Part 16

"Pak Abi!" Panggil seseorang yang sedang berdiri di depan pintu masuk ruangan Abimana.

Abimana mendongakan wajahnya dan melihat Alifin sedang berdiri di depan pintu ruangannya. Abimana mendengus kesal melihat kenapa Alfin main masuk keruangannya tanpa mengetuk pintu.

"Masuk lah jangan berdiri terus di depan pintu kaya orang minta sumbangan! Dan inget kalau mau masuk keruangan saya di usahakan ketuk pintu dulu sebelum masuk." Ujar Abimana mencibir.

Alfin membulatkan matanya dengan ucapan yang di lontarkan sama atasannya, apa kaya orang meminta sumbangan dia bilang, Dan apa lagi tadi dia menyuruh Alfin untuk ketuk pintu dulu emang dasar atasannya saja yang budek kebanyakan melamun, Alfin sedari tadi sudah ketuk pintu beberapa kali malah nggak ada jawaban dari Abimana jadi mau nggak mau Alfin masuk kedalam ruangan atasannya.

"Apa luh bilang gue kaya orang yang meminta sumbangan? Dan suruh ketuk pintu terlebih dulu? Harusnya gue yang marah sama luh karena luh sudah bikin gue kaya orang bodoh." Ujar Alfin kembali mengomeli Abimana.

"Hei yang sopan ya kamu, aku ini atasan kamu di kantor! Apa kamu mau aku pecat?" Tanyanya melihat tajam ke arah sahabatnya.

"Bodo amat kalau luh mau pecat gue, palingan nggak dapet orang sebaik kaya gue yang mau jadi asisten luh ini," Ucapnya tersenyum meledek.

Hah... Abimana menghela nafasnya pelan kalau berdebat sama sahabatnya ini nggak ada habisnya, lagian nggak mungkin beneran juga kalau dia memecat Alfin selain karena sahabatnya Alfin juga cara kerjanya sangat bagus.

"Jadi ngapain kamu kesini?" Tanyanya males.

"Hah... Jangan pura-pura bodoh kan kemarin kamu yang nyuruh aku buat cariin dokter specialis jantung, jadi nggak ke dokternya?" Alfin balik bertanya.

"Lah... bukankah kamu mau jemput pak Robert di bandara? Jadi kapan kamu cari dokternya?" Tanya Abimana menyipitkan matanya melihat orang ada di depannya.

"Iya kemarin memang aku jemput beliau, kamu pikir jemput beliau sampai harus ber jam-jam sampai nggak sempet buat cariin dokter buat kamu? Lagian aku takut kalau kamu mati," Ucapnya terbahak.

"Dasar sialan kamu, kamu nyumpahin aku mati." Ujarnya menatap tajam asistennya itu.

Alfin hanya terkekeh dan mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf V, matanya tiba-tiba membola ketika dia teringat waktu di bandara dia bertemu Voke mantan istrinya Abimana.

"Bi, kemarin aku ketemu mantan istri kamu si Voke, dia baru balik kayanya dari luar negri," Ucapnya memandang wajah sahabatnya yang nampak biasa saja.

"Iya aku tau tadi dia juga dia datang kesini meminta untuk balikan." Jawabnya membuat mulut Alfin tergangah lebar.

"Apa jadi luh mau balikan sama dia!" Serunya.

"Ya nggak lah gila luh ya." Sahutnya sedikit murung.

Alfin bernafas dengan Lega dia juga nggak bakalan setuju kalau Abimana sahabatnya sampai balikan lagi sama perempuan tidak tau diri yang rela tega meninggalkan anak dan suaminya, terlebih lagi waktu itu Dikta bener-bener masih bayi sebagai sahabat Abimana Alfian juga ingin yang terbaik buat Abimana dia tau kalau Abimana itu orang yang baik dia rela membantu Abimana dengan cara apapun.

"Terus muka luh kenapa murung gitu?" Tanyanya.

Abimana menghela nafasnya pelan, dia bingung harus menceritakan sama sahabatnya atau nggak.

"Gue kemarin hampir sajah menapar Dikta, Al." Sahutnya.

"Apa ko bisa? Dikta anak baik-baik nggak mungkinkan dia bikin luh marah?" Tanyanya penasaran bagaimana bisa Abimana mau memukul anaknya.

"Iya karena Dikta sudah ngomong kasar sama mamah." Sahutnya.

"Ngomong kasar kaya gimana maksud luh?" Alfin masih penasaran soal cerita Abimana.

"Dikta menolak karena mamah menyuruh Dikta untuk memanggil Jenna dengan sebutan mamah, Dikta malah memanggil pengasuh barunya dengan sebutan mamah." Jawabnya.

Abimana menceritakan tentang kejadian semalem dimana bu Rina menyuruh Dikta untuk memanggil Jenna dengan sebutan mamah, sampai Dikta menolak dan Abimana yang hampir menapar Dikta tapi di halangi sama pengasuh anaknya. Dimana pengasuh baru anaknya berani melawan Abimana dah bu Rina.

Alfin terkejut mendengar cerita dari Abimana, pengasuh baru yang mana yang Abimana maksud setau dia kalau mau mencari pengasuh baru buat Dikta pasti Abimana selalu meminta bantuan Alfin untuk mencarikannya dan yang membuat Alfin terbengong pengasuh baru Dikta berani melawan ucapannya.

"Pengasuh baru? kenapa luh cari pengasuh baru buat Dikta kenapa nggak minta tolong sama gue nggak biasa-biasanya luh cari pengasuh buat anak luh nggak minta tolong sama gue." Ujarnya.

"Iya gue juga nggak tau, selepas kita dari luar kota pulang-pulang sudah ada dia dan gue sampai nggak sengaja peluk dia saat gue langsung menemui anak gue, tau-taunya yang gue peluk pengasuh baru anak gue, kena tampar tuh perempuan sama mamah." Ujar Abimana.

Alfin terbahak mendengar cerita dari Abimana, dia jadi penasaran sama pengasuh baru Dikta, yang membuat Abimana dan bu Rina emosi setengah mati.

"Luh udah nggak tahan apa jadi duda empat tahun main peluk anak orang?" Tanyanya terbahak.

"Sialan luh gue juga nggak sengaja, lagian Pricil juga nggak bilang-bilang kalau ada pengasuh baru Dikta," Ucapnya.

Mendengar nama Pricil Alfin jadi menghela nafasnya pelan, dia rasanya merindukan gadis kecilnya. Abimana yang melihat Alfian mengela nafas pelan mengerti.

"Nggak usak mendramatisir gitu muka luh, dasar nyali tempe." Sahutnya.

"Ngomong ma gampang luh." Jawabnya.

"Terserah luh, gue nggak mau tau." Ujar Abimana lagi.

Mereka berdua sama-sama terdiam dengan pikiran masing-masing.

...****************...

Sore hari di kediaman Abimana Fani lagi menemani Dikta belajar mewarnai, Dikta yang aktif sering kali bertanya untung sajah Fani lulusan SMA jadi apapun yang Dikta tanyakan Fani bisa menjawabnya dengan mudah dan itu malah membuat Dikta semkin ingin lebih banyak bertanya.

Santi memanggil Fani untuk membantu bi Sumi dan juga dirinya Fani untuk memasak buat makan nanti malam, Fani meminta ijin sama Dikta untuk pergi ke dapur membantu bi Sumi dan mba Santi awalnya Dikta menolak Fani membantu mereka berdua tetapi Fani memberi pengertian sama Dikta.

"Dikta sayang mba Fani pergi ke dapur sebentar yah mau membantu bi Sumi buat nyiapin makan malam nanti buat Dikta dan papa sama aunty dan omah juga, Dikta nggak papa kan mba Fani tinggal sebentar?" Tanyanya mengusap kepala Dikta.

"Tapi mah Dikta masih ada yang mau di tanyakan sama mamah masa mamah mau ninggalin Dikta sih," Ucapnya merajuk.

"Kan cuma sebentar sayang, Dikta nggak mau kan kalau mba Fani kena marah sama omah? Apa Dikta nggak sayang sama mba Fani?" Tanyanya pura-pura sedih.

"No, Dikta sayang sama mamah dan Dikta nggak mau kalau mamah Fani di marahin sama omah, baiklah Dikta izinkan mama membantu bi Sumi sama mba Santi." Sahutnya.

"Baiklah, Dikta main di sini dulu yah jangan kemana-mana." Ucapnya.

Dikta menganggukan kepalanya dan tersenyum, dari jau sudah terdengar suara Santi memanggil namanya, Fani buru-buru mendatanginya di dapur.

Fani sudah sampai di dapur membantu Santi yang lagi mengangkat sayur sop yang baru sajah matang sedangkan bi Sumi lagi goreng ikan yang sudah hampir matang, Sinta tersenyum sini melihat Fani yang sedang bikin sambal Sinta mendekati Fani dan menumpahkan sedikit sayur sop di tangan Fani.

"Auu... Panas, panas banget!" Teriak Fani membuat bi Sumi melihat ke arah Fani.

"Aduh... Maaf aku nggak sengaja." Ucapnya pura-pura panik dalam hati dia tertawa.

"Ya ampun Fani!" Teriak bi Sumi panik.

"Ada apa ini?" Tanya seseorang yang baru dateng.

Bersambung...

* Dukung author dengan cara Like, vote, Coment dan kasih hadia bunga bunga atau kopi buat author terimakasih.

Terpopuler

Comments

Selena(Putri Bulan)

Selena(Putri Bulan)

rela meninggalkan/tega meninggalkan ya author. kalau pakai dua duanya jadi belibet🙏🏻💜 semangat author

2023-03-15

1

Reny Saputro

Reny Saputro

semangat

2023-01-03

3

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35.
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 part 53
54 Par 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Par 84
85 Part 85
86 Par 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Par 104
105 Episode. 105. Promosi cerita baru
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35.
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
part 53
54
Par 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Par 84
85
Part 85
86
Par 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Par 104
105
Episode. 105. Promosi cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!