12. Gelisah

Arum bimbang untuk memutuskan tindakan yang harus diambil saat ini. 'Yaudahlah, mumpung Tuan Ray lagi mandi, aku bicara sebentar dulu dengan Wira' batin Arum membuka pintu karena Wira sudah mendesak ingin bertemu dengannya.

Kleeek!

Sontak saja, pria berseragam kerja itu melempar senyum manis padanya, senang pemilik rumah keluar juga. Walau tampilan Arum masih berantakan, alias rambutnya masih basah dan belum memakai make up, bagi Wira itu tidak masalah, karena Arum di matanya selalu terlihat sweet, comely dan natural.

"Pagi, Arum. Maaf aku datang lebih awal, aku khawatir padamu," sapa Wira sambil garuk-garuk kepala sedikit malu.

Arum menahan tawa. "Aku sudah baikan, Mas Wira tidak perlu khawatir," balas Arum seperti biasa selalu smile sweetly.

"Syukurlah," hembus Wira lega.

"Oh ya, Mas duduk sini boleh kan? Sekalian tunggu Arum selesai dandan," tambah Wira duduk di teras rumah.

Arum melirik ke kamarnya, mulai gelisah. Ia tahu kedatangan Wira untuk mengantarnya kerja, dan ini sudah biasa.

Arum pun tersentak disadarkan oleh Wira.

"Arum, kenapa berdiri saja? Kau tidak masuk kerja hari ini?" tanya Wira menoleh padanya. Seketika mata Arum membola, segera duduk di kursi lain di sebelah Wira karena tiba-tiba saja Rayden keluar hanya menggunakan jubah mandi dan menuju ke arah dapur.

"Kamu kenapa, Rum? Kok seperti habis lihat hantu di dalam rumah, kau baik-baik saja kan?" tanya Wira heran dengan tingkah aneh Arum yang agak mencurigakan.

"Tidak Mas, aku cuma pengen duduk saja dan mau bicara sesuatu sama, Mas," jawab Arum tambah gugup karena Wira seperti mau masuk ke dalam rumah.

"Eh, sepertinya serius, kau mau bicara apa?" tanya Wira akhirnya mengabaikan kecurigaannya.

"Itu aju sebenarnya mau cuti hari ini,"

"Cuti? Kau mau kemana hari ini sampai mau cuti?" tanya Wira sedikit kaget, ia sampai menatap penuh ke arah Arum.

"Itu----"

Deg! Arum berhenti sejenak, matanya membulat dan terkejut melihat di belakang Wira, tepatnya di pinggir pintu ada Rayden yang bersandar dan menatapnya tanpa ekspresi. Wah, rupa-rupanya Rayden tidak menggebrak Arum yang duduk berduaan dengan pria lain, ia malah asik memperhatikan mereka.

"Rum, kok berhenti ngomong? Kau lihat apa di belakang ku?" tanya Wira ingin menengok ke belakang. Mata Arum makin melebar, ia pun panik dan secepatnya pura-pura meringis kesakitan.

"Aduh!" jerit Arum membungkuk segera menyentuh betisnya yang mulus itu. Wira kembali fokus ke Arum. Ini cukup menegangkan bagi gadis itu karena kalau sampai Wira melihat Rayden, bisa-bisanya ia akan dituduh telah menyimpan seorang gigolo tampan di rumahnya.

"Betis kau kenapa, Rum?" tanya Wira ingin menyentuhnya, membuat mata Rayden yang gilirannya membola kaget.

"Ahhh...ini ...shhttt...agak...keram," ringis Arum secepatnya menghindar dari tangan Wira. Arum agak takut dengan tatapan menakutkan dari Rayden saat ini. Pria itu menatap kesal Arum lalu masuk ke dalam rumah, membuat Arum pun merasa sedikit lega.

"Oh, aku tahu apa alasan kau mau cuti, yaudah kalau begitu aku pergi kerja dulu, nanti aku sampaikan izinmu ke Bos," ucap Wira pun berdiri.

Arum pun cepat-cepat berdiri dan tersenyum. "Terima kasih, Mas."

Wira mengangguk dan ingin membelai kepala Arum, namun kali ini gadis itu kembali menghindar. Wira terkejut, dan mulai merasa Arum seakan menjaga jarak dengannya.

'Ck, ini pasti gara-gara kemarin mereka mencomblang aku dengannya, jadi Arum mulai tidak ingin disentuh' batin Wira kesal pada teman-temannya.

"Aku pergi dulu ya Rum, permisi." Arum hanya tersenyum melihatnya pergi.

"Huftt....selamat!" hembus Arum mengelus-elus dadanya yang dari tadi terpompa naik turun.

"Ta-tapi, pasti Tuan Rayden bakal marah nih sama Aku? Aduh... semoga saja Tuan Rayden tidak langsung emosi." Arum secepatnya masuk dan menutup pintu.

'Eh, kemana Tuan Ray?' batin Arum tidak menemukan sosok pria itu. Gadis itu pun berjalan mencari Rayden, namun sama sekali tidak ada jejaknya, bahkan di kamar mandi pun tidak ada.

.......

.......

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Rayden ini sejenis jailangkung... datang tak di jemput pulang tak di antar.. 😅😅😅 timbul tenggelam sesuka hati..

2023-08-11

0

Jeankoeh Tuuk

Jeankoeh Tuuk

tuan rayden datang pergi ...tiba"

2022-12-31

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus bersyukur

2022-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Diburu Preman
2 2. Melahirkan Satu Anak
3 3. Kau Ingin Menikah?
4 4. Menggoda
5 5. Digigit Nyamuk
6 6. Berkilah
7 7. Ke Rumah Sakit
8 8. Makin Lengket
9 9. Mual - Mual
10 10. Berdebar - Debar
11 11. Demi Kamelia
12 12. Gelisah
13 13. Hukuman
14 14. Anda Yang Jahat
15 15. Mati Sendiri
16 16. Sebuah Video
17 17. Bikin Susu
18 18. Rayden
19 19. Mancing Berdua
20 20. Menggemaskan
21 21. Mual Kembali
22 22. Pengen Mangga
23 23. Terpesona
24 24. Memeluk Rayden
25 25. My Baby!
26 26. Biarkan Aku Bebas!
27 27. Tidurlah Sayang
28 28. Sangat Mencintainya!
29 29. Saling Cinta
30 30. Surat Cinta Joan
31 31. Pura - pura Polos
32 32. Memikat Rayden
33 33. Dua Wanita
34 34. Ibu Angkat Arum
35 35. Berada Di Hotel
36 36. Istri Tercinta
37 37. Ngidam
38 38. Mau Susumu
39 39. Ayo Dibuka, Mas.
40 40. Aku Lagi Hamil, Mas
41 41. Sudah Meninggal
42 42. Serahkan Istriku!
43 43. Cucu Pertama
44 44. Anak Satu - Satunya
45 45. Gerombolan Preman
46 46. Menangis Terharu
47 47. Jangan Bertengkar
48 48. I'm Sorry Baby
49 49. Sangat Kecewa
50 50. Tertidur Selamanya
51 51. Mamaaaa!
52 52. Ibu Kandungmu
53 53. Maafkan Mama
54 54. Melahirkan (1)
55 55. Melahirkan (2)
56 56. Pengen Kamu
57 57. Namanya Siapa?
58 58. Aku Tidak Mau
59 59. Masa Depan Si Kembar
60 60. Ini Sungguh Kau?
61 61. Maaf Sayang
62 62. Kedinginan
63 63. Tidak Akan Setuju
64 64. Jangan Nakal
65 65. Ke Kamar Sebelah
66 66. Bukan Suamimu
67 67. Anak Laki - Laki
68 68. Menafkahi Wanita Lain
69 69. Tidak Berguna
70 70. Bukan Pelakor
71 71. Kasar Sekali
72 72. Papa Keduamu
73 73. Kamu Siapa?
74 74. Dia Lagi Hamil
75 75. Bumbu-Bumbu Cinta
76 76. Cuma Bercanda
77 77. Mau Susu, Om?
78 78. Kinan Capek!
79 79. Ayo Dobrak!
80 80. Gara - Gara Mas!
81 81. Bawa Selingkuhan
82 82. Jangan Lukai Dia
83 83. Sedang Sekarat
84 84. Melamar Kinan
85 85. Jual Padaku
86 86. Sebuah Harapan
87 87. Kembalilah Pada Suamimu
88 88. Apa Salahku
89 89. Cukup Mempesona
90 90. Stadium Akhir
91 91. Bunglon Tua
92 92. Tergores Sedikit
93 93. Dalam Bahaya!
94 94. Terlanjur Benci
95 95. Mabuk Cinta
96 96. Surat Pernikahan
97 97. Mati Tanpa Pewaris
98 98. Penyakit Paranoid
99 99. Tampak Sombong
100 100. Kamu Anakku
101 101. [Ayah Mertua Rayden] Tamat
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Diburu Preman
2
2. Melahirkan Satu Anak
3
3. Kau Ingin Menikah?
4
4. Menggoda
5
5. Digigit Nyamuk
6
6. Berkilah
7
7. Ke Rumah Sakit
8
8. Makin Lengket
9
9. Mual - Mual
10
10. Berdebar - Debar
11
11. Demi Kamelia
12
12. Gelisah
13
13. Hukuman
14
14. Anda Yang Jahat
15
15. Mati Sendiri
16
16. Sebuah Video
17
17. Bikin Susu
18
18. Rayden
19
19. Mancing Berdua
20
20. Menggemaskan
21
21. Mual Kembali
22
22. Pengen Mangga
23
23. Terpesona
24
24. Memeluk Rayden
25
25. My Baby!
26
26. Biarkan Aku Bebas!
27
27. Tidurlah Sayang
28
28. Sangat Mencintainya!
29
29. Saling Cinta
30
30. Surat Cinta Joan
31
31. Pura - pura Polos
32
32. Memikat Rayden
33
33. Dua Wanita
34
34. Ibu Angkat Arum
35
35. Berada Di Hotel
36
36. Istri Tercinta
37
37. Ngidam
38
38. Mau Susumu
39
39. Ayo Dibuka, Mas.
40
40. Aku Lagi Hamil, Mas
41
41. Sudah Meninggal
42
42. Serahkan Istriku!
43
43. Cucu Pertama
44
44. Anak Satu - Satunya
45
45. Gerombolan Preman
46
46. Menangis Terharu
47
47. Jangan Bertengkar
48
48. I'm Sorry Baby
49
49. Sangat Kecewa
50
50. Tertidur Selamanya
51
51. Mamaaaa!
52
52. Ibu Kandungmu
53
53. Maafkan Mama
54
54. Melahirkan (1)
55
55. Melahirkan (2)
56
56. Pengen Kamu
57
57. Namanya Siapa?
58
58. Aku Tidak Mau
59
59. Masa Depan Si Kembar
60
60. Ini Sungguh Kau?
61
61. Maaf Sayang
62
62. Kedinginan
63
63. Tidak Akan Setuju
64
64. Jangan Nakal
65
65. Ke Kamar Sebelah
66
66. Bukan Suamimu
67
67. Anak Laki - Laki
68
68. Menafkahi Wanita Lain
69
69. Tidak Berguna
70
70. Bukan Pelakor
71
71. Kasar Sekali
72
72. Papa Keduamu
73
73. Kamu Siapa?
74
74. Dia Lagi Hamil
75
75. Bumbu-Bumbu Cinta
76
76. Cuma Bercanda
77
77. Mau Susu, Om?
78
78. Kinan Capek!
79
79. Ayo Dobrak!
80
80. Gara - Gara Mas!
81
81. Bawa Selingkuhan
82
82. Jangan Lukai Dia
83
83. Sedang Sekarat
84
84. Melamar Kinan
85
85. Jual Padaku
86
86. Sebuah Harapan
87
87. Kembalilah Pada Suamimu
88
88. Apa Salahku
89
89. Cukup Mempesona
90
90. Stadium Akhir
91
91. Bunglon Tua
92
92. Tergores Sedikit
93
93. Dalam Bahaya!
94
94. Terlanjur Benci
95
95. Mabuk Cinta
96
96. Surat Pernikahan
97
97. Mati Tanpa Pewaris
98
98. Penyakit Paranoid
99
99. Tampak Sombong
100
100. Kamu Anakku
101
101. [Ayah Mertua Rayden] Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!