BAB 10

"Turun lah! Dan ini kartu elektronik untuk membuka pintu apartemen ku di kamar 222 kode nya tanggal ulang tahunku," ucap Gabriel sambil mengeluarkan kartu elektronik untuk membuka aparat nya. Natasya menyipitkan bola matanya menatap heran Gabriel.

"Kau pikir aku ibu kandung kamu yang tahu tanggal kamu lahir, hah? Lagi pula kamu mau kemana lagi di jam seperti ini?" tanya Natasya sewot.

"11022000 itu kodenya. Soal aku mau kemana di jam segini, itu bukan urusan kamu, mama tiri ku yang cantik!" sahut Gabriel seraya membukakan pintu mobilnya tanpa dirinya turun dari tempat duduk kemudi nya. Tentu saja dirinya menyenggol lengan Natasya. Natasha menahan nafasnya saat Gabriel merapat membuka pintu samping mobil itu.

"Turun lah dan istirahatlah! Besok mobil kamu sudah ada di bawah area parkir. Karena aku sudah menyuruh seseorang untuk mengantarkan nya kemari," ucap Gabriel. Natasha tanpa banyak bicara dan protes keluar dari dalam mobil itu. Gabriel segera menutup kembali pintu samping mobilnya dan kembali menghidupkan mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Dasar anak tiri tidak tahu diri! Tidak ada adab dan sopan santun nya," umpat Natasha seraya melenggang ke apartemen itu dan mencari lift menuju lantai atas.

"Apartemen ini sudah sangat sepi! Serem juga kalau tinggal sendirian di tempat seperti ini. Mana tinggi banget bangunannya. Kalau punya duit banyak, lebih baik beli rumah saja daripada beli apartemen. Bangunan bertingkat seperti ini kalau roboh sewaktu-waktu, dan rata, bagaimana coba. Ih serem juga yah," pikir Natasha.

Natasha mencari apartemen dengan nomer 222 seperti yang dikatakan oleh Gabriel. Dan password nya adalah tanggal dan tahun kelahiran Gabriel. Setelah nya tiba di apartemen itu Natasha lebih memilih berendam dulu di bathtub dengan air hangat.

"Hem, cukup bersih juga apartemen ini. Gabriel sangat rapi dan sangat sempurna dalam segalanya," gumam Natasha.

"Hem, eh ada foto seorang wanita? Siapa dia? Eh, apakah dia adalah Vero yang tadi berjumpa di saat pesta pernikahan? Oh jadi Gabriel masih menyimpan foto wanita itu? Jadi, Gabriel masih menyukai wanita yang sudah bersuami tadi?" gumam Natasha seraya menatap foto antara Gabriel dengan Vero dengan pose romantis.

"Gabriel gila! Masa foto ini dipajangnya di kamar mandi sih? Apa saat di kamar mandi Gabriel membayangkan wajah wanita itu yang badannya seksi banget," gumam Natasha. Natasha tiba-tiba jadi sebal dengan Gabriel. Namun dia sendiri tidak paham apa yang dia rasakan. Natasha seperti tidak terima jika Gabriel masih menyimpan foto wanita lain. Apalagi sampai memajangnya.

"Apa Gabriel menjumpai Vero, yah? Lalu kalau mereka ketemu mau apa? Ahhhh, aku tidak mau tahu dan tidak mau peduli. Itu bukan urusanku," gumam Natasha seraya mengembalikan foto itu di tempat nya.

*****

"Kamu mau makan lagi? Atau aku pesanan makanan kesukaan kamu?" tanya Vero saat mereka sudah bertemu di lobi hotel n resort sesuai janjian mereka.

"Terserah!" sahut Gabriel masih dengan gaya dingin dan acuh nya.

"Kalau begitu, ikut saja aku! Aku sudah memboking dan check in kamar untuk kita istirahat malam ini. Di sana sudah aku siapkan makanan dan minuman kesukaan kamu," ucap Vero seraya berdiri dan melenggang menuju lift. Gabriel tanpa ekspresi mengikuti langkah Vero tanpa banyak bicara.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!