Bab 6 - Bukan Bagian Dari Masa Lalu

Di dalam ruangan kerjanya Andrew menatap kalung milik Ayara dengan lekat. Kebencian itu ternyata hingga kini masih belum berkurang.

Andrew bahkan masih mengingat dengan jelas ketika melihat ibunya ganttung dirri di dalam kamarnya.

Tapi tangisan Ayara sore tadi tak bisa pula ia lupakan.

Mengusap wajahnya frustasi, Andrew melihat jam yang terpasang di dinding. Waktu sudah menunjukkan jam 12 malam.

Rumah sepi sekali, sedikitpun tak ada suara.

Sekitar jam 10 tadi Savana mengetuk pintu ruangan ini namun dia abaikan.

Beranjak dari kursi kerjanya, Andrew pun keluar. Seorang pelayan segera menghampirinya. Langsung bersimpuh di hadapan Andrew.

"Maafkan saya Tuan, maafkan saya, tapi saya mohon, jangan perlakukan nona Ayara seperti ini. Jika Anda tidak ingin mengakuinya sebagai anak lagi, biar nona jadi anak saya," ucap pelayan itu, dengan menangis dia bicara.

Andrew tertegun.

Ingat Ayara kecil yang dia temukan di jalanan. Pelayan ini lah yang menemani Ayara di kamarnya semalaman.

Dia telah membunuh kedua orang tua Ayara, bukankah itu sudah seimbang? ibunya mati dan ibu Ayara juga mati. Bahkan mungkin kesakitan Ayara lebih parah karena dia pun harus kehilangan sang ayah.

"Dimana Savana?"

"Nyonya sudah di kamarnya Tuan."

"Ayara?"

"Nona ada di kamar pembantu."

Andrew melangkahkan kakinya lagi, tapi bukan naik ke lantai 2, melainkan mendatangi kamar Ayara di belakang.

Pelayan itu bangkit dengan perasaan yang takut. Dia setia terjaga untuk memastikan semuanya baik-baik saja.

Tanpa mengetuk pintu, Andrew masuk ke dalam kamar Ayara. Melihat gadis itu duduk di tepi ranjang. Rambutnya di ikat biasa, wajahnya nampak begitu sembab.

Andrew belum bicara sepatah katapun. Namun Ayara sudah menangis.

Dia takut sekali menghadapi kemarahan sang ayah, bahkan kini Ayara tak berani memanggil dengan sebutan daddy.

Andrew menutup pintu dan menghampiri.

Mengambil kursi yang ada disana dan duduk di hadapan sang putri.

Ayara masih terdiam seribu bahasa.

"Yara."

"Maafkan aku Dad, maafkan aku." Ayara turun dan bersimpuh di kaki ayahnya, dia memeluk kedua kaki sang ayah dengan sangat erat.

"Bangun."

"Maafkan aku Dad."

Andrew menarik tubuh Ayara hingga kembali duduk di hadapannya. Ayara telah melupakan keluarga Pearce, Ayara-nya bukan bagian dari masa lalu yang kelam.

"Berhentilah menangis dan dengarkan daddy baik-baik."

Ayara mengangguk, dia akan mendengarkan baik-baik tapi air matanya tetap saja keluar.

Andrew menghapus air mata itu, melepaskan ikatan rambut Ayara dan membenahi rambutnya yang panjang.

Ayara terlihat sangat cantik.

"Yara, kamu memang bukan lah anak kandung daddy dan mommy, tapi percaya lah daddy sangat menyayangi kamu,"

"Ada banyak hal yang tidak bisa daddy ceritakan dan daddy harap kamu tidak bertanya akan hal itu,"

"Tetap seperti ini, tetap jadi Ayara daddy yang baik. mengerti?"

Ayara mengangguk lemah. Sementara Andrew sudah mengambil keputusan untuk menutup rapat semua kebenaran ini.

Kini Ayara adalah miliknya, tak ingin masa lalu itu menghancurkan semuanya.

"Ayo kembali ke kamar mu, tidur disana."

"Ta-tapi Dad_"

"Kenapa?"

"Mommy Savana_"

"Kenapa dengan mommy Savana?"

Ayara terdiam, tak kuasa untuk menceritakan ketidaksukaan ibu tiri kepadanya.

Rasanya Ayara bahkan lebih nyaman tidur disini dan tidak mendapatkan kemarahan keduanya, mommy dan daddy.

Apalagi sekarang semuanya sudah berubah, Ayara jelas bukan bagian dari keluarga Lin.

"Lebih baik aku tidur disini saja Dad."

"Kamu masih marah? karena daddy membentak mu tadi."

"Bukan begitu."

"Kalau begitu ayo naik."

"Tapi_"

Andrew tak mau dengar, dia langsung menggendong Ayara dan membawanya keluar dari dalam kamar ini.

Pelayan yang melihat itu pun menghembuskan nafasnya lega. Dia yakin tuan Andrew sudah sangat menyayangi Ayara.

Sementara Ayara langsung terdiam, dia takut membuat keributan hingga sang mommy terbangun.

Andrew membawa Ayara kembali masuk ke dalam kamarnya, membaringkan sang anak di atas ranjang.

"Dad."

"Ini sudah malam Yara, tidurlah, daddy akan menemani kamu."

Ayara tak berkutik.

Apalagi saat melihat sang ayah yang naik ke atas ranjang dan masuk ke dalam selimutnya.

Menarik Ayara ke dalam dekapan.

"Maafkan daddy."

Ayara makin tak bisa berontak, belum lagi pelukan ini terasa begitu nyaman untuknya.

Terpopuler

Comments

Erly Hafidz

Erly Hafidz

e eehh seranjamg...bahaya dad

2024-05-23

0

dich

dich

waduh...dadddyy...

2024-05-30

0

Rika Wai

Rika Wai

bapak bipolar 😭

2024-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5 - Tawa Savana
6 Bab 6 - Bukan Bagian Dari Masa Lalu
7 Bab 7 - Semuanya Sudah Berubah
8 Bab 8 - Di Bawah Payung Hitam
9 Bab 9 - 1 Minggu
10 Bab 10 - Melepaskan Untuk Bisa Mendapatkan
11 Bab 11 - Terus Membuka Mata
12 Bab 12 - Gadis Pintar
13 Bab 13 - Uncle
14 Bab 14 - Janji Suci
15 Bab 15 - Istri Sang Daddy
16 Bab 16 - Berhak Mendapatkan Kebahagiaan
17 Bab 17 - Keluarga Pearce
18 Bab 18 - Kita Selidiki Berdua
19 Bab 19 - Bagaimana Bisa?
20 Bab 20 - Hidup Kembali
21 Bab 21 - Sedikit Terasa Sesak
22 Bab 22 - Segala Praduga Jadi Hilang
23 Bab 23 - Semakin Gamang
24 Bab 24 - Florin dan Alaric Pearce
25 Bab 25 - Melupakan Semuanya
26 Bab 26 - Terlalu Banyak Hal
27 Bab 27 - Tidak Bisa Menjawab
28 Bab 28 - Terang-terangan
29 Bab 29 - Mendapatkan Kembali Ingatan
30 Bab 30 - Bibi Esme
31 Hidden Mommy by Ntaamelia
32 Bab 31 - Masih Ingat Dengan Jelas
33 Bab 32 - Kenangan Masa Lalu
34 Bab 33 - Beri Aku Waktu
35 Bab 34 - Kangen
36 Bab 35 - Hanya Bersisa Kebencian
37 Bab 36 - Persis Seperti Ibu mu
38 Bab 37 - Terus Menangis
39 Bab 38 - Menguak Semua Kebenaran
40 Bab 39 - Tidak Kembali
41 Bab 40 - Menangis Bersama
42 Bab 41 - Tidak Tahu Diri
43 Bab 42 - Terpikir untuk berpisah
44 Bab 43 - Jangan Diukur Siapa Yang Paling Menderita
45 Bab 44 - Merencanakan Sesuatu
46 Bab 45 - Hanya Butuh Waktu
47 Bab 46 - Memulai Semuanya
48 Bab 47 - Terkunci
49 Bab 48 - Tidak Bisa Mempercayai Siapapun
50 Bab 49 - Mencoba untuk Percaya
51 Bab 50 - Kita Harus Sembunyi
52 Bab 51 - Fakta Yang Sebenarnya
53 Bab 52 - Kita Butuh Bantuan
54 Bab 53 - Menyusun Sebuah Rencana
55 Bab 54 - Senyum Miring Danya
56 Bab 55 - Mendekat lah Padaku
57 Bab 56 - Senjjataku Yang Sesungguhnya
58 Bab 57 - Darrah Pembunnuh
59 Bab 58 - Dua Orang Asing
60 Bab 59 - Semua Keputusan Ada Padamu
61 Bab 60 - Hanya Akan Mengingat Kenangan Indah
62 Bab 61 - Kembali Berseri
63 Bab 62 - Semuanya Boleh
64 Bab 63 - Dibuang
65 Bab 64 - Diumumkan
66 Bab 65 - Tidak Butuh Restu Kalian
67 Bab 66 - Akhir Segalanya
68 Epilog
69 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5 - Tawa Savana
6
Bab 6 - Bukan Bagian Dari Masa Lalu
7
Bab 7 - Semuanya Sudah Berubah
8
Bab 8 - Di Bawah Payung Hitam
9
Bab 9 - 1 Minggu
10
Bab 10 - Melepaskan Untuk Bisa Mendapatkan
11
Bab 11 - Terus Membuka Mata
12
Bab 12 - Gadis Pintar
13
Bab 13 - Uncle
14
Bab 14 - Janji Suci
15
Bab 15 - Istri Sang Daddy
16
Bab 16 - Berhak Mendapatkan Kebahagiaan
17
Bab 17 - Keluarga Pearce
18
Bab 18 - Kita Selidiki Berdua
19
Bab 19 - Bagaimana Bisa?
20
Bab 20 - Hidup Kembali
21
Bab 21 - Sedikit Terasa Sesak
22
Bab 22 - Segala Praduga Jadi Hilang
23
Bab 23 - Semakin Gamang
24
Bab 24 - Florin dan Alaric Pearce
25
Bab 25 - Melupakan Semuanya
26
Bab 26 - Terlalu Banyak Hal
27
Bab 27 - Tidak Bisa Menjawab
28
Bab 28 - Terang-terangan
29
Bab 29 - Mendapatkan Kembali Ingatan
30
Bab 30 - Bibi Esme
31
Hidden Mommy by Ntaamelia
32
Bab 31 - Masih Ingat Dengan Jelas
33
Bab 32 - Kenangan Masa Lalu
34
Bab 33 - Beri Aku Waktu
35
Bab 34 - Kangen
36
Bab 35 - Hanya Bersisa Kebencian
37
Bab 36 - Persis Seperti Ibu mu
38
Bab 37 - Terus Menangis
39
Bab 38 - Menguak Semua Kebenaran
40
Bab 39 - Tidak Kembali
41
Bab 40 - Menangis Bersama
42
Bab 41 - Tidak Tahu Diri
43
Bab 42 - Terpikir untuk berpisah
44
Bab 43 - Jangan Diukur Siapa Yang Paling Menderita
45
Bab 44 - Merencanakan Sesuatu
46
Bab 45 - Hanya Butuh Waktu
47
Bab 46 - Memulai Semuanya
48
Bab 47 - Terkunci
49
Bab 48 - Tidak Bisa Mempercayai Siapapun
50
Bab 49 - Mencoba untuk Percaya
51
Bab 50 - Kita Harus Sembunyi
52
Bab 51 - Fakta Yang Sebenarnya
53
Bab 52 - Kita Butuh Bantuan
54
Bab 53 - Menyusun Sebuah Rencana
55
Bab 54 - Senyum Miring Danya
56
Bab 55 - Mendekat lah Padaku
57
Bab 56 - Senjjataku Yang Sesungguhnya
58
Bab 57 - Darrah Pembunnuh
59
Bab 58 - Dua Orang Asing
60
Bab 59 - Semua Keputusan Ada Padamu
61
Bab 60 - Hanya Akan Mengingat Kenangan Indah
62
Bab 61 - Kembali Berseri
63
Bab 62 - Semuanya Boleh
64
Bab 63 - Dibuang
65
Bab 64 - Diumumkan
66
Bab 65 - Tidak Butuh Restu Kalian
67
Bab 66 - Akhir Segalanya
68
Epilog
69
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!