Arum ke arah dapur, dan lagi-lagi Rayden belum terlihat. Arum mengigit kukunya, ia takut Rayden sedang merencakan sesuatu untuknya. Akan tetapi, ia pun membisu setelah suara amarah Rayden terdengar dari belakang rumah.
"Tu-tuan Ray lagi bicara sama siapa? Kenapa bisa semarah itu?" gumam Arum bergegas ke arah pintu ingin menguping.
'Jangan-jangan Tuan Rayden marah karena aku telah berani bicara pada pria lain, terus Tuan Ray meminta seseorang untuk mencelakai Wira, tapi temannya tidak mau, jadi dimarahi olehnya, apa itu yang sedang terjadi?'
Arum tambah ketakutan dengan keselamatan Wira, ini mengingatkannya pada tujuh Preman.
'Tidak, jangan sampai terjadi apa-apa dengan Wira. Pria ini tidak bersalah, aku harus menjelaskan ini pada Tuan Ray!' lanjutnya ingin keluar, tapi seketika Arum berhenti dan terkejut mendengar ucapan Rayden lagi.
"Sudah aku bilang! Aku tidak akan pulang sampai misi ku selesai, dan katakan pada mereka jangan sekali-kali mengurus kehidupan pribadi ku!" berang Rayden entah kepada siapa.
"Tapi Tuan muda, keselamatan anda sekarang ini dalam bahaya, anda sudah terlalu jauh dari Mansion. Nyonya besar sangat mengkhawatirkan anda. Sekarang, anda harus kembali untuk memperbaiki pernikahan anda juga! Saya harap, Tuan muda segera kembali," balas orang itu memaksa Rayden.
"Ck! Tidak ada yang dapat mengatur kehidupan ku! Aku tidak bodoh untuk menuruti keinginan kalian! Katakan pada wanita tua sialan itu, kalian brengseeek!" Rayden benar-benar marah ketika orang itu mengungkit soal pernikahan.
"Tunggu, Tuan muda kedua----"
Tuuuttt!
"Argghhh! Dasar pelayan tua bangka, berani sekali kau memaksaku untuk kembali, memangnya kau bapakku, ha!" gerutu Rayden memarahi ponselnya.
Arum di balik pintu terkaget-kaget mendengar amarahnya dan semakin banyak pertanyaan di dalam kepala.
"Tuan muda? Hidupnya dalam bahaya? Mansion? Nyonya besar? Dan pernikahan? Semua ini apa maksudnya? Kenapa aku merasa bahwa Tuan Rayden seperti anak orang penguasa, ah mungkin saja, Tuan Rayden anak millyarder, tapi kenapa sampai hidupnya dalam bahaya dan apa hubungannya dengan Istana?" kaget Arum penasaran latar belakang ayah dari calon anak yang akan dia lahirkan.
"Mungkin kah, Tuan Rayden putra Mafia? Atau jangan-jangan anak Presiden dari suatu negara lain?" gumam Arum mulai menebak-nebak sendiri. Ia juga yakin bahwa Rayden bukanlah anak presiden dari negara ini. Jika begitu, siapa sebenarnya pria misterius ini.
Arum pun kembali shock mendengar Rayden menghubungi seseorang, dan ini tampaknya orang lain. Arum pun diam-diam menguping lagi.
"Halo, Tuan muda. Ada apa menghubungi saya?"
"Aku ingin menugaskanmu untuk mengatur tiket penerbangan untukku malam ini,"
"Anda ingin kembali, Tuan?"
"Tidak, aku akan meninggalkan negara ini untuk ke suatu tempat,"
Deg! Arum langsung menutup mulut. "Meninggalkan negara ini? Apa aku juga ikut?" gumam Arum geleng-geleng kepala tidak ingin itu terjadi, ia tidak mau meninggalkan Kamelia.
"Benar, kau akan ikut bersamaku,"
Deg! Arum terlonjat kaget dijawab oleh Rayden yang sudah menghentikan panggilannya.
"Tidak! Aku tidak mau ikut dengan, Tuan! Aku punya adik yang harus dijaga, mana mungkin aku tega meninggalkannya!" tolak Arum mundur ingin pergi tetapi dengan gesitnya Rayden mencengkeram lengannya lalu menarik paksa gadis itu.
"Kau punya adik, tapi saya punya anak di dalam perutmu!"
Arum tercengang mendengarnya.
"Aku sudah hamil?" tanya Arum menyentuh perutnya.
"Yess Baby, kau mulai sekarang harus menuruti semua perkataan ku!"
"Tidak! Aku menolak, ini tidak termasuk dalam kesepakatan kita, biarkan aku tinggal di sini dan melahirkan anak ini, pleasss jangan paksa aku ikut dengan, Tuan." Arum memberontak dan membentaknya. Jika untuk ingin memilih, ia lebih memilih adiknya dari pada anak yang dia kandung.
Aaacchhhhh.... Arum menjerit histeris ditarik paksa oleh Rayden ke dalam kamar. Pria itu mulai kasar dan kesal pada Arum yang membangkang.
"Sepertinya saya perlu memberimu hukuman!" Rayden menjatuhkan Arum ke ranjang, mengambil ikat pinggang. Arum mundur menjauhi Rayden, gadis itu menggigil ketakutan melihat Rayden menyeringai.
.......
.......
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus lancar rejekinya
2022-12-03
1