Aditya Yang Kejam Atau Baik?

Aditya mengerutkan kening saat mendengarkan anak perawan juragan Mugimin, mau menyerahkan dirinya begitu saja padanya.

Aditya bukalah buaya yang mencari mangsa kesana kemari, dia juga bukan pujangga yang bisa mengerti perasaan wanita.

Aditya adalah pria yang memiliki IQ di bawah rata-rata, jadi bukannya dia tertarik dengan Vivi. Aditya malah ilfil dengan apa yang di lakukan Vivi.

Aditya masih Naif karena otaknya hanya terisi dengan perjuangan untuk hidup. Tidak seperti otak Otor yang di gunakan untuk merangkai kata setiap hari. Jadi wajar saja kalau Aditya malah membenci Vivi dari pada tertarik padanya.

"Dasar keluarga tidak beradab!" celetuk Aditya kesal. sambil melemparkan Mugimin ke depan Vivi.

"Ayah!" Vivi langsung memangku kepala Ayahnya di paha mulus miliknya, karena dia memakai celana pendek, sependek bulu ketek readers.

Aditya kemudian menatap pada warga kampung yang masih terbengong di sana melihat semua anak buah Mugimin semuanya di kalahkan.

"Aku benci pengecut seperti kalian!" ucapnya sambil berjalan ke arah rumahnya.

Aditya tidak memperdulikan siapapun yang ada di sana lagi termasuk Glembo yang memeluk erat penyangga teras rumahnya.

Bruakk

Aditya lupa kalau kekuatannya sudah bukan manusia normal lagi. Sehingga pintunya langsung terlepas dari eselnya dan rusak.

Glembo tentu saja kaget bukan main, dia sampai melompat kerena saking kagetnya.

Sementara Aditya melihat merasa ada yang aneh, karena gagang pintunya masih ada di genggamannya.

Aditya langsung menoleh ke belakang " Astaga! pintuku...!" dia langsung ambruk di lantai rumahnya yang masih berupa tanah itu sambil menatap pintu rusaknya dengan iba.

"Yah tidak jadi keren dong!" celetuk salah satu warga yang melihat pintu Aditya rusak.

"Bener banget, padahal aku berharap akhir yang keren seperti pilem-pilem di tipi" warga lainnya menimpali.

Semua warga menatap iba Aditya. Mereka sekarang sudah sedikit sadar berkat ucapan Aditya yang membuat mereka mengetahui kesalahannya.

Aditya menghela napas, dia beranjak dan mengeluarkan Tv tabung yang dia beli tadi pagi. Dia merobek kardus Tv tabung dan menggunakannya untuk menutupi pintu, dia tidak peduli dengan warga yang masih berdiri di depan rumahnya.

"Dit, aku boleh masuk?" Glembo memberanikan diri berbicara dengan Aditya.

Aditya melongokkan kepalanya ke luar pintu yang sebagian sudah di tutupi kardus itu "kamu masih di sini?!" tanya Aditya lembut.

Glembo manggut-manggut, tanpa bicara sepatah katapun.

Aditya menghela napas" memangnya kamu gak mau pulang?" tanyanya lagi.

Glembo menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah masuk!" dia membuka kardus yang sudah terpasang di pintunya.

Glembo langsung masuk ke dalam rumah Aditya dengan cepat. Aditya menggelengkan kepalanya sambil mengulas sebuah senyum.

Setelah Glembo masuk ke dalam rumahnya, dia kembali menutup pintu rumahnya dengan kardus tersebut.

" Aku mau tidur Ndut, Capek!" tegur Aditya pada Glembo yang sudah duduk di kursi usangnya.

"Ka-kamu gak ganti baju dulu Dit?" tanya Glembo sedikit takut-takut.

Aditya berhenti melangkah saat sudah di ambang pintu, dia kemudian melihat bajunya, benar saja bajunya penuh darah. Bukan hanya bajunya saja tapi lengannya juga.

Aditya menoleh ke arah Glembo sambil menyunggingkan senyum" kamu bener Ndut, aku harus ganti baju terlebih dahulu"

Glembo langsung membongkar barang-barang Aditya, karena dia tahu kalau di sana ada baju baru yang di beli Aditya.

"Ini Dit!" Glembo menyerahkan baju tersebut pada Aditya.

" Terima kasih Ndut!" Aditya mengambil bajunya kemudian pergi ke belakang untuk membersihkan diri.

Sementara Glembo dengan sigap membereskan barang-barang sahabatnya itu. Dia menata semuanya dengan bersemangat.

Glembo sadar kalau sahabatnya sekarang sudah berubah tidak seperti dulu lagi. Glembo hanya tidak ingin di lupakan sahabatnya itu. Jadi dia mencoba untuk berubah juga, yang tadinya malas sekarang berusaha bekerja tanpa di suruh.

Sementara itu di belakang rumah Aditya, dia yang sedang membersihkan diri tiba-tiba bulu kuduknya merinding.

Hihihi...

Suara khas mba Kunti terdengar di telinga Aditya. Tentu saja Aditya langsung menoleh dengan sedikit ketakutan.

' Glek ' Aditya menelan ludah saat Mba Kunti sedang duduk santai di pohon waru doyong sambil terkikik.

Hihihi..

"Ku-kunti.... " Aditya yang sedang mengguyur dirinya dengan air yang dia timba langsung melempar kan ember ke arah mba Kunti.

Karena kekuatannya sudah seperti Gatotkaca, tentu saja ember tersebut melesat cepat ke arah mba Kunti yang jaraknya sekitar dua puluh meter.

Glondang

" Aduh...!" Mba Kunti mengaduh ketika timba air tersebut mengenainya.

Aditya yang mau kabur tidak jadi "Loh.. kok Kunti bisa mengaduh?" gumamnya lirih.

Aditya menoleh ke arah Kunti lagi, dia terkikik kembali saat Aditya melihatnya. Bukannya takut Aditya malah melemparinya dengan batu.

"Sialan! kamu mau menakut-nakuti aku hah! Aku sekarang bukan pengecut!" ucapnya percaya diri.

Bug

Bug

"Aduh.. Aduh... " Mba Kunti mengaduh terus saat Aditya mengenainya dengan batu-batu yang di lemparkannya.

Aditya sumringah karena lemparannya mengenai mba Kunti dengan telak. Mba Kunti pun terbang "kamu jahat mas... Hihihi.... " ucapnya sambil terbang dan menghilang entah kemana.

"Eh... itu Kunti asli?" bulu kuduk Aditya kembali merinding, dia buru-buru langsung masuk ke dalam rumahnya.

Alasan kenapa Aditya bisa melempari batu, karena dia memiliki Java System. Jangankan Mba Kunti, segala jenis Jin saja bisa Aditya ajak bertarung.

Aditya dengan tergesa-gesa masuk ke rumah dan mengunci pintu belakang, dia masih merinding ketakutan karena sosok wanita tersebut terngiang-ngiang di pikirannya.

"Kamu kenapa Dit?" tegur Glembo tiba-tiba.

"Arhhh.. setan!" teriak Aditya kaget.

"Setan matamu! Aku Glembo Dit!" gerutu Glembo kesal.

"Eh... iyakah, hehehehe... maaf Ndut" ucapnya sambil nyengir kuda.

Aditya tidak memberitahu Glembo kalau dirinya bertemu dengan Mba Kunti, karena dia tahu kalau sahabatnya itu sangatlah penakut.

Mereka berdua keruang tamu, Aditya yang melihat barang-barang nya sudah tertata rapi, dia berterima kasih padanya.

Keduanya kemudian beristirahat di kamar Aditya, dan melupakan apa yang telah terjadi hari ini.

Glembo terlelap lebih dulu, sementara Aditya masih terjaga. Dia masih tidak menyangka kalau dirinya akan menjadi kuat seperti sekarang.

[ Ding ]

Misi Berhasil : Berikan pelajaran pada bawahan Mugimin.

Selamat anda mendapatkan Hadiah :

50 Poin peningkatan

Kekuatan Spesial \= Dewa Brahma

[ Mulai menerapkan kekuatan Spesial.. 20%...30%... 50%... ]

Saat penyatuan kekuatan sudah mencapai 50% Aditya langsung merasakan sakit kepala yang teramat menyakitkan.

Dia bergegas kuat dari kamar dan kehalalan belakang, karena takut membangunkan Glembo yang sedang tertidur.

"Arghhh! Kepalaku!" teriaknya karena saking sakitnya.

Aditya sampai berguling-guling disana tidak peduli itu Got tempat dia mandi.

[ 60%... 70%... 80%... 90%.. 100%, penyatuan kekuatan berhasil ]

[ Status ]

Koin Emas : 999.999.999.995 keping

Nama : Aditya Nugroho

Umur : 20 tahun

Tinggi : 185 cm.

Masa Otot : 6

Kecerdasan : 8

Kelincahan : 5

Kemampuan kusus :

Tubuh Gatotkaca

Kecerdasan Dewa Brahma

Toko System level 1:

Panah Arjuna (100 poin)

Gada Bima ( 100 poin )

Penyimpanan ruang : _

Poin Peningkatan : 50 ]

Dewa Brahma, adalah Dewa Pencipta dan Kecerdasan menurut sejarah Jawa, dengan Aditya memiliki kecerdasan-nya, sekarang dia sudah lebih cerdas dari sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Catur Warsono

Catur Warsono

cerita yang bagus dan kocak

2024-05-09

0

ali nizam maulana

ali nizam maulana

melihat jin di ajak bertarung hahaha. saya ketawa thor. bagus² lanjut.
tapi ancen seru thor tarong ambek jin ( lek iso ndelok , gk wedi hahah )

2024-03-23

0

Kumbara"13

Kumbara"13

good really🤪🤪🤪

2024-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 Aditya dan Glembo
2 System
3 Menukarkan Koin Emas
4 Uang Yang Banyak?
5 Di keroyok
6 Otot Kawat Tulang Besi (Gatotkaca)
7 Di Fitnah
8 Aditya Ngamuk
9 Aditya Yang Kejam Atau Baik?
10 Selalu Beruntung
11 Dua Wanita Cantik
12 Level Up
13 Membangun Rumah Aditya
14 Rebecca Le
15 Jalan Bareng Rebecca
16 Di Ganggu
17 Khodam Jin
18 100 Keping Emas
19 Jadi Incaran
20 Rumah Baru
21 Drama Rumah Baru
22 Penyerangan Tidak Terduga
23 Padepokan Kliwung Menyerang
24 Padepokan Kliwung Menyerah
25 Drama Rebecca dan Vivi
26 Membeli Ponsel
27 Kelompok Jambret
28 Banyak Yang Mengincar Aditya
29 Wasesa
30 Berbagi Itu Indah
31 Sedekah dan Sedekah
32 Keris Naga Bunting
33 Uang Aditya Unlimited
34 Rencana
35 Menyerang Padepokan Macan Kumbang
36 Pertarungan Sengit
37 Padepokan Macan Kumbang Takluk
38 Sahabat Selamanya
39 Orang Tua Glembo
40 Drama dua Wanita
41 Sintia dan Glembo
42 Salah Orang
43 Orang-orang yang di Benci Aditya
44 Kemarahan Aditya
45 Kemesraan
46 Dua Pasangan Bucin?
47 Sebuah Konspirasi Gumira
48 Penyerangan Gumira
49 Menang
50 Tegang
51 Menikah?
52 Sah!
53 Kenyataan Pahit Untuk Rebecca Le
54 Rebecca Mengalah
55 Serangan Kejutan
56 Aditya Yang Berbeda
57 Si Peniru
58 Pertarungan yang tidak Sepadan
59 Tak Terduga
60 Miris
61 Kesepakatan
62 Di beri Perusahaan
63 Kota Sihai, Tiongkok
64 Perampok Receh?
65 Salah Kira
66 Bertemu Rebecca?
67 Pengumuman
68 Deal Kerja Sama
69 Pertarungan Di Tiongkok
70 Pertarungan Besar
71 Pertarungan Besar 2
72 Akhir dari pertarungan Besar
73 Hidup Baru
74 Sebuah Petunjuk
75 Gunung Kumbang
76 Buta Ireng (Hitam)
77 Buta Ireng kalah
78 Raja Angkara Jaya
79 Cincin Java Yang Berbeda
80 Sekar Ayu
81 Perkenalan
82 Merasakan Energi Spiritual Musuh
83 Bertemu Musuh
84 Rencana Besar
85 Berbicara dengan Java
86 Mencari Informasi
87 Keris Naga Pati
88 Demo
89 Hukuman
90 Menguji Keris Naga Pati
91 Kekuatan Keluarga Iskandar
92 Mulai Bergerak
93 Rencana yang Tertunda
94 Masuk Sarang Musuh
95 Pembunuhan Masal
96 Rencana di atas Rencana
97 Diskusi dengan Istri
98 Bersiap
99 Banas Pati
100 Kujang dan Bireng
101 Perang Jin
102 Perang Dahsyat
103 Akhir dari Keluarga Iskandar dan Semaka
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Aditya dan Glembo
2
System
3
Menukarkan Koin Emas
4
Uang Yang Banyak?
5
Di keroyok
6
Otot Kawat Tulang Besi (Gatotkaca)
7
Di Fitnah
8
Aditya Ngamuk
9
Aditya Yang Kejam Atau Baik?
10
Selalu Beruntung
11
Dua Wanita Cantik
12
Level Up
13
Membangun Rumah Aditya
14
Rebecca Le
15
Jalan Bareng Rebecca
16
Di Ganggu
17
Khodam Jin
18
100 Keping Emas
19
Jadi Incaran
20
Rumah Baru
21
Drama Rumah Baru
22
Penyerangan Tidak Terduga
23
Padepokan Kliwung Menyerang
24
Padepokan Kliwung Menyerah
25
Drama Rebecca dan Vivi
26
Membeli Ponsel
27
Kelompok Jambret
28
Banyak Yang Mengincar Aditya
29
Wasesa
30
Berbagi Itu Indah
31
Sedekah dan Sedekah
32
Keris Naga Bunting
33
Uang Aditya Unlimited
34
Rencana
35
Menyerang Padepokan Macan Kumbang
36
Pertarungan Sengit
37
Padepokan Macan Kumbang Takluk
38
Sahabat Selamanya
39
Orang Tua Glembo
40
Drama dua Wanita
41
Sintia dan Glembo
42
Salah Orang
43
Orang-orang yang di Benci Aditya
44
Kemarahan Aditya
45
Kemesraan
46
Dua Pasangan Bucin?
47
Sebuah Konspirasi Gumira
48
Penyerangan Gumira
49
Menang
50
Tegang
51
Menikah?
52
Sah!
53
Kenyataan Pahit Untuk Rebecca Le
54
Rebecca Mengalah
55
Serangan Kejutan
56
Aditya Yang Berbeda
57
Si Peniru
58
Pertarungan yang tidak Sepadan
59
Tak Terduga
60
Miris
61
Kesepakatan
62
Di beri Perusahaan
63
Kota Sihai, Tiongkok
64
Perampok Receh?
65
Salah Kira
66
Bertemu Rebecca?
67
Pengumuman
68
Deal Kerja Sama
69
Pertarungan Di Tiongkok
70
Pertarungan Besar
71
Pertarungan Besar 2
72
Akhir dari pertarungan Besar
73
Hidup Baru
74
Sebuah Petunjuk
75
Gunung Kumbang
76
Buta Ireng (Hitam)
77
Buta Ireng kalah
78
Raja Angkara Jaya
79
Cincin Java Yang Berbeda
80
Sekar Ayu
81
Perkenalan
82
Merasakan Energi Spiritual Musuh
83
Bertemu Musuh
84
Rencana Besar
85
Berbicara dengan Java
86
Mencari Informasi
87
Keris Naga Pati
88
Demo
89
Hukuman
90
Menguji Keris Naga Pati
91
Kekuatan Keluarga Iskandar
92
Mulai Bergerak
93
Rencana yang Tertunda
94
Masuk Sarang Musuh
95
Pembunuhan Masal
96
Rencana di atas Rencana
97
Diskusi dengan Istri
98
Bersiap
99
Banas Pati
100
Kujang dan Bireng
101
Perang Jin
102
Perang Dahsyat
103
Akhir dari Keluarga Iskandar dan Semaka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!