"Ini?"
"Kenapa ay?" Bos nya menoleh pada Ayla yang tiba-tiba berhenti langkah. Wanita cantik itu melihat bangunan yang hendak mereka masuki. Itu adalah gedung milik Roxy. Bos nya pun ikut melihat pada bangunan itu. Bisa menebak apa yang ada di dalam pikiran Ayla.
"Kita akan membuka satu cabang di sini." Bos nya menjelaskan."ayo. Berat nih Ay." Ajak sang bos membawa dua box kontainer di tangannya. Sementara Ayla membawa beberapa kantong bahan untuk jualan.
Walau merasa tak nyaman, beserta ketakutan yang meliputi hatinya. Ayla tetap mengikuti langkah Sang bos. Sembari berharap tak ada hal buruk yang terjadi nantinya. Juga, tak bertemu dengan Roxy.
Setelah membereskan barang dagangan di kantin gedung besar itu, bosnya pergi. Tinggal Ayla yang masih harus mempersiapkan apa saja untuk berjualan besok. Hari ini Ayla libur, hanya mempersiapkan dan mentata lokasi lapak baru.
"Aneh, kenapa tempat sebagus ini menerima STAN dari luar. Bukankah biasanya, mereka bekerja sama dengan merchants resmi."
"Iya, kita sudah jadi salah satu merchant yang bekerja sama dengan mereka." Jelas sang bos sebelum pergi.
***
"kamu ya yang nanti jaga stan ini?" Tanya seorang wanita dengan make up dan dempul yang tebal hingga tampak putih pucat sangat kontras dengan tangannya yang lebih gelap.
"Iya mbak." Jawab Ayla ramah.
"Kenalin, aku Jupe."
"Oohh, iya. Saya Ayla mbak." menyambut tangan yang terulur padanya.
"Mas yang tadi itu bos kamu?"
"Iya mbak."
"Eehh, jangan panggil mbak dong, Jupe aja biar akrab. Kalau ini Siti yang ini Marta." Ucap Jupe memperkenalkan dua temannya yang ikut menyapa Ayla.
Setelah perkenalan singkat itu, mereka hanya berbasa basi saja.
"Nanti gabung sama kita aja. Di sini jam sibuknya cuma pas makan siang sama break time sekitar jam sepuluh sama empat sore."
Ayla hanya ber-oh ria. Karena ia pun tak tau harus menanggapi apa.
"Biasanya sih, yang beli sini ya orang-orang dari OB, CS dan operator. Kadang staf juga sih. Cuma jarang."
Ayla sedikit bernafas lega, karena kemungkinan akan bertemu Roxy pun semakin kecil. Ia pun mencoba mengorek lebih dalam agar lebih yakin.
"Jadi, kalau nggak makan di sini, para staf makan di mana, Jup?"
"Oohh, mereka ada kantin sendiri, sebelah ruangan ini. Tuh yang sana. Di sana lebih luas." Sembari menunjuk ruang yang hanya bersekat kaca transparan tanpa pintu namun masih ada lorong yang menghubungkan dengan tempat Ayla berjualan.
"Alhamdulillah..." Lirih Ayla, "MMM.. kalau pintu belakang di mana ya? Nggak enak kalau nanti bawa bahan dagangan lewat sana pas rame." Tanya Ayla lagi. Ia harus mempersempit kemungkinan bertemu dengan Roxy. Salah satunya dengan lewat pintu belakang.
"Nanti aku tunjukin. Masih lama nggak?" sembari menatap Ayla yang sibuk membereskan lapak.
Di sisi lain.
Roxy memangku wajahnya menatap serius pada layar di tablet nya yang terhubung dengan kamera CCTV yang menampilkan Ayla sedang berbincang dengan Jupe dan kawan-kawan.
"Seperti dia sudah punya teman." Gumam Roxy, "Setidaknya dia tak perlu kehujanan dan di terpa angin di sana."
***
"Agya, kamu kenapa sih, dari awal masuk tadi sudah ketus dan nyuekin aku?" Alfa menahan lengan atas Agya. Hari ini Agya masuk siang dan pulang nanti jam 8 malam. Sedangkan Alfa sebagai koordinator OB memang masuk pagi terus.
"Aku lelah mas. Sampai kapan sih hubungan kita kek gini? Aku juga ingin di akui."
"Jadi kamu marah gara-gara itu? Bukankah kita sudah sepakat? Mengenai hubungan ini sebelumnya."
"Benar mas, kita memang sudah sepakat. Tapi, makin ke sini. Aku jadi makin ingin memiliki mu seutuhnya."
"Agya, itu nggak mungkin. Aku sudah berkeluarga. Aku memiliki Uwais."
"Dan juga Ayla."
Wajah Alfa berubah.
"Kenapa kamu tiba-tiba menyebut Ayla?" Selidik Alfa.
"Kenapa? Karena dia istri mu." Ketus Agya, kemudian melepas cincin pemberian Alfa dan mengembalikan nya pada Alfa."ini, aku kembalikan. Berikan pada Ayla yang lebih pantas." Lalu berjalan melewati Alfa.
Alfa terdiam menatap cincin di tangannya. Merasa tak terima Agya mengembalikan cincin darinya. Lalu Alfa berlari menyusul. Namun, langkahnya terhenti seketika, melihat sosok Ayla yang sedang berjalan dari pintu belakang melewati lorong menuju kantin.
"Ayla, apa yang dia lakukan di sini?" Wajah Alfa menegang dan panik."Kenapa dia bisa ada di sini?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
*KSJin* 😘
Alfa, OB elit ekonomi syulit. gaya sok elit, sama bini pelit 🙉
2023-10-17
1
indra s
Gaji 3 juta pakai selingkuh🤦♀️
2023-10-14
1
Lyeend
sakit hati Alya dapat suami macam tu.cerai ja lah
2023-10-13
1