19. KEYLA

"Namanya Keyla, dia sudah meninggal lima tahun lalu." Perkataan Ardy membuat Denise seketika tersedak.

Uhuk.

Uhuk.

Ardy langsung kuatir melihat Denise yang tersedak dengan tiba-tiba.

"Hye, kamu kenapa? makanya pelan-pelan kalau minum." Kata Ardy berbicara penuh kekuatiran.

"Namanya juga tersedak, kalau tahu akan begini mana mungkin aku minum." Jawaban yang diberikan oleh Denise membuat Ardy, seketika mendengus kesal. Pasalnya gadis itu bukan hanya dingin dan juga sangat menyebalkan.

"Kamu tadi bilang siapa tadi siapa namanya aku lupa?" Denise mengulang pertanyaan soal nama itu lagi. Hanya untuk memastikan kalau gendang telinganya masih berfungsi dengan bagus.

"Keyla, namanya Keyla. Memangnya kenapa?" tanya Ardy pada Denise yang sangat terlihat gusar dan itu membuat Ardy, menjadi penasaran.

"Ke–yla? apa aku tidak salah dengar," ucap Denise dengan mulut ternganga serta wajah bingungnya, seakan dirinya tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya, sampai-sampai Membuat Ardy sangat gemas dengan gadis yang memiliki lesung tersebut.

"Kenapa kamu terkejut, apa ada yang tidak beres soal nama itu?" tanya Ardy sedikit penasaran kala dirinya menyebut nama Keyla.

Denise untuk sesaat hanya diam. Ingin rasanya mengatakan jika dirinya sering melihat gadis yang bernama 'Keyla'. Namun, bibirnya terasa keluh walau hanya mengatakan satu bait kata saja.

Ia takut, takut jika pria itu pergi hanya gara-gara kemampuannya. Akan tetapi, lagi-lagi Denise tidak merasakan penglihatan sama sekali di saat dirinya dengan sosok Ardy.

Aneh, sungguh aneh. Jika bisa? maka ia ingin seperti ini terus setiap hari. Tanpa bisa melihat berbagai hal mahluk tak kasat mata dan gangguan yang kerap kali menghampirinya.

"Denise, apa kamu tidak apa-apa?" Entah mengapa melihat tingkah Denise seakan ada yang disembunyikan dan tak ingin orang-orang tahu. Padahal Ardy menangkap dari raut wajahnya sosok perempuan yang ada sampingnya kini, terlihat sedih.

"Jika mengungkapkan isi hatimu dengan itu bisa membuatmu lebih tenang, mengapa tidak!" saat Ardy berkata seperti itu. Seketika Denise menoleh ke arah Ardy.

"Rasanya ingin, tapi … ini semua apakah akan menjamin bila kamu tidak akan menganggap aku gila! seperti yang orang-orang katakan," Denise bertanya-tanya dalam hatinya karena rasa takut tiba-tiba menyerang.

"A-aku hanya ta-kut kalau kamu seperti orang-orang dan menganggap aku adalah gadis aneh, lalu kamu menjauhiku karena mata aneh yang aku miliki saat ini." Denise sengaja menjelaskan dan jika pria itu pun saat ini akan pergi. Maka Denise tidak akan melarang.

"Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing bukan," ujar Ardy pada Denise.

Denise mengangguk nyatanya apa yang dikatakan adalah benar. Hanya saja pola pikir manusia yang berbeda.

"Apa kamu akan memutuskan pulang hanya karena diriku yang dianggap aneh karena bisa ber–entraksi, dengan makhluk yang tidak bisa dilihat oleh orang lain." Denise mencoba jujur dengan matanya yang bisa melihat berbagai hal.

Sedetik mata Ardy memandangnya dengan keintiman. Ardy tidak menyangka bahwa yang ia sebut gadis aneh itu ternyata memiliki tekanan batin yang hanya dirasakan oleh nya saja. Maka dari itu Denise berpakaian layaknya seorang buronan? sekarang ia mengerti dengan topi hitamnya, kacamata hitamnya juga, serta alat musik yang selalu bertengger di kedua telinganya.

"Tidak. Aku tidak akan pulang! itu pertanda kamu adalah orang pilihan yang Tuhan berikan, dengan begitu kamu mengetahui kenapa arwah itu bisa meninggal dan kenapa urusan duniawi belum terselesaikan." Ardy seakan tahu apa yang saat ini dirasakan oleh Denise.

"Itu bukanlah sebuah keistimewaan. Jika, aku harus berada di posisi ini. Aku juga bisa melihat dan merasakan jika ada orang yang akan celaka maupun meninggal, itu mengapa kacamata ini selalu bertengger di hidungku." Denise berkata hati yang penuh kelegaan. Nyatanya selain Putri ada juga orang yang mau menerimanya.

"Dengan begitu kamu bisa menolong orang banyak bukan. Contohnya aku? seseorang yang pernah kamu tolong, di saat ada motor yang melaju dengan kecepatan tinggi." Denise terperanjat saat mendengar penuturan dari Ardy. Yang berkata jika dirinya pernah menolongnya.

"Kapan." Hanya itu jawaban dari bibir Dia.

"Apa kamu benar-benar melupakan akan hal itu," ujar Ardy yang mencoba mengingatkan Denise lagi.

"Aku lupa, apa memang kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Denise pada Ardy.

"Pernah, kita cari makan dulu saja ya."

Denise mengangguk pasrah ke mana Ardy mengajak.

Mereka berdua berjalan kaki menyusuri alun-alun kota (M).

Tidak berapa lama mereka berjalan dan melihat lesehan yang bernamakan 'lalapan' akhirnya keduanya saling tatap.

"Lalapan," ucap Ardy.

"Boleh." Jawab Denise.

Entah mengapa Denise bisa menjadi sedikit dekat dengan orang yang baru ia kenal, tidak seperti biasanya dirinya bisa bersikap sedikit hangat dengan sosok pria yang bernama 'Ardy' terasa aneh bukan.

Sesampainya di tempat warung makan dengan desain lesehan tersebut, Ardy menyuruh Denise untuk memilih menu.

"Kamu mau pesan apa?" tanya Ardy.

"Ayam bakar kalau ada, minumnya jeruk hangat saja." Jawab Denise. Setelah itu Ardy berdiri dan menghampiri penjualnya yang tidak jauh dari, tempat mereka duduk.

"Bang, ayam bakar dua sama jeruk hangat dua ya." Ardy memesan pada penjualnya agar cepat bisa dibuatkan olehnya.

"Baik Mas, silahkan ditunggu." Setelah Ardy memesan. Ia pun langsung kembali ke tempatnya.

"Jadi, kapan kita pernah ketemu sebelumnya?" Denise masih penasaran dengan apa yang dikatakan oleh Ardy.

"Kamu ingat saat pertama kali menginjak kota ini? kamu mendorong seseorang hingga kaki dan tangan kamu terbentur aspal dan mengakibatkan, kaki dan siku kamu terluka." Ucapan Ardy seketika membuatnya teringat dua minggu lalu. Di mana dirinya melihat sosok lelaki yang dipenuhi oleh asap hitam yang sangat tebal. Tanpa pria tahu ada arah berlawanan dengan motor yang melaju sangat cepat.

Dirinya yang mengetahui itu langsung berlari guna menolongnya dengan cara di dorong.

"Bagaimana, apa sudah ingat." Ardy berkata sembari menggeser duduknya.

"Ah, iya … Sekarang sudah ingat. Jadi, kamu laki-kaki itu?" dengan telunjuk sebagai isyarat Denise berkata.

"Iya, itu adalah saya dan kamu sudah menolongku meski nyawa kamu sebagai taruhannya." Ardy berkata seolah-olah dirinya memang sangat beruntung bisa bertemu dengan Denise. Jika tidak, dirinya mungkin sudah berada di alam kubur.

"Itu kejadian sudah lama jadi kamu tidak perlu mengingat itu lagi," ujar Denise.

Tidak berapa lama hidangan yang mereka sudah datang, setelah itu mereka makan dengan keadaan hening.

Mereka berdua menikmati menu lalapan yang mereka pesan, yakni ayam bakar.

Terasa hening dan keadaan sedikit tidak nyaman. Sehingga membuat Ardy membuka percakapan, agar suasana sedikit hangat dan mencair.

"Denise, boleh kita berteman." Denise pun langsung menoleh ke arah Ardy.

"Jika kamu merasa nyaman aku tidak masalah," Denise berkata dengan suara datar dan itu membuat Ardy sedikit kikuk.

"Ar, boleh aku mengatakan sesuatu denganmu." Denise hanya ingin tahu balasan dari ucapannya terhadap Ardy.

"Katakan saja, aku siap mendengarkan setiap ucapanmu." Jawab Ardy tersenyum.

"Sepertinya aku sudah menemukan penangkal apa yang membuatku, tidak diganggu atau pun melihat hantu?" karena saat ini Denise sama sekali tidak bertemu penampakan yang biasanya datang, secara tiba-tiba.

"Apa memang kalau boleh tahu." Jawab Ardy penasaran.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

diri kamu Ar .. karena sejak bersama mu Denise tak melihat penampakan yg kerap mengganggu nya

2024-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 1. MIMPI
2 2. KECELAKAN.
3 3. SOSOK ITU
4 4 . TEMAN BARU. TERBAWA DI ALAM MIMPI
5 5 PANGGIL AKU KUNTI
6 6 . DI HADANG SOSOK MENGERIKAN
7 7. DENISE MERANTAU
8 8. TEMPAT BARU
9 9. HARI PERTAMA DI KOS
10 10. MENDAPAT GANGGUAN
11 11. TENTANG DENISE
12 12. RUMAH MAKAN DAN (PENGLARIS)
13 13. MENDAPAT TEROR DI PABRIK
14 14. KEJADIAN JANGGAL DAN PABRIK PENUH MISTERI
15 15. MENOLONG ORANG YANG HAMPIR CELAKA
16 16. MISTERI KAMAR NO 10, DAN HILANGNYA KUNTI
17 17. DENISE DAN ARWAH ANAK KECIL
18 18. PERASAAN ANEH DENISE
19 19. KEYLA
20 20. PERCAKAPAN ANTARA DENISE DAN ARDY
21 21. MALAM MENGERIKAN
22 22. DI GANGGU HANTU MENYERAMKAN
23 23. TERJEBAK DI DUNIA LAIN
24 24. KETIDAK RELAAN KUNTI
25 25. ARTI SAHABAT.
26 26. KEJADIAN DI BUS
27 27 BERTANDANG KE RUMAH ARDY
28 28. UNGKAPAN PERASAAN ARDY
29 29. MEMORY KAYLA DI MASA LALU
30 30. KEJANGGALAN KAMAR NO 10
31 31. DI JEMPUT ARDY( MULAI MENGUAK ARWAH KAYLA)
32 32. MULAI MENCARI PETUNJUK DAN KEJADIAN DI PABRIK
33 33. BOS YANG MENYEBALKAN
34 34.TERBONGKARNYA ARWAH KAYLA DAN KAMAR NO 10
35 35. MISI MENGUAK ARWAH KAYLA SELESAI
36 36. KEMBALINYA KUNTI
37 37. ARDY DENISE RESMI JADIAN
38 38. MEMORI KUNTI
39 39. MENCARI KEBENARAN 'KUNTI' DAN MASA LALUNYA.
40 40. MENGUAK MISTERI KUNTI
41 41. MELAWAN GENDEREWO
42 42. DI TUDUH BERSEKUTU DENGAN SEYTON
43 43. HILANGNYA PUTRI SECARA MISTERIUS. TERJEBAK DI RUMAH KOSONG
44 44. SEMUA TERASA NYATA
45 45. AKHIRNYA BERHASIL
46 46. KUNTI KEMBALI KE ALAMNYA DENGAN TENANG.
47 47. SOSOK MENYERUPAI MANUSIA
48 48. TEROR ARWAH WANITA
49 49. RENCANA MENOLONG ARWAH
50 50. MASIH MISTERIUS
51 51. MULAI MENCARI TAHU
52 52. BERTANDANG KE RUMAH NINGSIH
53 53. ARWAH NINGSIH
54 54. DENDAM YANG TERBALASKAN
Episodes

Updated 54 Episodes

1
1. MIMPI
2
2. KECELAKAN.
3
3. SOSOK ITU
4
4 . TEMAN BARU. TERBAWA DI ALAM MIMPI
5
5 PANGGIL AKU KUNTI
6
6 . DI HADANG SOSOK MENGERIKAN
7
7. DENISE MERANTAU
8
8. TEMPAT BARU
9
9. HARI PERTAMA DI KOS
10
10. MENDAPAT GANGGUAN
11
11. TENTANG DENISE
12
12. RUMAH MAKAN DAN (PENGLARIS)
13
13. MENDAPAT TEROR DI PABRIK
14
14. KEJADIAN JANGGAL DAN PABRIK PENUH MISTERI
15
15. MENOLONG ORANG YANG HAMPIR CELAKA
16
16. MISTERI KAMAR NO 10, DAN HILANGNYA KUNTI
17
17. DENISE DAN ARWAH ANAK KECIL
18
18. PERASAAN ANEH DENISE
19
19. KEYLA
20
20. PERCAKAPAN ANTARA DENISE DAN ARDY
21
21. MALAM MENGERIKAN
22
22. DI GANGGU HANTU MENYERAMKAN
23
23. TERJEBAK DI DUNIA LAIN
24
24. KETIDAK RELAAN KUNTI
25
25. ARTI SAHABAT.
26
26. KEJADIAN DI BUS
27
27 BERTANDANG KE RUMAH ARDY
28
28. UNGKAPAN PERASAAN ARDY
29
29. MEMORY KAYLA DI MASA LALU
30
30. KEJANGGALAN KAMAR NO 10
31
31. DI JEMPUT ARDY( MULAI MENGUAK ARWAH KAYLA)
32
32. MULAI MENCARI PETUNJUK DAN KEJADIAN DI PABRIK
33
33. BOS YANG MENYEBALKAN
34
34.TERBONGKARNYA ARWAH KAYLA DAN KAMAR NO 10
35
35. MISI MENGUAK ARWAH KAYLA SELESAI
36
36. KEMBALINYA KUNTI
37
37. ARDY DENISE RESMI JADIAN
38
38. MEMORI KUNTI
39
39. MENCARI KEBENARAN 'KUNTI' DAN MASA LALUNYA.
40
40. MENGUAK MISTERI KUNTI
41
41. MELAWAN GENDEREWO
42
42. DI TUDUH BERSEKUTU DENGAN SEYTON
43
43. HILANGNYA PUTRI SECARA MISTERIUS. TERJEBAK DI RUMAH KOSONG
44
44. SEMUA TERASA NYATA
45
45. AKHIRNYA BERHASIL
46
46. KUNTI KEMBALI KE ALAMNYA DENGAN TENANG.
47
47. SOSOK MENYERUPAI MANUSIA
48
48. TEROR ARWAH WANITA
49
49. RENCANA MENOLONG ARWAH
50
50. MASIH MISTERIUS
51
51. MULAI MENCARI TAHU
52
52. BERTANDANG KE RUMAH NINGSIH
53
53. ARWAH NINGSIH
54
54. DENDAM YANG TERBALASKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!