada dalam kuasa ku.
"Daddy!! kamu datang menjemput ku? ku pikir pak Amer yang akan datang." Ayara datang dengan wajahnya yang riang, namun seketika senyum itu hilang saat melihat wajah sang ayah yang nampak marah.
"Dad ..."
"Jangan banyak bicara, cepat masuk ke dalam mobil."
Ayara tertegun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Her@ Soelistya
ini Andrew baru ngeuh setelah 21 tahun?? apa dr kecil gk keliatan mirip2 gt?🤔
2024-12-26
1
Ita rahmawati
namanya gk di ganti ya 🤔
lah kok bisa lgsg kejam gtu gk dicari tau dulu
2025-01-06
0
andi hastutty
Sudah bunuh ibunya dan blom jelas juga dia selingkuhan
2024-09-01
0