10. Berdebar - Debar

Arum meneguk ludah. Melepaskan tangan Rayden dari dadanya, tetapi tangan besar itu memaksa ingin tetap bermain-main, sehingga dessahan Arum silih keluar dengan nada tidak beraturan. Bahkan Rayden mengangkat tubuh Arum berada di atasnya. "Uuchhh" Arum terkesiap, ia terguncang-guncang setelah dua tangan Rayden makin ganas memainkan dua bobanya. "Ohh, Tuan. "

"Baby, i miss you," Arum menutup mata, ia keenakan mendengar suara hot Rayden, apalagi ia tidak dapat menolak bola bobanya dimainkan malam ini. Serasa beban pikiran Arum langsung saja hilang.

"Aaachh ... Tuan Ray, saya juga merindukan anda," ungkap Arum dengan sendiri berbalik dan giliran ia menindih tubuh gagah Rayden. Gadis itu perlahan teranssang sendirinya.

"Sungguh?"

"Yes, miss you so much, Tuan Ray." Satu tangan Arum meraba-raba dada Rayden dan perlahan melucuti jas hitam pria itu. Sedangkan satu tangannya masuk ke dalam celana kemudian mengelus nakal phyton Rayden.

Senyum jahat mengembang di bibir Rayden, ia mulai tidak tahan dan langsung melucuti pakaian Arum sehingga keduanya sama-sama polos malam ini. "You noughty, Baby." Arum menggellinjang berada di bawah Rayden, ditambah phyton itu yang mulai mengacung tegak perlahan masuk ke lembah sarang cinta Arum yang masih sempit. "Uhhh" Terdengar rintihan nikmat Arum dipadu dengan bunyi benturan phyton Rayden yang keluar masuk dari sarang cinta Arum yang semakin lengket dan licin. Apalagi sarang cinta gadis itu sesekali menjepitnya.

Melihat Arum yang menggila, Rayden mulai menjejal tubuh atas Arum, mengem*t nafs* kedua dada montok Arum secara bergantian membuat Arum makin bergelora. 'Saya akan buat kau makin menikmatinya, Baby'

Blessss... Acchh! Arum mengerang dengan dua tangan meremas kasar punggung Rayden, ia sangat merasa kesakitan dan tentunya easement. Matanya membulat merasa cairan racun menyemprot bebas ke dalam rahimnya. Tembakan demi tembakan membuat Arum berteriak-teriak bagaikan kupu-kupu malam.

'Ach yes, oh yes!'

'I'm cumming, Baby!'

Blesss! Rayden menusuk makin dalam phyton hingga menyentuh paling dalam rahim Arum dan menumpahkan semua racun ke dalam sarang cinta phytonnya. Begitu deras keringat keduanya bercucuran dan kemudian mereka bersama-sama terjatuh ke ranjang dengan nafas terengah-engah.

Bughhh!

"You are okay, Baby?" bisik Rayden dapat bernafas normal dan memeluk tubuh polos Arum dari belakang. Arum menggelengkan kepala, nafasnya masih belum terkontrol. Rayden yang melihatnya pun naik ke tubuh Arum dan mencummbu ganas bibir gadis itu, dan memberinya nafas.

'Aaaachhhh....' Arum pun akhirnya kembali bernafas normal. Tidak seperti nafasnya yang sesak tadi. Rayden kembali memeluk tubuh polosnya dan hanyut dalam pelukan itu, serasa sangat nyaman dan menentramkan.

Arum sedikit menengadah ke atas dan menatap wajah tampan Rayden. Pria dewasa itu sangat mempesona, bahkan hembusan nafas Rayden dari tadi tercium wangit mint yang harum. Aroma tubuh Rayden menjadi candu Arum.

Arum menelan ludah dan bertanya, "Tu-tuan, apa anda capek hari ini?"

Rayden membuka mata dan menunduk ke padanya, memberi seringai nakal dan mengelus-elus pipi Arum.

"Why? Kau ingin bercinta lagi dan ingin melakukan doggy stile, Baby?"

"Ti-tidak, saya hanya bertanya." Arum sedikit merona dan menenggelamkan kepalanya ke dada Rayden. Pria itu pun mengecup kening Arum dengan lembut membuat kecanduan Arum padanya makin tinggi. Lagi pula juga, sampai sekarang pria itu tidak pernah terlalu kasar padanya.

Arum pun perlahan beranjak duduk kemudian membelalak ada banyak bekas kecup milik Rayden di seluruh tubuhnya.

'Oh shiit! Kau sungguh seperti gadis nakal, Arum!' Gadis itu menutup pahanya merasa malu. Rasa perihnya sudah dapat ia tahan dan tidaklah seperti awal dia terjun ke dalam percintaa dewasa. Arum menoleh pada Rayden yang tengah memejamkan mata. Gadis itu tersipu melihat pria itu tertidur dengan nyaman di kasurnya.

Arum pun tengkurap dan memandangi tubuh buggil Rayden yang sangat gagah, otot-otot besar dan kekarnya itu ia sentuh dengan lembut dan kemudian naik ke bibir sexy Rayden. Terdengar Arum menelan ludah, lalu diam-diam maju dan menjilat-jilat bibir Rayden dan selanjutnya lidah Arum masuk bermain di dalam sana. Sensasinya membangkitkan gejolak birrahi Arum sendiri sehingga tangannya yang nakal mengusap-usap ular piton Rayden.

Tiba-tiba Arum terkesiap ketika permainan lidahnya dibalas oleh Rayden. Rayden memeluknya dengar erat dan mengullum lidah gadis nakal itu.

"Achhh... maaf Tuan, aku tidak bermaksud membangunkan anda, a-aku ke kamar mandi dulu, permisi!" Arum beranjak dari ranjang, berlari dengan tubuh polosnya masuk ke dalam kamar mandi meninggal Rayden di sana. Tampilan pria itu seperti Cassanova saja yang gila cinta dengannya.

Saat ia keluar habis membersihkan diri, terlihat Rayden masih di sana tertidur pulas. Arum pun menyelimuti pria itu dengan hati-hati. Setelah itu, ia bergegas memakai baju dan berdandan ala natural.

"Tuan Rayden pasti masuk lewat jendela," gumam Arum pun keluar dari kamar.

'Mumpung masih jam sembilan malam, aku harus segera memasak untuknya!'

Arum berjalan dengan hati bak berbunga-bunga walau sedikit nyeri di pagian intinya. Ia pun menyiapkan semua makanan di rumah itu, rasanya Arum bahagia karena baru kali ini ia akan makan bersama dengan orang lain. Ini seperti ia terlihat seorang Istri bukanlah budak pemuas nafssu.

"Okay, ikan goreng ada, nasi juga ada, lauk juga ada, sambal telur juga ada dan tentunya gulai ayam sudah ada! Sekarang aku tinggal membangunkan Tuan Ray!" Arum pun berbalik dan seketika terkejut pria itu sudah berdiri di pintu menatap dirinya dengan senyuman manis. Terlihat pria itu hanya memakai jubah mandi dan mendekati Arum.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Rayden tidak sangka Arum repot-repot masak untuknya.

"Ma-maaf Tuan Ray, aku cuma ingin mengisi perut anda. Aku pikir mungkin Tuan sedang lapar sekarang," jawab Arum menunduk cukup takut akan dibentak olehnya.

Krieeek!

"Kemarilah, you sit here, Baby," titah Rayden menepuk-nepuk pangkuannya.

"A-aku duduk di kursi lain saja, Tuan."

Arum ingin duduk ke sebelah Rayden, tetapi pria bermata biru langit itu menariknya jatuh ke pangkuannya.

"Aku hanya ingin kau menyuapi ku, jadi tidak usah menolak," pinta Rayden serius.

"Ba-baik, Tuan." Arum menunduk dapat duduk di pangkuannya, apalagi pria itu mau makan masakannya.

Arum mengambil potongan daging menggunakan garpu, lalu menyuapi Rayden. Hatinya berdebar-debar malam ini. Akan tetapi, tanpa ia sadari, Rayden menarik dagunya dan menciumnya. Begitu lembut hingga keduanya seakan ingin hanyut lebih dalam, tapi-

Huk...huk...

Arum terbatuk-batuk tersedak bekas daging kunyahan Rayden.

"You are okay, Baby?" tanya Rayden panik melihat Arum tak berhenti batuk-batuk.

"Aku tidak---"

Hueeekkk....hueeeekkk...

Arum tiba-tiba mual lalu bangkit dan berlari ke tempat cuci piring. Rayden terkejut dengan tingkah aneh Arum.

Hueekk....hueekkk...

"Dia mual? Apa mungkin mulai hamil?" Rayden mendekatinya dan segera memberi segelas air. Arum meminumnya hingga habis dan tetap masih mual-mual, rasanya sangat tidak karuan. Arum benar-benar lemas dan hampir jatuh, untung saja Rayden menangkap tubuhnya dan segera membawanya ke dalam kamar.

"Tidurlah, biar aku yang membereskan dapur nanti," ucap Rayden dengan penuh kelembutan memegang tangannya.

"Ma-maaf jadi merusak makan malam, Tuan." Arum terisak, ia takut Rayden akan marah dan memukulnya nanti. Padahal Arum tadi begitu bahagia dapat makan bersama.

"It's okay, Baby! Kau tidurlah dengan tenang."

Chupp...

Arum mengangguk diberi kecupan itu, ia pun memejamkan mata dan menggenggam tangan Rayden. Seolah-olah gadis itu tidak mau ditinggal.

'Saya harus membawanya ke rumah sakit besok."

...........

Terpopuler

Comments

Sumawita

Sumawita

semangat kak

2022-12-03

1

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus berusaha

2022-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Diburu Preman
2 2. Melahirkan Satu Anak
3 3. Kau Ingin Menikah?
4 4. Menggoda
5 5. Digigit Nyamuk
6 6. Berkilah
7 7. Ke Rumah Sakit
8 8. Makin Lengket
9 9. Mual - Mual
10 10. Berdebar - Debar
11 11. Demi Kamelia
12 12. Gelisah
13 13. Hukuman
14 14. Anda Yang Jahat
15 15. Mati Sendiri
16 16. Sebuah Video
17 17. Bikin Susu
18 18. Rayden
19 19. Mancing Berdua
20 20. Menggemaskan
21 21. Mual Kembali
22 22. Pengen Mangga
23 23. Terpesona
24 24. Memeluk Rayden
25 25. My Baby!
26 26. Biarkan Aku Bebas!
27 27. Tidurlah Sayang
28 28. Sangat Mencintainya!
29 29. Saling Cinta
30 30. Surat Cinta Joan
31 31. Pura - pura Polos
32 32. Memikat Rayden
33 33. Dua Wanita
34 34. Ibu Angkat Arum
35 35. Berada Di Hotel
36 36. Istri Tercinta
37 37. Ngidam
38 38. Mau Susumu
39 39. Ayo Dibuka, Mas.
40 40. Aku Lagi Hamil, Mas
41 41. Sudah Meninggal
42 42. Serahkan Istriku!
43 43. Cucu Pertama
44 44. Anak Satu - Satunya
45 45. Gerombolan Preman
46 46. Menangis Terharu
47 47. Jangan Bertengkar
48 48. I'm Sorry Baby
49 49. Sangat Kecewa
50 50. Tertidur Selamanya
51 51. Mamaaaa!
52 52. Ibu Kandungmu
53 53. Maafkan Mama
54 54. Melahirkan (1)
55 55. Melahirkan (2)
56 56. Pengen Kamu
57 57. Namanya Siapa?
58 58. Aku Tidak Mau
59 59. Masa Depan Si Kembar
60 60. Ini Sungguh Kau?
61 61. Maaf Sayang
62 62. Kedinginan
63 63. Tidak Akan Setuju
64 64. Jangan Nakal
65 65. Ke Kamar Sebelah
66 66. Bukan Suamimu
67 67. Anak Laki - Laki
68 68. Menafkahi Wanita Lain
69 69. Tidak Berguna
70 70. Bukan Pelakor
71 71. Kasar Sekali
72 72. Papa Keduamu
73 73. Kamu Siapa?
74 74. Dia Lagi Hamil
75 75. Bumbu-Bumbu Cinta
76 76. Cuma Bercanda
77 77. Mau Susu, Om?
78 78. Kinan Capek!
79 79. Ayo Dobrak!
80 80. Gara - Gara Mas!
81 81. Bawa Selingkuhan
82 82. Jangan Lukai Dia
83 83. Sedang Sekarat
84 84. Melamar Kinan
85 85. Jual Padaku
86 86. Sebuah Harapan
87 87. Kembalilah Pada Suamimu
88 88. Apa Salahku
89 89. Cukup Mempesona
90 90. Stadium Akhir
91 91. Bunglon Tua
92 92. Tergores Sedikit
93 93. Dalam Bahaya!
94 94. Terlanjur Benci
95 95. Mabuk Cinta
96 96. Surat Pernikahan
97 97. Mati Tanpa Pewaris
98 98. Penyakit Paranoid
99 99. Tampak Sombong
100 100. Kamu Anakku
101 101. [Ayah Mertua Rayden] Tamat
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Diburu Preman
2
2. Melahirkan Satu Anak
3
3. Kau Ingin Menikah?
4
4. Menggoda
5
5. Digigit Nyamuk
6
6. Berkilah
7
7. Ke Rumah Sakit
8
8. Makin Lengket
9
9. Mual - Mual
10
10. Berdebar - Debar
11
11. Demi Kamelia
12
12. Gelisah
13
13. Hukuman
14
14. Anda Yang Jahat
15
15. Mati Sendiri
16
16. Sebuah Video
17
17. Bikin Susu
18
18. Rayden
19
19. Mancing Berdua
20
20. Menggemaskan
21
21. Mual Kembali
22
22. Pengen Mangga
23
23. Terpesona
24
24. Memeluk Rayden
25
25. My Baby!
26
26. Biarkan Aku Bebas!
27
27. Tidurlah Sayang
28
28. Sangat Mencintainya!
29
29. Saling Cinta
30
30. Surat Cinta Joan
31
31. Pura - pura Polos
32
32. Memikat Rayden
33
33. Dua Wanita
34
34. Ibu Angkat Arum
35
35. Berada Di Hotel
36
36. Istri Tercinta
37
37. Ngidam
38
38. Mau Susumu
39
39. Ayo Dibuka, Mas.
40
40. Aku Lagi Hamil, Mas
41
41. Sudah Meninggal
42
42. Serahkan Istriku!
43
43. Cucu Pertama
44
44. Anak Satu - Satunya
45
45. Gerombolan Preman
46
46. Menangis Terharu
47
47. Jangan Bertengkar
48
48. I'm Sorry Baby
49
49. Sangat Kecewa
50
50. Tertidur Selamanya
51
51. Mamaaaa!
52
52. Ibu Kandungmu
53
53. Maafkan Mama
54
54. Melahirkan (1)
55
55. Melahirkan (2)
56
56. Pengen Kamu
57
57. Namanya Siapa?
58
58. Aku Tidak Mau
59
59. Masa Depan Si Kembar
60
60. Ini Sungguh Kau?
61
61. Maaf Sayang
62
62. Kedinginan
63
63. Tidak Akan Setuju
64
64. Jangan Nakal
65
65. Ke Kamar Sebelah
66
66. Bukan Suamimu
67
67. Anak Laki - Laki
68
68. Menafkahi Wanita Lain
69
69. Tidak Berguna
70
70. Bukan Pelakor
71
71. Kasar Sekali
72
72. Papa Keduamu
73
73. Kamu Siapa?
74
74. Dia Lagi Hamil
75
75. Bumbu-Bumbu Cinta
76
76. Cuma Bercanda
77
77. Mau Susu, Om?
78
78. Kinan Capek!
79
79. Ayo Dobrak!
80
80. Gara - Gara Mas!
81
81. Bawa Selingkuhan
82
82. Jangan Lukai Dia
83
83. Sedang Sekarat
84
84. Melamar Kinan
85
85. Jual Padaku
86
86. Sebuah Harapan
87
87. Kembalilah Pada Suamimu
88
88. Apa Salahku
89
89. Cukup Mempesona
90
90. Stadium Akhir
91
91. Bunglon Tua
92
92. Tergores Sedikit
93
93. Dalam Bahaya!
94
94. Terlanjur Benci
95
95. Mabuk Cinta
96
96. Surat Pernikahan
97
97. Mati Tanpa Pewaris
98
98. Penyakit Paranoid
99
99. Tampak Sombong
100
100. Kamu Anakku
101
101. [Ayah Mertua Rayden] Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!