"Mamah, apa yang mamah lakukan?" Tanya seseorang yang baru dateng.
Bu Rina dan Fani menengok ke belakang dan mendapati Abimana yang sedang berdiri di depan pintu masuk, Abimana memang sengaja pulang untuk mengambil dokumen penting yang ketinggalan di ruangan kerjanya, karen nggak mungkin dia menyuruh Alfin untuk mengambilnya sedangkan dia lagi mencarikan dokter spesialis jantung untuknya.
"Kenapa mamah berbuat kasar seperti ini?" Tanyanya menggelengkan kepalanya.
Abimana nggak menyangka mamahnya berlaku buruk seperti ini, yang dia tau mamahnya itu sangat menyayanginya dan nggak pernah kasar sama orang lain, tapi kenapa sekarang beliau jadi seperti ini.
"Pembantu udik ini sudah membuat mamah marah! Jadi mamah minta kamu pecat saja dia," Ucap bu Rina menujuk ke arah Fani.
"Maafkan saya pak, saya nggak sengaja." Ujar Fani mengusap wajahnya yang basah akibat terkena jus strawberry yang bu Rina siramkan.
Abimana sejujurnya merasa kasian, tapi dia nggak mau menunjukan secara langsung ke Fani apalagi ada ibunya.
"Sekarang kamu masuklah, ganti pakaian kamu itu berantakan banget, jadi pengasuh anak saya itu harus bersih ya jangan jorok kaya gini." Sambung Abimana lagi terpaksa bicara seperti itu.
"Baik pak kalau gitu saya ke belakang dulu, permisi nyonya." Fani berpamitan sama ibu dan anak yang masih memandanginya.
Abimana mengalihkan pandangannya ke arah mamahnya, dia harus bicara sama mamahnya biar nggak semena-semena berlaku kasar sama art yang kerja di rumahnya.
"Abi mau bicara sama mamah, sekarang kita duduk dulu mah," Abimana menyuruh mamahnya untuk duduk di sofa.
Bu Rina nurut dengan ucapan anaknya, selama ini beliau ingin terlihat baik di depan anak laki-laki kesayangannya dan nggak pernah meninggalkan celah buruk sedikitpun di depannya, tapi sekarang anaknya sudah mengetahui sisi keburukannya.
"Mamah kenapa berbuat kasar seperti itu? Apa yang dia lakukan sampai-sampai mamah berbuat seperti itu?" Tanyanya minta penjelasan.
"Mamah nggak suka sama perempuan itu, kamu harus memecatnya." Jawab bu Rina dengan kesal.
"Maaf mah tapi Abimana nggak bisa asal memecat seseorang tanpa kesalahan yang jelas, lagian Dikta terlihat nyaman di asuh sama dia, nggak mungkin dong Abi pecat dia sedangkan dia itu nggak punya kesalahan.
"Tapi mamah nggak suka, pembantu udik seperti dia," Ucapnya kekeh.
"Sekali lagi Abi minta maaf mah, Abi nggak bisa pecat orang sembarangan kalau mamah nggak suka lihat dia bekerja di sini mending mamah pulang sajah kerumah mamah sendiri, Abi lebih mementingkan Dikta mah, kalau Dikta sudah nyaman di asuh sama dia Abi juga harus mempertahankan dia, terkecuali dia lalai menjaga Dikta tanpa mamah suruh Abi juga pasti akan memecatnya." Ujar Abimana panjang lebar sama mamahnya.
"Apa jadi kamu ngusir mamah dari sini? Kamu berani usir mamah dari sini karena perempuan itu!" Teriak bu Rina menujuk Abimana.
"Bukan seperti itu mah, sudah kita bicarakan lagi nanti Abi harus mengambil dokumen dan Abi harus segera kembali ke kantor," Ucap Abimana meninggalkan mamahnya sendirian.
...****************...
"Di bandara seseorang perempuan cantik dan seksi, dengan pakaian yang begitu sedikit terbuka dengan rok mini dan atasan yang sedikit memperlihatkan gunung kembarnya dia turun dari pesawat pribadinya dan di ikuti beberapa bodyguard yang sedang mengawalnya, dia tersenyum sangat manis dan merentangkan tangannya.
Nggak menyangka dia bisa balik lagi ke jakarta setelah empat tahun lebih meninggalkan jakarta, dia sudah merindukan seseorang yang dia cintai dan bertekad untuk mendapatkannya lagi.
"Aku kembali jakarta," Ucapnya tersenyum.
Banyak pasang mata yang tertuju melihat ke arahnya, ada satu sosok laki-laki yang diam-diam yang sedang mengagumi kecantikannya dan tersenyum ke arahnya.
"Sekian purnama gue tunggu-tunggu akhirnya luh balik juga." ucapnya.
Bruk!
Seseorang nggak sengaja menabraknya karena jalan terburu-buru.
"Kau." Ujarnya.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Sri Mulyani
mantan Abimana kali
2024-12-20
0
LISA
wah siapa lg tuh
2022-12-29
0