Gabriel menghentikan mobilnya setelah mendapatkan tempat parkir di area hotel berbintang di kota itu. Di sanalah acara pesta salah satu rekan bisnis dari Gabriel telah berlangsung. Pesta pernikahan yang diselenggarakan di hotel terlihat sangat mewah. Dekorasi yang dipilih sangat terlihat glamor. Dari sepanjang menuju tempat atau lokasi berlangsung nya acara pesta pernikahan itu dihiasi bunga-bunga di sepanjang jalan sisi kanan dan kiri menuju ruangan yang megah di sulap dan didekorasi pesta pernikahan. Kue pernikahan yang bersusun dan besar juga sudah diletakkan di ruangan itu.
Di sana sudah terlihat banyak tamu undangan yang sudah berdatangan untuk menyampaikan ucapan selamat kepada mempelai. Natasha masih terlihat ragu-ragu untuk turun dan keluar dari mobil Gabriel. Gabriel terlihat menyisir rambutnya kembali. dan merapikan baju nya. Setelah itu, Gabriel menyambar jas hitam nya yang ia letakkan di kursi belakang. Gabriel mengenakan jas itu dan kembali merapikan penampilan nya di luar kaca mobilnya. Pintu samping itu di buka dan Gabriel mempersilahkan Natasha untuk turun dari mobilnya.
"Ayo, turun! Kamu mau tidur di dalam mobil?" ucap Gabriel seraya membuka pintu mobilnya.
"Apakah di dalam tidak ada mas Waode?" tanya Natasha khawatir.
"Tidak ada! Aku pastikan papa tidak ada di acara pesta pernikahan malam ini," sahut Gabriel.
"Kenapa? Bukannya yang mengadakan pesta pernikahan itu adalah salah satu rekan bisnis kamu. Dan itu tentu saja mas Waode juga pasti mengenalnya juga kan?" tanya Natasha.
"Benar! Tapi orang-orang tidak akan mengenal kamu sebagai istri kedua dari papa. Bukannya kamu menikah dengan papa masih belum diketahui secara publik. Kamu menikah hanya di kantor Urusan agama saja bukan?" kata Gabriel. Natasha menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Benar! Istri kedua selalu tidak ditunjukkan secara umum dan selalu saja disembunyikan. Dan nanti setelah orang-orang mengetahui hubungan aku dengan mas Waode, pada akhirnya aku dikira sebagai pelakor yang merusak rumah tangga orang lain," sahut Natasha.
"Memang kenyataannya seperti itu kan? Kamu datang menjadi perusak hubungan mama ku dengan papa. Ditambah lagi mama ku sedang sakit jadi kamulah yang akhirnya menggeser posisi nya," ucap Gabriel. Natasha menyipitkan bola matanya mendengar ucapan Gabriel.
"Eh, maaf!" gumam Gabriel akhirnya.
"Ayo turun!" tambah Gabriel seraya mengulurkan tangannya membangun Natasha turun dari mobil nya. Namun Natasha enggan untuk menyambut uluran tangan dari Gabriel. Gabriel tersenyum menyeringai melihat sikap acuh dari mama tiri nya itu.
"Ayo gandeng aku! Malam ini kamu seolah menjadi kekasih ku. Oke?" kata Gabriel.
"Apa? Kamu hanya meminta aku untuk menemani kamu menghadiri acara pesta pernikahan rekan bisnis kamu saja. Kesepakatan nya aku tidak harus berakting menjadi pacar kamu. Bahkan kita harus bergandengan segala," protes Natasha.
"Ini permintaan yang kedua. Jadi kamu harus memenuhi nya," sahut Gabriel. Natasha kembali manyun bibir nya kalau Gabriel sudah memerintah.
Gabriel melingkarkan salah satu tangannya di pinggang. Sedangkan Natasha melihat wajah Gabriel sangat sebal. Akhirnya Natasha mengalah memasukkan tangannya di dalam. lingkaran tangan Gabriel. Gabriel tersenyum penuh kemenangan melenggang masuk ke lokasi pesta pernikahan itu diselenggarakan.
Para panitia pesta pernikahan itu sudah menyambut dengan ramah para tamu undangan yang berdatangan. Gabriel yang menggandeng Natasha dengan penuh bangga masuk melawati orang-orang yang berdiri menyambut nya dengan ramah dan hormat.
"Selamat datang, tuan, nona!" sapa beberapa panitia penyambutan tamu undangan di pesta pernikahan tersebut.
Natasha terlihat semakin menempel di lengan Gabriel. Gabriel paham kalau saat ini Natasha seperti merasa canggung berada di tempat itu. Tempat dimana di sana tidak ada satupun yang Natasha kenal. Apalagi pasangan pengantin baru yang dirias seperti raja dan ratu itu pun tidak dikenali oleh Natasha.
"Jangan grogi! Aku di dekat kamu kok! Ingat! Aku pacar kamu, dan bersikap lah manis dengan aku. Oke?" bisik Gabriel di dekat telinga Natasha.
Gabriel dengan penuh percaya diri berjalan di antrian untuk menghampiri dan memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin yang sejak tadi berdiri bersalaman menerima ucapan selamat kepada kedua mempelainya. Natasha melihat pasangan pengantin itu seperti takjub. Apalagi pengantin wanita terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin yang mewah. Betapa Natasha belum pernah merasakan bagaimana rasanya pernikahan nya diadakan secara besar-besaran dan mewah seperti yang saat ini dia lihat.
Natasha menikah dengan Waode sebagai istri kedua hanya ijab kabul saja serta tidak ada pesta. Itu karena Waode sendiri juga belum mau mempublikasikan dirinya kembali menikah untuk yang kedua kalinya. Setelah acara ijab kabul itu, Natasha diboyong ke kediaman rumah utama Waode. Dimana di. rumah itu masih ada istri pertama Waode yaitu Martha yang saat itu hingga sekarang dalam keadaan sakit.
"Kenapa? Kamu ingin menjadi pengantin wanita seperti itu? Di dandani seperti ratu?" ucap Gabriel dengan berbisik. Natasha memalingkan wajahnya menyembunyikan rasa sedihnya.
"Hem, itulah resikonya menjadi istri kedua yang sebenarnya belum dikenalkan secara publik. Jadi dalam hal ini, mama ku lah wanita beruntung yang oleh masyarakat luas dikenal sebagai istri Waode pengusaha yang cukup dikenal di negeri ini," kata Gabriel. Natasha menjulurkan lidahnya ke arah Gabriel. Gabriel tersenyum penuh kemenangan.
"Aku tidak perduli! Yang penting saat ini akulah yang selalu berada di dekat papa kamu. Ingat itu!" bisik Natasha seraya mendekati ke daun telinga Gabriel. Gabriel yang lebih tinggi daripada Natasha walaupun saat ini Natasha memakai sepatu dengan hak yang tinggi. Namun Natasha masih dibawah telinga dari Gabriel. Tentu saja Natasha sedikit berjinjit saat membisikkan sesuatu.
"Ayo, aku akan kenalkan kamu pada pasangan pengantinnya," kata Gabriel seraya meraih pergelangan tangan Natasha dan menggenggam nya erat.
"Halo, bro! Selamat yah, semoga langgeng pernikahan kalian!" ucap Gabriel seraya memeluk pengantin pria.
"Terimakasih kamu mau datang ke acara pesta pernikahan kami! Aku pikir kamu tidak akan mau datang karena kamu belum memiliki pasangan. Ternyata kamu sudah bawa calon kamu ke acara ini. Lagi pula, dia sangat cantik juga," kata pengantin pria yang bernama Johan.
"Aku tidak mungkin tidak datang di acara pesta pernikahan kamu ini. Oh iya ini kenalkan, dia pacarku, Natasha! Natasha ini Johan sahabat kecilku dan juga rekam bisnis ku," sahut Gabriel bersemangat.
"Natasha!" sebut Natasha memperkenalkan dirinya sendiri. Johan seperti takjub dengan kecantikan Natasha.
"Wah, kalau yang ini jangan lagi diputusin lagi bro! Sepertinya sangat cocok dengan kamu," bisik Johan ke telinga Gabriel sambil menarik lengan tangannya. Natasha kini mulai beralih ke pengantin wanita dan memberikan ucapan selamat.
"Bro, silahkan ajak pacar kamu menikmati hidangan yang sudah ada yah! Lihat antrian tamu-tamu undangan kami masih banyak. Nanti setelah ini aku samperin kamu di tempat duduk deh," kata Johan.
"Oke, lain kali saja kita ngopi bareng. Malam ini kamu cukup jadi raja dan ratu di pesta pernikahan kalian," ucap Gabriel seraya menggandeng pinggang Natasha turun dari panggung dua mempelai pengantin.
"Hai, jangan mencari kesempatan! Segera lepas tangan kamu di pinggang aku! Aku tidak suka!" ucap Natasha pelan. Gabriel semakin menarik tubuh Natasha hingga jatuh dalam pelukan nya.
"Eh, um eh Gabriel!" gumam Natasha.
"Hai, bukannya aku dengan kamu lebih tua aku, Natasha! Panggil aku kakak! Kak Gabriel!" bisik Gabriel di telinga Natasha. Kedua mata Natasha melebar secara sempurna. Gabriel dan Natasha beradu mata.
"Ingat, baby! Jangan bikin malu aku! Lihat orang-orang melihat kita sedang berpelukan seperti ini. Kita akan mengalahkan perhatian sepasang pengantin di atas panggung itu," kata Gabriel.
"Eh??" gumam Natasha melihat ke sekitar nya. Memang benar! Orang-orang menjadi memandangi dirinya yang saat ini dalam pelukan Gabriel. Senyuman Gabriel terlihat lebar. Kini Gabriel segera menarik tangan Natasha ke tempat meja-meja yang sudah tersedia berbagai macam jenis minuman dan makanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments