bab 7

(POV Ayla)

Hari ini, Ayla hanya melamun di STAN kadai tempat nya bekerja. Mengingat apa yang telah dia temukan di saku celana suaminya.

Selembar slip gaji yang nominalnya sangat jauh dari yang Alfa katakan padanya. Juga, struk bukti transfer ke beberapa nomor rekening. Sebenarnya, Ayla tidak mempermasalahkan jika itu untuk keluarga Alfa. Namun, satu nama yang cukup Ayla kenal membuat Ayla bimbang.

Agya Agustina. Sahabat Ayla yang juga bekerja di kantor yang sama dengan suaminya.

"Kenapa mas Alfa mentransfer uang 1juta setengah padanya? Apa Egi sedang butuh uang?" Gumam Ayla ada dirinya sendiri. "Tapi kenapa dia tak membicarakannya padaku? Lalu pertemuan mereka, tak mungkin ini hanya kebetulan."

Padahal, selama ini Ayla hanya di jatah 800 ribu untuk satu bulan. Hingga Ayla rela bekerja menjaga STAN untuk membantu suaminya agar dapur tetap mengepul. Tapi bisa-bisa Alfa menyembunyikan gajinya yang hampir menyentuh 3juta. Dan parahnya lagi, bisa mentransfer Agya.

Dulu, Alfa mengaku gaji nya sebagai seorang OB tak lebih dari 1juta 5ratus ribu. Hingga Ayla dengan iklas dan menerima berapapun yang Alfa berikan tanpa mengeluh.

Di tengah kegalauan hatinya, beberapa pembeli berdatangan. Ayla harus profesional dalam bekerja, menyambut dengan ramah dan melayani sepenuh hati. Melupakan segala kegelisahan hatinya. Dan menepis semua kecurigaan pada sang suami untuk beberapa saat kedepan.

Tak lama setelah beberapa pelanggan pergi, di kejauhan tampak seorang yang membuat Ayla terkejut. Pria asing yang ia temui dan sempat berbuat kurang aja padanya.

"Asem! Apa bule itu mau kemari?" Gumam Ayla pada dirinya sendiri." Dia mau membeli atau melecehkan ku lagi?"

Mata Ayla menatap pria yang semakin dekat itu dengan curiga dan khawatir. Tangannya menggenggam kuat pinggiran kausnya.

"Berfikir positif, Ayla. Mungkin dia mau tanya jalan atau mau membeli. Bersikaplah ramah Ay." Ayla memantapkan dirinya, agar tak berfikiran buruk pada orang asing yang kini sudah berdiri di depan STAN nya.

Ayla melempar senyum sewajar mungkin. Lalu, menunggu apa yang hendak di ucapkan pria asing itu. Namun, pria itu tak kunjung bersuara.

"Kenapa dia ini?" Gumam Ayla dalam hati."Apa dia mau melecehkan ku?'

Pria itu terdengar berdehem.

"Apa dia tak bisa bahasa?" Batin Ayla dengan tatapan selidik.

"Speaking bahasa?"

"Um, ya."

"Mau membeli atau bertanya jalan?"

"Aku ingin masing-masing satu."

Ayla mulai merasa lega dan senang. Jualannya laku lagi.

"Satu porsi setiap menu?"

"Um iya."

Wajah Ayla sumringah. Melayani dengan sepenuh hati dan ramah. Sudut bibirnya makin mengembang kala ia mendapatkan tips dari si bule.

"Rejekinya Uwais ini mah." Gumam Ayla senang, tak lama setelah bule itu pergi.

Wajah Ayla begitu sumringah karena uang itu cukup banyak.

"Hmmm.... Sebaiknya nanti aku belikan saja makanan untuk Uwais dan beberapa ikan untuk makan malam." Gumam Ayla senang.

Tak lama hp nya berdering. Panggilan masuk dari pemilik STAN.

"Iya mas?"

("Ay, di STAN mu ada stok berapa?")

"Yang apa mas?"

("Semua jenis.")

Setelah menyebutkan semua, Ayla pun melakukan perintah boz nya. Memasak semua stok yang tersisa lalu menggunakan motor bebek nya, Ayla mengantar pesanan setelahnya ia di perbolehkan pulang karena dagangan habis.

Ayla tentu merasa sangat senang, senyum nya terus mengembang. Hingga ia berhenti di depan lobi sebuah gedung yang besar dan tinggi. Ayla berdecak kagum memandang setiap sudut tempat itu.

"Silahkan naik ke lift sebelah sana dan tekan lantai 17." Ucap resepsionis dengan sangat ramah.

Ayla berhenti di depan sebuah ruang yang terisi beberapa wanita yang duduk di belakang meja.

"Maaf, saya mau delivery order untuk tuan Roxy." Kata Ayla pada salah satu wanita yang mejanya paling dekat tempat dirinya berdiri. Wanita bernama tag Lyla itu menatap Ayla dari ujung kepala sampai kaki. Ayla tersenyum kikuk.

Ayla juga mendapatkan tatapan lain dari setiap mata yang ada di sana. Karena tak biasanya Roxy memerintahkan pada mereka untuk si kurir sampai harus masuk ke ruangan.

"Ikut aku." Ucap Lyla berjalan dengan anggun menuju satu ruangan paling ujung lalu membuka pintunya."kamu tunggu di sini."

Setelah mendapat ijin, Lyla mempersilahkan Ayla untuk masuk.

"Dasar bos, tau aku hanya kurir, tapi apa perlu membelakangi ku seperti ini?" Gumam Ayla dalam hati.

Lalu ia berucap."dimana saya harus meletakkan ini?"

"Di meja tamu."

"Baik." Ucap Ayla berjalan mendekati meja sembari membatin."ck! Dia bahkan tak melihat kemari. Dasar tidak sopan. Tapi, suara dia, rasanya tidak asing."

Setelah meletakkan semua pesanan Ayla merasa ada sesuatu yang menempel di belakang tubuhnya. Dengan wajah tegang, dan juga cemas, Ayla berbalik. Ayla terkejut pria itu langsung memeluknya, dan lebih membuat Ayla terkejut. Dia adalah pria bule yang tadi membeli di STAN nya.

Ayla terus memberontak, hingga pria itu dengan sangat kurang ajar menciumnya. Ayla merasa sangat buruk dan kotor. Setelah menampar dan memaki, Ayla berlari keluar dari ruangan itu menghapus air matanya.

Di dalam lift air mata Ayla mengalir deras ia merasa kotor dan sudah menghianati suaminya. Kenapa ia harus mendapatkan pelecehan semacam ini? Dari orang yang meski jika dia lawan tak akan menang.

Ayla terus menangis sesenggukan, lalu menghapus air matanya dan mengatur nafasnya yang sesenggukan sebelum pintu lift terbuka.

Mata Ayla melebar begitu pintu itu terbuka. Ia seperti baru saja melihat suaminya melintas bersama seorang wanita. Bergegas Ayla keluar dari lift, lalu melihat setiap sudut tempat yang luas itu. Matanya berkelana mencari sosok yang mirip dengan suaminya.

"Kenapa tadi seperti mas Alfa? Tapi, kenapa dia ada di sini?" Gumam Ayla pada dirinya sendiri."Bukankah dia bekerja di perusahaan kecil dengan sistem penyalur?"

Ayla berjalan kesana kemari mencari sosok itu. Namun, ia tak menemukan, dada nya serasa naik turun karena gedup nya tak kunjung usai.

"Mas Alfa..."

Ayla bersandar pada tembok di samping lift. Menenangkan pikiran dan hatinya. Lalu hp nya berdering, panggilan dari bosnya.

"Iya mas?"

("Udah kamu antar Ay?")

"Sudah..."

("Uangnya tolong antar ke rumah ya.")

Deg!

Ayla terlalu marah sampai lupa meminta uang dari Roxy.

"Ya ampun... Kenapa jadi begini?" Gumam Ayla mengusap wajahnya.

"Aku tak punya uang sebanyak itu untuk menggantinya."

Ayla hanya bergumam pada dirinya sendiri. Menyesali keteledoran dan nasip yang menimpanya.

"Aku akan meminta, lagi pula itu kewajiban nya. Tapi bagaimana jika dia melecehkan ku lagi."

Setelah cukup lama hanya berdiam dalam kebimbangan akhirnya Ayla memutuskan untuk kembali lagi ke ruangan itu.

Ayla menaiki lift dan tanpa ijin ataupun berbasis basi dengan sekertaris Roxy. Ayla langsung membuka kasar pintu ruangan itu.

BRAK.

_______

Ayla menyenderkan tubuhnya pada lift sembari menunggu benda itu membawanya turun. Ayla menatap tangannya yang penuh dengan bungkus pesanan. Tubuhnya serasa sangat lemas. Lalu merosot begitu saja ke bawah karena kakinya serasa tak punya tenaga.

Ayla menangis terisak hingga tubuhnya berguncang. Bagaimana caranya menjelaskan pada bosnya bahwa ia gagal menjual semua pesanan. Haruskah dia mengatakan bahwa orang itu sudah melecehkan dirinya? Akankah bosnya percaya?

"Aku harus bagaimana sekarang? Bagaimana caraku menjual ini semua?" Gumam Ayla lemas di selingi isakan kecil.

Terpopuler

Comments

Ninik Suprihatin

Ninik Suprihatin

jadi bingung mbacanya....kok bolak balik

2023-10-19

1

Maryati

Maryati

Thor, kalo bisa dikasih tulis "POV"biar ga bingung bacanya

2023-10-18

1

Agung Antarini

Agung Antarini

bingung alur ceritanya Thor.....

2023-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 Bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66 • dua satu plus plus •
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81 - Semi
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 Bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 11 6
117 bab 117 • bagian akhir •
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
Bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66 • dua satu plus plus •
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81 - Semi
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
Bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 11 6
117
bab 117 • bagian akhir •

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!