Dua gelas juz buah itu kini di bawa masuk ke kamar oleh Natasya. Dalam pikiran Natasya, sedang memikirkan alasan apa yang akan dia sampaikan pada suaminya, Waode jika harus memenuhi permintaan Gabriel besok malam. Belum juga Natasya meletakkan dua gelas juz ditangannya Waode segera menangkap tubuh mungil itu dan memeluknya erat.
"Sayang! Sebentar aku letakkan minuman ini sayang. Bagaimana nanti kalau jatuh, tumpah juz nya? Yang ada tidak lagi bisa menikmati minuman nya dong," protes Natasya sambil berusaha melepaskan pelukan dari suaminya yang sudah matang secara umur.
"Baiklah, letakkan minuman kita itu dan kita segera memulai pertempuran malam ini," ucap Waode tanpa basa-basi lagi. Natasya memutar kedua matanya dengan jengah. Rasanya satu, dua, tiga ronde pun suaminya tidak pernah kenyang mendapatkan susu segarnya. Ini mau nambah kembali. Benar-benar membuat Natasya seperti sudah muak dan bosan.
Waode dengan cepat mengangkat tubuh molek dan indah Natasya di atas peraduan. Kini Wanda mulai melucuti semua pakaian yang dikenakan oleh Natasya. Natasya hanya diam dan membiarkan Waode memainkan tubuh indahnya. Bahkan Natasya kini bermain dengan ponselnya.
Hampir satu jam Waode memainkan kan tubuh indah Natasya dan bahkan sampai mengguncang tubuh Natasya. Namun Natasya seperti sudah mati rasa karena sudah beberapa kali tubuh indahnya dimainkan. Sampai akhirnya, Waode ambruk di atas Natasya yang masih bermain dengan handphone nya.
"Sudahkah?" tanya Natasya dengan cuek.
"Hem, sudah sayang? Terimakasih banyak yah! Kamu selalu tidak pernah menolak ku walaupun aku melakukan nya sampai lima kali," ucap Waode dengan tersenyum lebar.
"Seharusnya kita melakukan ini satu minggu sekali, sayang. Jangan setiap hari dong. Apalagi dalam sehari ini kamu sudah menghisap maduku lebih dari lima kali. Apa tidak kasihan dengan aku, sih sayang?" protes Natasya. Waode memeluk Natasya dengan mesra. Ini seperti sedang merayu anak gadisnya yang sedang merajuk.
"Jangan begitu dong sayang! Kalau satu minggu sekali kepala aku bisa pusing. Lagi pula kamu hanya diam saja kan dan aku yang bekerja keras. Hehehe," kata Waode seraya menciumi pipi Natasya.
"Hem, benar! Tapi badanku jadi pegal-pegal semua sayang!" sahut Natasya.
"Besok kamu bisa ke spa, sayang! Aku akan transfer ke rekening kamu sepuluh kali lipat dari biasanya. Biasanya kan hanya 50 juta saja. Nanti akan aku transfer 500 juta. Oke?" rayu Waode.
"Benarkah?" sahut Natasya berbinar bola matanya.
"Benar dong! Apa sih yang tidak untuk kamu?" kata Waode masih memeluk erat Natasya.
"Sekarang bobok lah! Besok kamu bisa shoping sepuasnya dan ke salon," ucap Waode mengusap rambut indah Natasya.
"Sayang, besok setelah ke salon, aku ijin ke rumah sahabat ku yah!" kata Natasya.
"Sahabat? Sejak kapan kamu punya sahabat di kota ini sayang?" tanya Waode.
"Sahabat ku ini baru tiba dari luar negeri, sayang! Boleh yah aku menjumpai nya. Kami sudah lama tidak bertemu. Kami tentu saja sudah sangat kangen," terang Natasya. Ini sebenarnya alasan Natasya yang dikarang nya supaya bisa memenuhi janjian dengan Gabriella besok malam.
"Boleh! Hem tapi sahabat kamu perempuan kan?" tanya Waode.
"Ih sayang! Tentu saja sahabat ku itu seorang wanita. Boleh yah! Satu malam aku menginap di rumahnya," kata Natasya. Waode mengerutkan keningnya.
"Kok sampai menginap sih? Jangan dong! Main dan bertemu sahabat lama boleh saja tetapi jangan sampai menginap dong!" ucap Waode.
"Ah mana seru sayang! Cuma sehari doang kok. Kita makan-makan dan minum sepuasnya. Sayang mau aku pulang dan nyetir mobil dalam keadaan mabok dan banyak minum?" desak Natasya.
"Kalau begitu biar aku menjemput kamu saja, bagaimana?" Waode tidak kalah mendesaknya.
"Enggak mau! Pokoknya aku harus menginap bersama dengan sahabat ku itu! Lagipula, aku masih malu kalau sahabat ku itu tahu kalau aku sekarang ini menjadi istri kedua dari om-om yang sudah berumur," kata Natasya tanpa filter. Waode melotot matanya.
"Apa kamu bilang? Om om berumur? Ayo katakan sekali lagi!" ucap Waode segera menindih tubuh Natasya dan kembali mengukung nya.
"Hehehe, ampun ampun mas! Mas sayang paling ganteng dan awet muda.. ampun mas," ucap Natasya sambil cekikikan. Namun kembali Waode menghukum Natasya dengan menghujani wajahnya dengan ciuman liar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments