Crazy Love

Crazy Love

Bab 1

Tatapan Andrew terlihat kosong namun penuh  amarah, menatap  nanar pada pusara  sang ibu. Malam ini hujan deras, setelah pemakaman berlangsung sore tadi, Andrew masih  berdiri  disini hingga dunia menggelap.

Venizilia-ibu Andrew meninggal  karena bunuh diri. Wanita berusia 40 tahunan itu gantung diri setelah Roger-suaminya  menjatuhkan gugatan cerai. Ayah Andrew lebih  memilih wanita selingkuhan  itu dibandingkan  keluarga mereka.

Tanpa banyak berpikir lagi, Andrew segera meninggalkan  pemakaman  itu. Keluar dari dalam payung  yang sejak tadi menaunginya.

"Andrew, kamu mau kemana?" pakik Savana, melihat suaminya  yang pergi  tanpa kata. Bahkan meninggalkan dia begitu saja. Setelah seharian ini Savana selalu setia.

"Andrew!" pekik  Savana lagi, dia mulai mengejar langkah  Andrew yang lebar, tergesa-gesa keluar dari pemakaman. Hujan  dan malam membuat langkahnya  terasa sulit.

Hingga saat tiba di ujung, Savana sudah melihat  mobil Andrew  yang pergi lebih dulu.

"Shiit!" umpat Savana, menatap kesal pada mobil sang suami yang telah menjauh.

Dia  tahu Andrew tengah bersedih, tapi tidak semestinya  pria itu meninggalkannya seorang  diri disini.

Sedangkan Andrew tak ada lagi yang terpikir  di dalam benaknya kecuali membunuh  wanita selingkuhan  sang ayah.

Andrew Lin pria berusia 25 tahun itu bersumpah, malam  ini juga wanita itu akan mati.

Dengan  mobil  yang melaju cepat Andrew membelah  jalanan, tak peduli disaat pandangannya mulai mengurang karena hujan  yang deras, tujuannya  kini hanyalah mendatangi rumah wanita  badjingan itu. Mencekiiknya hingga mati, hingga meregang  nyawa karena kehabisan udara.

Sama seperti penderitaan yang dialami oleh sang ibu.

TIIINNN!! Suara klakson Andrew terdengar panjang, dia tidak  ingin ada satu pun yang menghadang.

Dan seperti takdir yang sudah  disusun rapi oleh Tuhan, ketika  mobil Andrew terjebak  di lampu merah dia melihat  wanita  siallan itu berlari  di ujung sana, menutupi  kepalanya mengunakan tas dan masuk ke dalam sebuah mobil.

Bibir  Andrew tersenyum menyeringai, Tuhan malam ini seperti ada pada pihaknya.

Jadi ketika lampu sudah berubah jadi hijau, target Andrew hanyalah  mobil berwarna putih  itu. Mobil yang terparkir di pinggir  jalan seolah sedang menunggu ajal.

Dengan  kecepatan  yang tinggi, Andrew mengarahkan bagian belakang  mobilnya hingga membentur mobil putih itu dengan sangat kuat.

BRAK!!

Dalam sekejab saja, mobil putih itu ringsek. Semua pengendara disana mengira jika mobil hitam milik Andrew terpeleset hujan hingga mengalami kecelakaan.

Diantara semua sirine polisi  dan mobil ambulans  yang mendekat, Andrew tersenyum miring.

Malam mungkin  telah berakhir bagi Andrew. Setelah  kecelakaan itu dia tak peduli lagi pada korban yang telah meninggal  dunia. Dia menutup mata dan telinganya. Telah puas karena dendam  telah lunas. 

Tapi malam dengan hujan yang paling deras ini belum berakhir bagi seorang  anak perempuan berusia 7 tahun, Ayara terus menangis  ketika melihat ayah dan ibunya pulang tanpa nyawa. 

Dua tubuh  yang sangat dia kenal terbujur kaku, berada di dalam petinya masing-masing.

"Mommy! Daddy!" pekik Ayara diantara isak tangisnya yang menggema. Dia terus menangis, bingung  ingin memeluk siapa. Dia tak bisa merengkuh kedua orang tuanya sekaligus. Peti kayu itu membuat tubuh  kecilnya memiliki  banyak penghalang.

"No Daddy! No Mommy! Don't leave me alone!" rengeknya. 

"Sudahlah Ayara! daddy dan mommy mu sudah meninggal, lepaskan petinya agar mereka bisa segera di kubur," ucap salah seorang tante Ayara, wanita itu bahkan menarik  paksa  tubuh  Ayara agar melepas pelukannya pada peti  mati itu. 

"No! jangan kubur mommy! mommy!! MOMMY! DAAD!!" tapi teriakannya itu tidak membuahkan hasil apapun.  

Tubuh kecilnya di kurung di dalam kamar ketika pemakaman itu berlangsung.  

Tepat jam 8 pagi dan setelah  pemakaman itu usai, keluarga  Pearce menutup pintu rumahnya, tidak menerima tamu dan hanya ingin  bersama keluarga di hari duka ini.

Kakak beradik kedua orang tua Ayara berkumpul, memikirkan  nasib  anak semata wayang ini yang  kini telah hidup sebatang kara.

"Aku tidak bisa membesarkan  Ayara, aku sudah  memiliki 3 anak," ucap kakak dari ayah Ayara- Brandon Pearce, istrinya  pun  menyetujui itu.

"Aku terlalu banyak cicilan untuk mengasuh  dia, lebih baik letakan saja di panti asuhan," balas sang adik- Lilya Pearce, dia belum menikah. 

"Tidak, lebih baik kita buang saja anak itu, jadi semua harta peninggalan  Alaric dan Florin bisa kita bagi rata," usul kakak dari ibu Ayara- Harley.

Dan mendengar  usul tersebut, semua orang nampak setuju.

Tidak sadar jika ucapannya  di dengar oleh sang pelayan setia keluarga ini. Dia menangis, menayangkan  nasib sang nona muda.

Nona Ayara, lirihnya di dalam hati. Sesak sekali dada ini.

Pelayan itu lantas mundur perlahan. Sebelum semua pelayan dilarang untuk  menemui sang nona muda, dia lebih dulu menyerahkan sebuah  kalung peninggalan  sang ibu. 

"Nona, ini adalah  kalung milik mommy, berbentuk hati, di dalamnya ada ukiran wajah  mommy dan daddy, Nona harus memakai ini terus, dengan begini nona tidak akan merasa sendirian, ya?" ucap sang pelayan.

Masih dengan  menangis, Ayara mengangguk lemah. 

Tidak tahu tentang nasib buruk yang sedang menunggunya di depan mata.

Terpopuler

Comments

Safa Almira

Safa Almira

sedihnyA

2024-09-03

0

andi hastutty

andi hastutty

Keluarga ayara mementingkan diri mereka

2024-09-01

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

nasib Ayara.. punya keluarga toxic semua.. egois.. bahkan anak yatim piatu ini setelah kehilangan orang tua nya, kini malah mereka rampok habis²an...

2024-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5 - Tawa Savana
6 Bab 6 - Bukan Bagian Dari Masa Lalu
7 Bab 7 - Semuanya Sudah Berubah
8 Bab 8 - Di Bawah Payung Hitam
9 Bab 9 - 1 Minggu
10 Bab 10 - Melepaskan Untuk Bisa Mendapatkan
11 Bab 11 - Terus Membuka Mata
12 Bab 12 - Gadis Pintar
13 Bab 13 - Uncle
14 Bab 14 - Janji Suci
15 Bab 15 - Istri Sang Daddy
16 Bab 16 - Berhak Mendapatkan Kebahagiaan
17 Bab 17 - Keluarga Pearce
18 Bab 18 - Kita Selidiki Berdua
19 Bab 19 - Bagaimana Bisa?
20 Bab 20 - Hidup Kembali
21 Bab 21 - Sedikit Terasa Sesak
22 Bab 22 - Segala Praduga Jadi Hilang
23 Bab 23 - Semakin Gamang
24 Bab 24 - Florin dan Alaric Pearce
25 Bab 25 - Melupakan Semuanya
26 Bab 26 - Terlalu Banyak Hal
27 Bab 27 - Tidak Bisa Menjawab
28 Bab 28 - Terang-terangan
29 Bab 29 - Mendapatkan Kembali Ingatan
30 Bab 30 - Bibi Esme
31 Hidden Mommy by Ntaamelia
32 Bab 31 - Masih Ingat Dengan Jelas
33 Bab 32 - Kenangan Masa Lalu
34 Bab 33 - Beri Aku Waktu
35 Bab 34 - Kangen
36 Bab 35 - Hanya Bersisa Kebencian
37 Bab 36 - Persis Seperti Ibu mu
38 Bab 37 - Terus Menangis
39 Bab 38 - Menguak Semua Kebenaran
40 Bab 39 - Tidak Kembali
41 Bab 40 - Menangis Bersama
42 Bab 41 - Tidak Tahu Diri
43 Bab 42 - Terpikir untuk berpisah
44 Bab 43 - Jangan Diukur Siapa Yang Paling Menderita
45 Bab 44 - Merencanakan Sesuatu
46 Bab 45 - Hanya Butuh Waktu
47 Bab 46 - Memulai Semuanya
48 Bab 47 - Terkunci
49 Bab 48 - Tidak Bisa Mempercayai Siapapun
50 Bab 49 - Mencoba untuk Percaya
51 Bab 50 - Kita Harus Sembunyi
52 Bab 51 - Fakta Yang Sebenarnya
53 Bab 52 - Kita Butuh Bantuan
54 Bab 53 - Menyusun Sebuah Rencana
55 Bab 54 - Senyum Miring Danya
56 Bab 55 - Mendekat lah Padaku
57 Bab 56 - Senjjataku Yang Sesungguhnya
58 Bab 57 - Darrah Pembunnuh
59 Bab 58 - Dua Orang Asing
60 Bab 59 - Semua Keputusan Ada Padamu
61 Bab 60 - Hanya Akan Mengingat Kenangan Indah
62 Bab 61 - Kembali Berseri
63 Bab 62 - Semuanya Boleh
64 Bab 63 - Dibuang
65 Bab 64 - Diumumkan
66 Bab 65 - Tidak Butuh Restu Kalian
67 Bab 66 - Akhir Segalanya
68 Epilog
69 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5 - Tawa Savana
6
Bab 6 - Bukan Bagian Dari Masa Lalu
7
Bab 7 - Semuanya Sudah Berubah
8
Bab 8 - Di Bawah Payung Hitam
9
Bab 9 - 1 Minggu
10
Bab 10 - Melepaskan Untuk Bisa Mendapatkan
11
Bab 11 - Terus Membuka Mata
12
Bab 12 - Gadis Pintar
13
Bab 13 - Uncle
14
Bab 14 - Janji Suci
15
Bab 15 - Istri Sang Daddy
16
Bab 16 - Berhak Mendapatkan Kebahagiaan
17
Bab 17 - Keluarga Pearce
18
Bab 18 - Kita Selidiki Berdua
19
Bab 19 - Bagaimana Bisa?
20
Bab 20 - Hidup Kembali
21
Bab 21 - Sedikit Terasa Sesak
22
Bab 22 - Segala Praduga Jadi Hilang
23
Bab 23 - Semakin Gamang
24
Bab 24 - Florin dan Alaric Pearce
25
Bab 25 - Melupakan Semuanya
26
Bab 26 - Terlalu Banyak Hal
27
Bab 27 - Tidak Bisa Menjawab
28
Bab 28 - Terang-terangan
29
Bab 29 - Mendapatkan Kembali Ingatan
30
Bab 30 - Bibi Esme
31
Hidden Mommy by Ntaamelia
32
Bab 31 - Masih Ingat Dengan Jelas
33
Bab 32 - Kenangan Masa Lalu
34
Bab 33 - Beri Aku Waktu
35
Bab 34 - Kangen
36
Bab 35 - Hanya Bersisa Kebencian
37
Bab 36 - Persis Seperti Ibu mu
38
Bab 37 - Terus Menangis
39
Bab 38 - Menguak Semua Kebenaran
40
Bab 39 - Tidak Kembali
41
Bab 40 - Menangis Bersama
42
Bab 41 - Tidak Tahu Diri
43
Bab 42 - Terpikir untuk berpisah
44
Bab 43 - Jangan Diukur Siapa Yang Paling Menderita
45
Bab 44 - Merencanakan Sesuatu
46
Bab 45 - Hanya Butuh Waktu
47
Bab 46 - Memulai Semuanya
48
Bab 47 - Terkunci
49
Bab 48 - Tidak Bisa Mempercayai Siapapun
50
Bab 49 - Mencoba untuk Percaya
51
Bab 50 - Kita Harus Sembunyi
52
Bab 51 - Fakta Yang Sebenarnya
53
Bab 52 - Kita Butuh Bantuan
54
Bab 53 - Menyusun Sebuah Rencana
55
Bab 54 - Senyum Miring Danya
56
Bab 55 - Mendekat lah Padaku
57
Bab 56 - Senjjataku Yang Sesungguhnya
58
Bab 57 - Darrah Pembunnuh
59
Bab 58 - Dua Orang Asing
60
Bab 59 - Semua Keputusan Ada Padamu
61
Bab 60 - Hanya Akan Mengingat Kenangan Indah
62
Bab 61 - Kembali Berseri
63
Bab 62 - Semuanya Boleh
64
Bab 63 - Dibuang
65
Bab 64 - Diumumkan
66
Bab 65 - Tidak Butuh Restu Kalian
67
Bab 66 - Akhir Segalanya
68
Epilog
69
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!