Rumah Baru

Glembo mengulurkan tangannya pada Aditya, dia menarik Aditya yang meraih tangannya seketika.

"Terima kasih Ndut!" ucap Aditya sudah bangun dari jatuhnya.

Sintia yang melihat pria gendut dia teringat dengan tokoh Bagong dalam pewayangan Jawa. Dia menyenggol bahu Rebecca dengan bahunya.

"Siapa dia?" bisiknya lirih pada Rebecca.

Rebecca mengernyitkan dahinya " Kenapa? Kamu suka dengan dia?" selidik Rebecca pada sahabatnya itu.

"Idih! Amit-amit jabang macan!" Sintia menunduk dan mengetuk-ngetuk tanah .

"Hihihi... Ati-ati loh, nanti kamu bisa beneran jodoh dia" celetuk Rebecca menggoda sahabatnya itu.

"Ih... apaan sih Becca!" Sintia mendengus kesal pada Rebecca.

Rebecca menggendikkan bahunya tidak menggubris Sintia yang merajuk pada dirinya dan langsung ke arah Aditya dan Glembo.

Meski masih marah, Sintia bergegas mengejar Rebecca yang sudah berjalan lebih dulu menghampiri Aditya dan Glembo.

"Nona Le, Tuan Aditya " Jarot menyapa ramah keduanya saat mereka sudah sampai di depan rumah baru Aditya.

Rebecca hanya menganggukkan kepala saja, sementara Aditya melihat seluruh bangunan rumah yang sudah jadi tersebut.

Rumah dengan bangunan tiga lantai yang lumayan besar, ada garasi di samping, halaman rumah yang di buat seperti taman.

Tapi Aditya bukannya senang, dia malah menatap tajam ke arah garasi yang kosong melompong belum ada apa-apanya.

Melihat Aditya yang menatap tajam ke arah garasi, Jarot jadi khawatir, dia memberanikan diri bertanya pada Aditya.

"Tuan Aditya apa anda tidak suka dengan garasinya?" ucapnya sedikit takut.

Aditya menoleh ke arah Jarot "Coba kamu lihat gambar yang di tunjukkan padaku!" ucapnya dingin pada Jarot.

Tentu saja Jarot langsung ketakutan, dia buru-buru mengambil Ponselnya yang ada di saku dengan tangan gemetar, karena takut ada yang salah.

Namun, setelah Jarot melihatnya, tidak ada yang salah, semuanya sama persis sesuai dengan gambar.

"Tuan, semuanya sama saja, tidak ada yang salah" ucapnya dengan perasaan lega.

"Apa kamu buta! Lihat baik-baik!" Bentak Aditya pada Jarot, sehingga hampir saja Jarot menjatuhkan ponselnya karena kaget.

Rebecca buka suara mencoba untuk menengahi mereka berdua "apa yang kurang Dit? Kita bicarakan baik-baik masalah ini" ucapnya lembut.

Glembo dan Sintia mengangguk secara bersamaan, setuju dengan ucapan Rebecca. Entah kenapa mereka seperti pasangan kekasih saja.

"Lihat di gambar ada Mobil Warna Hitam! Di sana tidak ada!" Aditya berkata dengan sinis.

Sontak saja semua yang ada di sana tercengang dengan perkataan Aditya. Hanya Glembo saja yang tampak kesal juga karena ikut-ikutan Aditya.

Rebecca, Sintia dan Jarot melebarkan rahangnya, ternyata dari tadi Aditya mempermasalahkan foto Sampel yang ada di Ponsel Jarot.

Rebecca menggelengkan kepalanya, dia menghela napas, mencoba sabar menghadapi kejujuran Aditya.

"Mobilnya belum datang Dit, Nanti, besok pasti akan datang kok!" ucapnya sambil mengedipkan mata pada Jarot.

Jarot yang tahu maksud Rebecca dia mengangguk sambil tersenyum getir "Be-benar tuan Aditya, kan butuh proses untuk membeli Mobilnya"

"Bilang dong dari tadi!" ucap Aditya ketus sambil melangkahkan kaki ke rumah barunya.

Glembo juga mengikuti Aditya, dia memelototi Jarot ketika berhadapan dengannya. Jarot hanya bisa menghela napas berat karena kedua orang primitif tersebut tidak tahu Sempel sama sekali.

"Becca, apa kamu yakin menyukai orang sepertinya?" bisik Sintia pada Rebecca.

"Noh urusin gebetan kamu!" dengus Rebecca kesal pada sahabatnya itu dan langsung mengejar Aditya.

Sintia mengerucutkan bibirnya sambil menghentakkan kaki karena kesal Rebecca menjodohkan-nya dengan Glembo.

Jarot hanya bisa menghela napas berat karena orang-orang yang dia temui sangatlah unik. Di kemudian mengejar Aditya yang lainnya untuk menunjukkan hasil kerjanya.

Baru sampai mereka di depan pintu dan akan masuk ke rumah, seorang wanita berlari ke arah Aditya, dia langsung merangkul Aditya tanpa malu.

Boing, Boing

Dua benda kenyal menempel di lengan Aditya secara langsung, dia yang terkejut tadi hampir saja membentak wanita tersebut, langsung mengurungkan niatnya dan malah menikmati sensasi tersebut.

"Adit Kamu jahat ih! Masa meninggalkan aku tanpa pamit!" ucap Vivi yang bergelayut manja di lengan Aditya.

"Maaf yah Nona, anda siapa?!" tanya Rebecca dengan wajah menggelap dengan menampilkan senyum palsu.

Jarot menatap ngeri Rebecca, begitu juga Sintia dan Glembo, mereka bisa merasakan hawa membunuh merembes keluar dari ekspresi wajah Rebecca.

Vivi menoleh ke arah Aditya "Aku calon istri Adit, karena aku sudah menyerahkan tubuhnya pada Aditya!" ucapnya yakin dengan kosakata ambigu.

"Menyerahkan tubuhmu?!" Wajah Rebecca semakin menggelap, dia mengira kalau Aditya sudah berhubungan badan dengan Vivi.

Para warga yang menonton dari kejauhan, mereka sangat senang karena melihat Drama luar biasa, dua orang wanita cantik memperebutkan si Miskin yang tiba-tiba kaya.

"Enak yah sekarang Aditya, tidak perlu susah-susah mencari wanita, mereka sendiri yang menghampirinya!"

"Begitulah kehebatan uang, kamu lihat sendiri kan saat Aditya masih miskin? Mana ada wanita yang mau padanya"

"Uang memang bisa menjadikan semua orang menjadi lupa dengan segalanya!"

Para warga membicarakan Aditya yang sekarang sudah berjaya dan di sebutkan dua wanita cantik. Mereka iri? Tentu saja, semua manusia pasti memiliki rasa iri meskipun itu hanya sedikit saja.

Tidak jauh beda dengan warga kampung Karbal, mereka semua juga iri dengan perubahan drastis Aditya yang dulunya miskin menjadi orang yang super kaya.

"Kita pergi dari sini! Sudah pasti dia orangnya dari percakapan semua warga dia tiba-tiba bisa menjadi orang yang berbeda!"

"Kamu benar, sudah fix dia orangnya!"

"Ayo pergi!"

Sementara itu beberapa orang yang mengawasi Aditya, mereka semua menganggukan kepala dan pergi dari tempat tersebut untuk memberikan informasi yang mereka dapatkan pada pemimpinnya.

Mereka tidak ingin bertindak gegabah, karena tidak ingin membuat kesalahan seperti Kuncoro yang menghilang tanpa jejak entah kemana.

Fokus mereka sekarang hanyalah mencari informasi, tidak untuk memancing sebuah keributan yang bisa membuat rencana mereka semua berantakan.

Sementara itu Java sudah menyadari kehadiran mereka, dia akan langsung memberitahu Aditya setelah tidak ada orang lain di dekatnya lagi.

Terpopuler

Comments

Nasiati

Nasiati

oonny dit hilangkan mn dewa bramany

2024-04-13

0

Dewa Abadi

Dewa Abadi

katanya mc dah dapat kecerdasan dewa brahma, kok masih Oon aja sih ?

2024-04-08

0

Obey Propaganda

Obey Propaganda

bener si
adit kn sesuai gsmbar😃😃

2023-09-12

0

lihat semua
Episodes
1 Aditya dan Glembo
2 System
3 Menukarkan Koin Emas
4 Uang Yang Banyak?
5 Di keroyok
6 Otot Kawat Tulang Besi (Gatotkaca)
7 Di Fitnah
8 Aditya Ngamuk
9 Aditya Yang Kejam Atau Baik?
10 Selalu Beruntung
11 Dua Wanita Cantik
12 Level Up
13 Membangun Rumah Aditya
14 Rebecca Le
15 Jalan Bareng Rebecca
16 Di Ganggu
17 Khodam Jin
18 100 Keping Emas
19 Jadi Incaran
20 Rumah Baru
21 Drama Rumah Baru
22 Penyerangan Tidak Terduga
23 Padepokan Kliwung Menyerang
24 Padepokan Kliwung Menyerah
25 Drama Rebecca dan Vivi
26 Membeli Ponsel
27 Kelompok Jambret
28 Banyak Yang Mengincar Aditya
29 Wasesa
30 Berbagi Itu Indah
31 Sedekah dan Sedekah
32 Keris Naga Bunting
33 Uang Aditya Unlimited
34 Rencana
35 Menyerang Padepokan Macan Kumbang
36 Pertarungan Sengit
37 Padepokan Macan Kumbang Takluk
38 Sahabat Selamanya
39 Orang Tua Glembo
40 Drama dua Wanita
41 Sintia dan Glembo
42 Salah Orang
43 Orang-orang yang di Benci Aditya
44 Kemarahan Aditya
45 Kemesraan
46 Dua Pasangan Bucin?
47 Sebuah Konspirasi Gumira
48 Penyerangan Gumira
49 Menang
50 Tegang
51 Menikah?
52 Sah!
53 Kenyataan Pahit Untuk Rebecca Le
54 Rebecca Mengalah
55 Serangan Kejutan
56 Aditya Yang Berbeda
57 Si Peniru
58 Pertarungan yang tidak Sepadan
59 Tak Terduga
60 Miris
61 Kesepakatan
62 Di beri Perusahaan
63 Kota Sihai, Tiongkok
64 Perampok Receh?
65 Salah Kira
66 Bertemu Rebecca?
67 Pengumuman
68 Deal Kerja Sama
69 Pertarungan Di Tiongkok
70 Pertarungan Besar
71 Pertarungan Besar 2
72 Akhir dari pertarungan Besar
73 Hidup Baru
74 Sebuah Petunjuk
75 Gunung Kumbang
76 Buta Ireng (Hitam)
77 Buta Ireng kalah
78 Raja Angkara Jaya
79 Cincin Java Yang Berbeda
80 Sekar Ayu
81 Perkenalan
82 Merasakan Energi Spiritual Musuh
83 Bertemu Musuh
84 Rencana Besar
85 Berbicara dengan Java
86 Mencari Informasi
87 Keris Naga Pati
88 Demo
89 Hukuman
90 Menguji Keris Naga Pati
91 Kekuatan Keluarga Iskandar
92 Mulai Bergerak
93 Rencana yang Tertunda
94 Masuk Sarang Musuh
95 Pembunuhan Masal
96 Rencana di atas Rencana
97 Diskusi dengan Istri
98 Bersiap
99 Banas Pati
100 Kujang dan Bireng
101 Perang Jin
102 Perang Dahsyat
103 Akhir dari Keluarga Iskandar dan Semaka
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Aditya dan Glembo
2
System
3
Menukarkan Koin Emas
4
Uang Yang Banyak?
5
Di keroyok
6
Otot Kawat Tulang Besi (Gatotkaca)
7
Di Fitnah
8
Aditya Ngamuk
9
Aditya Yang Kejam Atau Baik?
10
Selalu Beruntung
11
Dua Wanita Cantik
12
Level Up
13
Membangun Rumah Aditya
14
Rebecca Le
15
Jalan Bareng Rebecca
16
Di Ganggu
17
Khodam Jin
18
100 Keping Emas
19
Jadi Incaran
20
Rumah Baru
21
Drama Rumah Baru
22
Penyerangan Tidak Terduga
23
Padepokan Kliwung Menyerang
24
Padepokan Kliwung Menyerah
25
Drama Rebecca dan Vivi
26
Membeli Ponsel
27
Kelompok Jambret
28
Banyak Yang Mengincar Aditya
29
Wasesa
30
Berbagi Itu Indah
31
Sedekah dan Sedekah
32
Keris Naga Bunting
33
Uang Aditya Unlimited
34
Rencana
35
Menyerang Padepokan Macan Kumbang
36
Pertarungan Sengit
37
Padepokan Macan Kumbang Takluk
38
Sahabat Selamanya
39
Orang Tua Glembo
40
Drama dua Wanita
41
Sintia dan Glembo
42
Salah Orang
43
Orang-orang yang di Benci Aditya
44
Kemarahan Aditya
45
Kemesraan
46
Dua Pasangan Bucin?
47
Sebuah Konspirasi Gumira
48
Penyerangan Gumira
49
Menang
50
Tegang
51
Menikah?
52
Sah!
53
Kenyataan Pahit Untuk Rebecca Le
54
Rebecca Mengalah
55
Serangan Kejutan
56
Aditya Yang Berbeda
57
Si Peniru
58
Pertarungan yang tidak Sepadan
59
Tak Terduga
60
Miris
61
Kesepakatan
62
Di beri Perusahaan
63
Kota Sihai, Tiongkok
64
Perampok Receh?
65
Salah Kira
66
Bertemu Rebecca?
67
Pengumuman
68
Deal Kerja Sama
69
Pertarungan Di Tiongkok
70
Pertarungan Besar
71
Pertarungan Besar 2
72
Akhir dari pertarungan Besar
73
Hidup Baru
74
Sebuah Petunjuk
75
Gunung Kumbang
76
Buta Ireng (Hitam)
77
Buta Ireng kalah
78
Raja Angkara Jaya
79
Cincin Java Yang Berbeda
80
Sekar Ayu
81
Perkenalan
82
Merasakan Energi Spiritual Musuh
83
Bertemu Musuh
84
Rencana Besar
85
Berbicara dengan Java
86
Mencari Informasi
87
Keris Naga Pati
88
Demo
89
Hukuman
90
Menguji Keris Naga Pati
91
Kekuatan Keluarga Iskandar
92
Mulai Bergerak
93
Rencana yang Tertunda
94
Masuk Sarang Musuh
95
Pembunuhan Masal
96
Rencana di atas Rencana
97
Diskusi dengan Istri
98
Bersiap
99
Banas Pati
100
Kujang dan Bireng
101
Perang Jin
102
Perang Dahsyat
103
Akhir dari Keluarga Iskandar dan Semaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!