Saat Alena akan mulai naik ke atas ranjang tiba-tiba saja terdengar suara Erlan yang serak khas orang yang baru bangun tidur. Sehingga membuatnya diam dan langsung mundur beberapa langkah.
"Kenapa kamu berisik sekali Aldo, apakah kamu tidak suka aku tidur di atas ranjangmu?" tanya Erlan.
Aldo yang mendengar suara Erlan menjadi panik sendiri, ia lalu dengan cepat menghampiri Alena. Namun, detik-detik ia akan membawa Alena keluar dari kamar itu Erlan terlebih dahulu membuka selimutnya sehingga ia kembali mematung. "Ya Tuhan, kenapa hal yang serupa harus terjadi lagi," batinnya. Tidak lama ia memaksakan kakinya untuk melangkah meski terasa berat karena ia tidak ingin sesuatu terjadi kepada Alena.
"Aldo!! Siapa yang telah mengizinkan wanita b*doh ini masuk ke dalam kamarmu. Hah?" Suara Erlan yang tadi serak kini menjadi lantang hanya karena melihat Alena ada di sana. "Cepat keluar b*doh sebelum aku yang menyeretmu!!" Erlan yang marah langsung melempar Alena dengan vas bunga yang ada di atas laci.
Tapi lagi-lagi Aldo malah mengorbankan dirinya sehingga vas bunga itu mengenali dahi serta jatuh ke kakinya yang masih dibalut perban. Sehingga membuat Erlan semakin geram yang kini dengan cepat turun dari ranjang ingin memberikan Alena pelajaran.
"Aldo …," panggil Alena karena sekarang gilirannya yang terlihat panik. "Bisa-bisanya kamu malah mengorbankan dirimu." Entah mengapa ia sekarang menjadi merasa kasihan di saat melihat Aldo jatuh tersungkur sambil menyangka darah yang ada di dahi. "Ayo aku bantu kamu untuk ber—"
"Keluar kau wanita s*alan!" Erlan menarik baju Alena. "Ini semua gara-gara kau!" Erlan tidak peduli saat Alena mencakar dan menggigit tangannya. Yang ada di dalam benaknya ia harus memberikan Alena pelajaran untuk yang kesekian kalinya.
"Tuan, hentikan jangan lakukan ini pada Nona Alena." Aldo dengan cepat merangkak supaya bisa bergelantungan di kaki Erlan. Meski saat ini ia sedang menahan sakit namun itu semua tidak ia hiraukan. "Tuan ayolah, biarkan saja Nona Alena keluar. Lebih baik Anda menolong saya." Aldo berharap Erlan mau mendengarnya. Tapi sayang Erlan yang sudah terlanjur marah melepaskan tangan Aldo dari kakinya dengan sangat kasar. "Urus saja diri kamu Aldo, bukankah ini yang kamu mau." Setelah mengatakan itu Erlan kembali menyeret Alena.
"Tuan … saya akui ini memang salah saya. Tapi jangan me—"
Byur….
Kalimat Aldo terputus di saat Erlan melempar Alena ke kolam yang ada di samping kamarnya. Kebetulan Aldo suka sekali berenang makanya Erlan sengaja mendesain kolam untuknya berdekatan dengan kamarnya sendiri.
(Nyomot di google).
"Dasar arogan!" pekik Alena yang berusaha untuk berenang ke tepi. Meskipun sebenarnya ia tidak bisa berenang sama sekali.
"M@tilah kau! Dasar pembawa s*al," kata Erlan membalas Alena. Dan setelah itu ia pergi dari sana ingin menghampiri Aldo.
"Tuan, Nona Alena tidak bisa berenang." Aldo berusaha untuk berdiri ingin menyelamatkan Alena. "Tuan, jangan begini. Nona Alena bisa tenggelam."
Erlan seolah tuli ia tidak menghiraukan ucapan Aldo. Ia malah berjalan mengambil kotak P3K ingin mengobati luka Aldo bekas vas yang ia lempar tadi.
"Aldo!! Tolong aku … ."
"Aku tidak bisa berenang."
"Aldo!!!" serunya sekali lagi sebelum ia benar-benar tenggelam.
Saat Aldo berhasil berdiri dan ingin menyelamatkan Alena Erlan terlebih dahulu menahan tangannya.
"Duduk Aldo, sebelum aku patahkan lagi kakimu yang sebelah kanan itu!" seru Erlan yang masih saja mencari kotak P3K.
Namun, Aldo tetaplah Aldo yang tidak akan pernah membiarkan Alena dalam keadaan begini, tanpa mendengarkan ucapan Erlan ia malah loncat ke dalam kolam renang tanpa menghiraukan keadaannya saat ini.
"Kamu benar-benar b*doh Aldo!" Erlan menyeringai dengan elegan setelah mengatakan itu.
Sedangkan Bela dan beberapa pelayan yang lain serta penjaga hanya bisa menyaksikan itu semua tanpa ada yang berani mendekat. Karena mereka semua takut kalau nanti Erlan akan menghukumnya jika saja mereka berani ikut campur.
(Hai kakak-kakak jangan lupa mampir ke karya temanku ya, ini ceritanya nggak kalah serunya kok😊).
Judul: Tirai Kehidupan Sang CEO
Author/Napen: El
Ada disini👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Susi Susiyati
sadis betul nie erlan .suatu saat km bucin akut sm alena baru km tau rasa
2023-06-07
2
Marsiana Lodovika
lanjut kak 🤩
Kak kapan erlan sadar dan jatuh cinta sama Alena wkwkwk ditunggu kak
2023-01-04
3
Ig: @putriaayu_98
up lagi dung bestiiiiiii 🥰🥰🥰
2023-01-04
1