Rebecca Le

Aditya pura-pura bodoh dengan apa yang di lihatnya, padahal dia jelas-jelas melihat wajah Rebecca di sana.

Rebecca masih sangat malu, dia menginjak-nginjak iPhone 14 pro Max-nya dengan sangat geram.

Aditya yang melihat buka suara " Loh, katanya ponsel itu buat aku, Nona Rebecca?"

"Nanti aku beliin lagi!" jawabnya ketus sambil memalingkan wajahnya ke luar jendela Mobil.

Aditya menggendikkan bahunya, dia menyenderkan tubuhnya di jok Mobil dengan tenang. Padahal jantungnya berdetak dengan kencang.

Aditya melihat warnanya sungguh sangat mempesona, khas artis-artis yang ada di pilem-pilem....

Mobil sampai di hotel, Rebecca dengan ketus buka suara " Ayo masuk!"

Aditya hanya bisa mengangguk pasrah dan mengikutinya, dia tidak mau buka suara, karena takut membuat Rebecca lebih marah lagi.

"Nona Le" resepsionis membungkuk hormat menyambut Rebecca.

"Apa kamar yang aku minta sudah di siapkan?" tanya Rebecca tegas.

"Sudah Nona, silahkan ikuti saya!" resepsionis langsung mengantar Rebecca dan Aditya secara pribadi.

Rebecca membawa Aditya ke kamar Suite Room, dia ingin memberikan pelayanan terbaik untuk Aditya.

Aditya yang baru pernah naik Lift, kaki dia gemetaran, dia heran kenapa di kurung di dalam ruangan tapi seolah bergerak.

"Nona Rebecca kita kok di sini terus?" tanya Aditya polos.

Rebecca tidak mau menjawab, dia masih teringat dengan kejadian di Mobil. Resepsionis sebenarnya heran, kenapa Rebecca membawa gembel masuk dalam hotel. Padahal Resepsionis di beritahu kalau akan ada orang penting yang akan di bawa Rebecca. Tapi nyatanya malah gembel yang ikut dengan Rebecca.

Tak berselang lama Lift sampai di lantai paling atas Hotel tersebut. Resepsionis langsung membawa Rebecca dan Aditya ke ruangan yang sudah di siapkan mereka.

"Ini kamarnya Nona Le dan ini kuncinya" Resepsionis memberikan kunci dengan sopan.

Rebecca mengambil kunci tersebut "Kamu boleh pergi!"

Resepsionis membungkuk, kemudian pamit undur diri meninggal Rebecca dan Aditya yang sedang berdiri di depan pintu kamar milik Aditya.

Rebecca menggesekkan kunci kamar yang seperti ATM itu, pintu kamar pun langsung terbuka.

Aditya menatap kagum dengan fasilitas di tempat tersebut, dia benar-benar melihat hal-hal baru setelah di ajak Rebecca ke Hotel.

"Tuan Aditya, silahkan masuk ini kamar anda dan ini kuncinya." Rebecca memberikan kunci kamar pada Aditya.

Aditya mengambilnya " terima kasih Nona Rebecca"

"Kalau begitu saya permisi dulu" ucapnya dengan sopan.

Saat Rebecca akan pergi, Aditya memegang tangannya. Seketika darah Rebecca berdesir, dia belum siap jika Aditya mengajaknya sekarang, walaupun dia menginginkan Aditya menjadi miliknya.

"A-ada apa tuan Aditya?" tanyanya gugup.

Aditya menggaruk kepalanya "Eto.. aku gak bawa baju ganti"

Rebecca tercengang, ternyata Aditya hanya menanyakan hal bodoh tersebut "Semuanya ada di lemari, sudah saya siapkan! Permisi!"

Rebecca mengibaskan tangan Aditya, dia bersungut-sungut meninggalkan Aditya sendirian.

Aditya mengerutkan keningnya " kenapa dia marah? Padahal kan aku tanya baik-baik, Ah ... sudahlah." dia menggendikkan bahunya dan masuk ke dalam kamarnya.

Aditya sangat kagum dengan kamar Hotel yang begitu mewah, kasurnya juga terasa empuk ketika Aditya langsung mencobanya.

Aditya menatap langit-langit kamar " sungguh nikmat menjadi orang kaya, mudah-mudahan ini akan terus berlanjut."

[ Tuan apakah anda senang sekarang? ] Java tiba-tiba buka suara.

Aditya tersenyum " tentu saja aku senang, karena dengan begini aku bisa menikmati hidup yang sebenarnya tanpa perlu memikirkan apapun!" jawabnya dengan sangat yakin.

[ Apakah tuan tidak ingin lebih dari ini? Jika anda mau seluruh dunia akan ada di genggaman anda tuan]

Java tentu saja tidak ingin Aditya cepat berpuas diri, karena sekarang dia baru saja naik derajat dan belum memiliki akar kekayaan yang kuat.

Aditya menghela napas "akan naif jika aku bilang tidak ingin kekayaan yang lebih, tapi menurutku ini juga sudah bagus, kalau bisa lebih dari ini juga sangat bagus!" jawab Aditya yakin.

[ Saya akan mendukung semua keinginan anda, jadi jangan ragu untuk melakukan apapun yang anda inginkan! ]

System sekarang tahu kenapa Aditya yang terpilih, alasannya sangat jelas karena Aditya tidak rakus seperti yang lainnya.

"Baguslah kalau begitu" Aditya memejamkan matanya, tanpa terasa kantuk menyerangnya dan diapun langsung terlelap di kasurnya.

...***...

Sementara itu di padepokan Kliwung, dua orang pria sepuh sedang berbincang-bincang dengan santai.

"Kuncoro, aku mendengar dari bawahanku, kalau Cincin Angkara Jaya sudah di temukan, apakah itu benar?"

Kuncoro mengangguk " menurut Kodam yang aku suruh untuk mencari informasi, seharusnya itu semua benar Darman, dia menemukan sisa dari tempat Cincin tersebut berada "

Darman mengangguk mengerti " kita harus bergegas, sebelum padepokan lainnya mengetahui berita ini!"

"Aku setuju denganmu Darman, besok aku akan langsung mengumpulkan anak buah terbaikku!" ucap Kuncoro yakin.

Note: Angkara Jaya pemilik Cincin Java System sebelumnya, dia hidup ribuan tahun lalu dan terkenal di seluruh masyarakat Java.

Dua pria sepuh tersebut bertekad untuk menemukan Cincin Java System dan merebutnya dari pemilik yang menemukannya.

Terpopuler

Comments

Almajid Keren

Almajid Keren

hhhh lucu

2024-04-16

0

Kumbara"13

Kumbara"13

good job👍👍👍👏👏

2024-03-17

0

Fadil Yak

Fadil Yak

Mantuuuuuuul Sekali ceritanya,

2023-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Aditya dan Glembo
2 System
3 Menukarkan Koin Emas
4 Uang Yang Banyak?
5 Di keroyok
6 Otot Kawat Tulang Besi (Gatotkaca)
7 Di Fitnah
8 Aditya Ngamuk
9 Aditya Yang Kejam Atau Baik?
10 Selalu Beruntung
11 Dua Wanita Cantik
12 Level Up
13 Membangun Rumah Aditya
14 Rebecca Le
15 Jalan Bareng Rebecca
16 Di Ganggu
17 Khodam Jin
18 100 Keping Emas
19 Jadi Incaran
20 Rumah Baru
21 Drama Rumah Baru
22 Penyerangan Tidak Terduga
23 Padepokan Kliwung Menyerang
24 Padepokan Kliwung Menyerah
25 Drama Rebecca dan Vivi
26 Membeli Ponsel
27 Kelompok Jambret
28 Banyak Yang Mengincar Aditya
29 Wasesa
30 Berbagi Itu Indah
31 Sedekah dan Sedekah
32 Keris Naga Bunting
33 Uang Aditya Unlimited
34 Rencana
35 Menyerang Padepokan Macan Kumbang
36 Pertarungan Sengit
37 Padepokan Macan Kumbang Takluk
38 Sahabat Selamanya
39 Orang Tua Glembo
40 Drama dua Wanita
41 Sintia dan Glembo
42 Salah Orang
43 Orang-orang yang di Benci Aditya
44 Kemarahan Aditya
45 Kemesraan
46 Dua Pasangan Bucin?
47 Sebuah Konspirasi Gumira
48 Penyerangan Gumira
49 Menang
50 Tegang
51 Menikah?
52 Sah!
53 Kenyataan Pahit Untuk Rebecca Le
54 Rebecca Mengalah
55 Serangan Kejutan
56 Aditya Yang Berbeda
57 Si Peniru
58 Pertarungan yang tidak Sepadan
59 Tak Terduga
60 Miris
61 Kesepakatan
62 Di beri Perusahaan
63 Kota Sihai, Tiongkok
64 Perampok Receh?
65 Salah Kira
66 Bertemu Rebecca?
67 Pengumuman
68 Deal Kerja Sama
69 Pertarungan Di Tiongkok
70 Pertarungan Besar
71 Pertarungan Besar 2
72 Akhir dari pertarungan Besar
73 Hidup Baru
74 Sebuah Petunjuk
75 Gunung Kumbang
76 Buta Ireng (Hitam)
77 Buta Ireng kalah
78 Raja Angkara Jaya
79 Cincin Java Yang Berbeda
80 Sekar Ayu
81 Perkenalan
82 Merasakan Energi Spiritual Musuh
83 Bertemu Musuh
84 Rencana Besar
85 Berbicara dengan Java
86 Mencari Informasi
87 Keris Naga Pati
88 Demo
89 Hukuman
90 Menguji Keris Naga Pati
91 Kekuatan Keluarga Iskandar
92 Mulai Bergerak
93 Rencana yang Tertunda
94 Masuk Sarang Musuh
95 Pembunuhan Masal
96 Rencana di atas Rencana
97 Diskusi dengan Istri
98 Bersiap
99 Banas Pati
100 Kujang dan Bireng
101 Perang Jin
102 Perang Dahsyat
103 Akhir dari Keluarga Iskandar dan Semaka
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Aditya dan Glembo
2
System
3
Menukarkan Koin Emas
4
Uang Yang Banyak?
5
Di keroyok
6
Otot Kawat Tulang Besi (Gatotkaca)
7
Di Fitnah
8
Aditya Ngamuk
9
Aditya Yang Kejam Atau Baik?
10
Selalu Beruntung
11
Dua Wanita Cantik
12
Level Up
13
Membangun Rumah Aditya
14
Rebecca Le
15
Jalan Bareng Rebecca
16
Di Ganggu
17
Khodam Jin
18
100 Keping Emas
19
Jadi Incaran
20
Rumah Baru
21
Drama Rumah Baru
22
Penyerangan Tidak Terduga
23
Padepokan Kliwung Menyerang
24
Padepokan Kliwung Menyerah
25
Drama Rebecca dan Vivi
26
Membeli Ponsel
27
Kelompok Jambret
28
Banyak Yang Mengincar Aditya
29
Wasesa
30
Berbagi Itu Indah
31
Sedekah dan Sedekah
32
Keris Naga Bunting
33
Uang Aditya Unlimited
34
Rencana
35
Menyerang Padepokan Macan Kumbang
36
Pertarungan Sengit
37
Padepokan Macan Kumbang Takluk
38
Sahabat Selamanya
39
Orang Tua Glembo
40
Drama dua Wanita
41
Sintia dan Glembo
42
Salah Orang
43
Orang-orang yang di Benci Aditya
44
Kemarahan Aditya
45
Kemesraan
46
Dua Pasangan Bucin?
47
Sebuah Konspirasi Gumira
48
Penyerangan Gumira
49
Menang
50
Tegang
51
Menikah?
52
Sah!
53
Kenyataan Pahit Untuk Rebecca Le
54
Rebecca Mengalah
55
Serangan Kejutan
56
Aditya Yang Berbeda
57
Si Peniru
58
Pertarungan yang tidak Sepadan
59
Tak Terduga
60
Miris
61
Kesepakatan
62
Di beri Perusahaan
63
Kota Sihai, Tiongkok
64
Perampok Receh?
65
Salah Kira
66
Bertemu Rebecca?
67
Pengumuman
68
Deal Kerja Sama
69
Pertarungan Di Tiongkok
70
Pertarungan Besar
71
Pertarungan Besar 2
72
Akhir dari pertarungan Besar
73
Hidup Baru
74
Sebuah Petunjuk
75
Gunung Kumbang
76
Buta Ireng (Hitam)
77
Buta Ireng kalah
78
Raja Angkara Jaya
79
Cincin Java Yang Berbeda
80
Sekar Ayu
81
Perkenalan
82
Merasakan Energi Spiritual Musuh
83
Bertemu Musuh
84
Rencana Besar
85
Berbicara dengan Java
86
Mencari Informasi
87
Keris Naga Pati
88
Demo
89
Hukuman
90
Menguji Keris Naga Pati
91
Kekuatan Keluarga Iskandar
92
Mulai Bergerak
93
Rencana yang Tertunda
94
Masuk Sarang Musuh
95
Pembunuhan Masal
96
Rencana di atas Rencana
97
Diskusi dengan Istri
98
Bersiap
99
Banas Pati
100
Kujang dan Bireng
101
Perang Jin
102
Perang Dahsyat
103
Akhir dari Keluarga Iskandar dan Semaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!