"Prisil, Dikta, kalian habis dari mana?" Tanya seseorang yang baru dateng.
Pricilia terssnyum kearah kaka perempuannya yang bernama Ayumi, dia adalah kaka nomer dua Pricilia kaka yang pertama adalah Abimana Silky Hartawan yang biasa di panggil kak Abi.
"Maafin Pricilia ka, tadi Pricil ninggalin kaka biasa ini gara-gara bocil dia turun dari mobil malah larinya kesini." Ujar Pricil menunjuk kearah Dikta yang lagi terssnyum kearahnya.
Ayumi mendekati Dikta dan mensejajarkan dengan Dikta sang keponakan, Ayumi tersemyum melihat Dikta dan mengusap kepalanya dia dan Pricil sangat menyayangi keponakannya yang sudah di tinggalkan ibunya dari masih berumur satu tahun. Karena ibunya lebih mementingkan karirnya sebagai model ketimbang mengurus anaknya yang wajahnya mirip sekali dengan kakanya, Abimana Silky Hartawan. Sejak Dikta berumur dua tahun Abimana dan Voke Handayani mamah kandung Dikta resmi bercerai dengan sang kakak Abimana.
"Sayang kamu jangan suka lari-lari gitu dong kalau kamu kenapa-kena gimana? Apa kamu mau aunty Ayumi dan aunty Pricil di marahin sama papah kamu karena sudah lalai menjaga kamu?" Tanya Ayumi pura-pura sedih.
"No aunty, maafin Dika okay, Dikta nggak akan nakal lagi." Jawabnya menjewer kedua telinganya.
Ayumi dan Prisil tersenyum melihat tingkah keponakannya, kenapa Voke sang mantan kaka ipar tega meninggalkan anaknya yang menggemaskan seperti ini? Tidakkah dia teringat dengan anaknya yang sudah menginjak umur lima tahun.
Melihat interaksi antara ponakan dan kedua bibinya Tifani tersenyum, dia nggak menyangka anak sekecil, Dikta sudah memiliki sikap sopan santun yang tinggi baru pertama melihatnya Tifani sudah jatuh cinta sama anak yang berapa menit memanggilnya mamah.
"Aunty Ayumi, Dikta mau kenalin mamah Dikta sama aunty Ayumi, kalau aunty Pricil sudah tau mamah, Dikta iya kan aunty?" Tanya Dikta mendongakan wajahnya kearah Pricil.
Prisil menganggukan kepalanya. "Iya sayang." Jawabnya.
Ayumi mengenyeritkan dahinya bingung mamah, mamah siapa yang di maksud Dikta,? Ayumi menoleh kearah Pricil meminta jawaban dari adik bungsunya.
"Manah mamah Dikta? Aunty pengen kenal sama mamahnya Dikta," Ucapnya.
Dikta berbalik badan dan mendekati Tifani dia menarik tangan Tifani dan membawanya ke depan Ayumi. Tifani yang di tarik menggaruk kepalanya yang nggak gatel dia bingung mau ngomong apa, kalau nggak mau Dikta pasti sedih, kalau mengiyakan dia nggak enak sama kedua orang yang ada di depannya.
"Aunty kenalin ini mama Dikta namanya mamah Fani." Ujar Dikta polos memperkenalkan Tifani sebagai mamahnya.
"Maaf mba, saya nggak menyuruh Dikta untuk memanggilku mamah, saya juga nggak tau kenapa Dikta bisa memanggilku mamah," Ucapnya nggak enak.
Ayumi berdiri dari jongkoknya dia melihat Tifani yang terlihat polos, dia bingung bagaimana bisa keponakannya ini memanggil perempuan yang ada di depannya itu mamah.
"Siapa nama kamu?" Tanya Ayumi.
"Saya Tifani mbak." Jawabnya mengulurkan tangannya.
Ayumi nggak membalas uluran tangannya dia masih penasaran apa istimewanya perempuan yang ada di depannya? Kenapa Dikta bisa memanggilnya mamah, padahal Ayumi punya teman yang mau di kenalkan sama kakanya tapi Dikta dengan terang-terangan menolaknya. Tapi kenapa dengan perempuan yang ada di depanya gampang sekali mengambil hati keponakannya.
Melihat Ayumi nggak menyambut uluran tangannya, Tifani menarik tangannya kembali dia menyangka kalau Ayumi pasti nggak menyukainya, saat dia mau menarik uluran tangannya Ayumi menyambut uluran tangannya. Tifani meminta maaf pada dirinya sendiri karena sudah berburuk sangka sama perempuan itu.
"Ayumi, nama ku Ayumi." Jawabnya menjabat tangan Tifani.
Pricil tersemyum melihat kakanya mau di ajak berkenalan sana Tifani.
"Sayang." Panggil seseorang yang baru dateng mendekati mereka semua yang lagi ngobrol.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
susi 2020
😎😎🥰😘
2023-04-09
0
susi 2020
😘😍😍🙄
2023-04-09
0