BAB 19

Di dalam kamar Waode memberikan hadiah pada Natasha.

"Ini benar-benar untuk aku, mas?" tanya Natasha yang melihat Waode memberikan kotak perhiasan kepada Natasha.

"Iya dong! Istriku yang cantik dan bisa membuatku senang pasti akan mendapatkan banyak hadiah dariku. Dan kamu tidak pantas jika mengenakan barang bekas, sayang! Sini biar aku yang memasangkan kalung berlian ini untuk kamu," ucap Waode seraya memasangkan kalung berlian itu di leher Natasha yang jenjang. Waode membalikkan badan Natasha hingga kedua nya kini saling berhadap-hadapan.

"Cantik sekali, sayang! Sekarang pasang cincin dan juga gelangnya. Kamu akan semakin cantik dan menawan mengenakan perhiasan yang mahal ini, Sayang," kata Waode. Natasha segera menghambur kedalam pelukan suaminya.

"Terimakasih banyak, mas! Kamu sangat menyayangi aku," ucap Natasha.

"Tentu saja aku menyayangi kamu, Natasha! Karena kamu istriku yang cantik dan bisa membuat aku senang," kata Waode.

"Hem, bagaimana dengan bunda Martha? Apakah mas Waode juga menyayangi nya?" tanya Natasha ingin memancing dan mengetahui reaksi dari Waode.

Tentu saja Natasha ingin tahu dan memastikan kalau dugaan dan pikiran nyonya Martha salah. Bahwasanya mas Waode juga sangat menyayangi nyonya Martha. Walaupun setelah nyonya Martha sakit-sakitan, Waode tidak menunjukkan kasih sayang dan perhatian pada nyonya Martha.

"Itu dulu, Natasha! Setelah Martha sakit-sakitan seperti itu rasanya aku sangat malas jika harus melihat wajah Martha," ucap Waode yang membuat Natasha sangat terkejut mendengar jawaban Waode.

"Hah? Kenapa mas? Seharusnya mas Waode lebih perhatian dengan bunda Martha. Apalagi bunda Martha sedang sakit dan membutuhkan perhatian dari mas Waode," kata Natasha.

"Sudahlah! Jangan membahas lagi soal wanita itu! Aku sudah benar-benar sangat jijik jika mengingat kelakuannya dulu saat masih sehat," kata Waode. Kembali Natasha menyipitkan bola matanya. Kini muncul tanda tanya besar dalam diri Natasha soal ucapan dari Waode.

"Mas?? Apakah kamu tidak mau bercerita dengan aku, alasan kenapa mas bisa sampai membenci bunda Martha. Yang aku tahu, bunda Martha adalah seorang istri yang penurut dan tidak membantah mas Waode," kata Natasha.

"Penurut dan tidak membantah?? Itu sekarang, saat Martha dalam keadaan sakit dan tidak bisa berbuat banyak, Natasha! Tapi dulu?? Martha adalah istri yang pembangkang. Bahkan setiap malam dia keluyuran. Terkadang tidak pulang ke rumah. Padahal saat itu Gabriel masih kecil dan butuh perhatian dari mama nya," cerita Waode.

"Hah? Pasti mas Waode salah! Bunda Martha tidak mungkin berperilaku seperti itu. Mas Waode salah informasi. Pasti ada seseorang yang ingin menghancurkan rumah tangga mas Waode dan menjelekkan bunda Martha supaya hubungan mas Waode dengan bunda Martha hancur," ucap Natasha.

"Tidak sayang! Martha saat sehat suka sekali mabok dan judi. Berapa duit yang ia buang-buang dengan percuma untuk bermain judi. Sampai-sampai aku harus membayar semua hutang- hutang Martha dari bermain judi. Yang lebih parah lagi, suatu hari karena Martha kalah bermain judi, dia mempertaruhkan tubuh nya untuk membayar semua kekalahan dalam berjudi. Dan saat Martha melakukan itu semuanya, aku sedang di luar kota mengurus bisnis ku. Aku mendapatkan video mesum Martha dengan seorang pria yang memenangkan judi. Betapa aku dibuat malu dengan perilaku istriku itu, Natasha," cerita Waode.

"Setelah aku mengetahui kalau Martha sudah melampaui batas-batas nya sampai berhubungan badan dengan pria lain, sejak saat itulah aku tidak lagi berhubungan badan dengan Martha. Lalu satu bulan berikut nya aku mengenal kamu, Natasha," cerita Waode. Natasha menyimak nya dengan serius.

"Kamu berbohong, mas! Kamu hanya mengarang cerita supaya aku tidak menyalahkan kamu, bukan?" tuduh Natasha.

"Sayang! Sudahlah sayang! Jangan lagi membahas masalah ini. Yang penting kamu adalah istriku yang aku sayangi. Tolong patuh dan setia lah dengan aku. Jangan kecewa kan aku, yah! Aku sudah benar-benar sakit dan kecewa saat mendapatkan pengkhianatan itu. Dan sekarang ini Martha sakit. Itu seperti siksaan bagi dirinya. Namun bagaimana pun juga, dia adalah ibu dari anakku, Gabriel," ucap Waode.

Natasha sementara waktu sangat bimbang dengan semua cerita dari Waode mengenai nyonya Martha. Natasha ingin mengetahui semua kebenarannya dari cerita Waode.

"Sayang! Ayo kita turun ke bawah! Aku sudah sangat lapar," ajak Waode seraya memeluk tubuh Natasha dan mengusap kepala nya dengan lembut.

"Heem mas! Aku juga sudah lapar!" sahut Natasha seraya tersenyum menunjukkan gigi putih nya yang berderet dengan rapi.

Namun tiba-tiba saja sebelum Waode dengan Natasha membuka pintu kamarnya, teriakan Gabriel disertai ketukan pintu itu memekakkan telinga.

"Papa! Papa keluar! Aku ingin bicara!" teriak Gabriel. Gabriel sangat marah ketika melihat mama nya menangis. Dalam pikiran Gabriel adalah bahwa mama nya menangis dikarenakan ulah papa nya yang menyakiti mama nya.

"Ada apa sih? Teriak-teriak tidak jelas! Ini papa juga mau turun ke bawah dengan mama tiri kamu. Kami mau makan! Kalau mau berbicara dengan papa, ayo di bawah saja sambil makan bersama," ucap Waode santai sambil melenggang sambil memeluk pinggang istri mudanya keluar dari kamarnya. Gabriel yang melihat sikap cuek dan merasa tidak bersalah dari papa nya itu semakin geram dan mengepal kan tangannya.

"Dasar! Semua gara-gara wanita penghancur rumah tangga itu!" umpat Gabriel pelan. Namun ternyata di dengar oleh Waode.

Waode menghentikan langkah nya lalu berbalik badan.

"Apa kamu bilang? Natasha adalah istri papa! Kamu tidak pantas bersikap tidak sopan dengan Natasha. Apalagi kamu bilang kalau Natasha adalah penghancur rumah tangga. Natasha adalah wanita yang bisa menyenangkan hati papa. Tidak seperti mama kamu!" ucap Waode.

"Cukup, papa! Jangan membandingkan dengan mama! Mama saat ini sedang sakit parah. Tidakkah papa sedikit memberikan perhatian pada mama? Ini malah papa membuat mama menangis. Apa salah mama, pa? Papa sangat tega sekali dengan mama," ucap Gabriel.

"Mama kamu salah banyak! Kalau di pelajaran matematika mungkin saja mendapatkan nilai nol besar karena tidak ada yang benar!" sahut Waode dengan candaan nya.

"Ayo sayang! Kita tidak usah memperdulikan Gabriel! Oh iya, kita lebih baik makan di luar saja. Tiba-tiba selera makan ku hilang kalau makan di rumah," ucap Waode seraya menarik tangan Natasha supaya lebih cepat menuruni tangga dan meninggalkan Gabriel yang masih uring-uringan.

"Aku tidak akan membiarkan wanita itu hidup tenang di rumah ini! Awas saja! Setelah ini aku akan membuat dia dibenci oleh papa. Mungkin sebentar lagi nasib kamu akan seperti mama yang dibenci oleh papa," gumam Gabriel penuh dengan rencana jahat.

Waode melenggang sambil memeluk pinggang Natasha. Dari kejauhan Gabriel melihat nya penuh api kebencian. Ketika melihat dan mengingat mama nya menangis karena disakiti oleh papa nya, rasanya dada Gabriel sesak dan tidak terima. Memang Gabriel tidak mengetahui penyebab apa, papa nya sampai membenci mama nya. Apalagi di saat sakit seperti sekarang ini, Waode tidak mau tahu dan peduli dengan mama nya.

"Mas, kenapa Gabriel marah-marah dan seperti sangat membenci aku, mas? Apa salah aku mas? Aku tidak mau jika dianggap oleh Gabriel sebagai wanita perusak hubungan mas Waode dengan bunda Martha. Tolong lah mas! Mas Waode sedikit memberikan perhatian pada bunda Martha. Supaya aku tidak dibenci oleh Gabriel," kata Natasha.

"Jangan terlalu dipikirkan, sayang! Gabriel memang seperti itu orangnya. Dia tidak tahu saja kalau mama nya dulu seperti apa? Karena aku tidak mau menceritakan keburukan Martha pada Gabriel. Biar saja, Gabriel membenci aku. Asal jangan sampai membenci Martha, mama nya," ucap Waode.

Natasha diam seribu bahasa mendengar semua yang di katakan oleh Waode.

"Ya ampun! Aku harus percaya siapa dalam hal ini? Apakah aku harus mencari tahu sendiri kebenaran nya?" pikir Natasha.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!