Aidan Vs 5 Iblis Berpedang

Bab 14

Di dalam ruang singasana istana masuklah pria paruh baya yang menjabat sebagai perdana menteri kerajaan, dengan lari tergesa gesa.

Perdana menteri kerajaan menarik napas panjang, kemudian meletakkan satu tangan di dada,

"Salam hormat! yang mulia." Ucap perdana menteri itu sambil menganggukan kepalanya.

"Ada apa pak menteri? masuk dengan tergesa gesa begitu!" Tanya raja aftur kepada menteri nya, yang sedang ngos -ngosan di hadapannya.

"Hmm...anu yang mulia...hmm... anunya yang mulia." Perdana menteri kerajaan itu, kesulitan untuk berbicara karena napas ngos-ngosan. Karena umurnya yang sudah hampir pensiun, perdana menteri kerajaan, sudah menderita penyakit asma (sesak napas).

"Ngomong yang bener!" Raja Aftur membentak, dengan menatap tajam perdana menteri kerajaan itu.

Sontak wajah perdana menteri itu memucat, dan tubuhnya menegang, setelah mendapat bentakan dari raja Aftur, yang membuat dia semakin sulit untuk berbicara.

Terpaksa raja Aftur mengunakan kekuatan batinnya, untuk melihat isi kepala perdana menteri bengek ini, agar tau apa tujuannya kesini.

Setelah mengetahui tujuannya, raja Aftur menenangkan perasaan raja menteri kerajaan dengan berkata,

"Maaf, pak menteri! Apa bapak sudah mengunjungi peramal aoda?" Tanya raja Aftur dengan nada rendah.

Perdana menteri kerajaan kemudian menganggukan kepala dan berkata "tujuan saya kemari, memang ingin mengatakan hal itu yang mulia!"

"Terus! Apa kata, aoda?" tanya raja Aftur dengan menaikkan alisnya.

"Kata aoda, agung dan Aidan telah berhasil melewati 2 tantangan, dan sekarang mereka menuju ke tantangan 3." Kemudian perdana menteri kerajaan itu mengusap wajahnya yang sudah di banjiri keringat.

Yang tadinya raja Aftur jengkel kepada perdana menterinya yang bengek, setelah mendengar info itu, wajahnya penuh dengan senyuman takjub.

"Sepertinya agung memang orang yang di ramalkan, dan anak itu akhirnya bisa berguna juga untuk kerajaan!" Gumam raja Aftur pelan.

"Baik sekarang kau boleh pergi, untuk istirahat  pak menteri, dan besok kau harus pergi ke kerajaan Togayo untuk memperundingkan kerja sama perdagangan!"

"Baik yang mulia!" Kemudian perdana menteri itu keluar dari ruangan singgasana raja Aftur.

Setelah perdana menteri itu pergi raja Aftur melompat lompat kegirangan, karena prestasi agung dan Aidan.

****

Di Padang rumput yang luas, Aidan yang sedang menghadapi 5 prajurit iblis yang membuatnya kehabisan banyak tenaga, karena melawan ke 5 prajurit iblis itu yang semuanya ahli berpedang.

5 prajurit itu menyerang Aidan secara bergantian, Aidan yang tidak memiliki kesempatan menyerang, jadi dia hanya bisa menepis semua serangan dari 5 prajurit itu.

"Kau tidak akan bisa menang, kami ber 5 dan kau hanya sendirian!" cibir seorang prajurit iblis yang sedang menyerang Aidan.

"Ckk!" Aidan berdecak kemudian dia, menghentakan pedang salah seorang prajurit iblis itu, sehingga membuatnya sempoyongan kehilangan keseimbangan dan Aidan langsung menusuknya tepat di bagian jantung, sehingga prajurit iblis itu tidak bisa bangkit lagi.

Melihat teman nya tewas, 4 prajurit yang tersisa mundur, untuk menjaga jarak dengan Aidan.

Aidan telah berhasil mengalahkan satu prajurit iblis itu, jadi sekarang dia harus menghadapi 4 prajurit lagi.

Prajurit Aidan menatap tajam ke 4 prajurit iblis yang tersisa, Aidan sudah mulai lemas, tapi dia tetap memaksakan tubuhnya untuk berdiri.

Kemudian ke 4 prajurit iblis itu maju menyerang Aidan berbarengan, 4 pedang tajam itu menyerang ke arah perut Aidan.

Aidan terus menangkis serangan dari iblis itu, suara dentingan pedang terdengar nyaring di sekitaran Padang rumput.

4 prajurit itu kemudian melakukan taktik serangan, yang telah diajarkan kepada mereka, oleh raja iblis langsung, mereka tidak bisa menggunakan sihir jadi tekniknya hanya berpedang saja.

Tekniknya, 4 prajurit iblis itu melakukan serangan secara bersamaan, dengan dua prajurit mengincar perut, dan duanya lagi mengincar kaki.

Karena tubuh Aidan yang sudah lemah jadi dia tidak bisa menghindari semua serangan dari prajurit iblis itu dan membuat salah satu kakinya terkena sayatan dari pedang itu.

Yang membuat agung kehilangan keseimbangannya dan 1 prajurit langsung menyabit perut Aidan.

Aidan hanya bisa meringis Menahan kesakitan, yang berasal dari luka sayatan di perut, dan kakinya.

Kemudian prajurit Aidan meremas kuat gagang pedangnya, dia akan menyerang prajurit iblis itu dengan sihir listrik.

Pedang Aidan di selimuti listrik kemudian prajurit Aidan bergerak dengan sangat cepat.

Tiba tiba saja Aidan sudah berada di belakang ke 4 prajurit iblis yang berjejer itu, kemudian Aidan langsung memasukkan pedang ke dalam sarungnya, sontak prajurit yang ada di belakangnya terjatuh, karena telah menerima luka sayatan dan luka bakar dari sengatan listrik di perutnya, yang dilakukan oleh Aidan dengan sangat cepat.

Setelah mengalah kan ke 5 prajurit iblis itu prajurit Aidan melanjutkan perjalanan menyusul agung dengan langkah yang tertatih tatih.

****

Agung yang sedang terjebak di dalam labirin, dia hanya berlarian mengikuti jalur yang terus di rubah rubah oleh iblis daun itu, sehingga membuat agung tidak bisa keluar dari labirin.

Rencana dari iblis daun ini ingin membuat agung mati karena kelelahan dan tidak bisa makan dan minum.

"Tampat macam apa ini, aku hanya ingin keluar!" Agung berteriak karena prustasi sebab dia sudah mengikuti semua jalur yang ada, tapi selalu saja kembali ke tempat semula.

"Hihihihihi....! kau tidak akan bisa keluar dari sana, sampai kau mati!"

Tiba tiba suara wanita muncul di telinga agung.

"Siapa kau?" tanya agung celingukan seperti orang linglung.

"Hihihihihih!"

"Hihihihi!"

"Hihihi!" 

Iblis daun itu terus tertawa sehingga membuat Aidan terganggu dengan suara tertawanya.

"Keluar kau! Kalo berani lawan aku secara langsung!" Agung mencoba menantang iblis daun itu.

Tapi iblis itu hanya membalasnya dengan tawaan saja

"Hihihi!"

"Hihihi!"

Tiba tiba agung teringat film kuntilanak yang

Pernah di tontonnya di kehidupan sebelumnya sehingga membuat bulu kuduknya merinding.

"Jangan -jangan dia Suketi, si sunder bolong!" batin agung, kemudian dia mulai merinding dengan suara tawaan nyaring seorang wanita iblis daun itu.

"Pergi kau jangan ganggu aku!" agung kemudian jongkok sambil memegang kepala dengan kedua tangannya.

"Hihihi!"

"Pergi kau Suketi jangan ganggu aku!"

"Aku sudah berubah dan aku tidak melawan ibu lagi dan aku sudah menyesali kesalahan ku dulu, tolong jangan ganggu aku!"

"Suketi? siapa Suketi?" Gumam iblis itu dari atas bukit.

"Hihihi..!aku Suketi yang akan membunuh mu!" iblis daun mencoba menakuti agung dengan mengakui dirinya sebagai Suketi.

"Jangan ganggu aku, aku janji akan berbuat baik dan tidak akan menjadi orang malas lagi!"

"Hihihi...! Sudah terlambat aku akan tetap membunuhmu!"

"Aaaaakkkkkh!" agung menjerit sambil berdiri kemudian dia lari menabrak semua dinding yang terbuat dari semak semak itu.

"Apa!" iblis daun itu melongo melihat agung yang menembus dinding buatannya itu dengan cara menabraknya.

Iblis daun sudah tidak bisa merubah jalur lagi, karena percuma merubah jalur kalo agung menabrak semua dinding labirinnya itu.

Satu per satu di tembusnya sehingga agung berhasil melewati labirin itu, kemudian dia lari secepat mungkin untuk meninggalkan labirin.

Terpopuler

Comments

rinasti

rinasti

Aidan dibantu Agung kah Thor?

2023-01-24

0

lilis herawati

lilis herawati

hehehe, lucu nih yang ini.

2023-01-17

0

Yudi Saputra

Yudi Saputra

dasar agung somplak

2023-01-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!