MCIDZ. 17 # Proses Pendekatan

Sesampainya Yasif di rumah, ia langsung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur yang ada di kamarnya. Pandangannya tertuju kepada langit-langit kamar, seketika terbersit wajah seorang gadis yang sangat cantik dan anggun. Wajahnya itu terus menghantui pikirannya, setelah pulang dari rumah Ustaz Hasan.

Baru kali ini Yafiq melihat seorang wanita cantik yang sudah menjadi kriterianya. Walaupun demikian, ia tidak pernah mengenalinya. Namun, sosoknya sangat sempurna.

Wanita yang dimaksud oleh Yafiq itu, tidak lain ialah Zahra. Tidak perlu diragukan lagi kemampuannya, bahkan untuk mengetahui namanya saja sudah membuatnya sangat bahagia.

"Hanya namamu yang aku tahu, Zahra Nur Azizah. Laki-laki mana pun yang melihatmu, pasti ingin memilikinya," gumam Yafiq sembari membayangkan wanita itu.

"Bahkan, aku saja yang pertama kali melihatnya sangat terpesona. Andai saja, kalau aku benar-benar bisa mendapatkannya, maka aku akan merasa sangat beruntung." Yafiq masih memuji kesederhanaan Zahra.

Namun, tidak lama dari itu. Ia teringat akan sesuatu, tadi itu Zahra bersedia memberikan nomor teleponnya. Dengan begitu, Yafiq pun segera mengambil ponselnya dan mengetik nama Zahra.

Yafiq pun tersenyum seketika, setelah menemukan nomor yang dicarinya. Lantas, ia pun langsung mengetikan pesan untuk Zahra.

"Assalamualaikum, Zahra. Aku Yafiq." Pesan itu pun terkirim ke nomor ponsel Zahra.

"Ting!" Notifikasi pesan dari ponsel Zahra telah bersuara.

Lantas, Zahra pun membuka pesan yang masuk ke dalam hendphone-nya. Di sana tertera sebuah nomor yang tidak dikenal olehnya. Namun, setelah ia membuka pesan itu, barulah ia mengetahui pemilik nomor tersebut.

"Wa'alaikumsalam," balas Zahra singkat.

"Zahra, bolehkah aku menanyakan sesuatu kepadamu?" tanya Yafiq dengan hati-hati.

"Boleh saja, Kak. Emangnya, apa yang ingin ditanyakan?"

"Apa Adek tidak pernah pacaran sebelumnya?"

"Selama ini tidak, tapi kalau sekedar suka, pernah," jawab Zahra.

"Maaf, sebelumnya. Apa Adek masih ada perasaan dengan laki-laki lain, selain aku?"

"Sebetulnya ini parivasi bagiku, tapi karena Kak Yafiq sudah terhubung dengan aku dan keluargaku, maka saya akan mengatakannya. Untuk saat ini, memang saya masih menyimpan perasaan terhadap orang lain, tapi perasaan itu akan hilang seiring berjalannya waktu."

Zahra mengatakan yang sejujurnya kepada Yafiq, dan hal itu sangat membuatnya terkejut. Namun, ia tidak mengatakan apa pun lagi karena bagaimanapun, semua orang pasti memiliki masa lalu. Dan mau sepahit apa pun masa lalu itu, ia akan tetap menerimanya.

"Baiklah, terima kasih atas pengertiannya. Dan apa boleh kita bertemu besok?" tanya Yafiq dengan was-was.

"Boleh saja, tapi tidak akan berdua. Akan ada yang menemani kita pada proses pengenalan ini," balas kembali Zahra.

"Baiklah. Besok aku akan datang ke rumahmu. Selamat malam, assalamualaikum." Pesan terakhir yang dikirimkan oleh Yafiq kepada Zahra.

Setelah pembicaraan itu selesai, Zahra pun terdiam dan memikirkan semua hal yang sangat menggangu pikirannya. Dan pada malam harinya, ia pun melaksanakan salat tahajud sembari berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

***

Pukul sepuluh siang, Yafiq sudah berada di rumah Zahra, ia terlihat sedang duduk di kursi bersama dengan Zahra, dengan saling berhadapan dan Ummi Hanum yang menjadi penjaga di antara keduanya.

Yafiq sedikit malu dan tidak enak jika bersama dengan Ummi Hanum. Namun, itu perlu dilakukan karena tidak baik berduaan dengan seseorang yang bukan mahramnya.

"Zahra, aku ingin mengenalmu dengan lebih jauh lagi. Mungkin, hanya sekedar menyapa dan berbincang mengenai kehidupan," ucap Yafiq dengan serius.

Zahra pun menatap umminya sekilas dan Ummi Hanum hanya tersenyum saja.

"Seperti kataku kemarin, aku ingin mengenalmu dulu. Namun, cara kita saling mengenal sudah aku jelaskan semalam. Di antara kita harus ada orang yang menemani dan tidak saling berduaan. Seperti sekarang, Ummiku yang menemani kita," kata Zahra seraya memperjelas ucapannya.

"Aku sudah tahu itu, maka kita buat aja grup yang di mana isinya Ummi, Zahra, dan aku. Dengan begitu, di antara kita ada yang memerhatikan walaupun dalam hendphone," ujar Yafiq dan Ummi Hanum menyetujuinya.

"Ummi setuju dengan saran dari Nak Yafiq," ucap Ummi Hanum dan saran itu sudah disetujui juga oleh Zahra.

"Iya, Ummi." Zahra hanya mengikuti saran yang tebaik saja.

Setelah semuanya menyetujui saran dari Yafiq itu, lantas Yafiq pun segera membuat grup di hendphone-nya. Selama itu berlangsung, maka Zahra tidak bisa melakukan apa pun karena ia juga yang sudah menyetujui ajakan taaruf Yafiq.

"Zahra, mungkin aku mengatakan ini kepadamu dengan jujur, tapi entah kamu akan menganggapnya seperti apa. Saya hanyalah laki-laki biasa yang ingin mendapatkan pendamping yang baik, walaupun saya sendiri bukanlah seorang Ustaz atau pun Hafid Qur'an. Saya juga sadar bahwa, diri ini tidak pantas mendapatkan wanita yang solehah, tapi Insya Allah. Aku akan berusaha menjadi imam serta suami yang baik bagimu." Yafiq mengungkapkan semua tentang dirinya kepada Zahra.

Mendengar semua itu, Zahra hanya terdiam. Namun, tidak lama dari itu. Ia mengucapkan sesuatu.

"Aku juga tidak sebaik yang kamu kira, mungkin jauh dari angananmu. Maka dari itu, untuk sekarang, aku tidak bisa memberikan harapan yang pasti kepadamu, tapi jika kita memang berjodoh, maka aku sendiri saja tidak berhak untuk menentangnya."

Yafiq tersenyum mendengarkan ucapan dari Zahra. Wanita seperti inilah yang menjadi idamannya, Zahra tidak sama sekali memberikan harapan lebih dan tidak menghindarinya. Dia bisa menyeimbangkan perasaan seseorang, karena jika taaruf ini bisa berlangsung ke jenjang pernikahan. Itu akan membuatnya bahagia, tapi jika semua itu tidak terjadi, maka hanya akan memberikan sakit. Maka dari itu, Zahra tidak mau itu terjadi.

"Aku juga tidak berharap lebih, tapi menjalaninya lebih dulu, sudah cukup bagiku untuk mengenal calon istriku." Yafiq tersenyum simpul, seakan perkataannya itu merujuk kepada Zahra.

Ummi Hanum diam-diam teseyum lucu melihat interaksi antara putrinya dengan Yafiq yang sangat tegang, tidak seperti pasangan lainya. Wajar juga jika itu terjadi karena keduanya masih saling mengenal dan belum mengenal jauh satu sama lain, maka cara bicaranya juga tidak akan sama dengan pasangan yang sudah saling mengenal.

"Zahra harap semua perkataan yang tadi Kak Yafiq katakan, itu benar-benar dari dalam diri, tidak hanya karangan semata."

Yafiq terdiam mendengar perkataan yang baru saja Zahra lontarkan kepadanya. "Tidak perlu mengarang kata untuk mengungkap kebenaran, cukup dengan kejujuran dan tidak dilebih-lebihkan sudah jauh dari kata sempurna," balas Yafiq dengan santainya.

Kali ini Zahra yang terdiam oleh kata-kata dari Yafiq, tapi ia belum bisa mempercayainya dengan sepenuhnya. Ia tahu bahwa Yafiq sudah lebih dulu mencerminkan sikapnya yang berbeda dari laki-laki lain, di dalam diri seorang Yafiq sudah terdapat tekad yang kuat dan itu tidak mudah untuk diabaikan.

Meskipun begitu, Zahra belum mencintainya, tapi dilihat dari cara penuturan katanya, sudah dapat dipercaya. Dengan begitu, kedua orangtuanya menyukainya.

.

.

.

Assalamualaikum.

Apa ada yang rindu?😊

Jangan lupa Like dan Komentarnya yah, semua itu sangat berarti bagi Author.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ

☠ᵏᵋᶜᶟ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ

Wah.. ta'aruf ya ini ceritanya, Keren kaka ohor, aku suka kisah yg berbau islami😊

2023-01-12

3

Irma Kirana

Irma Kirana

Lina kenapa gak update update 🤧🤧

2023-01-10

1

Mom La - La

Mom La - La

next thor

2022-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog. MC Ilham & Zahra # Suaranya indah
2 MCIDZ. 1# Rasa Yang Terpendam
3 MCIDZ. 2 # Perjodohan Dan Keterpaksaan
4 MCIDZ. 3 # Pernikahan Tanpa Landasan Cinta
5 MCIDZ. 4 # Kenyataan Yang Mengejutkan
6 MCIDZ. 5 # Ketika Cinta Harus Mengikhlaskan
7 MCIDZ. 6 # Terikat Dengan Kewajiban
8 MCIDZ. 7 # Sepenggal Kertas Dari Ayah
9 MCIDZ. 8 # Terjebak Dalam Sekejap
10 MCIDZ. 9 # Menghadapinya Secara Perlahan
11 MCIDZ. 10 # Mencoba Menerima Kenyataan
12 MCIDZ. 11 # Wanita Yang Mandiri
13 MCIDZ. 12 # Ustazah Cantik
14 MCIDZ. 13 # Sebuah Kenyataan
15 MCIDZ. 14 # Bukan Jalan Terbaik
16 MCIDZ. 15 # Ada Yang Ingin Dikatakan
17 MCIDZ. 16 # Taaruf
18 MCIDZ. 17 # Proses Pendekatan
19 MCIDZ. 18 # Cemburunya Alisha
20 MCIDZ. 19 # Hati Yang Rapuh
21 MCIDZ. 20 # Jawaban
22 MCIDZ. 21 # Kembali Menata Hati
23 MCIDZ. 22 # Sakit Sedalam-dalamnya
24 MCIDZ. 23 # Jangan Salahkan Takdir
25 MCIDZ. 24 # Kenangan Yang Sangat Indah
26 MCIDZ. 25 # Kabar Bahagia
27 MCIDZ. 26 # Wajah Yang Mirip
28 MCIDZ. 27 # Menjelang Bulan Ramadhan
29 MCIDZ. 28 # Kesal
30 MCIDZ. 29 # Kejahilan Berujung Petaka
31 MCIDZ. 30 # Senjata Makan Tuan
32 MCIDZ. 31 # Salah Mengira Berujung Malu
33 MCIDZ. 32 # Selalu Bertengkar
34 MCIDZ. 33 # Kepergok Menatap Seseorang
35 MCIDZ. 34 # Mulai Belajar Ngaji
36 MCIDZ. 35 # Ditertawakan Bocil
37 MCIDZ. 36 # Bagai Bukan Pertama Kali
38 MCIDZ. 37 # Sungguh Tidak Bisa Dipercaya
39 MCIDZ. 38 # Kepikiran Terus Menerus
40 MCIDZ. 39 # Luka Yang Hampir Redup
41 MCIDZ. 40 # Meluruskan Kesalah Pahaman
42 MCIDZ. 41 # Puasa Pertama
43 MCIDZ. 42 # Penolakan Yang Sia-sia
44 MCIDZ. 43 # Terserang Virus Tiga L
45 MCIDZ. 44 # Kita Bukan Mahram
46 MCIDZ. 45 # Mulai Curiga Dengan Muhtaz
47 MCIDZ. 46 # Gombalan Receh
48 MCIDZ. 47 # Rayuan Yang Membuat Jengah
49 MCIDZ. 48 # Laki-laki Pemilik Suara Merdu
50 MCIDZ. 49 # Keterkejutan Dan Keheranan
51 MCIDZ. 50 # Dihujam Banyak Pertanyaan
52 MCIDZ. 51 # Digerebek Warga
53 MCIDZ. 52 # Tidak Sengajaan Menjadi Fitnah
54 MCIDZ. 53 # Satu Permintaan
55 MCIDZ. 54 # Mengejutkan Dan Penentangan
56 MCIDZ. 55 # Menolak Untuk Sementara
57 MCIDZ. 56 # Meminta Petunjuk Lewat Doa
58 MCIDZ. 57 # Mungkin Itu Pertanda
59 MCIDZ. 58 # Usaha Meluluhkan Hatinya
60 MCIDZ. 59 # Berjalan Bersamaan
61 MCIDZ. 60 # Wanita Yang Sederhana
62 MCIDZ. 61 # Masih Meragukannya
63 MCIDZ. 62 # Kecelakaan Membuat Khawatir
64 MCIDZ. 63 # Momen Yang Ditunggu
65 MCIDZ. 64 # Mungkin Ini Yang Terbaik
66 MCIDZ. 65 # Menentukan Tanggal
67 MCIDZ. 66 # Dibalik Senyuman Manisnya
68 MCIDZ. 67 : Menemui Sang Putra
69 MCIDZ. 68 : Permasalahan Nama Panggilan
70 MCIDZ. 69 # Keterkejutan Dadakan
71 MCIDZ. 70 # Ingin Membawanya Pulang
72 MCIDZ. 71 # Ikutlah Dengan Orang Tuamu
73 MCIDZ. 72 # Harus Bisa Ikhlas
74 MCIDZ. 73 # Cinta Terhalang Restu
75 MCIDZ. 74 # Menolak Keputusan Mommy
76 MCIDZ. 75 # Tidak Mendapatkan Kabar
77 MCIDZ. 76 # Terpaksa Berbohong
78 MCIDZ. 77 # Fasilitas Yang Dibatasi
79 MCIDZ. 78 # Berusaha Hidup Seadanya
80 MCIDZ. 79 # Masih Tetap Teguh Pendirian
81 MCIDZ. 80 # Tamu Yang Sangat Ditunggu
82 MCIDZ. 81 # Bertemu Kembali
83 MCIDZ. 82 : Kabar Yang Mengejutkan
84 MCIDZ. 83 # Entah Harus Bahagia Atau Sedih
85 MCIDZ. 84 # Tenanglah, Jangan Khawatir!
86 MCIDZ. 85 # Hari Yang Bahagia
87 MCIDZ. 86 # Terungkapnya Masa Lalu
88 MCIDZ. 87 # Pernikahan Yang Tertunda
89 MCIDZ 88 # Permintaan Mengejutkan
90 MCIDZ. 89 # Pilihan Yang Rumit
91 MCIDZ. 90 # Amarah Ilham
92 MCIDZ. 91 # Bersyukur Bisa Selamat
93 MCIDZ. 92 # Menolak Permintaan
94 MCIDZ. 93 # Keputusan Yang Tepat
95 MCIDZ. 94 # Kembali Melanjutkan Pernikahan
96 MCIDZ. 95 # Pernikahan Yang Dinantikan
97 MCIDZ. 96 # Akhirnya Bersatu Juga
98 MCIDZ 97 # Malam Panuh Kebahagiaan
99 MCIDZ. 98 # Orang Baru Seakan Orang Lama
100 MCIDZ. 99 # Bidadari Tak Bersayap
101 MCDZ. 100 # Aku Telah Kembali, Zahra!
102 MCIDZ. 101 # Hilang Ingatan
103 MCIDZ. 102 # Kecurigaan Semua Orang
104 MCIDZ. 103 # Tiba-tiba Merindukannya
105 MCIDZ. 104 # Bertemu Kembali Sang Putra
106 MCIDZ. 105 # Tanda Lahir Yang Sama
107 MCIDZ. 106 # Kembali Mengingatnya
108 MCIDZ. 107 # Perlahan Terungkap
109 MCIDZ. 108 # Perdebatan Orang Tua
110 MCIDZ. 109 # Keterkejutan Mommy Dina
111 MCIDZ. 110 # Menimbulkan Kecurigaan
112 MCIDZ. 111 # Keterkejutan Yang Tak Terduga
113 MCIDZ. 112 # Terungkap Sudah
114 MCIDZ. 113 # Meminta Penjelasan
115 MCIDZ. 114 # Kilas Balik Masa Lalu
116 MCIDZ. 115 # Berniat Untuk Membantunya
117 MCIDZ. 116 # Terlanjur Menyukainya
118 MCIDZ. 117 # Semenjak Itu Berubah
119 MCIDZ. 118 # Menutupi Kenyataan
120 MCIDZ. 119 # Bukan Salah Didikan
121 MCIDZ. 120 # Permintaan Maaf Mommy Dina
122 MCIDZ. 121 # Kemurahan Hati Abi Ridwan
123 MCIDZ. 122 # Menembus Kesalahan
124 MCIDZ. 123 # Semua Berakhir Damai
125 MCIDZ. 124 # Giliran Kita Yang Bahagia
126 MCIDZ. 125 # Tidak Bisa Jauh-jauh
127 MCIDZ. 126 # Rencana Tuhan Lebih Indah
128 MCIDZ. 127 # Perdebatan Nama Panggilan
129 MCIDZ. 128 # Jodoh Memang Gak Ke Mana
130 MCIDZ. 129 # Memulai Hal Baru
131 MCIDZ. 130 # Fokus Dengan Keluarga Kita
132 MCIDZ. 131 # Tersipu Di Pagi Hari
133 MCIDZ. 132 # Telepon Dari Alisha
134 MCIDZ. 133 # Permintaan Maaf Ilham
135 MCIDZ. 134 # Zahra Yang Sederhana
136 MCIDZ. 135 # Kamu Sangat Beruntung
137 MCIDZ. 136 # Rasa Bersalah Ilham
138 MCIDZ. 137 # Diamnya Muhtaz
139 MCIDZ. 138 # Sikap Aneh Muhtaz
140 MCIDZ. 139 # Cemburunya Muhtaz
141 MCIDZ. 140 # Sikap Dingin Muhtaz
142 MCIDZ. 141 # Tidak Perlu Menjelaskannya
143 MCIDZ. 142 : Kamu Hanya Milikku!
144 MCIDZ. 143 # Merasakan Hal Yang Aneh
145 MCIDZ. 144 # Kabar Bahagia
146 MCIDZ. 145 # Positif Hamil
147 MCIDZ. 146 # Kebahagiaan Yang Bertambah
148 MCIDZ. 147 # Sangat Menjaga Bumil
149 MCIDZ. 148 # Terpeleset Karena Kulit Pisang
150 MClDZ. 149 # Ketakutan Gadis Kecil
151 MCIDZ. 150 # Perasan Tidak Enak
152 MCIDZ. 151 # Permintaan Maaf Alya
153 MCIDZ. 152 # Pengakuan Kesalahan
154 MCIDZ. 153 # Kekaguman Zahra
155 MCIDZ. 154 # Cerita Sebelum Makan Malam
156 MCIDZ. 155 # Kecemasan Muhtaz
157 MCIDZ. 156 # Menanti Hari Itu Tiba
158 MCIDZ. 157 # Di Ujung Penantian
159 MCIDZ. 158 # Lahirnya Baby Kembar
160 MCIDZ. 159 # Nama Indah Untuk Bayi Kembar
161 MCIDZ. 160 # Perjalanan Hidup Yang Indah End
162 Bonus Bab MCIDZ. 1 # Rencana Perjodohan
163 Bonus Bab MCIDZ. 2 # Perjodohan Sejak Dini
164 Bonus Bab MCIDZ. 3 # Wajah Murung Rayan
165 Bonus Bab MCIDZ. 4 # Cinta Dalam Diam
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Prolog. MC Ilham & Zahra # Suaranya indah
2
MCIDZ. 1# Rasa Yang Terpendam
3
MCIDZ. 2 # Perjodohan Dan Keterpaksaan
4
MCIDZ. 3 # Pernikahan Tanpa Landasan Cinta
5
MCIDZ. 4 # Kenyataan Yang Mengejutkan
6
MCIDZ. 5 # Ketika Cinta Harus Mengikhlaskan
7
MCIDZ. 6 # Terikat Dengan Kewajiban
8
MCIDZ. 7 # Sepenggal Kertas Dari Ayah
9
MCIDZ. 8 # Terjebak Dalam Sekejap
10
MCIDZ. 9 # Menghadapinya Secara Perlahan
11
MCIDZ. 10 # Mencoba Menerima Kenyataan
12
MCIDZ. 11 # Wanita Yang Mandiri
13
MCIDZ. 12 # Ustazah Cantik
14
MCIDZ. 13 # Sebuah Kenyataan
15
MCIDZ. 14 # Bukan Jalan Terbaik
16
MCIDZ. 15 # Ada Yang Ingin Dikatakan
17
MCIDZ. 16 # Taaruf
18
MCIDZ. 17 # Proses Pendekatan
19
MCIDZ. 18 # Cemburunya Alisha
20
MCIDZ. 19 # Hati Yang Rapuh
21
MCIDZ. 20 # Jawaban
22
MCIDZ. 21 # Kembali Menata Hati
23
MCIDZ. 22 # Sakit Sedalam-dalamnya
24
MCIDZ. 23 # Jangan Salahkan Takdir
25
MCIDZ. 24 # Kenangan Yang Sangat Indah
26
MCIDZ. 25 # Kabar Bahagia
27
MCIDZ. 26 # Wajah Yang Mirip
28
MCIDZ. 27 # Menjelang Bulan Ramadhan
29
MCIDZ. 28 # Kesal
30
MCIDZ. 29 # Kejahilan Berujung Petaka
31
MCIDZ. 30 # Senjata Makan Tuan
32
MCIDZ. 31 # Salah Mengira Berujung Malu
33
MCIDZ. 32 # Selalu Bertengkar
34
MCIDZ. 33 # Kepergok Menatap Seseorang
35
MCIDZ. 34 # Mulai Belajar Ngaji
36
MCIDZ. 35 # Ditertawakan Bocil
37
MCIDZ. 36 # Bagai Bukan Pertama Kali
38
MCIDZ. 37 # Sungguh Tidak Bisa Dipercaya
39
MCIDZ. 38 # Kepikiran Terus Menerus
40
MCIDZ. 39 # Luka Yang Hampir Redup
41
MCIDZ. 40 # Meluruskan Kesalah Pahaman
42
MCIDZ. 41 # Puasa Pertama
43
MCIDZ. 42 # Penolakan Yang Sia-sia
44
MCIDZ. 43 # Terserang Virus Tiga L
45
MCIDZ. 44 # Kita Bukan Mahram
46
MCIDZ. 45 # Mulai Curiga Dengan Muhtaz
47
MCIDZ. 46 # Gombalan Receh
48
MCIDZ. 47 # Rayuan Yang Membuat Jengah
49
MCIDZ. 48 # Laki-laki Pemilik Suara Merdu
50
MCIDZ. 49 # Keterkejutan Dan Keheranan
51
MCIDZ. 50 # Dihujam Banyak Pertanyaan
52
MCIDZ. 51 # Digerebek Warga
53
MCIDZ. 52 # Tidak Sengajaan Menjadi Fitnah
54
MCIDZ. 53 # Satu Permintaan
55
MCIDZ. 54 # Mengejutkan Dan Penentangan
56
MCIDZ. 55 # Menolak Untuk Sementara
57
MCIDZ. 56 # Meminta Petunjuk Lewat Doa
58
MCIDZ. 57 # Mungkin Itu Pertanda
59
MCIDZ. 58 # Usaha Meluluhkan Hatinya
60
MCIDZ. 59 # Berjalan Bersamaan
61
MCIDZ. 60 # Wanita Yang Sederhana
62
MCIDZ. 61 # Masih Meragukannya
63
MCIDZ. 62 # Kecelakaan Membuat Khawatir
64
MCIDZ. 63 # Momen Yang Ditunggu
65
MCIDZ. 64 # Mungkin Ini Yang Terbaik
66
MCIDZ. 65 # Menentukan Tanggal
67
MCIDZ. 66 # Dibalik Senyuman Manisnya
68
MCIDZ. 67 : Menemui Sang Putra
69
MCIDZ. 68 : Permasalahan Nama Panggilan
70
MCIDZ. 69 # Keterkejutan Dadakan
71
MCIDZ. 70 # Ingin Membawanya Pulang
72
MCIDZ. 71 # Ikutlah Dengan Orang Tuamu
73
MCIDZ. 72 # Harus Bisa Ikhlas
74
MCIDZ. 73 # Cinta Terhalang Restu
75
MCIDZ. 74 # Menolak Keputusan Mommy
76
MCIDZ. 75 # Tidak Mendapatkan Kabar
77
MCIDZ. 76 # Terpaksa Berbohong
78
MCIDZ. 77 # Fasilitas Yang Dibatasi
79
MCIDZ. 78 # Berusaha Hidup Seadanya
80
MCIDZ. 79 # Masih Tetap Teguh Pendirian
81
MCIDZ. 80 # Tamu Yang Sangat Ditunggu
82
MCIDZ. 81 # Bertemu Kembali
83
MCIDZ. 82 : Kabar Yang Mengejutkan
84
MCIDZ. 83 # Entah Harus Bahagia Atau Sedih
85
MCIDZ. 84 # Tenanglah, Jangan Khawatir!
86
MCIDZ. 85 # Hari Yang Bahagia
87
MCIDZ. 86 # Terungkapnya Masa Lalu
88
MCIDZ. 87 # Pernikahan Yang Tertunda
89
MCIDZ 88 # Permintaan Mengejutkan
90
MCIDZ. 89 # Pilihan Yang Rumit
91
MCIDZ. 90 # Amarah Ilham
92
MCIDZ. 91 # Bersyukur Bisa Selamat
93
MCIDZ. 92 # Menolak Permintaan
94
MCIDZ. 93 # Keputusan Yang Tepat
95
MCIDZ. 94 # Kembali Melanjutkan Pernikahan
96
MCIDZ. 95 # Pernikahan Yang Dinantikan
97
MCIDZ. 96 # Akhirnya Bersatu Juga
98
MCIDZ 97 # Malam Panuh Kebahagiaan
99
MCIDZ. 98 # Orang Baru Seakan Orang Lama
100
MCIDZ. 99 # Bidadari Tak Bersayap
101
MCDZ. 100 # Aku Telah Kembali, Zahra!
102
MCIDZ. 101 # Hilang Ingatan
103
MCIDZ. 102 # Kecurigaan Semua Orang
104
MCIDZ. 103 # Tiba-tiba Merindukannya
105
MCIDZ. 104 # Bertemu Kembali Sang Putra
106
MCIDZ. 105 # Tanda Lahir Yang Sama
107
MCIDZ. 106 # Kembali Mengingatnya
108
MCIDZ. 107 # Perlahan Terungkap
109
MCIDZ. 108 # Perdebatan Orang Tua
110
MCIDZ. 109 # Keterkejutan Mommy Dina
111
MCIDZ. 110 # Menimbulkan Kecurigaan
112
MCIDZ. 111 # Keterkejutan Yang Tak Terduga
113
MCIDZ. 112 # Terungkap Sudah
114
MCIDZ. 113 # Meminta Penjelasan
115
MCIDZ. 114 # Kilas Balik Masa Lalu
116
MCIDZ. 115 # Berniat Untuk Membantunya
117
MCIDZ. 116 # Terlanjur Menyukainya
118
MCIDZ. 117 # Semenjak Itu Berubah
119
MCIDZ. 118 # Menutupi Kenyataan
120
MCIDZ. 119 # Bukan Salah Didikan
121
MCIDZ. 120 # Permintaan Maaf Mommy Dina
122
MCIDZ. 121 # Kemurahan Hati Abi Ridwan
123
MCIDZ. 122 # Menembus Kesalahan
124
MCIDZ. 123 # Semua Berakhir Damai
125
MCIDZ. 124 # Giliran Kita Yang Bahagia
126
MCIDZ. 125 # Tidak Bisa Jauh-jauh
127
MCIDZ. 126 # Rencana Tuhan Lebih Indah
128
MCIDZ. 127 # Perdebatan Nama Panggilan
129
MCIDZ. 128 # Jodoh Memang Gak Ke Mana
130
MCIDZ. 129 # Memulai Hal Baru
131
MCIDZ. 130 # Fokus Dengan Keluarga Kita
132
MCIDZ. 131 # Tersipu Di Pagi Hari
133
MCIDZ. 132 # Telepon Dari Alisha
134
MCIDZ. 133 # Permintaan Maaf Ilham
135
MCIDZ. 134 # Zahra Yang Sederhana
136
MCIDZ. 135 # Kamu Sangat Beruntung
137
MCIDZ. 136 # Rasa Bersalah Ilham
138
MCIDZ. 137 # Diamnya Muhtaz
139
MCIDZ. 138 # Sikap Aneh Muhtaz
140
MCIDZ. 139 # Cemburunya Muhtaz
141
MCIDZ. 140 # Sikap Dingin Muhtaz
142
MCIDZ. 141 # Tidak Perlu Menjelaskannya
143
MCIDZ. 142 : Kamu Hanya Milikku!
144
MCIDZ. 143 # Merasakan Hal Yang Aneh
145
MCIDZ. 144 # Kabar Bahagia
146
MCIDZ. 145 # Positif Hamil
147
MCIDZ. 146 # Kebahagiaan Yang Bertambah
148
MCIDZ. 147 # Sangat Menjaga Bumil
149
MCIDZ. 148 # Terpeleset Karena Kulit Pisang
150
MClDZ. 149 # Ketakutan Gadis Kecil
151
MCIDZ. 150 # Perasan Tidak Enak
152
MCIDZ. 151 # Permintaan Maaf Alya
153
MCIDZ. 152 # Pengakuan Kesalahan
154
MCIDZ. 153 # Kekaguman Zahra
155
MCIDZ. 154 # Cerita Sebelum Makan Malam
156
MCIDZ. 155 # Kecemasan Muhtaz
157
MCIDZ. 156 # Menanti Hari Itu Tiba
158
MCIDZ. 157 # Di Ujung Penantian
159
MCIDZ. 158 # Lahirnya Baby Kembar
160
MCIDZ. 159 # Nama Indah Untuk Bayi Kembar
161
MCIDZ. 160 # Perjalanan Hidup Yang Indah End
162
Bonus Bab MCIDZ. 1 # Rencana Perjodohan
163
Bonus Bab MCIDZ. 2 # Perjodohan Sejak Dini
164
Bonus Bab MCIDZ. 3 # Wajah Murung Rayan
165
Bonus Bab MCIDZ. 4 # Cinta Dalam Diam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!