"Kenapa tingkah lakunya semakin kesini semakin mirip dengan Erlon." Kenzo berbicara dengan Reza saat ini.
Reza yang sedang melihat Aldo dari rekaman cctv sampai mengabaikan ucapan Erlan. Ia merasa Aldo sepertinya sangat bersungguh-sungguh menjalankan misi yang diberikan Kenzo kepada putra semata wayangnya itu dimana Aldo harus terus menjaga Alena.
"Apa perlu kita kesana sekarang?" tanya Erlan saat melihat Reza masih terus saja fokus ke tab yang memperlihatkan keadaan mansion Erlan saat ini. "Gimana Reza apa kamu setuju?"
Reza menggeleng kuat-kuat tanda tidak setuju. "Jangan dulu tuan, kita lihat sampai dimana tuan Erlan akan melakukan ini kepada Nona Alena," ucapnya menjawab Kenzo. Karena ia yakin lambat laun Erlan pasti akan menaruh rasa kepada Alena mengingat sifat Alena ada sedikit kemiripan dengan Aurora di mana mereka berdua sama-sama wanita yang pemberani. Itu yang semakin membuatnya percaya kalau Alena di takdirkan untuk menghapus dendam yang membara di hati Erlan. "Saya yakin tuan Erlan pasti akan membuka sedikit demi sedikit hatinya untuk Nona Alena."
Kenzo diam sejenak ia sedang mencerna setiap ucapan yang keluar dari mulut Reza yang ada benarnya juga. "Bagaimana kalau anak itu sampai kelewatan batas seperti saat ini, Reza?" tanyanya lagi sambil berdekap tangan. Jujur ia sangat khawatir saat ini melihat Alena juga Aldo.
Reza lagi-lagi menggelang. "Sebaiknya kita biarkan saja tuan, kehidupan rumah tangga tuan Erlan dan Nona Alena berjalan layaknya sebuah air yang mengalir di sungai." Reza tahu saat ini Kenzo takut kalau sampai Erlan melakukan hal yang tidak mereka inginkan. "Percaya sama saya tuan, Nona Alena bukan wanita lemah yang bisa diperlakukan semena-mena."
Kenzo menunjuk tab. "Lihat Reza, Alena berenang saja tidak bisa bagaimana kamu berpikir kalau dia akan bisa menolong dirinya sendiri." Kenzo membuang nafas kasar. "Aku tidak mau kalau sampai dendam ini berlarut-larut Reza, sudah cukup aku saja yang dulu menaruh dendam kepada Darel." Kenzo malah mengingat kisah kelamnya dulu.
"Tuan saya mengatakan ini supaya dendam itu terhapuskan dari ingatan tuan Erlan, karena saya percaya hanya cinta yang mampu menghapus itu semua," ucapan Reza yang selalu saja meyakinkan Kenzo. "Untuk Aldo, Anda jangan terlalu mengkhawatirkan anak itu karena dia sudah tahan b*nting tuan, dan sepertinya dia juga memiliki 9 nyawa seperti kucing."
Antara sedih dan mau tertawa sepertinya itu yang dirasakan Kenzo saat mendengar Reza menyamakan putranya, Aldo dengan seekor kucing. "Ini mode serius Reza, kamu malah bercanda," kata Kenzo menimpali. "Sudahlah, lebih baik kita pergi ke bandara menjemput Zizi dan juga Alra." Ia memandang Reza sejak. Setelah itu pergi begitu saja.
Reza sampai lupa kalau hari ini Zizi dan Alra akan datang ke Indonesia untuk berlibur akhir pekan. "Gimana kalau nyonya Zizi tahu ini semua?" tanya Reza yang mengikuti langkah Kenzo dari belakang.
"Tidak akan ketahuan, jika kamu tidak membicarakan perihal ini di depannya nanti," jawab Kenzo tanpa menoleh ke belakang. Ia juga terus saja berjalan meskipun beberapa staf menyapanya karena posisi mereka saat ini ada di perusahaan. "Satu lagi jaga mulutmu Reza, jangan keceplosan karena kalau itu terjadi Zizi akan marah besar kepada Erlan dan juga kita pasti kena imbasnya."
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin, untuk menjaga lisan ini tuan. Jadi, Anda tenang saja," sahut Reza.
(Hai kakak-kakak jangan lupa mampir ke karya temanku ya, ini ceritanya nggak kalah serunya kok😊).
Judul: Istri Kecil Gabriel
Author/Napen: Virzha
Ada disini👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments