Jangan Salahkan Aku Merebut Istrimu

Jangan Salahkan Aku Merebut Istrimu

Bab 1

Dalam sebuah ruang ekslusif di gedung yang sangat megah, duduk seorang wanita yang berpakaian serba minim, menampakkan lekuk tubuh. Mulai dari belahan dada hingga paha. Semua terpampang sempurna, bagai hidangan yang siap di santap siapa saja yang melihatnya.

Wanita cantik dan seksi itu menyentuh paha seorang pria tampan dan berbadan proporsional. Tangan wanita itu terus meraba paha sang pria, tubuh seksinya menempel bak perangko yang lengket pada tubuh pria itu. Tangan sang wanita bergerak terus hingga ke atas, merasai perut yang terbentuk dari balik baju formal sang pria. Tangan sang wanita terus bergerak sampai ke dada, satu persatu melepas kancing teratas.

"Aku Xenia, wanita paling cantik dari semua model di Larissa Banks. Kenapa kamu tidak mencoba dengan ku malam ini tuan Roxy?" Rayu sang wanita terus menelusupkan tangannya masuk menyusuri dada Sang pria bernama tuan Roxy itu.

"Singkirkan tanganmu!" Tuan Roxy berucap dengan sangat dingin dan datar.

Wajah Xenia terlihat sangat gugup oleh sikap dan ucapan dingin Tuan Roxy, namun, dengan cepat dia menormalkan lagi raksinya.

Tak ingin lebih mendapat perlakukan dingin, Xenia memilih menarik tangannya dari dada hangat dan berotot milik Roxy. Tubuh indah itu sudah tentu membuat semua wanita meneteskan liur dan ingin mencicipi nya.

"Maaf tuan Roxy, aku sedikit lancang..."

"Kamu memang lancang!" Potong Roxy masih dengan sangat dingin."Menyingkirlah!"

"Tuan..." Xenia masih mencoba merayu dengan tangan yang kini berpindah ke paha tuan Roxy.

"Kubilang, menyingkir!" Dengan wajah sangat marah dan jijik Roxy menghempas tubuh indah Xenia hingga terjatuh di lantai.

"Aaahhh....." Erang Xenia merasa sakit. "Tuan, aku sangat menyukai mu, aku yang paling pantas dengan mu, kenapa kamu begini terhadapku?"

"Pergilah! Aku tidak pernah memintamu kemari!" Ucap Roxy masih bernada dingin, membenahi kancing kemejanya yang terbuka.

"Veloz!" Panggil Roxy dengan suara yang cukup keras.

Seorang pria yang menjadi kaki tangan Roxy, Veloz memasuki ruangan dan menunduk hormat.

"Singkirkan wanita ini!"

"Baik." Tunduk Veloz menyeret Xenia kelaur dari ruangan Roxy.

"Tuan Roxy! Ku mohon! Beri aku kesempatan, aku pasti bisa memuaskan mu..." Xenia berteriak histeris saat tangan kekar Veloz menyeret nya keluar. Wanita cantik dengan pakaian kekurangan bahan itu terus berteriak mengiba.

"Ciihh!" Roxy berdecih,

"Bahkan wanita itu tak bisa membuat ku tertarik. Ada apa dengan ku sebenarnya? Kenapa aku bisa seperti ini? Aku tidak mungkin seorang gay. Aku normal. Aku pasti normal!" Gumam Roxy pada dirinya sendiri.

Selama bertahun-tahun, Roxy terus tersiksa dengan dirinya yang memiliki masalah ereksi. Tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya tergugah. Hingga di usianya yang menginjak 30tahun. Ia masih sendiri dan tidak memiliki ketertarikan pada wanita. Ia bahkan sempat ke dokter spesialis dan psikiater. Namun semua itu tak membuahkan hasil apapun.

Roxy dalam perjalanan menuju Vila miliknya. Setelah pertemuannya dengan salah satu rekan bisnisnya. Saat itu, berkumandang azan Ashar. Roxy duduk di jog belakang sambil melepas lelahnya. Sang sopir melirik pada tuannya, sebenarnya, dia sangat takut. Karena Tuan Roxy sangatlah dingin dan tak berekspresi, namun kewajiban akan sholat nya membuat Sang sopir memberanikan diri.

"Tuan..."

Roxy masih terdiam dengan mata terpejam.

"Tuan Veloz..." Sebut sang sopir karena dari lirikan matanya melalui kaca sepion, Roxy tak berekasi apapun.

"Ada apa?" Jawab Veloz tak kalah seram membuat sang supir menelan ludah yang tercekat di lehernya.

"Anu tuan, ini udah azan ashar, kalau boleh, saya ingin menunaikan sholat dahulu..."

"Apa kamu tak bisa lakukan nanti setelah sampai di vila, atau setelah pekerjaan mu selesai." Tanya Veloz karena ia tak ingin urusan pribadi sang sopir mengganggu ketenangan Roxy.

"Maaf,tapi saat sampai di rumah waktu ashar sudah habis tuan, jika..."

Roxy berdehem... Tentu saja sang sopir langsung menciut nyalinya, apalagi ini adalah hari pertamanya bekerja pada Roxy. Karena supir Roxy yang sebelumnya, meninggal akibat kecelekaan.

Berhubung akhirnya sang sopir diam, Veloz sudah tak terlalu memperdulikan nya lagi. Namun, Roxy dapat melihat kegelisahan sopirnya.

"Menepilah jika ingin melakukan sholat mu." Ucap Roxy akhirnya.

Wajah Sang sopir tampak lega dan sumringah, memandang bos nya dari spion.

"Terima kasih, Mister."

"Heeemmm..." Roxy berdehem.

Sang sopir menepikan mobil Alphard hitam itu ke sebuah parkiran masjid.

"Sebentar ya tuan, ini tidak akan lebih dari lima belas menit." Pamit sang sopir mendorong pintu disampingnya,

"Terima kasih Mister." Ucap nya senang keluar dari mobil lalu melangkah cepat ke dalam masjid.

Di dalam mobil,

"Siapa yang memperkerjakan dia?"

"Maaf tuan Roxy. Dia kerabat sopir sebelumnya yang meninggal." Jelas Veloz.

"Kedepan tidak ada kejadian seperti ini lagi."

"Baik, saya akan mengganti sopirnya besok." Tunduk Veloz.

Roxy yang mulai jenuh melihat keluar jendela di sampingnya. Di pelataran masjid banyak orang yang berjalan masuk, melepas sepatu dan terlihat beberapa yang berwudhu di tempat yang terlihat sedikit gelap dari pandangan Roxy.

Mata Roxy terpantik pada sosok punggung wanita berjilbab yang sedang menuntun seorang bocah lelaki berusia sekitar tiga tahunan. Wanita itu lalu berjongkok dan membantu bocah itu melepas sepatu. Wanita itu masih menampakkan punggungnya. Lalu wanita itu menoleh ke samping dan tersenyum sangat manis pada bocah lelaki itu.

Tiba-tiba saja jantung Roxy berdetang lebih kencang dan cepat. Nafas Roxy keluar dan masuk memburu oksigen. Roxy menyentuh dadanya.

'Ada apa dengan ku? Apa karena terlalu lama di dalam mobil jadi aku kekurangan oksigen?' gumam Roxy dalam hati.

Dengan sangat bingung, Roxy mendorong pintu disampingnya lalu keluar. Roxy melihat lagi ke arah masjid, wanita dan bocah itu sudah tak ada. Namun tubuh Roxy terasa sangat lemas tak bertenaga.

"Tuan? Anda baik-baik saja?" Veloz ikut keluar dari dalam mobil.

"Ummm yaa... Sepertinya oksigen dalam mobil menipis. Aku hanya mencari udara."

Veloz mengernyit. Bingung? Sudah pasti.

Tak lama berselang, pelataran masjid yang sempat sepi karena sholat sedang berlangsung, pun mulai menampakkan beberapa orang yang sudah menyelesaikan kewajibannya. Berhuyun keluar dari dalam masjid. Mata Roxy masih menatap serambi masjid. Dari sana muncul wanita yang tadi sempat membuat jantung nya berdetak kencang.

Wanita itu masih terlihat tersenyum pada anak lelaki yang berjalan di sampingnya. Sesekali ia menyapa jamaah yang melewatinya.

Jantung Roxy berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Roxy menyentuh dadanya.

"Kenapa dengan ku? Jantungku... Ada yang salah. Apa aku jantungan sekarang?" Gumam Roxy dalam hati terus menatap wanita di ujung sana.

"Tuan, anda baik-baik saja?" Tanya Veloz cemas melihat Tuan Roxy memegangi dada kirinya.

"Aku.... Sepertinya harus ke dokter."

"Apa?" Veloz tampak cemas mendengarnya. "Tuan masuklah ke dalam. Kita ke dokter sekarang."

Roxy masuk ke dalam mobil.

"Tuan, apa yang terjadi?" Tanya sang sopir saat Veloz akan masuk ke sisi pintu samping kemudi.

"Bagus kamu sudah datang. Tuan Roxy sakit. Kita ke rumah sakit."

"Apa? Maaf tuan." Sesal sang supir.

Di rumah sakit.

Roxy di periksa oleh dokter sesuai keluhannya.

"Tidak ada masalah, jantung mu baik-baik saja." Ucap dokter Raize.

"Benarkah? Tapi beberapa saat lalu jantungku...." Roxy menggantung ucapannya.

"Apa kamu mau melakukan pemeriksaan lebih lanjut?" Tawar Raize.

"Tidak. Tidak perlu."

"Sepertinya jantungku bereaksi hanya saat melihat wanita itu." Gumam Roxy dalam hati.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Mommy Kymi

Mommy Kymi

semoga menarik

2024-06-15

1

ning nenz

ning nenz

Tak kira itu td cerita yg sama,krn ak sdh pernah membacanya.ternyata tokohnya lain.mudah2 an menarik

2024-05-26

1

buna Risma

buna Risma

ngeliat judulnya jd keinget dr.allan yg jg ngerebut istri org,,semoga cerita nya jg sama serunya...

2023-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 Bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66 • dua satu plus plus •
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81 - Semi
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 Bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 11 6
117 bab 117 • bagian akhir •
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
Bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66 • dua satu plus plus •
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81 - Semi
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
Bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 11 6
117
bab 117 • bagian akhir •

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!