bab 16

"Sayang, maafin mas ya. Kenapa sih kamu marah terus? Kalau mas ada salah, mas minta maaf. Ayo, jadilah Agya yang manis seperti dulu. Huumm?"

Alfa masih terus membujuk kekasih gelapnya. Memberi banyak perhatian padanya, mengawali hari dengan memberi sebuket bunga mawar yang dia beli dari salah satu ob yang tadi pagi dia jumpai.

Alfa sendiri tak tau kenapa bisa ada beberapa OB dan CS yang membawa bunga dan tersenyum. Saat di tanya ada yang bagi-bagi bunga di pintu belakang. Saat dirinya mendatangi pintu belakang, tak ada seorang di sana.

Sampai ia bertemu dengan Jupe yang membawa sebuket bunga mawar yang sangat besar. Lalu Alfa menawar untuk membelinya. Mendapat uang dari barang gratisan yang Ayla buang, tentu saja Jupe tak ingin melewatkan nya.

Melihat kegigihan Alfa dalam merayunya, Agya luluh juga, apa lagi mendapat bunga mawar yang besar , indah dan sangat wangi. Senyum di wajah Agya terbit.

"Nah, gitu kan cantik." Puji Alfa menyentil dagu Agya."jangan marah lagi ya sama mas."

Agya tersenyum malu.

"Kamu kenapa sih marah dan nyuekin mas? Kalau mas ada salah, biar mas perbaiki."

"Beneran mas mau menebusnya?"

"Iya dong, tapi, belum itu.." Alfa mengambil cincin di sakunya lalu menyematkan nya di jari manis Agya."Jangan marah lagi ya?"

Agya tersenyum senang.

"Kenapa kamu marah sama mas? Kenapa tiba-tiba nyuekin mas?"

Agya menekuk wajahnya dan menoleh kesamping. Alfa dengan cepat meraih wajah Agya agar kembali menatapnya.

"Katakan Gy."

"Kemarin, Ayla menemuiku. Dia sudah tau hubungan kita mas."

Alfa menarik nafasnya kasar lalu membuangnya.

"Dia memintaku untuk menjauh dari mas."

Mata Alfa melebar tak suka.

"Aku pikir, benar apa yang Ayla katakan, aku ini hanya pelakor. Tak seharusnya aku merayu mas Alfa."

"Ayla bicara begitu?" Dada Alfa naik turun karena emosi. Menyugar rambutnya kasar."Aku yang mendekatimu, gy. Kamu nggak salah."

"Tapi kenyataannya mas, kita menjalin hubungan gelap di belakang Ayla. Aku tak bisa menyangkal. Apa lagi kalian punya Uwais."

Alfa menyentak nafasnya dan mengepalkan tangan, mengalirkan semua emosinya di sana.

"Keterlaluan Ayla..."

Agya melirik sekilas pada suami sahabat nya itu. Lalu berucap lagi.

"Kita... Berpisah saja mas."

Mata Alfa melebar, gurat kecewa dan marah tampak jelas di wajahnya.

"Berpisah?"

"Iya, demi Uwais. Kasihan dia."

"Enggak gy, mas cinta sama kamu. Mas nggak mau berpisah." Tolak Alfa semakin marah, apalagi mengetahui jika Ayla sempat datang pada kekasihnya itu hingga beberapa hari Alfa terus di diamkan bahkan di buat galau tak jelas. Uang pun banyak melayang karena berusaha menarik perhatian Agya.

"Apa kamu udah nggak perduli lagi sama mas? Apa udah sirna semua cinta mu pada mas?"

Agya menatap Alfa dengan mata yang berembun, "aku cinta mas, tapi, apalah aku ini, hanya selingkuhan mu. Tetap saja di mata dunia aku ini pelakor. Aku nggak mau mas." Isak Agya tersedu, wajah cantik itu kini memble, air mata sudah membasahi wajahnya hingga maskaranya luntur dan menampakan wajah yang menghitam.

Alfa merasa sedih, iba dan marah. Ia memeluk Agya dan mengusap kepalanya.

"Maafin mas Gy. Semua salah mas." Lirih Alfa mengecup punca kepala Agya.

Agya mendongak menatap Alfa.

"Masalah Uwais, tak perlu kamu pikirkan. Dia urusanku dan Ayla."

Agya menatap lekat wajah lelaki yang masih erat memeluknya. Lalu ia membuka mulut seraya berucap;

"Mas, apa kamu sungguh mencintaiku?"

"Heemm....." Angguk Alfa yakin.

"Lebih dari Ayla?"

Terbersit rasa ragu di hati Alfa, tapi, ia mengangguk menyakinkan Agya. Wanita itu menatap Alfa dalam.

"Ceraikan dia mas."

Mata Alfa melebar seketika, tak menyangka kata itu keluar dari mulut Agya.

"Aku....."

Agya, langsung melepaskan diri dari pelukan Alfa. Merasa pria itu seolah enggan dan ragu untuk melepas istrinya. Alfa menarik lagi lengan wanitanya, membawanya dalam dekapan.

"Mas lebih cinta sama dia, aku tau mas lebih perduli pada Ayla. Aku memang hanya seorang sampingan." Isak Agya mencoba melepaskan diri dari pelukan eerat Alfa.

Alfa gamang, ia sendiri tak mengerti kenapa merasa ragu dan bimbang jika menceraikan Ayla. Padahal ia tau, cinta untuk Ayla sudah mengikis seiring waktunya bersama Agya.

"Maafkan aku yang begitu serakah... Maaf karena aku menyakitimu, Agya." Gumam Alfa dalam hati.

_________

Agya membersihkan diri nya di depan kaca wastafel toilet. Mengusap wajahnya yang menghitam oleh lelehan maskara karena menangis tadi. Lalu mulai menyapu wajah itu dengan dempul agar semakin cantik.

"Ayla, semenjak kamu memintaku untuk melepaskan mas Alfa. Aku jadi ingin memilikinya sendiri." Ucap Agya pada pantulan dirinya di cermin."Aku akan membuat nya menceraikan mu. Itu semua salahmu, kenapa harus membuatku marah. Membuatku merasa sangat buruk. Bukan aku yang salah Ayla. Suamimu yang merayuku."

"Agya! Kamu di sini rupanya?" Sapa seorang teman seprofesi Agya.

"Ada apa?"

"Di panggil tuh, ada brefing di kantin. Ayok."

Agya pun mengikuti langkah temannya dengan hati berdebar dan bertanya-tanya.

Setibanya di kantin untuk para karyawan non staf. Agya duduk di kursi paling belakang. sementara Alfa sudah ada di sana, duduk disamping pekerja yang lain. Bunga yang tadi Alfa beri belum sempat Agya simpan hingga sampai sekarang masih dia bawa.

Seorang spv di bagian non-staf memberi penjelasan, bahwa semua outsourcing akan di angkat menjadi pegawai tetap. Tentu hal itu membuat Agya tersenyum lebar. Menjadi pegawai tetap, itu artinya kesejahteraan di jamin dan gaji akan meningkat. Ia pun memiliki kesempatan untuk naik jabatan lebih tinggi. Terlebih ia terhubung dengan Alfa yang seorang koordinator OB dan CS.

Ditengah dirinya yang sibuk dengan penjelasan dari sang Spv. Mata Agya tiba-tiba menangkap sosok yang sangat dia kenal duduk di belakang gerobak berbincang dengan seorang pria.

"Ayla.... Itu sungguh Ayla kan? Kenapa dia ada di sini?" Batin Agya bertanya-tanya.

"Apa dia sekarang berjualan di sini? Kok aku baru lihat ya?" Gumam nya lagi membatin.

Penasaran, akhirnya, Agya menyenggol rekan kerjanya yang menyimak arahan dari sang Spv di depan.

"Eehh, kamu tau, sejak kapan gerobak itu ada di sana?" Bisik Agya.

"Oohh, itu? Dari kemarin lagi, tapi mulai jualannya baru hari ini."

"Oohh, kata orang-orang yang udah beli, itu jualan enak loh, murah lagi. Nanti kita coba yuk jajan di sana."

Agya tersenyum licik, "pas banget dia ada di sini. Skalian aja aku panas-panasin dia. Keknya, mas Alfa belum tau, karena dia sama sekali nggak menyinggung Ayla yang juga jualan di sini."

Terpopuler

Comments

Elisanoor

Elisanoor

Astaga di kasih bekas 😂

2023-10-27

0

buna Risma

buna Risma

ayo agya..semangat rebut alfa..aq dukung kamu agya🤣

2023-10-23

0

*KSJin* 😘

*KSJin* 😘

Agya, ambil noh si OB elit. Alya biar sama bos besar saja 😜😜

2023-10-17

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 bab 2
3 bab 3
4 bab 4
5 Bab 5
6 bab 6
7 bab 7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab 11
12 bab 12
13 bab 13
14 bab 14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab 20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab 23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab 37
38 bab 38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab 41
42 bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab 49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab 52
53 bab 53
54 bab 54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab 57
58 bab 58
59 bab 59
60 bab 60
61 bab 61
62 bab 62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab 66 • dua satu plus plus •
67 bab 67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab 70
71 bab 71
72 bab 72
73 bab 73
74 bab 74
75 bab 75
76 bab 76
77 bab 77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81 - Semi
82 bab 82
83 bab 83
84 bab 84
85 bab 85
86 bab 86
87 bab 87
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab 94
95 bab 95
96 bab 96
97 bab 97
98 bab 98
99 bab 99
100 bab 100
101 bab 101
102 bab 102
103 bab 103
104 bab 104
105 bab 105
106 bab 106
107 bab 107
108 Bab 108
109 bab 109
110 bab 110
111 bab 111
112 bab 112
113 bab 113
114 bab 114
115 bab 115
116 bab 11 6
117 bab 117 • bagian akhir •
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Bab 1
2
bab 2
3
bab 3
4
bab 4
5
Bab 5
6
bab 6
7
bab 7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab 11
12
bab 12
13
bab 13
14
bab 14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab 20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab 23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab 37
38
bab 38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab 41
42
bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab 49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab 52
53
bab 53
54
bab 54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab 57
58
bab 58
59
bab 59
60
bab 60
61
bab 61
62
bab 62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab 66 • dua satu plus plus •
67
bab 67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab 70
71
bab 71
72
bab 72
73
bab 73
74
bab 74
75
bab 75
76
bab 76
77
bab 77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81 - Semi
82
bab 82
83
bab 83
84
bab 84
85
bab 85
86
bab 86
87
bab 87
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab 94
95
bab 95
96
bab 96
97
bab 97
98
bab 98
99
bab 99
100
bab 100
101
bab 101
102
bab 102
103
bab 103
104
bab 104
105
bab 105
106
bab 106
107
bab 107
108
Bab 108
109
bab 109
110
bab 110
111
bab 111
112
bab 112
113
bab 113
114
bab 114
115
bab 115
116
bab 11 6
117
bab 117 • bagian akhir •

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!