bab 14

Alfa memandangi istrinya yang sedang memasak di dapur. Ia masih sangat penasaran dengan Ayla yang masuk ke dalam perusahaan tempat dia bekerja.

Pasalnya untuk bisa masuk ke perusahaan sebesar Roxcid.corp bukanlah hal mudah. Dia saja yang hanya bekerja sebagai OB waktu itu harus melalui serangkaian test dan persaingan yang berat.

Bisa masuk ke sana adalah sebuah keberuntungan yang besar. Dan Alfa mendapat keberuntungan itu, terlebih kini ia sudah diangkat menjadi koordinator OB dan Cs meski baru beberapa bulan bekerja.

Sementara Ayla bukan siapa-siapa dan tak memiliki kepentingan untuk masuk.

"Apa ada salah satu teman Ayla yang bekerja di sana?" bisik Alfa pada dirinya sendiri."Tapi gedung itu bukan sembarang orang bisa masuk."

"Eehemm..." Dehem Alfa yang masih sangat penasaran dengan Ayla yang bisa masuk ke gedung Roxcid CORP. Ayla menoleh menatap sekilas suaminya lalu kembali beraktifitas.

Alfa berdehem lagi.

"Kenapa mas?"

"Enggak ada." Alfa merasa tak tenang, pikirannya terus dihantui jika Ayla sampai bekerja juga di gedung itu, otomatis, ia akan kesulitan untuk lebih dekat lagi dengan Agya.

Sekarang saja Agya masih ngambek dengan Alfa yang tak tau apa sebabnya. Tapi, lebih baik, Alfa biarkan saja dulu dan coba mengorek apa yang Ayla lakukan di tempatnya bekerja. Begitulah pikir Alfa, hingga ia memutuskan duduk di kursi dekat kitchen set sembari memandang curiga pada sang istri.

"Ay, gimana kerjaan kamu?"

Ayla Mandang sebentar suami, "kenapa mas tiba-tiba menanyakan itu?"

"Ya enggak ada, biar ada obrolan aja Ay. Masak mau diem-dieman terus." Kilah Alfa gugup jika Ayla curiga. Sedangkan istrinya itu masih terus menatapnya aneh.

"Hari ini aku libur." Lalu melanjutkan aktifitas memasaknya lagi.

"Oohh libur.... Terus, ngapain aja kamu hari ini?"

"Di rumah, dan beres-beres lapak."jawab Ayla ringan tanpa menghentikan aktifitasnya me masak."Tadi ibuk kemari, ajak Uwais ke rumahnya. Katanya kangen."

"Eeh, Uwais di rumah ibuk?"

Ayla melirik suaminya dengan pandangan aneh. "Dari tadi pulang sampai sekarang mas nggak sadar Uwais nggak ada di rumah?" Sindir Ayla, "Apa ada yang membuat pikiran mas nggak ada di sini?"

Alfa menghela nafasnya, akhir-akhir ini Ayla memang gencar menyindirnya.

"Kenapa dengan Ayla? Akhir-akhir ini cara bicara nya tidak lembut seperti sebelumnya. Masak gara-gara masalah uang nafkah? Atau, dia sudah tau hubungan ku dengan Agya?" Gumam Alfa dalam hati, menatap curiga pada istrinya.

"Kenapa mas?"

"Kamu kenapa sih? Akhir-akhir ini bicaranya ketus terus." Komplen Alfa menatap lekat istrinya.

"Mas yakin nggak tau kenapa?" Ucap Ayla datar berbalik menanyakan.

"Apa karena masalah nafkah, Ay?"

"Menurut mas?"

"Oohh, jadi masalah nafkah." Gumam Alfa mendesssaahh pelan. " Maaf, bulan besok mas tambahin."

"Nggak usah mas, kasih aja sama Agya."

Jantung Alfa berdetak kencang, "apakah sudah ketahuan?" Batin Alfa, "Apa jangan-jangan ini ada hubungannya dengan Agya yang mengembalikan cincin itu padaku?"

"Ayla!"

"Apa lagi sih mas? Kenapa meninggikan suara pada Ayla? Apa aku salah?" Kini Ayla menghentikan aktifitasnya dan menatap Sengit Alfa. Setelah mengetahui betapa jahatnya Alfa padanya, bahkan sejak setahun yang lalu. Ia begitu jijik dengan Alfa yang ternyata sudah berhubungan dengan sahabat nya sendiri. Meski rasa cinta nya pada Alfa masih sama. Belum berkurang sedikitpun untuk sang suami.

"Kenapa malah bawa-bawa Agya sih?"

"Bukannya mas ada hubungannya dengan dia? Sampai beliin cincin segala."

"Ayla! Gimana bisa kamu nuduh mas seperti itu tanpa bukti?" Sergah Alfa dengan nafas cepat dan wajah yang merah padam menahan emosinya.

Tanpa mengurangi tatapan sinis nya pada sang suami, Ayla mengeluarkan hape dan menunjukan hasil screenshot percakapan Alfa dan sahabatnya. Mata Alfa melebar dan menatap Ayla dengan rasa marah yang semakin meluap.

"A-y-la.... Ka-mu..."

"Kenapa? Mas nggak terima Ayla udah buka hp mas dan mengetahui perselingkuhan mas?" Ucap Ayla tenang menatap wajah Alfa yang udah merah padam menahan marah dan malu.

****

Ayla tidur membelakangi Alfa, tak bisa tidur meski sudah mencoba memejamkan matanya. Ayla menarik nafasnya dalam. Menyadari hubungan suami dan sahabatnya sudah terlalu dalam hatinya sangat sakit. Bahkan kini untuk memeluk pria yang sudah membagi pelukan pada wanita lain, Ayla merasa tak sudi, tapi untuk pergi ia pun tak sanggup. Tersiksa oleh perasaan nya sendiri.

Pandangan mata Ayla tiba-tiba terasa kabur. Tanpa permisi air mata Ayla mengalir hingga tubuhnya berguncang. Lirih suara tangisan Ayla. Membuat Alfa yang juga membelakangi menoleh. Ada rasa iba juga melihat istrinya menangis atas penghianatan, tapi Alfa sendiri tak bisa berbuat apa-apa. Ia juga mencintai Agya, perasaan yang tak bisa ia atasi sendiri. Apakah ia serakah jika menginginkan kedua nya?

Keesokan paginya,

Alfa melirik lagi istrinya yang tetap setia menyiapkan sarapan sebelum dirinya berangkat kerja. Wajah sembab karena menangis semalaman mengusik Alfa. Walau bagaimanapun, mereka sudah hampir lima tahun menjalin bahtera rumah tangga. Entah kenapa ia dulu sampai tergoda oleh Agya. Hingga mencintai meski ia tau itu menyakiti istrinya.

Tapi, kini, untuk melepaskan Agya hati Alfa begitu sulit, sedang kan untuk Ayla, ia tak tau, masihkah ada rasa di hatinya. Yang jelas, saat ini Alfa merasa iba dan bersalah pada Ayla. Wanita yang sudah membersamai nya dan mencintainya dengan tulus dan membuktikan bakti seorang istri.

"Ay..."

Ayla yang sedang menyuap nasi mengambang. Berhenti tepat di depan mulutnya. Lalu menatap pada sang suami.

"Maaf Ay. Maafkan mas."

Ayla menunduk, air mata sudah mengisi pelupuk matanya.

"Akhiri hubungan mu dengan Agya, Mas."

Alfa menatap Ayla iba, hanya iba."nggak bisa Ay. Mas juga mencintainya."

Deg! Hatinya yang telah retak kini terbelah menjadi beberapa bagian. Meski belum sepenuhnya hancur.

"Jadi mas tidak mau melepaskan Agya?"

Alfa bergeming.

"Apa itu sulit? Apa cinta mas pada Ayla telah terkikis? Ayla tidak mempermasalahkan masalah nafkah, jika itu sudah sesuai dengan ketentuan. Tidak masalah berapapun yang mas berikan pada ibu. Tapi, Ayla nggak rela, jika mas memberikannya pada wanita lain. Sementara, Ayla di sini berjuang seorang diri. Menutup semua kebutuhan kita."

"Ayla..."

"Mas, apa kurang Ayla pada mu? Apa Ayla kurang cantik?"

Alfa bergeming,

"Apa Ayla kurang dalam melayani mas Alfa?"

Alfa masih bergeming.

"Lalu apa yang mas cari di luar sana?" Air mata Ayla kini mengalir di pipinya, dengan cepat Ayla mengusap dengan jemari lentiknya.

"Maaf Ay."

"Akhiri hubungan mu dengan Agya Mas." pinta Ayla mengiba. "Demi pernikahan kita yang telah terjalin lima tahun ini, demi Uwais. Apa itupun tak bisa?"

Terpopuler

Comments

Elisanoor

Elisanoor

masih elegant ini Ayla, klo gw udah terbang semua barang ke muka si Alfa 😆

2023-10-27

0

guntur 1609

guntur 1609

ayla yg bodoh. sdh thu alfa selingkuh. mash sj bertahan. alfa pun gk sadar.. hanya pimpinan cs sj. berlagu

2023-10-15

1

Revi Ani

Revi Ani

🤦🤦🤦🤦🤦🤦🤦🤦🤦dicekek boleh nggak laki begini...nggak dosa kan ya...

2023-10-09

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 Bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66 • dua satu plus plus •
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81 - Semi
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 Bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 11 6
117 bab 117 • bagian akhir •
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
Bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66 • dua satu plus plus •
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81 - Semi
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
Bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 11 6
117
bab 117 • bagian akhir •

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!