"Ayla Syakilla Khairunnisa binti Rahman, aku jatuhkan talak atas kamu." Suara Alfa begitu lantang setelah tamparan kerasnya di wajah sang istri.
Ayla menatap suaminya dengan pilu sembari menyentuh pipi nya yang terasa sangat panas. Tubuh Ayla lemas, hatinya perih, seperti remasan kuat hingga sesak yang memenuhi ruang di dadanya.
Suami Ayla sendiri dengan sangat nyata membela selingkuhannya di depan umum. Bahkan Ayla sampai mendapatkan tamparan keras dan talak. Mata Ayla terasa panas, perlahan bulir bening jatuh dari mata indahnya. Ayla tak menyangka, Alfa akan setega itu pada nya yang istri sah. Dan lebih memihak Agya yang hanya pelakor.
"Mas...." Suara Ayla bergetar menyebutkan suaminya. "Kamu lebih membela pelakor itu dari pada istri sah mu ini?"
"Cukup Ayla!" Sentak Alfa, "Mas sudah sampai di batas kesabaran mas. Kamu sudah sangat keterlaluan!"
"Apa? Sampai di batas kesabaran mas? Lalu aku ini apa mas? Apa tak kau lihat sampai dimana kesabaran ku menghadapi sikap dan perselingkuhan mu?"
"Cukup Ayla!" Sentak Alfa makin keras bersuara, wajahnya sudah merah padam oleh emosi yang sampai di ubun-ubun."Jangan uji kesabaran mas, dan terucap kembali kata talak dari mulut mas ini!"
"Mass.... Sampai hati mas lakukan itu?"
Alfa tak menjawab, ia hanya menatap Ayla dengan nyalang oleh karena emosinya yang sudah memuncak. Alfa menggenggam kuat tangannya hingga buku jari nya memucat. Sebelum tangannya melayang lagi ke wajah Ayla, gegas Alfa berbalik dan pergi dengan menggandeng Agya. Melangkah meninggalkan Ayla dan membelah kerumunan.
"Mass... Aku istri sah mu mass..." Tangis Ayla, "harusnya kau membela ku..." Isak nya menutup wajahnya.
"Kenapa kau justru pergi dengannya...." Suara Ayla melemah seiring dengan bahu nya terus berguncang.
"Yang sabar ya Ay." Ucap Jupe memeluk Ayla menguatkan. Walau ia baru mengenal Ayla, tetap saja rasa nya sangat marah jika wanita di perlakukan seburuk itu, terlebih masih berstatus istri sah.
"Sudah! Bubar! Bubar semua!" Suara Siti pada kerumunan orang yang menonton keributan antara Ayla dan Agya.
Semua orang mulai beranjak pergi dengan suara-suara yang membicarakan keributan itu. Gumaman yang lebih condong menyalahkan Agya yang seorang pelakor.
Di sudut lain, Roxy menatap iba pada Ayla. Hatinya juga ikut merasakan sakit, terlebih melihat Ayla mendapatkan tamparan dari suaminya. Tak pernah terpikir kan olehnya,Alfa akan memukul istrinya di depan umum. Rasa marah kini memenuhi ruang di dada Roxy. Namun, ia tak melakukan apapun untuk saat ini untuk rencana yang lebih penting.
Ada satu hal yang membuatnya penasaran dan butuh jawaban segera.
"Veloz!"
"Iya tuan, apa anda mau saya membereskan dua orang itu sekarang?"tanya Velos yang sangat paham dengan tuannya itu.
"Itu nanti saja, kita lakukan sesuai rencana. Sebelum itu, apa itu salak?"
"Haahh?" Veloz mengerutkan keningnya," Salak adalah buah tuan."
"buah?"
"heemmm...."
Merasa tak puas dengan jawaban Veloz, akhirnya, Roxy bertanya pada sang supir yang memiliki keyakinan yang sama dengan Ayla.
Dalam perjalanan,
Roxy melirik Supri sang supir.
"Supri!"
"Iya tuan?" Jawab Supri tanpa menoleh dan hanya melirik sekilas dari spion di samping kepala nya. Lalu fokus lagi menyetir.
"Apa itu salak?"
"salak?"
"Hmmm..."
"salak itu buah tuan, kadang rasanya manis, tapi ada juga yang sepet." jawab Supri, sementara Velos yang merasa jawabannya sudah benar, manggut-manggut.
Roxy berdecak kesal."Jika itu hanya buah kenapa Ayla menangis dan bersedih? Itu pasti bukan buah."
"Mbak Ayla?"
"heemmm?"
"kasihan sekali mbak Ayla, di tampar dan di talak di depan umum demi selingkuhan. Keterlaluan memang mas Alfa." kata Supri yang mendengar gosip yang sudah menyebar diantara para karyawan.
"Iya itu dia! maksud ku. salak!" suara Roxy terdengar bersemangat dari jog belakang.
Kening Supri berkerut. "talak?"
"iya, itu... apa tadi?"
"Talak tuan."
"Talak, apa itu talak? kenapa bisa membuat Ayla sedih?"
"Itu... Semacam kalimat cerai."
Roxy tertegun, "jadi maksudmu, jika kata talak itu terucap artinya bercerai?"
"Benar tuan."
DUUAARRR
DUUAARRR
Kembang api tampak beterbangan di sekitar Roxy, seperti sebuah perayaan yang besar. Pujaan hatinya kini bercerai dan akan membuka peluang besar untuknya mendekat lebih jauh. Ini yang dia mau.
"Jadi maksudmu mereka sudah bercerai?" Tanya Roxy tak lagi mampu menyembunyikan sudut bibirnya yang terus tertarik ke atas saking bahagianya.
Dahi Supri berkerut, "Yaahh, semacam itu tuan."
Roxy tertawa lebar, betaba bahagianya mendengar Ayla akan segera bercerai. namun, kalimat Supri berikutnya membuat tawanya seketika sirna.
"Tapi, tuan, Itu tergantung pada jatuhnya talak."
"Apa? Apa maksudnya?" Roxy memasang wajah masamnya.
"Dalam agama kami, proses menuju cerai ada tiga tingkatan. Pertama talak satu. Mereka berpisah, namun masih ada kemungkinan untuk rujuk."
"Rujak?"
"Bukan rujak tuan, tapi rujuk tuan."
"Apa lagi itu?"
"Yaah, saya tidak pintar agama, jadi saya hanya akan menjelaskan setau saya saja ya tuan. Jika tuan tidak puas, tuan bisa bertanya pada Ustadz, nanti saya bisa antar." jelas Supri,
"Jika talak satu sudah jatuh, mereka memang bercerai, namun masih tinggal satu atap, memberi mereka kesempatan untuk berfikir dan kembali bersatu. Juga untuk kemungkinan jika si wanita hamil, agar jelas itu anak siapa. Itu disebut masa iddah."
"Apa?" Roxy terdengar sangat keberatan, "Jika sudah bercerai ya cerai saja, kenapa masih harus tinggal bersama dan bersatu lagi? Aku tidak terima!"
Supri tampak terkejut dengan reaksi Roxy yang kesal. Sedangkan Veloz mengulas senyum. Asisten Roxy itu, bahkan sangat tau bagaimana tindakan dan pemikiran tuannya.
"Lanjutkan!" Titah Roxy setelah berkomentar dan suasana sedikit canggung.
"Jadi, setelah jatuh talak satu, masih ada talak dua dan tiga. Jika yang ketiga sudah jatuh, mereka benar-benar harus berpisah dan tak bisa bersatu kembali. Kecuali, jika si wanita menikah lagi dan berhubungan badan dengan pria lain." Jelas Supri panjang lebar.
Roxy berdecih. "Kenapa ribet sekali, hanya mau bercerai saja harus ini itu. Kenapa tidak langsung berpisah saja?"
"Yaahh, itu semua juga agar mereka mempertimbangkan lagi untuk berpisah. Seperti ketika kita bercerai di pengadilan agama, pasti Hakim akan mengusahakan untuk mediasi kedua nya, untuk meminimalisir perceraian. Karena bagaimana pun juga selalu ada yang di korbankan. Anak misal nya." Jelas Supri lagi.
"Anak?"
Roxy menutup matanya dan menarik nafas dalam. Mencerna setiap kalimat yang Supri ucapkan. Meresapi semua dengan hati dan pikirannya. Ia mengingat bocah kecil yang pernah Ayla bawa ketika bekerja. Bocah polos itu tiba-tiba saja muncul di pelupuk matanya.
Mungkinkah karena dia, Ayla bertahan meski tau telah di hianati?
****
Di sisi lain,
"Sakit nggak?"
Agya menggeleng pelan sembari air mata nya mengalir membasahi pipinya.
"Apa yang sudah Ayla lakukan padamu? Tangan ini, pasti sakit dia memelintir mu. Dan rambutmu..." Lirih Alfa menatap Agya iba dan berkaca-kaca sembari mengusap lembut rambut Agya yang mungkin sudah rontok beberapa helai.
"Enggak mas. Ini memang sakit, tapi, setelah mas membela ku, rasa sakit ini tak seberapa. Terima kasih mas." Tangis Agya memeluk Alfa.
Alfa merasa iba sekaligus merasa bersalah pada Agya karena Ayla sudah begitu kasar pada Agya. Dengan lembut Alfa membalas pelukan Agya.
"Maafin mas Agya. Mas janji ini nggak akan terjadi lagi."
****
Malam ini, Ayla duduk di meja makan. Meja itu penuh dengan makanan kesukaan Alfa. Meski Alfa telah menalaknya, namun, Ayla tetap melayani Alfa seperti sebelumnya. Ayla tau, talak yang pertama kalinya Alfa ucapkan lantaran suaminya itu terlalu marah. Mereka masih bisa bersama dan rujuk lagi. Karena itu, Ayla tetap menyiapkan makan malam untuk Alfa dan senantiasa menunggu suaminya pulang.
Waktu berdetak, menit telah berlalu, dan jam sudah terlewati. Tanpa letih Ayla masih menunggu.
Wanita cantik itu memandang jam di dinding.
23.00 wib.
Bahu Ayla berguncang. Tangannya bergerak menyentuh dada kirinya dan meremas kuat di sana. Agar rasa sakit nya tersamarkan. Ayla tak dapat menahan lagi sesak di dadanya, tenggorokan nya tercekat oleh rasa sakit yang tertahan di rongga dadanya. Isakan kecil perlahan terdengar, dan berubah menjadi tangisan pilu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Carlina Carlina
iiihhh alya msh aja d anggap orng ky alfa😡😡🤦🤦
2024-10-17
0
JandaQueen
dah jelas2 didzolimi dan dicerai...masih mau2nya perhatiin... buang kelaut aja suami kaya gituuuu...
2024-03-04
1
JandaQueen
bodor pizan. patut dibuat sinema ftv ini...
2024-03-04
0