DIAM-DIAM MENYUKAI IBU TIRI
Gabriel memiliki mama tiri yang usianya lebih muda Dua tahun darinya. Pernikahan papinya yang kedua dengan Natasya, membuat Gabriel sangat marah dan kecewa dengan papi nya. Sedangkan mami nya sendiri dalam keadaan sakit-sakitan dan tidak berdaya.
Hal itu yang menyebabkan Gabriel selalu membuat Natasha tidak betah tinggal di rumah itu. Namun Gabriel pada akhirnya memiliki rasa yang aneh yaitu diam-diam menyukai Natasha setelah beberapa kali Gabriel melecehkan Natasha.
Bagaimana kisah lengkapnya? Ikuti cerita novel dengan judul DIAM-DIAM MENYUKAI IBU TIRI.
🦋🦋🦋🦋🦋
Saat ini satu penghuni rumah itu sedang duduk di ruang makan. Beberapa hidangan sudah tersaji di atas meja makan. Gabriel pun dengan perasaan benci, sebal dan juga rasa mual terpaksa duduk di sana bersama dengan papi nya. Hal yang membuat Gabriel jengkel dan muak adalah saat ini duduk di dekat papi nya seorang wanita muda dengan wajahnya yang polos, cantik itu mengambil perhatian papi nya. Papi nya terlihat seperti memanjakan wanita muda tersebut yang sekarang ini dah menjadi istri muda dari papi nya. Dengan kata lain wanita muda tersebut kini menjadi ibu tiri Gabriel. Benar-benar membuatnya ingin muntah jika melihat ini tirinya yang tanpa dosa tertawa bahagia di atas luka dan penderitaan mami Gabriel yang sekarang ini sedang sakit parah.
Gabriel ingin rasanya secepatnya menyelesaikan acara makannya dan meninggalkan tempat itu. Entah kenapa papi nya yang bernama Waode itu bisa menikahi wanita muda yang umurnya dibawah Gabriel Dua tahun. Apalagi mami nya saat ini sedang sakit keras. Waode tetap memikirkan kesenangan nya menikah dengan wanita yang sehat dan lebih muda.
Waode terlihat seperti sangat menyayangi ibu tiri nya tersebut yang bernama Natasha. Natasha seperti tuan putri yang mendapatkan sikap dan perlakuan yang manis dari sang pangeran. Gabriel sudah sangat muak dengan sikap dan perlakuan manja dar ibu tirinya kepada papi nya. Sampai akhirnya Gabriel dengan sengaja menjatuhkan gelas nya ke bawah.
Prak.
Prak.
Tentu saja Waode dan juga Natasha menjadi terkejut dan pandangan mereka tertuju pada Gabriel.
"Ada apa Gabriel? Berhati-hati dan bersikap sopan lah saat makan bersama!" protes Waode, papi Gabriel. Gabriel pura-pura tidak sengaja memecahkan gelas nya.
"Maaf, tidak sengaja!" sahut Gabriel seraya berdiri lalu beranjak dari ruang makan itu. Waode menatap tajam ke arah Gabriel yang tidak jadi memakan makanan nya.
"Kau mau kemana Gabriel? Habis kan dulu makanan kamu?" ucap Waode berusaha menahan langkah Gabriel yang hendak meninggalkan ruang makan itu.
"Tiba-tiba aku menjadi kenyang. Aku harus segera berangkat ke kantor! Apakah papi lupa jika pagi ini ada meeting di perusahaan?" sahut Gabriel. Waode menatap lekat wajah putra nya.
"Benar! Tapi masih ada waktu yang lama untuk segera ke kantor!" ucap Waode papi Gabriel.
"Tidak Apa-apa papi. Lebih baik aku segera berangkat ke kantor daripada mengganggu keintiman papi dengan ibu tiri," kata Gabriel. Waode menjadi melirik ke istri mudanya.
Dengan langkah lebarnya Gabriel melangkah pergi meninggalkan ruangan makan tersebut. Sedangkan Natasha yang menghadapi sikap Gabriel menjadi berpikir bahwa putra tirinya itu tidak menyukai kehadiran nya di rumah itu.
"Sayang! Apakah Gabriel membenci aku? Maaf jika kehadiran ku di rumah mu ini menjadikan hubungan kamu dengan putra kamu menjadi kurang baik," kata Natasha. Waode mengusap puncak rambut Natasha dengan penuh kelembutan.
"Oh no, darling! Gabriel memang seperti itu sikapnya dari dulu. Kamu jangan terlalu berpikir yang tidak-tidak," ucap Waode. Natasha tersenyum lebar.
"Baik sayang! Mungkin juga putra mu perlu waktu untuk menerima kehadiran ku di rumah ini sebagai mami tiri nya," sahut Natasha.
"Kamu salah sayang! Gabriel sangat menyukai kamu menjadi istriku. Gabriel dari dulu memang sikapnya selalu dingin dan angkuh dengan siapa pun. Kamu jangan ambil hati atas sikap Gabriel. Oke?" kata Waode. Waode segera berdiri lalu memeluk Natasha dari belakang.
"I love you, Natasha!" bisik Waode sambil mengecup leher jenjang Natasha. Natasha tersenyum kecil mendapatkan perlakuan manis dari suaminya yang usianya lebih matang daripada dirinya.
*****
Natasya saat ini sedang berenang di kolam renang rumah tinggal bak istana milik Waode itu. Natasha seorang diri di kolam renang itu. Tentu saja hanya sendirian karena Waode saat ini sedang di kantor bersama dengan Gabriel putra nya.
Beberapa kali Natasya memutari kolam renang itu, sampai akhirnya Natasya berhenti di sudut kolam renang itu. Asisten rumah tangga di kediaman Waode itu sudah menyiapkan minuman buah. Natasya mulai menyesap nya.
"Capek juga kalau berenang sendirian tanpa Waode," gumam Natasya.
"Kalau bersama dengan Waode kan, dia bisa membuat happy dan tertawa terus,"gumam Natasya.
Natasya mulai naik ke atas dan melangkah menuju kursi sintetis yang berbentuk rotan. Di dekatnya ada meja yang sudah tersedia minimum, cemilan dan buah. Natasya mulai duduk di kursi santai dan meluruskan kedua kakinya. Kakinya yang terlihat panjang dan putih itu dibiarkan terkena sinar matahari di jam sepuluh pagi. Kini Natasya mulai memejamkan matanya. Natasya ingin sedikit rileks.
Badan nya sebenarnya masih terasa pegal-pegal dan juga area pribadi miliknya sedikit masih terasa perih. Namun Natasya mencoba membuat dirinya terlihat selalu fresh dan tidak mengeluh atas keadaan nya. Natasya sudah sangat bersyukur bisa menikah dengan Waode yang kaya raya. Natasya tidak akan kekurangan uang untuk memenuhi segala kebutuhan nya.
Tiba-tiba Natasya dikejutkan oleh suara bariton yang sudah ia kenalnya.
"Enak sekali, mama tiri ku ini. Sekarang sudah seperti tuan putri, yah?" ucap seseorang laki-laki yang tidak lain adalah Gabriel. Natasya segera menyambar handuknya untuk menutupi bagian paha nya. Namun Natasya salah, bahkan Gabriel kini menatap dengan lekat bagian dada nya yang terlihat padat berisi dan membusung tersebut. Ada senyuman seringai pada sudut bibir Gabriel menatap mama tirinya itu. Natasya menjadi takut akan sikap Gabriel yang kurang sopan terhadap dirinya.
"Eh, maaf! Aku harus segera ke kamar!" ucap Natasya yang seolah-olah ingin menghindari Gabriel yang menatap dirinya seolah ingin menelanjangi dirinya.
"Jangan terburu-buru, mama tiri ku! Bahkan kita belum memulai untuk berenang bersama," sahut Gabriel. Natasya menyipitkan bola matanya menatap Gabriel.
"Kamu tidak bekerja atau ke kantor?" tanya Natasya.
"Mama tiri ku yang cantik, muda, dan bahenol! Bukannya tadi mama sudah melihat kalau aku dengan papa sudah berangkat ke kantor bukan? Aku sengaja pulang cepat dari kantor untuk menemani mama tiri ku yang tersayang ini untuk berenang bersama-sama," kata Gabriel sambil melepaskan celana kain panjang nya dan juga jas nya. Kini menyisakan kaos oblong dan celana boxer hitam nya. Natasya melotot matanya melihat tubuh indah dan atletis milik Gabriel. Bahkan tubuh itu lebih segar dan menggoda daripada Waode.
"Kenapa? Janah memandang ku seperti itu, mama tiri ku yang cantik! Mama bisa jatuh hati, loh! Ini tidak boleh terjadi bukan?" ucap Gabriel seraya mendekati wajah cantik Natasya yang masih basah.
"Eh, em siapa juga yang memandang kamu? Aku hanya sedang berpikir kok. Ayo kalau kamu ingin mengajakku berenang," sahut Natasya. Tentu saja Natasya sangat malu kepergok oleh Gabriel mengamati tubuh kelar dan Atletis milik Gabriel.
Natasya segera masuk ke dalam kolam dan mulai kembali berenang. Gabriel segera mengikuti Natasya yang sudah berenang menuju ujung kolam itu.
"Mama tiri ku seperti nya ingin mengajakku duel," gumam Gabriel dengan tersenyum jahil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Mimi Ilham
mampir
2023-01-19
0
Imas Maela
mampir...
2022-12-14
1