Aditya Ngamuk

Aditya langsung malu, karena ternyata perkataannya hanya di anggap lelucon oleh mereka semua.

Tapi Aditya tidak patah arang, dengan kemampuan dia sekarang, Aditya merasa bisa menghadapi semuanya.

"Apa yang kalian tertawakan!" ucap Aditya dingin.

"Hahahaha... Karena kamu sangat lucu miskin! Ternyata sekarang kamu mulai bisa membual yah?" ejek Seno pada Aditya.

Aditya menggertakkan giginya "Apa kamu bilang?!" ucapnya sambil mencengkram kerah baju Seno dan mengangkatnya ke atas. Hingga kakinya menggelantung di udara.

Tentu saja hal tersebut membuat Seno ketakutan, warga kampung yang melihatnya juga terkejut, karena Aditya bisa sekuat itu.

"Kamu tadi bilang apa?!" suara Aditya sangat dingin. Sorot matanya terlihat sangat menakutkan.

Kacung Juragan Mugimin yang ada di sebelah Seno tadi, dia memukulkan kayu yang di bawanya pada tangan Aditya dengan sangat keras.

Pletaak

Kayu tersebut langsung patah, tapi tangan Aditya masih mencengkram kuat kerah baju Seno.

Kacung terkejut saat melihat Aditya tidak apa-apa malah kayunya yang patah. Aditya langsung menoleh ke arah Kacung dengan tatapan yang sangat tajam.

Buakk

Aditya membanting Seno ke kacung tersebut, kepala bertemu kepala hingga keduanya meraung kesakitan.

Arghhh

Arghhh

Karena saking kerasnya Aditya membanting Seno, kepala mereka keluar darah segar yang mengalir seperti air saja.

Tentu saja warga kampung yang melihat hal itu langsung melangkah mundur, karena ternyata Aditya tidak hanya mengucapkan omong kosong saja.

"Siapa selanjutnya! Maju sini!" seru Aditya yang sudah terlanjur marah karena ulah Seno dan sikacung.

Para warga semakin melangkah mundur, keringat dingin mulai merembes keluar membasahi punggung mereka.

"Apa kalian akan terus-menerus takut dengan mereka? Jika pola pikir kalian terus seperti ini, kapan kalian akan maju?!" seketika kata-kata mutiara Aditya keluar, padahal dia tidak tahu bagaimana caranya bisa merubah keadaan yang sekarang sedang di jalani para warga kampung Karbal.

Saat Aditya sedang berpidato untuk para warga kampung, tiba-tiba suara System berbunyi di benaknya.

[ Ding ]

Misi terdeteksi : Berikan pelajaran pada bawahan Mugimin.

Hadiah :

50 Poin peningkatan

Kekuatan Spesial.

Aditya langsung tertegun, dia bertanya-tanya apa maksud dari System. Ketika dia mu bertanya pada Java. Tiba-tiba beberapa orang sudah menerjang ke arahnya.

Bug

Bug

Bug

Mereka langsung memukuli Aditya seperti samsak tinju saja. Aditya hanya bisa menutupi kepalanya dengan tangannya, dia lupa kalau tubuhnya sangat kuat.

"Adit!" teriak Glembo sambil berpegangan pada penyangga teras rumah Aditya.

"Beginilah nasibnya kalau hanya bisa berbicara omong kosong!" Juragan Mugimin datang dengan santai bersama kedua pengawal yang mengikutinya.

"Apa kalian ada yang ingin bernasib sama dengannya?" tanya juragan Mugimin pada para warga kampung yang ada di sana.

Mereka semua serentak menggeleng, karena takut nasibnya sama dengan Aditya yang sedang di pukuli para pengawal juragan Mugimin.

"Bag...." Juragan Mugimin belum selesai bicara. Aditya berteriak dengan sangat keras.

Arggghhhh!

"Brengsek kalian semua! Aku... Aku... akan membunuh kalian semua!" Aditya membuat para pengawal Juragan Mugimin terhempas beberapa meter kebelakang.

Tentu saja semua orang langsung melihat ke arah Aditya, mereka semua terkejut saat pengawal juragan Mugimin semuanya terlempar ke belakang.

Mata Aditya bersinar merah, dia terlihat sangat marah dengan para pengawal juragan Mugimin.

Aditya mendekati mereka satu persatu tanpa rasa takut sedikitpun.

Pletaak

Arghh

Satu orang kedua kakinya di patahkan tanpa rasa kasihan sama sekali oleh Aditya.

Bug

Aditya menendang dada orang tersebut hingga terlempar beberapa meter dari tempatnya.

Para pengawal lainnya yang tadi bertumbangan, mereka mencoba bangun lagi dan menerjang ke arah Aditya.

Tapi kali ini Aditya tidak takut sama sekali. Dia menyeringai bagaikan Iblis.

Bag

Bug

Pletaak

Pletaak

Tangan mereka semua di patahkan Aditya dengan begitu mudahnya seperti ranting kayu yang rapuh saja.

Suara lolongan kesakitan tidak membuat Aditya berhenti, dia malah kesetanan menghajar mereka semua.

" Hahahaha... Apa cuma ini kemampuan kalian!" teriak Aditya sambil memukuli mereka.

Sebenarnya Aditya seperti itu karena kecerdasan-nya sangat rendah, jadi dia tidak bisa mengontrol kekuatan yang meledak dalam tubuhnya.

Aditya seperti Harimau yang kelaparan, dia menyerang seluruh pengawal juragan Mugimin sampai semuanya bertumbangan dan tidak bisa berdiri lagi.

Tangan dan baju Aditya berlumuran darah. Dia mendekat ke arah juragan Mugimin.

Tentu saja Juragan Mugimin sangat ketakutan. Begitu juga warga kampung yang melihat Aditya mengamuk seperti itu.

"Ce-cepat hajar dia!" perintah juragan Mugimin pada dua pengawal tersisanya.

Dua pengawal tersisanya ragu untuk melawan Aditya yang sudah membantai rekan-rekannya. Mereka mengambil kuda-kuda kemudian lari terbirit-birit, seperti melihat jurig saja.

"Brengsek!" gerutu Juragan Mugimin kesal.

"Jangan harap kamu bisa lari dariku Mugimin!" Aditya sudah sangat lama menantikan momen tersebut.

' Glek ' Juragan Mugimin menelan ludahnya saat Aditya mulai mendekat, dia sampai terjatuh di tanah saking ketakutannya.

Wajahnya memucat, tubuhnya bergetar hebat karena dia sebelumnya tidak pernah merasakan dalam posisi seperti itu.

"Ja-jangan berani-beraninya kamu mendekati aku! Aku bisa melaporkan kamu ke Polisi!" tegurnya menggunakan jurus terakhir.

Aditya tidak perduli dengan ucapan juragan Mugimin, dia memegang kakinya dan melemparkan sejauh mungkin.

Brug

Suara juragan Mugimin yang terjatuh sepuluh meter dari tempatnya karena di lempar Aditya, dia tersungkur di tanah, giginya yang kebetulan membentur batu langsung copot beberapa di depan, hingga dia ompong.

Juragan Mugimin meraung kesakitan, tapi dia tidak bisa berdiri sama sekali.

Roni dan sahabatnya yang sebenarnya ada di tempat itu dari Awal, untuk menonton Aditya di hajar pengawal Ayahnya. Mereka bertiga langsung gemetaran ketakutan saat melihat Aditya yang sedang mengamuk.

Aditya mendekati juragan Mugimin lagi yang masih tersungkur di tanah. Dia mencengkram kerah baju juragan Mugimin dan memaksanya untuk berdiri.

Terlihat Juragan Mugimin yang wajahnya berlumuran darah. Aditya menyeringai saat melihat orang yang paling di bencinya itu sangat menderita.

"He..hentikan Adit!" suara merdu seorang wanita membuat Aditya langsung menoleh.

Terlihat wanita yang sangat cantik sedang menitihkan air matanya di belakang Aditya. Kecantikan wanita tersebut layak di nobatkan sebagai bunga desa Karbal.

"Aditya, lepaskan Ayahku, hiks..hiks..." Wanita tersebut menangis tersedu-sedu saat melihat Ayahnya yang tidak berdaya di cengkraman Aditya.

Wanita itu tidak lain adalah anak kedua juragan Mugimin.

Vivi adik dari Roni, sebenarnya Vivi sangat iba terhadap Aditya. Pernah suatu waktu dia mengirimkan makanan pada Aditya tanpa sepengetahuan Aditya dan juga orang-orang Ayahnya.

Vivi merasa Aditya terlalu di perlakukan buruk oleh Ayahnya, jadi dia sesekali memberikannya makanan dengan sembunyi-sembunyi.

Aditya menyipitkan matanya " kenapa aku harus patuh padamu?!" ucapnya Sinis.

"Kalau kamu melepaskan Ayah, aku rela menjadi wanita kamu! hiks..hiks..."

Terpopuler

Comments

Sengkip Zone

Sengkip Zone

kalau tangan atau kaki dipatahkan bunyinya kraakk, kalau bunyinya pletak mah itu orang di jitak.. 😂😂

2024-01-05

0

Nanik Purba

Nanik Purba

jgn jodohkn aditya sama vivi thor 😏

2023-09-04

0

Harman LokeST

Harman LokeST

siiiiikkkkssssssaaaassssaaaaaaaaaaaaaa teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuussssssssssss seeeeeeemuuuuuuanyaaaaassssaaaaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn kiipaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasssss teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss

2023-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Aditya dan Glembo
2 System
3 Menukarkan Koin Emas
4 Uang Yang Banyak?
5 Di keroyok
6 Otot Kawat Tulang Besi (Gatotkaca)
7 Di Fitnah
8 Aditya Ngamuk
9 Aditya Yang Kejam Atau Baik?
10 Selalu Beruntung
11 Dua Wanita Cantik
12 Level Up
13 Membangun Rumah Aditya
14 Rebecca Le
15 Jalan Bareng Rebecca
16 Di Ganggu
17 Khodam Jin
18 100 Keping Emas
19 Jadi Incaran
20 Rumah Baru
21 Drama Rumah Baru
22 Penyerangan Tidak Terduga
23 Padepokan Kliwung Menyerang
24 Padepokan Kliwung Menyerah
25 Drama Rebecca dan Vivi
26 Membeli Ponsel
27 Kelompok Jambret
28 Banyak Yang Mengincar Aditya
29 Wasesa
30 Berbagi Itu Indah
31 Sedekah dan Sedekah
32 Keris Naga Bunting
33 Uang Aditya Unlimited
34 Rencana
35 Menyerang Padepokan Macan Kumbang
36 Pertarungan Sengit
37 Padepokan Macan Kumbang Takluk
38 Sahabat Selamanya
39 Orang Tua Glembo
40 Drama dua Wanita
41 Sintia dan Glembo
42 Salah Orang
43 Orang-orang yang di Benci Aditya
44 Kemarahan Aditya
45 Kemesraan
46 Dua Pasangan Bucin?
47 Sebuah Konspirasi Gumira
48 Penyerangan Gumira
49 Menang
50 Tegang
51 Menikah?
52 Sah!
53 Kenyataan Pahit Untuk Rebecca Le
54 Rebecca Mengalah
55 Serangan Kejutan
56 Aditya Yang Berbeda
57 Si Peniru
58 Pertarungan yang tidak Sepadan
59 Tak Terduga
60 Miris
61 Kesepakatan
62 Di beri Perusahaan
63 Kota Sihai, Tiongkok
64 Perampok Receh?
65 Salah Kira
66 Bertemu Rebecca?
67 Pengumuman
68 Deal Kerja Sama
69 Pertarungan Di Tiongkok
70 Pertarungan Besar
71 Pertarungan Besar 2
72 Akhir dari pertarungan Besar
73 Hidup Baru
74 Sebuah Petunjuk
75 Gunung Kumbang
76 Buta Ireng (Hitam)
77 Buta Ireng kalah
78 Raja Angkara Jaya
79 Cincin Java Yang Berbeda
80 Sekar Ayu
81 Perkenalan
82 Merasakan Energi Spiritual Musuh
83 Bertemu Musuh
84 Rencana Besar
85 Berbicara dengan Java
86 Mencari Informasi
87 Keris Naga Pati
88 Demo
89 Hukuman
90 Menguji Keris Naga Pati
91 Kekuatan Keluarga Iskandar
92 Mulai Bergerak
93 Rencana yang Tertunda
94 Masuk Sarang Musuh
95 Pembunuhan Masal
96 Rencana di atas Rencana
97 Diskusi dengan Istri
98 Bersiap
99 Banas Pati
100 Kujang dan Bireng
101 Perang Jin
102 Perang Dahsyat
103 Akhir dari Keluarga Iskandar dan Semaka
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Aditya dan Glembo
2
System
3
Menukarkan Koin Emas
4
Uang Yang Banyak?
5
Di keroyok
6
Otot Kawat Tulang Besi (Gatotkaca)
7
Di Fitnah
8
Aditya Ngamuk
9
Aditya Yang Kejam Atau Baik?
10
Selalu Beruntung
11
Dua Wanita Cantik
12
Level Up
13
Membangun Rumah Aditya
14
Rebecca Le
15
Jalan Bareng Rebecca
16
Di Ganggu
17
Khodam Jin
18
100 Keping Emas
19
Jadi Incaran
20
Rumah Baru
21
Drama Rumah Baru
22
Penyerangan Tidak Terduga
23
Padepokan Kliwung Menyerang
24
Padepokan Kliwung Menyerah
25
Drama Rebecca dan Vivi
26
Membeli Ponsel
27
Kelompok Jambret
28
Banyak Yang Mengincar Aditya
29
Wasesa
30
Berbagi Itu Indah
31
Sedekah dan Sedekah
32
Keris Naga Bunting
33
Uang Aditya Unlimited
34
Rencana
35
Menyerang Padepokan Macan Kumbang
36
Pertarungan Sengit
37
Padepokan Macan Kumbang Takluk
38
Sahabat Selamanya
39
Orang Tua Glembo
40
Drama dua Wanita
41
Sintia dan Glembo
42
Salah Orang
43
Orang-orang yang di Benci Aditya
44
Kemarahan Aditya
45
Kemesraan
46
Dua Pasangan Bucin?
47
Sebuah Konspirasi Gumira
48
Penyerangan Gumira
49
Menang
50
Tegang
51
Menikah?
52
Sah!
53
Kenyataan Pahit Untuk Rebecca Le
54
Rebecca Mengalah
55
Serangan Kejutan
56
Aditya Yang Berbeda
57
Si Peniru
58
Pertarungan yang tidak Sepadan
59
Tak Terduga
60
Miris
61
Kesepakatan
62
Di beri Perusahaan
63
Kota Sihai, Tiongkok
64
Perampok Receh?
65
Salah Kira
66
Bertemu Rebecca?
67
Pengumuman
68
Deal Kerja Sama
69
Pertarungan Di Tiongkok
70
Pertarungan Besar
71
Pertarungan Besar 2
72
Akhir dari pertarungan Besar
73
Hidup Baru
74
Sebuah Petunjuk
75
Gunung Kumbang
76
Buta Ireng (Hitam)
77
Buta Ireng kalah
78
Raja Angkara Jaya
79
Cincin Java Yang Berbeda
80
Sekar Ayu
81
Perkenalan
82
Merasakan Energi Spiritual Musuh
83
Bertemu Musuh
84
Rencana Besar
85
Berbicara dengan Java
86
Mencari Informasi
87
Keris Naga Pati
88
Demo
89
Hukuman
90
Menguji Keris Naga Pati
91
Kekuatan Keluarga Iskandar
92
Mulai Bergerak
93
Rencana yang Tertunda
94
Masuk Sarang Musuh
95
Pembunuhan Masal
96
Rencana di atas Rencana
97
Diskusi dengan Istri
98
Bersiap
99
Banas Pati
100
Kujang dan Bireng
101
Perang Jin
102
Perang Dahsyat
103
Akhir dari Keluarga Iskandar dan Semaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!