Arum bimbang untuk memutuskan tindakan yang harus diambil saat ini. 'Yaudahlah, mumpung Tuan Ray lagi mandi, aku bicara sebentar dulu dengan Wira' batin Arum membuka pintu karena Wira sudah mendesak ingin bertemu dengannya.
Kleeek!
Sontak saja, pria berseragam kerja itu melempar senyum manis padanya, senang pemilik rumah keluar juga. Walau tampilan Arum masih berantakan, alias rambutnya masih basah dan belum memakai make up, bagi Wira itu tidak masalah, karena Arum di matanya selalu terlihat sweet, comely dan natural.
"Pagi, Arum. Maaf aku datang lebih awal, aku khawatir padamu," sapa Wira sambil garuk-garuk kepala sedikit malu.
Arum menahan tawa. "Aku sudah baikan, Mas Wira tidak perlu khawatir," balas Arum seperti biasa selalu smile sweetly.
"Syukurlah," hembus Wira lega.
"Oh ya, Mas duduk sini boleh kan? Sekalian tunggu Arum selesai dandan," tambah Wira duduk di teras rumah.
Arum melirik ke kamarnya, mulai gelisah. Ia tahu kedatangan Wira untuk mengantarnya kerja, dan ini sudah biasa.
Arum pun tersentak disadarkan oleh Wira.
"Arum, kenapa berdiri saja? Kau tidak masuk kerja hari ini?" tanya Wira menoleh padanya. Seketika mata Arum membola, segera duduk di kursi lain di sebelah Wira karena tiba-tiba saja Rayden keluar hanya menggunakan jubah mandi dan menuju ke arah dapur.
"Kamu kenapa, Rum? Kok seperti habis lihat hantu di dalam rumah, kau baik-baik saja kan?" tanya Wira heran dengan tingkah aneh Arum yang agak mencurigakan.
"Tidak Mas, aku cuma pengen duduk saja dan mau bicara sesuatu sama, Mas," jawab Arum tambah gugup karena Wira seperti mau masuk ke dalam rumah.
"Eh, sepertinya serius, kau mau bicara apa?" tanya Wira akhirnya mengabaikan kecurigaannya.
"Itu aju sebenarnya mau cuti hari ini,"
"Cuti? Kau mau kemana hari ini sampai mau cuti?" tanya Wira sedikit kaget, ia sampai menatap penuh ke arah Arum.
"Itu----"
Deg! Arum berhenti sejenak, matanya membulat dan terkejut melihat di belakang Wira, tepatnya di pinggir pintu ada Rayden yang bersandar dan menatapnya tanpa ekspresi. Wah, rupa-rupanya Rayden tidak menggebrak Arum yang duduk berduaan dengan pria lain, ia malah asik memperhatikan mereka.
"Rum, kok berhenti ngomong? Kau lihat apa di belakang ku?" tanya Wira ingin menengok ke belakang. Mata Arum makin melebar, ia pun panik dan secepatnya pura-pura meringis kesakitan.
"Aduh!" jerit Arum membungkuk segera menyentuh betisnya yang mulus itu. Wira kembali fokus ke Arum. Ini cukup menegangkan bagi gadis itu karena kalau sampai Wira melihat Rayden, bisa-bisanya ia akan dituduh telah menyimpan seorang gigolo tampan di rumahnya.
"Betis kau kenapa, Rum?" tanya Wira ingin menyentuhnya, membuat mata Rayden yang gilirannya membola kaget.
"Ahhh...ini ...shhttt...agak...keram," ringis Arum secepatnya menghindar dari tangan Wira. Arum agak takut dengan tatapan menakutkan dari Rayden saat ini. Pria itu menatap kesal Arum lalu masuk ke dalam rumah, membuat Arum pun merasa sedikit lega.
"Oh, aku tahu apa alasan kau mau cuti, yaudah kalau begitu aku pergi kerja dulu, nanti aku sampaikan izinmu ke Bos," ucap Wira pun berdiri.
Arum pun cepat-cepat berdiri dan tersenyum. "Terima kasih, Mas."
Wira mengangguk dan ingin membelai kepala Arum, namun kali ini gadis itu kembali menghindar. Wira terkejut, dan mulai merasa Arum seakan menjaga jarak dengannya.
'Ck, ini pasti gara-gara kemarin mereka mencomblang aku dengannya, jadi Arum mulai tidak ingin disentuh' batin Wira kesal pada teman-temannya.
"Aku pergi dulu ya Rum, permisi." Arum hanya tersenyum melihatnya pergi.
"Huftt....selamat!" hembus Arum mengelus-elus dadanya yang dari tadi terpompa naik turun.
"Ta-tapi, pasti Tuan Rayden bakal marah nih sama Aku? Aduh... semoga saja Tuan Rayden tidak langsung emosi." Arum secepatnya masuk dan menutup pintu.
'Eh, kemana Tuan Ray?' batin Arum tidak menemukan sosok pria itu. Gadis itu pun berjalan mencari Rayden, namun sama sekali tidak ada jejaknya, bahkan di kamar mandi pun tidak ada.
.......
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Rayden ini sejenis jailangkung... datang tak di jemput pulang tak di antar.. 😅😅😅 timbul tenggelam sesuka hati..
2023-08-11
0
Jeankoeh Tuuk
tuan rayden datang pergi ...tiba"
2022-12-31
0
fifid dwi ariani
trus bersyukur
2022-12-03
0