3. Kau Ingin Menikah?

Cahaya mentari di pagi hari masuk ke celah-celah jendela hotel. Perlahan kedua mata Arum terbuka setelah samar-samar mendengar dentingan jam yang telah menunjukkan pukul 07.12 pagi. Arum spontan membuka  lebar-lebar matanya dan beranjak duduk.

Aaaaaaaahhh….

Arum histeris di dalam kamar hotel melihat kedua melonnya begitu banyak tanda cu pang merah. Arum semakin syok menatap seluruh tubuhnya yang tidak memakai apa-apa, bahkan mahkotanya terlihat habis dibelah.

"Ini aku sudah diapakan?"

Arum terlonjat ada bercak merah di selimut putih itu, bahkan bau keringat menyeruak ke dalam hidungnya. Arum pun menyentuh kepalanya yang berdenyut, mencoba perlahan ingat apa yang terjadi semalam.

"Apa-apa aku sungguh telah diperkaos?

Arum mengambil selimut itu untuk menutupi tubuh polosnya, dia pun bangkit dari ranjang. Namun Arum terjatuh ke lantai, saat intinya mengeluarkan rasa sakit.

Arum pun mengingat dirinya yang bodoh telah bercinta satu malam dengan pria asing. Dia memukul kepalanya lalu sesekali dadanya.

Arum berdiri sambil menahan perih di bagian kedua selang kangannya. Dia masuk ke dalam kamar mandi, menangis kembali di bawah guyuran air shower.

"A-aku tidak suci lagi, kenapa kau terlalu bodoh! Kenapa kau mudah terbuai dengan ucapan pria semalam! Kini kau telah dibodohi, dia telah meninggalkanmu. Kau bodoh, Arum!"

Gadis itu jatuh dan terisak makin keras kemudian membilas selimut bercak merah itu sendiri dan merasa putus asa dengan hidupnya. Setelah mandi, Arum kembali syok melihat semua kamar berantakan dengan sobekan dress, BH dan CD-nya ada di mana-mana. Terutama baju dan celana milik pria yang kemarin masih ada.

"Apa kemarin percintaan kami begitu brutal?"

Arum dengan masih tubuh polosnya buru-buru mengambil celana pria itu dan mencari kartu identitasnya, namun sayang sekali tidak ada jejak pria itu tertinggal.

"Ahhh, aku ditipu!" kesal Arum frustasi, dia pun berlari ke arah lemari untuk mencari pakaian baru. Untung saja ada 1 dress hitam.

"Yah, dress-nya kecil banget nih, kalau aku keluar, para lelaki mesum akan melirik paha dan-"

Arum berhenti mengeluh ketika dua matanya fokus ke dua buah dadanya. Arum mengigit bibir bawahnya, dia tampak menikmatinya.

"Dadaku jadi kendor, kalau begini orang-orang pasti akan melirik dan berpikir jelek tentang ku. Sepertinya aku perlu syall untuk menutupinya."

Arum mengambil satu syall yang tergantung di dekat pintu, dia menggunakan syall itu sebagai tudung kepala. Setelah bersiap, dia membuka sedikit pintu hotel lalu mengintip ke luar. Seperti biasa, hotel itu sepi.

"Bagus, sepertinya masih belum ada orang yang keluar dari hotel ini, aku harus buru-buru meninggalkan hotel ini."

Arum menerobos keluar meninggalkan kamar hotel yang berantakan.

Dua jam berlalu, Arum tiba juga di sebuah rumah sakit. Ia berjalan sedikit pincang akibat miliknya masih perih gara-gara ulah dari ular phyton pria itu. Arum sedikit merona jika mengingat dirinya yang polos ikut menikmati percintaan semalam. Apalagi ular pria itu samat gede.

"Tidak-tidak, aku tidak boleh berpikir kotor lagi. Sekarang Kamelia yang perlu dipikirkan, aku harus cepat mengetahui bagaimana nasib adikku  itu."

Arum pun masuk ke dalam rumah sakit, sambil menutup sedikit wajah cantiknya agar tak ada yang mengenalinya. Ia pun tanpa waktu lama telah sampai ke ruangan Kamelia. Dokter tampak telah lama menunggunya.

"Arum,"

"Dok, bagaimana kondisi adikku?" Arum berdiri di sebelah gadis kecil yang terbaring di sebelahnya.

"Apa adikku masih bisa berobat di sini, Dok?" Arum kembali bertanya. Adiknya terlihat lemah dan membuatnya tak bisa menahan air matanya.

"Masih bisa,"

"Benarkah, Dok?" tanya Arum seakan tidak percaya tiba-tiba pengobatan adiknya masih bisa berlanjut.

"Tentu, seseorang telah membayar biaya pengobatan adikmu selama lima bulan, jadi kau masih ada waktu untuk bekerja dan menabung untuk biaya kelanjutannya setelah masa pengobatan lima bulannya berakhir."

Arum terisak lalu menutup wajahnya. Pria itu tidak menipunya, kini dia harus mengandung dan melahirkan anak untuk pria itu.

"Arum, mengapa kau menangis? Harusnya kau senang," kata Dokter wanita itu heran.

"Aku sangat senang, Dok."

"Tapi kau baik-baik saja, kan?" tanya Dokter itu lagi.

"Aku baik-baik saja, Dok. Aku cukup baik hari ini."

Arum tersenyum ke Dokter, walau terlihat manis tapi aslinya Arum harus menerima kepahitan di masa depan nanti.

"Ya sudah, aku keluar dulu," pamit Dokter berbalik pergi. Tiba-tiba Arum menahan cepat lengan Dokter.

"Ada apa menahan ku, Arum?"

"Do-dok, itu apakah melahirkan rasanya sakit?" tanya Arum deg-degan.

"Eh, kau ingin menikah?"

Arum terkejut lalu menunduk.

"Tidak Dok, itu teman aku yang tanya," ucap Arum gemetar, takut akan jawaban Dokter.

"Sakitnya melahirkan melebihi sakitnya mengandung, tapi jika kau jaga baik-baik tubuhmu, kau tidak perlu takut. Katakan pada temanmu, tidak usah khawatir,"

"Baik, Dokter."

Dokter pun pergi meninggalkan Arum yang menggigil ketakutan membayangkan proses hamil maupun melahirkan.

Setelah menemani adiknya, Arum mengecup kening adiknya yang belum kunjung sadar itu. Gadis itu keluar untuk pulang ke rumah, dia berniat mengganti dress mininya itu. Namun rupanya, saat membuka pintu rumah, Arum terkejut pintu tidak terkunci.

"Apa semalam aku lupa menguncinya?"

Arum pun masuk dan mengabaikan firasat buruknya. Dia masuk ke kamar, dan begitu terkejutnya pria yang bercinta dengan semalam ada di atas ranjangnya sedang duduk memandang nakal tubuhnya. Sontak Arum berbalik ingin pergi, namun lelaki itu dengan cepat menahan dan menghimpit tubuhnya ke tembok. Raut wajah Arum mulai tegang, ditambah seluruh tubuhnya bergetar setelah pria itu mengunci tangannya ke atas.

"Aku telah lama menunggu mu, beby." Dengan lembut, pria itu lagi dan lagi mencu mbunya.

...........

Terpopuler

Comments

gf karinaa

gf karinaa

beby nama temen ku 😃

2022-12-31

1

Kartikayani Kirono Prapti

Kartikayani Kirono Prapti

aq suka cerita kyak gini.. fresssss

2022-12-31

0

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

apa selemah itu Arum

2022-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Diburu Preman
2 2. Melahirkan Satu Anak
3 3. Kau Ingin Menikah?
4 4. Menggoda
5 5. Digigit Nyamuk
6 6. Berkilah
7 7. Ke Rumah Sakit
8 8. Makin Lengket
9 9. Mual - Mual
10 10. Berdebar - Debar
11 11. Demi Kamelia
12 12. Gelisah
13 13. Hukuman
14 14. Anda Yang Jahat
15 15. Mati Sendiri
16 16. Sebuah Video
17 17. Bikin Susu
18 18. Rayden
19 19. Mancing Berdua
20 20. Menggemaskan
21 21. Mual Kembali
22 22. Pengen Mangga
23 23. Terpesona
24 24. Memeluk Rayden
25 25. My Baby!
26 26. Biarkan Aku Bebas!
27 27. Tidurlah Sayang
28 28. Sangat Mencintainya!
29 29. Saling Cinta
30 30. Surat Cinta Joan
31 31. Pura - pura Polos
32 32. Memikat Rayden
33 33. Dua Wanita
34 34. Ibu Angkat Arum
35 35. Berada Di Hotel
36 36. Istri Tercinta
37 37. Ngidam
38 38. Mau Susumu
39 39. Ayo Dibuka, Mas.
40 40. Aku Lagi Hamil, Mas
41 41. Sudah Meninggal
42 42. Serahkan Istriku!
43 43. Cucu Pertama
44 44. Anak Satu - Satunya
45 45. Gerombolan Preman
46 46. Menangis Terharu
47 47. Jangan Bertengkar
48 48. I'm Sorry Baby
49 49. Sangat Kecewa
50 50. Tertidur Selamanya
51 51. Mamaaaa!
52 52. Ibu Kandungmu
53 53. Maafkan Mama
54 54. Melahirkan (1)
55 55. Melahirkan (2)
56 56. Pengen Kamu
57 57. Namanya Siapa?
58 58. Aku Tidak Mau
59 59. Masa Depan Si Kembar
60 60. Ini Sungguh Kau?
61 61. Maaf Sayang
62 62. Kedinginan
63 63. Tidak Akan Setuju
64 64. Jangan Nakal
65 65. Ke Kamar Sebelah
66 66. Bukan Suamimu
67 67. Anak Laki - Laki
68 68. Menafkahi Wanita Lain
69 69. Tidak Berguna
70 70. Bukan Pelakor
71 71. Kasar Sekali
72 72. Papa Keduamu
73 73. Kamu Siapa?
74 74. Dia Lagi Hamil
75 75. Bumbu-Bumbu Cinta
76 76. Cuma Bercanda
77 77. Mau Susu, Om?
78 78. Kinan Capek!
79 79. Ayo Dobrak!
80 80. Gara - Gara Mas!
81 81. Bawa Selingkuhan
82 82. Jangan Lukai Dia
83 83. Sedang Sekarat
84 84. Melamar Kinan
85 85. Jual Padaku
86 86. Sebuah Harapan
87 87. Kembalilah Pada Suamimu
88 88. Apa Salahku
89 89. Cukup Mempesona
90 90. Stadium Akhir
91 91. Bunglon Tua
92 92. Tergores Sedikit
93 93. Dalam Bahaya!
94 94. Terlanjur Benci
95 95. Mabuk Cinta
96 96. Surat Pernikahan
97 97. Mati Tanpa Pewaris
98 98. Penyakit Paranoid
99 99. Tampak Sombong
100 100. Kamu Anakku
101 101. [Ayah Mertua Rayden] Tamat
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Diburu Preman
2
2. Melahirkan Satu Anak
3
3. Kau Ingin Menikah?
4
4. Menggoda
5
5. Digigit Nyamuk
6
6. Berkilah
7
7. Ke Rumah Sakit
8
8. Makin Lengket
9
9. Mual - Mual
10
10. Berdebar - Debar
11
11. Demi Kamelia
12
12. Gelisah
13
13. Hukuman
14
14. Anda Yang Jahat
15
15. Mati Sendiri
16
16. Sebuah Video
17
17. Bikin Susu
18
18. Rayden
19
19. Mancing Berdua
20
20. Menggemaskan
21
21. Mual Kembali
22
22. Pengen Mangga
23
23. Terpesona
24
24. Memeluk Rayden
25
25. My Baby!
26
26. Biarkan Aku Bebas!
27
27. Tidurlah Sayang
28
28. Sangat Mencintainya!
29
29. Saling Cinta
30
30. Surat Cinta Joan
31
31. Pura - pura Polos
32
32. Memikat Rayden
33
33. Dua Wanita
34
34. Ibu Angkat Arum
35
35. Berada Di Hotel
36
36. Istri Tercinta
37
37. Ngidam
38
38. Mau Susumu
39
39. Ayo Dibuka, Mas.
40
40. Aku Lagi Hamil, Mas
41
41. Sudah Meninggal
42
42. Serahkan Istriku!
43
43. Cucu Pertama
44
44. Anak Satu - Satunya
45
45. Gerombolan Preman
46
46. Menangis Terharu
47
47. Jangan Bertengkar
48
48. I'm Sorry Baby
49
49. Sangat Kecewa
50
50. Tertidur Selamanya
51
51. Mamaaaa!
52
52. Ibu Kandungmu
53
53. Maafkan Mama
54
54. Melahirkan (1)
55
55. Melahirkan (2)
56
56. Pengen Kamu
57
57. Namanya Siapa?
58
58. Aku Tidak Mau
59
59. Masa Depan Si Kembar
60
60. Ini Sungguh Kau?
61
61. Maaf Sayang
62
62. Kedinginan
63
63. Tidak Akan Setuju
64
64. Jangan Nakal
65
65. Ke Kamar Sebelah
66
66. Bukan Suamimu
67
67. Anak Laki - Laki
68
68. Menafkahi Wanita Lain
69
69. Tidak Berguna
70
70. Bukan Pelakor
71
71. Kasar Sekali
72
72. Papa Keduamu
73
73. Kamu Siapa?
74
74. Dia Lagi Hamil
75
75. Bumbu-Bumbu Cinta
76
76. Cuma Bercanda
77
77. Mau Susu, Om?
78
78. Kinan Capek!
79
79. Ayo Dobrak!
80
80. Gara - Gara Mas!
81
81. Bawa Selingkuhan
82
82. Jangan Lukai Dia
83
83. Sedang Sekarat
84
84. Melamar Kinan
85
85. Jual Padaku
86
86. Sebuah Harapan
87
87. Kembalilah Pada Suamimu
88
88. Apa Salahku
89
89. Cukup Mempesona
90
90. Stadium Akhir
91
91. Bunglon Tua
92
92. Tergores Sedikit
93
93. Dalam Bahaya!
94
94. Terlanjur Benci
95
95. Mabuk Cinta
96
96. Surat Pernikahan
97
97. Mati Tanpa Pewaris
98
98. Penyakit Paranoid
99
99. Tampak Sombong
100
100. Kamu Anakku
101
101. [Ayah Mertua Rayden] Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!